Keutamaan Sholat Tahajud
Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat tahajud memiliki keutamaan yang sangat luar biasa. Berikut ini keutamaan-
keutamaannya berdasarkan Al Quran dan hadits-hadits shahih:
1. Kedudukan Terpuji
Siapa yang membiasakan sholat tahajud, ia akan mendapatkan kedudukan terpuji
dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya:
ََسى لَكََ نَافِلَةَ بِ َِه فَت َ َه َّج َْد اللَّي ِْلَ َومِ ن
َ ع َْ َ َمحْ ُمودا َمقَاما َربُّكََ يَ ْبعَثَكََ أ
َ ن
“Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang
terpuji.” (QS. Al Isra’: 79)
Menurut Ustadz Adi Hidayat, maqam adalah kedudukan, tapi belum tentu orang lain
suka. Sedangkan maqaman mahmudaadalah kedudukan yang disertai dengan
kecintaan orang lain. Kebanyakan orang mengakui bahwa ia pantas mendapatkan
kedudukan itu sehingga dimuliakan.
2. Dimudahkan Urusannya
Orang yang membiasakan sholat ini akan dimudahkan urusannya dan dibimbing
Allah. Mulai dari urusan rumah tangga, urusan pekerjaan, hingga urusan dakwah
dan seluruh urusan lainnya.
Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar.. (QS.
Al Isra’: 80)
..dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar… (QS. Al Isra’: 80)
4. Ditolong Allah
Orang yang membiasakan sholat tahajud akan ditolong Allah, bahkan tanpa
perantara. Ketika ada bahaya, ketika ada yang ingin mencelakai dan sebagainya,
Allah Subhanahu wa Ta’ala yang akan menolongnya.
..dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong… (QS. Al
Isra’: 80)
“Sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam” (HR. An
Nasa’i)
Sholat tahajud insya Allah akan mendatangkan kemuliaan dan kewibawaan yang
bermanfaat baginya untuk menegakkan kebenaran dan menebar kebaikan.
“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada
shalat malamnya” (HR. Hakim; hasan)
7. Doanya Dikabulkan
Orang yang mengerjakan sholat tahajud kemudian berdoa, insya Allah doanya
dikabulkan Allah. Apalagi jika ia melakukannya di sepertiga malam yang terakhir.
Yang lebih istimewa lagi, tahajud juga bisa mencegah seseorang dari perbuatan
dosa. Orang yang melazimkan tahajud akan mendapatkan taufiq dari Allah
Subhanahu wa Ta’ala sehingga dirinya terjauhkan dari maksiat dan dosa.
Sholat tahajud kadang disebut sebagai qiyamul lail atau sholat lail. Namun tidak
semua qiyamul lail atau sholat lail adalah sholat tahajud. Jika seseorang melakukan
sholat sunnah di malam hari sebelum tidur, masuk dalam kategori qiyamul lail atau
sholat lail.
Disebut sholat tahajud jika didahului tidur. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, tidur
berbaring dalam bahasa Arab disebut hajada ()هجد. Jika Anda ingin bangun setelah
berbaring, tambahkan ta’ ( )تdi depannya, menjadi tahajada ()تهجد. Jika Anda serius
bangkit setelah berbaring itu, tambahkan tasydid menjadi tahajjada. Jika menjadi
kebiasaan, maka berubah kalimatnya menjadi tahajjud. Bentuk perintahnya
menjadi tahajjad, sebagaimana Surat Al Isra’ ayat 79.
Tata Cara Sholat Tahajud
Tata cara sholat tahajud pada dasarnya sama dengan sholat sunnah pada
umumnya. Sebelum sholat disyaratkan suci dari hadats kecil (wudhu) dan hadats
besar; suci badan, pakaian dan tempat dari najis; menutup aurat; dan menghadap
kiblat.
Dalam Fiqih Sunnah dijelaskan, hendaklah sebelum tidur berniat untuk bangun
sholat tahajud sehingga jika ia tertinggal (tidak bisa bangun), tetap mendapat
pahalanya.
Sholat tahajud dikerjakan dua rakaat salam, dua rakaat salam. Para ulama berbeda
pendapat mengenai batasan jumlah rakaatnya. Rasulullah terkadang melaksanakan
11 rakaat termasuk witir dan terkadang 13 rakaat termasuk witir.
Secara ringkas, tata caranya sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada
umumnya, yaitu:
Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat
karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Bagi yang melafadzkan niat, niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:
Artinya: Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala
Baca juga: Sholat Jenazah
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih
tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: “Barangsiapa yang memohon
ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya. Barangsiapa yang memohon
(sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa
kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya.” (HR. Bukhari)
Maka apa pun permintaan seorang hamba, mohonkanlah kepada Allah Subhanahu
wa Ta’ala. Baik kebutuhan dunia maupun kebutuhan akhirat. Terutama meminta
ampun kepada Allah Subhanahhu wa Ta’ala karena bacaan paling utama di sepertiga
malam terakhir adalah istighfar.
Salah satu doa setelah sholat tahajud yang perlu dibaca untuk mendapatkan
keutamaannya adalah doa yang Allah firmankan dalam Surat Al Isra’ ayat 80:
Artinya: Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah
(pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau
kekuasaan yang menolong.
Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa
saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan
bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta
langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu
benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu
benar, dan kiamat itu benar.
Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya
kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan
petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu,
ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan
sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling
awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)
3. Doa Iftitah Tahajud Riwayat Aisyah
Kedua, dari riwayat Aisyah radhiyallahu ‘anha:
َل ِجب ِْري َلَ َربََّ اللَّ ُه َّم ََ ل َو ِمي َكا ِئي
ََ اط ََر َو ِإس َْرافِيِ َت ف
َِ س َم َوا
َّ ض ال َ ِ عا ِل ََم َو ْاأل َ ْر
َ ب َِ ش َها َدةَِ ْالغَ ْي َّ ت َوال ََ أ َ ْن
ِك َبيْنََ ت َ ْح ُك َُم
ََ َي ْخت َ ِلفُونََ فِي َِه َكانُوا فِي َما ِع َباد، ف ِل َما ا ْه ِد ِني
ََ اخت ُ ِل
ْ ق ِمنََ فِي َِه َِ ك ْال َح ََ ِك بِإ ِ ْذن ََ أَ ْن
ََ َّت ِإن
ن ت َ ْهدِي َْ ص َراطَ إِلَى تَشَا َُء َم ِ َُم ْست َ ِقيم
Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang
mengetahui yang gaib dan yang nampak. Engkau yang memutuskan diantara
hamba-Mu terhadap apa yang mereka perselisihkan. Berilah petunjuk kepadaku
untuk menggapai kebenaran yang diperselisihan dengan izin-Mu. Sesungguhnya
Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan
yang lurus. (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud)
Doa tersebut dibaca Rasulullah saat mengawali sholat tahajud, yakni dibaca
sebagai doa iftitah.
Adapun doa setelah sholat tahajud, kita bebas berdoa dengan segala doa yang baik.
Terutama doa dari Al Quran dan Hadits. Boleh juga doa kita sendiri, bahkan yang
berbahasa Indonesia juga tidak dilarang.
Sa’id bin Musayyab rahimahullah mengatakan, “Sungguh orang yang bangun malam
lalu menunaikan sholat tahajud, Allah akan memberikan kepadanya wajah yang
berseri hingga dicintai oleh setiap muslim.”
Yahya bin Muadz rahimahullah mengatakan, “Kami tidak pernah mendapati
keutamaan yang lebih utama daripada sholat malam.”
Tsabit Al Banani rahimahullah mengatakan, “Seseorang tak bisa disebut sebagai ahli
ibadah meskipun ia mengerjakan berbagai amal kebajikan sampai ia mengerjakan
dua perkara yakni sholat tahajud di malam hari dan puasa sunnah di siang hari.
Karena keduanya merupakan darah daging baginya.”
Menjelang wafat, Amir bin Qais menangis. Ketika ditanya apa sebabnya, ia
menjawab: “Aku menangis bukan karena takut mati dan bukan karena tamak
terhadap dunia. Aku menangis karena merasa kurang puasa dan sholat malam.”
Di antara keajaiban tahajud adalah menolak penyakit. Dengan izin Allah, orang-
orang yang mengamalkan shalat sunnah ini akan dijaga kesehatannya dan
dijauhkan dari penyakit. Selain ada haditsnya, keajaiban ini telah terbukti secara
medis.
Demikian panduan sholat tahajud. Mulai dari keutamaan, niat sholat tahajud, tata
cara, waktu, doa, hingga keajaibannya. Semoga kita semua dimudahkan Allah untuk
mengamalkannya. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]