Cara Shalat Sunnah Fajar Dan Dzikirnya
Cara Shalat Sunnah Fajar Dan Dzikirnya
Shalat sunnah fajar adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan oleh baginda
Nabi saw. shalat sunnah fajar adalah shalat sunnah yang dikerjakan menjelang waktu
subuh ketika kita bangun dari tidur. Namun sebelum mengerjakan shalat sunnah fajar
dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu dan kemudian setelah itu mengerjakan shalat
sunnah fajar sebanyak 2 rakaat.
Berikut ini adalah tata cara mengerjakan shalat sunnah fajar mulai dari niat shalat
sunnah fajar sampai dzikir setelah mengerjakan shalat sunnah fajar dan ketentuan-
ketentuan dalam mengerjakan atau melaksanakan shalat sunnah fajar.
Artinya: Aku niat shalat sunah Fajar dua rakaat, karena Allah Taala.
Sesudah mengerjakan shalat 2 rakaat shalat sunnah fajar, apabila waktu masih
memungkinkan maka dianjurkan untuk membaca surat yusuf ayat 21. Yang berbunyi
sebagai berikut:
Bacaan dzikir yang dianjurkan setelah mengerjakan shalat sunnah fajar adalah sebagai
berikut:
ِّ آء بَ ْع َد ْالفَن
ِّ َي ْالبَق ُ
َآء َ ارزاَ ُق أ ْر ُز ْق ِّن
َ َي
Dibaca: Ya Razzaqu urzuqniyal-baqa’i ba’dal-fana’ (sebanyak 100 kali)
Bacaan dzikir yang kedua pada pelaksanaan shalat sunnah fajar adalah membaca
surah Al-Ikhlas sebanyak 41 kali. Setelah itu, membaca surah Al-An’am ayat 1 sampai
2 dan ayat 96, yang berbunyi sebagai berikut:
ُّ ض َو َجعَ َل
ِّ ٱلظلُ َٰ َم
ت َ ت َو ۡٱۡل َ ۡرِّ س َٰ َم َٰ َوَّ لِل ٱلَّذِّي َخلَقَ ٱل ِّ َّ ِّ ۡٱل َح ۡم ُد
ُه َو ٱلَّذِّي َخلَقَ ُكم. َور ث ُ َّم ٱلَّذِّينَ َكفَ ُرواْ ِّب َر ِّب ِّه ۡم يَعۡ ِّدلُون َ َۖ َُّوٱلن
َس ًّمى ِّعن َدهُۥَۖ ث ُ َّم أَنت ُ ۡم تَمۡ تَ ُرون
َ ل ُّمٞ ٗل َوأ َ َج َۖ ض َٰ ٰٓى أ َ َج ا
َ َين ث ُ َّم ق
ٖ ِّمن ِّط
Artinya: Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan
mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan
(sesuatu) dengan Tuhan mereka. Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah
itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya
(yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang
berbangkit itu). QS. Al-An’am: 1-2.
Pada diri Nabi Muhammad saw. apabila adzan subuh dikumandangkan sebelum beliau
mengerjakan shalat fardhu subuh, beliau segera bergegas melaksanakan shalat sunnah
fajar sebanyak 2 rakaat. Baik di rumah maupun di masjid (HR. Bukhari dan Muslim).
Di samping itu, Rasulullah saw. juga berpesan untuk tidak mengerjakan shalat sunnah
fajar 2 rakaat meskipun sedang dikejar-kejar oleh tentara berkuda. (HR. Abu Daud dan
Baihaqi dan abu Hurairah)
Sehingga dalam pelaksanaan shalat sunnah fajar 2 rakaat, shalat sunnah qabliyah
subuh dan shalat subuh adalah dengan pedoman sebagai berikut: