Perkembangan Mikroprosesor
Perkembangan Mikroprosesor
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti,
dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi
pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan
dukungan HyperThreading.
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih
dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz
dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ),
1.06GHz Front-side bus dan thermal design power ( TDP )
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan
masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB
L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side
bus, dan thermal design power (TDP).
2008 : Intel i7
Processor ini mempunyai code name Nehalem. Pada awalnya penggantian nama baru
i7 membuat pelanggan setia intel cukup sulit mengingatnya. Beberapa keunggulan
dari processor intel terbaru ini adalah:
Memiliki performa lebih tinggi dan lebih efisien dalam penggunaan energi.
Memory Controller ada dalam processor, tidak seperti yang sebelumnya terpisah
dalam chip tersendiri. Dengan teknologi ini memori akan langsung terhubung
dengan processor.
Support Three Channel Memory , tiap – tiap kanal berisi 2 slot memori, sehingga
total slot yang ada dalam mainboard yang mendukung processor ini ada 6 slot.
– Processor Core i7 sementara ini hanya mendukung memori jenis DDR 3.
Selain hal-hal baru diatas, ternyata justru didalam processor Core i7 ini menggunakan
kembali teknologi lama Intel Pentium yang sudah tidak diaplikasikan didalam
generasi Intel Core, yaitu Hyper-Threading . Dengan adanya teknologi Hyper-
Threading ini dalam sistem operasi ( Windows,Linux, dll) seolah – olah inti
processor akan menjadi 2 kali lipatnya, misalnya : dalam sistem operasi processor
Core i7 4 core akan terdeteksi menjadi 8 core. Processor i7 mempunyai 4 core ( 4 inti
processor) atau lebih sering disebut dengan Quad Processor.
Sumber : http://renaldo46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/06/07/perkembangan-
processor-dari-generasi-ke-generasi/
Ciri-Ciri :
Rilis tahun 2009
Memiliki kode nama Arrandale (Nama Clarksfield dipakai
khusus untuk i7 dengan huruf akhiran QM & XM)
Tidak memiliki indikator generasi
Jenis bus DMI dengan bus sistem 2,5 GT/s
Litografi standar 32 nm
RAM maksimal 8 Gb
Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi
pertama yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Ciri-Ciri :
Rilis tahun 2011
Memiliki kode nama Sandy Bridge
Jenis bus DMI dengan bus sistem 5 GT/s
Litografi standar 32 nm
RAM maksimal 16 Gb dengan bandwidth memory maksimal
21,3 Gb/s
Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi kedua
yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Ciri-Ciri :
Rilis tahun 2012
Memiliki kode nama Ivy Bridge
Jenis bus DMI dengan bus sistem 5 GT/s
Litografi standar 22 nm
RAM maksimal 32 Gb dengan bandwidth memory maksimal
25,6 Gb/s
Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi ketiga
yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Generasi ke 7 ini Memiliki kode nama Kabylake, rilis pada tahun dan tanggal 4
January 2017 Intel secara resmi meluncurkan lini lengkap prosesor Core i 7th
Generation “Kaby Lake” mereka untuk seluruh platform PC baik desktop,
notebook/laptop, dan juga workstation. memiliki Kecepatan Bus 8 GT/s DMI3 dengan
Litografi 14 nm, Cache 8 MB SmartCache, dan Ram maksimal 64 GB. Jenis Memori
DDR4-2133/2400, DDR3L-1333/1600 @ 1.35V dengan Bandwidth Memori Maks 64
GB/s. Berikut produk dari Intel ® Core™ generasi ke 7 Kabylake : Atom, Pentium ,
celeron, Core i3, Core i5, Core i7, Core i7 Extreme.
Sumber: http://ferdi-media.blogspot.com/2017/04/sejarah-perkembangan-
mikroprosesor-dari.html