Meskipun bukan yang paling dominan, namun pada umumnya, perikatan yang lahir dari perjanjian
merupakan yang paling banyak terj adi dalam kehidupan manusia sehari-hari, dan yang juga ternyata
banyak dipelajari oleh ahli hukum, serta dikembangkan secara luas oleh para legislator, para praktisi
hukum, serta juga pada cendekiawan hukum, menjadi aturan-aturan hukum positif yang tertulis,
yurisprudensi dan doktrin-doktrin hukum heyehehdbx dapat kita temui dari waktu ke waktu.
Eksistensi perjanjian sebagai salah satu sumber perikatan dapat kita temui landasannya pada ketentuan
Pasal 1233 Kitab UndangUndang Hukum Perdata yang menyatakan bahwa: