Lontong Tutorial
Lontong Tutorial
Sebelum digunakan, beras ini harus dicuci terlebih dulu hingga bersih. Anda bisa mencucinya 4-
6 kali untuk menghasilkan lontong yang lebih awet.
Beras yang sudah dicuci bersih kemudian ditambahkan sedikit air kapur sirih dan didiamkan
sekitar 30 menit. Perbandingannya 1:1. Jadi, untuk 1 kg beras, maka cukup tambahkan 1 sdm air
kapur sirih. Penambahan air kapur sirih ini akan membantu beras untuk lebih pulen dan melekat
satu sama lain. Untuk mengetahui cara membuat air kapur sirih, anda bisa melihatnya di sini.
Daun pisang batu adalah pilihan yang terbaik untuk membungkus lontong. Warnanya hijau tua,
lembut, wangi, dan memiliki lebar yang pas. Daun pisang lain biasanya lebih keras, sehingga
rawan sobek ketika digulung.
Jemur daun pisang batu terlebih dulu sebelum dipakai supaya lebih lentur. Kira-kira selama 5
menit. Setelah itu, potong-potong sesuai ukuran yang dibutuhkan dan lap hingga bersih.
Setelah diisi, rapikan dan padatkan gulungan daun pisang hingga tidak ada ruang kosong. Lalu,
semat kedua ujungnya dengan rapat menggunakan lidi kecil yang runcing atau tusuk gigi.
6. Rebus dalam posisi berdiri dan terendam air selama 4-5 jam
(Image: Lazada)
Proses merebus lontong adalah salah satu tahap terpenting. Saat akan direbus, tata lontong dalam
posisi berdiri atau vertikal supaya bentuknya tidak saling tindih dan kemudian hancur. Setelah
itu, tuangkan air ke panci rebusan hingga merendam seluruh badan lontong. Ini bertujuan supaya
lontong dapat matang dengan merata dan sempurna. Rebus lontong selama 4-5 jam. Jika
menggunakan pressure cooker lontong bisa lebih cepat matang, yakni sekitar 1 jam saja.
Nah, itulah 7 langkah penting yang perlu anda perhatikan ketika akan memasak lontong. Kalau
semua langkah dilakukan dengan baik, lontong yang enak, empuk, dan berwarna hijau bisa
tersaji cantik bersama opor ayam dan sambal goreng ati di meja makan.