Anda di halaman 1dari 4

Cara Shalat Sunnah Fajar dan Dzikirnya

dimasmis | Thursday, October 8, 2015

Shalat sunnah fajar adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan oleh baginda
Nabi saw. shalat sunnah fajar adalah shalat sunnah yang dikerjakan menjelang waktu
subuh ketika kita bangun dari tidur. Namun sebelum mengerjakan shalat sunnah fajar
dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu dan kemudian setelah itu mengerjakan shalat
sunnah fajar sebanyak 2 rakaat.

Berikut ini adalah tata cara mengerjakan shalat sunnah fajar mulai dari niat shalat
sunnah fajar sampai dzikir setelah mengerjakan shalat sunnah fajar dan ketentuan-
ketentuan dalam mengerjakan atau melaksanakan shalat sunnah fajar.

Pertama membaca niat shalat sunnah fajar

Niat shalat sunnah fajar adalah sebagai berikut:

ِّ ِّ ‫سنَّةَ ْالفَ ْج ِّر َر ْكعَتَي ِّْن‬


‫لِل تَعَالَى‬ َ ُ‫أ‬
ُ ‫ص ِّلى‬
Ushalli sunnatal-fajri rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: Aku niat shalat sunah Fajar dua rakaat, karena Allah Taala.

Kedua, Membaca do’a iftitah dan surat al-fatihah

Ketiga, Membaca surat-surat pendek setelah membaca surat al-fatihah.


Lebih dianjurkan pada rakaat pertama setelah membaca surat al-fatihah adalah
membaca surat Al-Fajr dan pada rakaat kedua setelah membaca surat al-fatihah
membaca surat al-ikhlas. Namun, apabila tidak hafal surat Al-Fajr maka setelah
membaca surat al-fatihah cukup membaca surat Al-Kafirun dan surat al-Ikhlas.

Keempat, Membaca surat Yusuf

Sesudah mengerjakan shalat 2 rakaat shalat sunnah fajar, apabila waktu masih
memungkinkan maka dianjurkan untuk membaca surat yusuf ayat 21. Yang berbunyi
sebagai berikut:

ِّ َّ‫علَ َٰ ٰٓى أ َ ۡم ِّر ِّهۦ َو َٰلَ ِّك َّن أ َ ۡكثَ َر ٱلن‬


َ‫اس ََل يَعۡ لَ ُمون‬ َ ‫ب‬
ٌ ‫َوٱ َّلِلُ غَا ِّل‬
Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada
mengetahuinya.

Kelima dzikir setelah shalat sunnah fajar.

Bacaan dzikir yang dianjurkan setelah mengerjakan shalat sunnah fajar adalah sebagai
berikut:

Bacaan dzikir pertama:

ِّ ‫آء بَ ْع َد ْالفَن‬
ِّ َ‫ي ْالبَق‬ ُ
‫َآء‬ َ ‫ارزاَ ُق أ ْر ُز ْق ِّن‬
َ َ‫ي‬
Dibaca: Ya Razzaqu urzuqniyal-baqa’i ba’dal-fana’ (sebanyak 100 kali)

Artinya: Ya Allah Yang Maha Pemberi rezeki, karuniakanlah rezeki kepadaku


kelanggengan (nikmat) setelah kerusakan (dari dunia)”

Bacaan Dzikir kedua

Bacaan dzikir yang kedua pada pelaksanaan shalat sunnah fajar adalah membaca
surah Al-Ikhlas sebanyak 41 kali. Setelah itu, membaca surah Al-An’am ayat 1 sampai
2 dan ayat 96, yang berbunyi sebagai berikut:
ُّ ‫ض َو َجعَ َل‬
ِّ ‫ٱلظلُ َٰ َم‬
‫ت‬ َ ‫ت َو ۡٱۡل َ ۡر‬ِّ ‫س َٰ َم َٰ َو‬َّ ‫لِل ٱلَّذِّي َخلَقَ ٱل‬ ِّ َّ ِّ ‫ۡٱل َح ۡم ُد‬
‫ ُه َو ٱلَّذِّي َخلَقَ ُكم‬. َ‫ور ث ُ َّم ٱلَّذِّينَ َكفَ ُرواْ ِّب َر ِّب ِّه ۡم يَعۡ ِّدلُون‬ َ َۖ ُّ‫َوٱلن‬
َ‫س ًّمى ِّعن َدهُۥَۖ ث ُ َّم أَنت ُ ۡم تَمۡ تَ ُرون‬
َ ‫ل ُّم‬ٞ ‫ٗل َوأ َ َج‬ َۖ ‫ض َٰ ٰٓى أ َ َج ا‬
َ َ‫ين ث ُ َّم ق‬
ٖ ‫ِّمن ِّط‬
Artinya: Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan
mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan
(sesuatu) dengan Tuhan mereka. Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah
itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya
(yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang
berbangkit itu). QS. Al-An’am: 1-2.

‫س َو ۡٱلقَ َم َر ُح ۡسبَ اان ۚا َٰ َذ ِّل َك‬ َ ‫اح َو َجعَ َل ٱلَّ ۡي َل‬


َّ ‫س َك انا َوٱل‬
َ ‫ش ۡم‬ ِّ َ‫صب‬ ۡ ‫ٱۡل‬ِّ ۡ ‫فَا ِّل ُق‬
‫يز ۡٱلعَ ِّل ِّيم‬ِّ ‫ِّير ۡٱلعَ ِّز‬
ُ ‫تَ ۡقد‬
Artinya: Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan
(menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Mengetahui. QS. Al-An’am: 96.

Pada diri Nabi Muhammad saw. apabila adzan subuh dikumandangkan sebelum beliau
mengerjakan shalat fardhu subuh, beliau segera bergegas melaksanakan shalat sunnah
fajar sebanyak 2 rakaat. Baik di rumah maupun di masjid (HR. Bukhari dan Muslim).

Di samping itu, Rasulullah saw. juga berpesan untuk tidak mengerjakan shalat sunnah
fajar 2 rakaat meskipun sedang dikejar-kejar oleh tentara berkuda. (HR. Abu Daud dan
Baihaqi dan abu Hurairah)

Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan shalat sunnah fajar

 Shalat sunnah fajar dikerjakan sebelum mengerjakan shalat sunnah qabliyah


subuh 2 rakaat.
 Dikerjakan pada awal waktu setelah adzan subuh berkumandang.

Sehingga dalam pelaksanaan shalat sunnah fajar 2 rakaat, shalat sunnah qabliyah
subuh dan shalat subuh adalah dengan pedoman sebagai berikut:

 Adzan subuh berkumandang


 Mengerjakan shalat sunnah fajar 2 rakaat
 Mengerjakan shalat sunnah qabliyah fajar sebanyak 2 rakaat
 Dzikir dan wiridan shalat sunnah fajar seperti yang sudah disebutkan di atas.
 Iqamah
 Mengerjakan shalat subuh.

Anda mungkin juga menyukai