P
UMUR 30 TAHUN G2P1A0 DENGAN RUPTURE
PERINEUM DERAJAT II DI RSUD
KOTA SURAKARTA
Disusun oleh :
Penulis
iv
Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016
Aulia Venomilla Isnaini
B13052
X + 81 halaman + 13 lampiran
INTISARI
Latar Belakang : Perdarahan merupakan salah satu penyebab langsung kematian
ibu, terutama pada persalinan dengan rupture perineum derajat II. perdarahan
pasca persalinan dapat menyebabkan kematian ibu 45% terjadi pada 24 jam
pertama setelah melahirkan, 68-73% dalam satu minggu setelah melahirkan, dan
82-88% dalam 2 minggu setelah melahirkan. Berdasarkan data di RSUD Kota
Surakarta ibu bersalin dengan rupture perineum derajat II sebanyak 1288 orang.
Tujuan : Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan
rupture perineum derajat II dengan menggunakan manajemen asuhan 7 langkah
varney sesuai dengan kompetensi dan wewenang bidan, serta mampu menganalisa
kesenjangan antara teori dan kasus nyata di lapangan.
Metode Penelitian : Studi kasus menggunakan metode deskriptif , lokasi studi
kasus di RSUD Kota Surakarta, subyek studi kasus ibu bersalin Ny. P G2P1A0
umur 30 tahun umur kehamilan 39 minggu dengan rupture perineum derajat II,
waktu studi kasus pada 30 Mei – 2 Juni 2016, teknik pengumpulan data yaitu data
primer yang meliputi pemeriksaan fisik, wawancara, observasi dan data sekunder
yang meliputi studi kepustakaan dan dokumentasi.
Hasil Studi Kasus : Setelah dilakukan pelaksanaan asuhan kebidanan selama 3
hari didapatkan hasil : robekan perineum derajat II dilakukan heacting perineum
derajat II, TTV normal, keadaan ibu baik, TFU 2 jari dibawah pusat, lochea rubra
dan tidak ada tanda-tanda infeksi pada bekas jahitan.
Kesimpulan :Setelah dilakukan pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial,
tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pada ibu bersalin dengan
rupture perineum derajat II tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek di
lapangan.
v
MOTTO
1. Belajarlah dari kesalahan, jangan takut untuk mencoba dan jangan mudah
putus asa
2. Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan
3. Jangan terlalu cepat menaruh hati karena berharap itu lebih sakit
4. Kejarlah mimpimu, bila gagal terus cobalah sampai kamu dapatkan apa
yang kamu inginkan
5. Hari ini adalah sebuah kenyataan tapi hari esok adalah sebuah tantangan
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan
kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan,
kemudahan, serta kelancaran dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Bapak dan ibu tercinta terima kasih atas kasih
sayang, dan doa serta perjuangan kalian selama
ini.
3. Buat kakak dan adikku terima kasih atas doa
dan semangatnya.
4. Buat para sahabatku SWEET SIX (Amy, Ika,
Susi, Umi, Hajar, Wahyu), Ratih, Hilda, Vina
dan teman–teman seperjuangan, terima kasih
atas kebersamaan kita, canda tawa kita,
perjuangan kuliah kita, semoga persahabatan ini
akan abadi. Amin
5. Almamater tercinta.
vi
CURICULUM VITAE
BIODATA
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
vii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
INTISARI ...................................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. vi
CURICULUM VITAE ................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ................................................................. 3
C. Tujuan Studi Kasus .................................................................. 3
D. Manfaat Studi Kasus................................................................. 5
E. Keaslian Studi Kasus ............................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis ............................................................................. 7
B. Teori Manajemen Kebidanan ................................................... 16
C. Landasan Hukum ..................................................................... 31
D. Informed Concent. .................................................................... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Studi Kasus ..................................................................... 34
B. Lokasi Studi Kasus .................................................................. 34
C. Subjek Studi Kasus .................................................................. 34
D. Waktu Studi Kasus .................................................................. 35
E. Instrumen Studi Kasus ............................................................. 35
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 35
G. Alat- alat Yang Digunakan ...................................................... 38
viii
H. Jadwal Penelitian ..................................................................... 40
BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus .......................................................................... 41
B. Pembahasan ............................................................................... 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 80
B. Saran ......................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2009).Namun pada SDKI tahun 2012 angka kematian ibu kembali naik
adalah perdarahan (32%), hipertensi (25%) dan partus lama dan infeksi (5%)
dan abortus (1%). Penyebab tidak langsung kematian ibu adalah masih
2011).
1
2
setelah melahirkan disebabkan oleh atonia uteri, berbagai robekan jalan lahir,
dan sisanya adalah sisa plasenta. Robekan jalan lahir selalu memberikan
dari jalan lahir selalu harus dievaluasi, yaitu sumber dan jumlah perdarahan
sehingga dapat diatasi. Robekan yang terjadi bisa ringan (lecet, atau laserasi),
derajat IV (sfingter ani) terputus, robekan pada dinding vagina, fornix uteri,
Surakarta, maka diperoleh data jumlah persalinan dari bulan Oktober 2014
sampai dengan Oktober 2015 ada 2405 ibu bersalin diantaranya 98 ibu
bersalin dengan induksi, 26 ibu bersalin dengan presentasi bokong, 441 ibu
bersalin dengan section secarea, 1840 ibu bersalin yang mengalami robekan
jalan lahir, diantaranya rupture perineum derajat I sebanyak 129 (7%), rupture
masih banyak terjadi di lahan dengan angka kejadian tersebut maka sangat
3
Maka penulis tertarik untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah Berjudul “Asuhan
B. Perumusan Masalah
ditarik perumusan masalah dalam studi kasus ini adalah “ Bagaimana Asuhan
1. Tujuan Umum
Varney .
2. Tujuan Khusus
Surakarta.
Kota Surakarta.
Kota Surakarta.
Kota Surakarta.
Kota Surakarta.
Kota Surakarta.
5
teori dan kasus pada penatalaksanaan pada ibu bersalin Ny. P dengan
2. Bagi Profesi
kemaluan ibu sudah berkurang serta status kesehatan baik, resiko infeksi
tidak ada. Terapi obat : infus RL, cefodroxil inj 3x1, asam mefenamat tab
Perbedaan : pada lokasi studi kasus, subjek studi kasus, waktu studi kasus,
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Persalinan
a. Pengertian
dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin
(Prawirohardjo, 2009).
b. Persalinan buatan
7
8
c. Persalinan anjuran
induksi persalinan.
2500 gram.
sebagainya.
c. Tanda-tanda persalinan
1) Terjadinya lightening
primigravida.
d) Durasi pendek
Tanda-tanda inpartu :
a) Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering
dan teratur
telah ada.
d. Tahapan persalinan
1) Kala I (Pembukaan)
cm).
kontraksi
c) Terjadi perdarahan.
12
4) Kala IV (Observasi)
Kala IV mulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam. Pada kala
dilalukan adalah :
pernafasan.
c) Kontraksi uterus.
persalinan yaitu :
2. RupturePerineum
a. Pengertian
otot perineum.
rectum anterior.
terus menerus.
3. Penjahitan
a. Pengertian
b. Tujuan
pertumbuhan jaringan.
3) Tindakan cepat.
15
robekan.
jahitan subkutikuler.
II.
1. Pengertian
mengevaluasi.
a. Langkah I : Pengkajian
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Untuk
adalah :
18
a. Biodata
1) Nama
akrab.
2) Usia/tanggal lahir
tahun.
3) Agama
saat persalinan.
4) Suku bangsa
5) Pendidikan terakhir
melahirkan bayi.
19
6) Pekerjaan
7) Alamat
b. Keluhan Utama
c. Riwayat Menstruasi
volume, keluhan.
d. Status Perkawinan
Data ini untuk mengkaji karena dari data ini akan mendapatkan
Berapa kali ibu hamil, apakah pernah abortus, jumlah anak, cara
g. Riwayat KB
2010).
masa kehamilan.
1) Nutrisi
2) Personal Hygiene
3) Eliminasi
jumlah.
4) Aktifitas
5) Istirahat
7) Data Psikososial
diagnosis.
a. Keadaan Umum
b. Kesadaran
Nugraheny, 2010).
c. Tanda-tanda Vital
d. Pemeriksaan Sistematis
1) Kepala
23
a) Rambut
b) Telinga
c) Mata
dan kelainan.
d) Hidung
e) Mulut
kering, pecah-pecah).
2) Leher
4) Perut
kemih.
5) Ekstremitas
6) Genital
infeksi vagina.
7) Anus
8) Data Penunjang
golongan darah.
25
1. Diagnosa Kebidanan
dkk, 2008).
Data Subjektif
keluhannya.
Data Objektif
2. Masalah
Pada kasus ini ibu merasa cemas dan khawatir dengan persalinan ini.
3. Kebutuhan
aman (Estiwidani dkk, 2008). Pada kasus ibu bersalin dengan rupture
tidak hanya meliputi apa yang sudah dilihat dari kondisi pasien atau dari
pedoman antisipasi bagi wanita tersebut yaitu apa yang akan terjadi
berikut :
lidokain bekerja.
iv. Gunakan teknik jelujur saat menjahit lapisan otot. Lihat kedalam
subkutikuler.
dipotong benangnya.
kedalam anus.
f. Langkah VI : Pelaksanaan
Menurut Rohani dkk (2011), pelaksanaan yang dapat dilakukan pada ibu
lidokain bekerja.
mukosa vagina. Setelah itu buat ikatan dan potong pendek benang
iv. Gunakan teknik jelujur saat menjahit lapisan otot. Lihat kedalam
subkutikuler.
30
dipotong benangnya.
kedalam anus.
pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
Pada kasus ibu besalin dengan robekan jalan lahir, hasil yang diharapkan
C. Data Perkembangan
S :Subjective
O :Objective
kebutuhan.
A :Assessment
masalah.
P:Planning
D. Landasan Hukum
dengan robekan jalan lahir, landasan hukum yang digunakan antara lain :
1. Pasal 9
berencana.
2. Pasal 10
meliputi :
1) Episiotomi
postpartum
E. Informed Concent
klien atau walinya (bagi bayi,anak di bawah umur dan klien yang tidak sadar
A. JenisStudiKasus
dengan
tujuanutamauntukmembuatgambaranataudeskriptiftentangsuatukeadaansecara
objektif.Dalamstudiinimenggunakanmetodedeskriptifdenganrancanganstudika
susyaitulaporan yang
dilakukandengancaramenelitisuatupermasalahanmelaluisuatukasus yang
B. LokasiStudiKasus
MenurutNotoatmodjo (2012),
lokasistudikasusmenjelaskantempatataulokasitersebut dilakukan.
C. SubjekStudiKasus
34
35
akandigunakandalam
35
35
D. WaktuStudiKasus
Waktustudikasusmerupakanwaktudimanastudikasus diambil
E. InstrumenStudiKasus
Instrumenpenelitianmerupakanpenjelasantentangalat yang
Instrumen yang
digunakanselamamelakukanlaporankasusiniadalahdenganmenggunakan
dansesuailembarobservasi.
F. TeknikPengumpulan Data
1. Data Primer
36
secaralangsungdiambildarisubyekatauobyekpenelitianolehperoranganma
a. Pemeriksaan Fisik
MenurutNursalam (2008),
Pemeriksaanfisikdipergunakanuntukmengetahuikeadaanfisikpasiense
carasistematisdengancara :
1) Inspeksi
dilaksanakansecarasitematisdenganmenggunakanindrapenglihat
2) Palpasi
Palpasiadalahsuatupemeriksaanseluruhbagiantubuh yang
dapatterabadenganmenggunakanbagiantangan yang
berbedauntukmendeteksijaringanbentuktubuh,
3) Perkusi
37
Perkusiadalahmengetukpermukaantubuhdenganjariuntuk
4) Auskultasi
Auskultasiadalahmendengarkanbunyi yang
tekanan darah.
b. Wawancara
digunakanuntukmengumpulkan data
dimanapenelitianmendapatkanketeranganataupenelitiansecaralisanda
Padakasusiniwawancaradilakukanpadakeluargapasien.
c. Observasi
(Notoatmodjo, 2012).
38
Observasidilakukandenganmenggunakanlembar status
2. Data Sekunder
didapattidaksecaralangsungdariobjekpenelitian.Penelitimendapatkan data
dikumpulkanpihaklaindenganberbagaimetodebaiksecarakomersilmaupun
Data sekunderdapatdiperolehdari :
a) Studidokumentasi
MenurutNotoatmodjo (2012),
studidokumentasiyaitusemuabentuksumberinformasi yang
berhubungandengandokumentasi.
Padapengambilanstudikasusinipenulismenggunakancatatanrekamme
b) Studikepustakaan
Padastudikasusinimenggunakanstudikepustakaandaritahun
2005-2015.
1. Wawancara
Menggunakanalat :
b. Bukutulisdanlembarobservasi.
c. Bolpoin
2. Observasi
Menggunakanalat :
c. Tensimeter
d. Termometer
e. Stetoskop
f. Jam tangan
g. Mettlin
h. Reflek hammer
i. Patus set, terdiri dari : 2 buah klem Kelly atau kocher, gunting tali
kocher atau Kelly, 2 buah sarung tangan steril, kain kassa steril, alat
buah nalpuder.
k. Infus set terdiri dari selang infus, abocath, plester, gunting, flaboth,
c. Alat tulis
e. Jadwal Penelitian
2012).
BAB IV
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. TINJAUAN KASUS
Ruang : VK
Tanggal masuk : 30 Mei 2016
No.reg :-
1. PENGKAJIAN
a. IDENTITAS PASIEN
1) Nama :Ny. P Nama : Tn. A
2) Umur : 30 tahun Umur : 32 tahun
3) Agama : Islam Agama : Islam
4) Suku Bangsa : Jawa Indonesia Suku Bangsa : Jawa Indonesia
5) Pendidikan : SLTP Pendidikan : SLTP
6) Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Karyawan
Swasta
7) Alamat : Pundung Gede Rt 05 / Rw 02 Kadipiro Surakarta
b. ANAMNESA (DATA SUBJEKTIF)
Tanggal : 30 Mei 2016 Pukul: 21.00 WIB
1) Alasan utama pada waktu masuk
Ibu mengatakan mengeluh merasa kenceng-kenceng sejak
Tadi pagi pukul 03.00 WIB dan keluar lendir dari jalan lahir.
2) Tanda-tanda persalinan
Kontraksi sejak tanggal 30 Mei 2016 pukul 03.00 WIB
Frekuensi 3x, setiap 10 menit, 40 detik.
Kekuatan sedang lokasi nyeri di perut bagian bawah.
3) Riwayat menstruasi
a) Menarche : Ibu mengatakan pertama kali haid
umur 15 tahun.
b) Siklus :Ibu mengatakan siklus haid 28 hari.
c) Lama : Ibu mengatakan lama haid 7 hari.
41
42
4) Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan laboratorium :
Tanggal : 27 Mei 2016 Pukul : 09.00 WIB
(1) Hb : 11,8 gr%
(2) Golongan Darah : A
(3) HbsAg : Negatif
b) Pemeriksaan penunjang lain : tidak di lakukan
50
2. INTERPRETASI DATA
Tanggal : 30 Mei 2016 pukul : 21.30 WIB
a. DIAGNOSA KEBIDANAN
Ny. P G2P1A0 umur 30 tahun, usia kehamilan 39 minggu, janin
tunggal, hidup, intrauterine, letak memanjang, punggung kanan,
presentasi kepala, inpartu kala 1 fase aktif.
DATA DASAR
Data Subjektif :
1) Ibu mengatakan bernama Ny. P hamil kedua dan belum pernah
keguguran
2) Ibu mengatakan umur 30 tahun
3) Ibu mengatakan keluar cairan dari jalan lahir dan merasa
kenceng-kenceng sejak pukul 03.00 WIB
4) Ibu mengatakan menstruasi terakhir tanggal 29 - 8 - 2015
Data Objektif :
1) Keadaan umum : baik
2) Kesadaran : composmentis
3) Tanda Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg R: 22x/menit
N : 80x/menit S: 36,7 °C
4) TB : 159 cm
5) BB sebelum hamil : 48 kg
6) BB sekarang : 68 kg
7) LILA : 24 cm
8) Palpasi
a) Pergerakan Janin : teraba saat pemeriksaan
b) Kontraksi : 3x setiap 10 menit, selama 40 detik
c) Leopold I : TFU 3 jari dibawah px, fundus teraba
bulat, lunak, tidak melenting
(bokong).
d) Leopold II : bagian kanan teraba keras panjang
seperti papan (punggung). Bagian kiri
51
3. DIAGNOSA POTENSIAL
Perdarahan
4. TINDAKAN SEGERA
Penjahitan
5. PERENCANAAN
Tanggal: 30 Mei 2016 pukul : 21.40 WIB
a. Observasi Ku, TTV, DJJ dan kontraksi tiap 30 menit.
b. Observasi kemajuan persalinan (VT) tiap 4 jam atau jika ada indikasi
c. Berikan asuhan sayang ibu.
d. Siapkan partus set, perlengkapan ibu dan bayi.
e. Anjurkan ibu untuk makan dan minum disela-sela kontraksi.
f. Anjurkan ibu untuk tidak meneran sebelum pembukaan lengkap.
6. PELAKSANAAN
Tanggal: 30 Mei 2016 pukul m: 21.50 WIB
a. Mengobservasi KU, TTV, DJJ dan kontraksi tiap 30 menit
Ku : Baik
TD : 120/80 mmHg R: 22x/menit
N : 80x/menit S: 36,7 °C
DJJ : 144x/menit Kontraksi : 3x/10’/40”
b. Mengobservasi kemajuan persalinan tiap 4 jam atau jika ada indikasi
c. Memberikan asuhan sayang ibu
1) Menganjurkan keluarga untuk menemani ibu selama proses
persalinan terutama suaminya.
2) Menganjurkan ibu memilih posisi yang nyaman
3) Massase pinggang ibu untuk mengurangi rasa nyeri
4) Mengajari ibu cara bernafas saat persalinan dengan cara tarik
nafas panjang, lalu mengejan terus sambung.
5) Merawat ibu selama proses persalinan dengan kasih sayang
d. Menyiapkan
1) Partus Set : Bak instrument berisi klem tali pusat, gunting tali
pusat, gunting episiotomi, 1/2koker, cateter, jarum, kassa steril,
53
DATA PERKEMBANGAN I
KALA II
Tanggal : 30 Mei 2016 pukul : 00.00 WIB
S:
1. Ibu mengatakan sudah ingin meneran dan terasa ingin BAB
2. Ibu mengatakan kenceng-kenceng pada perutnya semakin kuat dan
sering
O:
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. TTV : TD: 120/80 mmhg, N: 80x/menit,
S: 36,7ºC, R: 22x/menit
4. Kontraksi : kuat, 4x dalam 10 menit lamanya 45 detik
5. Djj : 148x/menit
6. Vulva membuka, perineum menonjol, anus membuka
7. PPV : lendir darah, air ketuban
8. VT :
Portio tidak teraba, pembukaan 10 cm, kk sudah pecah jam 00.00
WIB, preskep, kepala di hodge IV.
A:
Ny. P G2P1A0 umur 30 tahun, usia kehamilan 39 minggu, janin tunggal,
hidup, intrauterine, letak memanjang, punggung kanan, presentasi kepala,
inpartu kala 1 fase aktif .
P:
Tanggal: 30 Mei 2016 pukul: 00.05 WIB
1. Memeriksa kembali tanda gejala kala II
a. Dorongan untuk meneran
b. Tekanan pada anus
c. Perineum menonjol
d. Vulva membuka
55
EVALUASI
Tanggal : 30 Mei 2016 pukul : 00.10 WIB
1. Tanda gejala kala II telah tampak
2. Pertolongan persalinan sudah disiapkan
3. Dokter anak sudah datang
4. Pembukaan sudah lengkap, janin dalamkeadaan baik
dan DJJ 148 x/mnt.
5. Ibu paham dan mampu meneran efektif saat ada his
6. Pertolongan persalinan bayi telah dilakukan
7. Bayi lahir pukul 00.10 WIB Tanggal 30 mei 2016, lahir spontan
dengan jenis kelamin laki-laki, menangis kuat, gerakan aktif, warna
kulit kemerahan, BB/PB : 2900 gram / 49 cm
8. Sudah dilakukan IMD
57
DATA PERKEMBANGAN II
KALA III
EVALUASI
Tanggal: 30 Mei 2016 pukul : 00.20 WIB
1. Perut sudah diraba dan janin tunggal
2. Oksitosin sudah disuntikkan secara IM di 1/3 paha lateral ibu.
3. Manajemen aktif kala III sudah dilakukan. Pukul 00.20 WIB Plasenta
lahir lengkap, kotiledon utuh, selaput ketuban utuh
4. Massase uterus sudah dilakukan
5. Ada robekan perineum derajat 2
6. Sudah dilakukan penjahitan dengan teknik jelujur
59
KALA IV
S:
O:
2. Kesadaran : composmentis
N : 80 x/m S : 36,9ºc
PPV : ± 50 cc
A:
P:
N : 80x/m S : 36,9 °c
3. Melakukan penjahitan
lidokain bekerja.
cm.
perineum.
jahitan subkutikuler.
62
kedalam anus.
dan kering.
EVALUASI
PEMANTAUAN KALA IV
Jam Jam TD S N R Kandung TFU kontrak PPV
ke kemih si
1 O0.30 120/80 36,9⁰c 80 x/m 22x/m Kosong 2 jari keras ± 50
dibawah cc
pusat
00.45 120/80 36,7⁰c 80 x/m 22x/m Kososng 2 jari keras ± 40
dibawah cc
pusat
01.00 120/70 36,7⁰c 80x/m 20x/m Kosong 2 jari keras ±35
dibawah cc
pusat
01.15 120/80 36,9⁰c 82x/m 22x/m Kosong 2 jari keras ±25
dibawah cc
pusat
DATA PERKEMBANGAN IV
EVALUASI
Tanggal : 31 Mei 2016 pukul: 10.15 WIB
1. Ibu sudah mengetahui keadaannya
2. Sudah dilakukan perawatan luka perineum
3. Ibu bersedia tetap menjaga luka jahitan agar tetap bersih dan kering
4. Ibu sudah mengetahui tanda bahaya masa nifas
5. Ibu bersedia istirahat cukup
6. Ibu bersedia tetap minum obat
66
DATA PERKEMBANGAN V
EVALUASI
Tanggal: 1 Juni 2016 pukul: 09.45 WIB
1. Ibu sudah mengetahui keadaannya
2. Ibu bersedia tetap menjaga luka jahitan agar tetap bersih dan
kering
3. Ibu bersedia untuk tetap menyusui bayinya
4. Ibu bersedia untuk tidak berpantang makanan
5. Ibu bersedia istirahat cukup
6. Ibu bersedia tetap minum obat
68
DATA PERKEMBANGAN VI
EVALUASI
Tanggal : 2 Juni 2016 pukul : 10.55 WIB
1. Ibu sudah mengetahui keadaannya
2. Ibu sudah mengetahui tentang Asi Eksklusif
3. Ibu sudah mengetahui tentang Vulva Hygiene
4. Ibu bersedia tetap melanjutkan terapi obat
5. Ibu pulang pukul 11.10 WIB
70
B. PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang asuhan kebidanan pada
dengan evaluasi serta ada tidaknya kesenjangan antara teori dengan praktek
1. PENGKAJIAN
akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
sejak pagi tadi jam 03.00 WIB dan keluar lendir darah dari jalan lahir.
2. INTERPRETASI DATA
fakta (Sulistyawati dan Nugraheny, 2010). Masalah yang ada pada ibu
Nugraheny, 2010).
dengan rupture perineum derajat II. Masalah dalam kasus ini ibu merasa
3. DIAGNOSA POTENSIAL
4. TINDAKAN SEGERA
5. RENCANA TINDAKAN
yang dapat dilakukan pada ibu bersalin dengan rupture perineum derajat
lidokain bekerja.
iv. Gunakan teknik jelujur saat menjahit lapisan otot. Lihat kedalam
subkutikuler.
dipotong benangnya.
kedalam anus.
lidokain bekerja.
iv. Gunakan teknik jelujur saat menjahit lapisan otot. Lihat kedalam
subkutikuler.
dipotong benangnya.
75
kedalam anus.
dan kering.
6. PELAKSANAAN
lidokain bekerja.
iv. Gunakan teknik jelujur saat menjahit lapisan otot. Lihat kedalam
subkutikuler.
dipotong benangnya.
77
kedalam anus.
lidokain bekerja.
perineum.
subkutikuler.
kedalam anus.
dan kering.
7. EVALUASI
Pada kasus ibu besalin dengan robekan jalan lahir, hasil yang
PENUTUP
A. KESIMPULAN
diambil kesimpulan :
masalah Ny. P merasa cemas dan khawatir dengan persalinan ini dan
80
81
yang ada.
tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus yang ada di lahan
praktek.
B. SARAN
1. Bagi Penulis
2. Bagi Profesi
dan merencanakan asuahan yang sesuai pada ibu bersalin dengan rupture
kasus persalinan patologi, dari sarana dan tenaga kesehatan yang ada di
derajat II.
terdeteksi lebih dini bila terjadi kegawatan serta mengerti tentang bahaya
Dinkes Provinsi Jawa Tengah, 2012. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2012. Kementrian Kesehatan RI. www.Kemenkes.go.id. Diakses tanggal
11 November 2015.
http://www.nersnesia.com/2015/04/tekhnik-penjahitan-luka-perineum.html
IBI. 2006. 50 Tahun IBI Bidan Menyongsong Masa Depan. Jakarta : PP IBI.
kemenkes, RI. 2011. Mother’s Day. Jakarta Selatan : Pusat Data dan Informasi.
Diakses tanggal 11 November 2015.