Makala H
Makala H
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah SWT. Menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang paling
sempurna karena dikaruniai otak sebagai modalitas utama dalam proses berpikir. Otak
merupakan pusat ingatan dan pusat kendali perilaku manusia. Ini mengandung arti bahwa
setiap hal yang dilakukan manusia tentu melibatkan kerja otak, karena otak merupakan
tempat menerima, menyimpan, kemudian mengenali informasi yang ada. Di dalam otak
manusia tersimpan berbagai macam informasi sehingga bermacam-macam jenis ingatan
juga ada dalam ingatan manusia.
Otak manusia terdiri dari tiga bagian utama, yaitu otak besar, otak kecil, dan
batang otak. Otak besar manusia terdiri dari dari empat lobus (bagian) yang salah satunya
adalah lobus frontalis yang berfungsi untuk menyimpan ingatan atau memori baik dalam
jangka panjang ataupun jangka pendek. Semua informasi yang kita peroleh akan terekam
di dalam ingatan. Akan tetapi, tidak semua informasi tersebut dapat bertahan lama dalam
ingatan atau hilang karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
De Porter dan Hernacki (Alfiatin: 2001) menjelaskan bahwa memori atau ingatan
adalah suatu kemampuan untuk mengingat apa yang telah diketahui. Kegiatan seseorang
untuk memunculkan atau mengingat kembali suatu pengalaman atau pengetahuan yang
telah dipelajarinya pada masa lalu dalam ilmu psikologi disebut recall memory. Semakin
banyak informasi yang diperoleh seseorang, semakin sering terjadi hubungan antar
informasi yang satu dengan informasi yang lainnya. Setiap informasi yang telah dipelajari
akan meninggalkan jejak dalam otak manusia dan akan dikeluarkan oleh otak berupa
informasi terdahulu yang telah tersimpan. Hal ini terjadi ketika seseorang mengingat suatu
informasi. Dalam makalah ini akan dibahas tentang pengorganisasian
informasi/pengetahaun dalam ingatan manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pengorganisasian informasi/pengetahuan dalam ingatan manusia
?
2. Bagaimana penerapan pengorganisasian informasi/pengetahuan dalam
pembelajaran ?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Proses pengorganisasian informasi/pengetahuan dalam ingatan manusia.
2. Penerapan pengorganisasian informasi/pengetahuan dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Memori Manusia
Menurut Dali Gulo, memori adalah fungsi mental yang kompleks untuk
mengingat kembali apa yang pernah dialami atau dipelajari (Sri Rumini, dkk: 1998)
Memori yang biasanya kita artikan sebagai ingatan itu sesungguhnya adalah
fungsi mental yang menangkap informasi dari stimulus dan merupakan storage
system, yakni sistem penyimpanan informasi dan pengetahuan yang terdapat di
dalam otak manusia (Muhibbin Syah: 2004).
Menurut John McDarley, dkk, ingatan sebenarnya merupakan bagian dari
memori. Di bawah ini adalah gambar skema ingatan menurut Menurut John
McDarley, dkk (Sri Rumini, 1998).
A : Learning/learned (mencamkan)
A C B : Retaining/retention (menyimpan)
C : Remembering/reproduction
1. Learning/learned (mencamkan)
Adalah kemampuan jiwa untuk menerima kesan sehingga dapat
disimpan dan direproduksi
2. Retaining/retention (menyimpan)
Adalah kesan yang dicamkan tidak hilang melainkan tersimpan
didalam otak yang membekas disebut dengan “memory traces”.
Berikut ini jenis-jenis memory traces :
a. Tahan lama, bila kesan itu melekat dalam waktu lama dan
dapat direproduksi kembali.
b. Luas, bila dapat menyimpan atau menampung kesan yang
banyak dan dapat dipaparkan kembali.
c. Setia, bila kesan yang disimpan tetap baik tidak berubah bila
direproduksi.
d. Patuh, bila kesan yang tersimpan itu siap dan mudah
direproduksi.
3. Remembering/reproduction
Adalah kemampuan untuk menimbulkan kembali segala sesuatu
yang disimpan
Struktur sistem memori manusia terdiri atas tiga subsistem, yaitu sensory
register, short term memory, dan long term memory (Muhibbin Syah: 2004).
1. Sensory storage (memori sensoris/sensory register)
Adalah tempat pertama yang dilalui, yaitu organ-organ penerima
informasi yang terdiri dari panca indera manusia. Pada tahap ini
semua informasi akan diterima oleh panca indera. Karena
keterbatasan panca indera, maka tidak semua informasi yang
diterima dapat disimpan untuk diteruskan ke short term memory.
2. Short term memory
Adalah tempat penyimpanan sementara informasi yang telah
diterima oleh sensory storage. Informasi-informasi yang ada pada
short term memory tidak akan bisa bertahan lama.
3. Long term memory
Informasi yang telah sampai pada short term memory akan
diteruskan ke long term memory, tetapi hanya sebagian kecil saja
dari informasi yang diterima bisa sampai ke long term memory.
Informasi-informasi yang ada di long term memory inilah yang
nantinya akan dapat dimunculkan kembali sebagai suatu
pengetahuan.
Berikut ini merupakan bagan sistem memori hingga menjadi persepsi dan
pengetahuan.
Sri Rumini, dkk. 1998. Psikologi Umum. Fakultas Ilmu Pendidikan Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta.