SK Pola Ketenagaan
SK Pola Ketenagaan
PUSKESMAS TEJAKULA II
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : JULAH
Pada tanggal : 09 MEI 2016
NOMOR :
TANGGAL :
KEPALA PUSKESMAS
a. Kepala puskesmas dipersyaratkan seorang tenaga kesehatan dengan tingkat
pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi manajemen kesehatan
masyarakat.
b. Masa kerja di Puskesmas minimal 2 tahun.
c. Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
Dokter Umum
a. Dokter Umum dipersyaratkan harus berpendidikan profesi dokter umum.
b. Mempunyai STR
c. Mempunyai surat penugasan klinis dari kepala Puskesmas
Dokter Gigi
a. Dokter Gigi dipersyaratkan harus berpendidikan profesi dokter gigi
b. Mempunyai STR
c. Mempunyai surat penugasan klinis dari kepala Puskesmas
Apoteker
a. Pendidikan profesi kefarmasian yang telah lulus sebagai apoteker.
b. Pelayanan kefarmasian dapat secara terbatas dilakukan oleh tenaga teknis
kefarmasian atau tenaga kesehatan lain.
c. Pelayanan kefarmasian secara terbatas diantaranya: pengelolaan obat dan bahan
medis habis pakai dan pelayanan resep.
d. Mempunyai surat penugasan klinis dari kepala Puskesmas
Perawat
a. Perawat diharapkan mampu mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan
b. Melaksanakan asuhan keperawatan
c. Melaksanakan dokumen keperawatan
d. Mempunyai STR
e. Mempunyai SIK
f. Mempunyai surat penugasan klinis dari Kepala Puskesmas
Perawat Gigi
a. Kemampuan yang menunjukkan dalam permasalahan keprawatan gigi
b. Melaksanakan asuhan keperawatan gigi
Analis Kesehatan
a. Mempunyai pengetahuan mengenai pengambilan darah rutin sesuai dengan
tanggung jawabnya dan pengetahuaan merujuk permasalahan.
b. Mengikuti ketentuan dan prosedur di tempat kerja termasuk penggunaan alat
pelindung diri dan prosedur pengendalian infeksi
c. Mempunyai kemampuan dalam teknik yang benar untuk darah punksi vena
maupun punksi kapiler.
d. Memiliki pengetahuan tentang risiko klinik pada prosedur pengambilan darah
e. Mengatur peralatan dan bahan untuk pngambilan dengan rapi di meja kerja
Ahli gizi
a. Seorang ahli gigi dipersyaratkan seorang yang mempunyi pendidikan di bidang
gizi.
b. Mampu melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai nilai dan kode etik
profesi Gizi
c. Merujuk pasien kepada professional atau disiplin lain diluar kemampuan /
kewenangan
d. Mengawasi dokumentasi dan pengkajian intervensi gizi
e. Mengawasi pengkajian gizi klien dengan kondisi medis kompleks
f. Menentukan rekomendasi diit dengan memperhatikan patofisiologi penyakit
g. Pengembangan dan penerapan rencana transisi makanan pasien dari rawat inap
sampai pasca rawat inap.
h. Mampu melakukan konseling dan penyuluhan gizi pada klien / kelompok dengan
penyakit dan kondisi kesehatan yang komplek.
Promosi Kesehatan
a. Mampu merencanakan program promosi kesehatan
b. Mampu mengembangkan teknologi media sebagai alat bantu promosi kesehatan
c. Mampu mengembangkan pemasaran produk kesehatan
d. Mampu mengimplementasikan program promosi kesehatan
e. Mampu dalam pengorganisasian dan mengembnagkan sumber daya masyarakat
dalam pelaksanaan promosi kesehatan.
f. Pemfasilitasian kegiatan kegiatan promosi kesehatan dalam kelompok kelompok
masyarakat.
g. Mampu mengevaluasi program promosi kesehatan.
Bidan
a. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan memberikan pelayanan
yang menyeluruh kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kehidupan
keluarga yang sehat,perencanaan kehamilan,dan kesiapan menjadi orang tua.
b. Mampu memberikan asuhan antenatal yang meliputi deteksi dini,pengobatan dan
rujukan
c. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi
d. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan kompreehesif pada bayi
baru lahir ( BBL ) sehat sampai usia 1 bulan
e. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan
kompreehesif pada bayi dan balita sehat
f. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan
kompreehesif pada keluarga dan kelompok.
g. Bidan memberikan asuhan memberikan asuhan kebidanan pada wanita / ibu
dengan gangguan sistm reproduksi.
h. Memiliki STR
i. Memiliki SIK
j. Memiliki surat penugasan klinis dari kepala Puskesmas
Sanitarian
1. DI DALAM GEDUNG
a. Mampu Menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan berdasarkan data program
Puskesmas.
b. Mampu Melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan yang meliputi pengawasan
dan pembinaan SAB, pengawasan dan pembinaan JAGA, pengawasan dan pembinaan
TTU ( Tempat Tempat Umum ) / TPM ( Tempat Pengolahan Makanan ) Pestisida,
pelayanan klinik sanitasi, penyuluhan kesehatan lingkungan dan koordinasi lintas program
terkait sesuai dengan prosedur / SOP
c. Mampu Melakukan wawancara atau konseling dengan penderita/keluarga penderita,
tentang kejadian penyakit, keadaan lingkungan, dan perilaku yang diduga berkaitan
dengan kejadian penyakit.
d. Mampu Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang berkaitan
dengan kejadian penyakit yang diderita.
e. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan penderita atau keluarganya tentang jadwal
kunjungan lapangan.
2. LUAR GEDUNG:
a. Mampu Mempelajari hasil wawancara atau konseling di dalam gedung ( Puskesmas )
b. Mampu Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan lapangan yang
diperlukan seperti seperti formulir kunjungan lapangan, media penyuluhan, dan alat sesuai
dengan jenis penyakitnya.
c. mampu Melakukan pemeriksaan/pengamatan lingkungan, pengamatan perilaku,serta
konseling sesuai dengan penyakit/masalah yang ada.
d. Mampu Membantu menyimpulkan hasil kunjungan lapangan.
e. Apabila permasalahan yang ditemukan menyangkut sekelompok keluarga atau kampong,
informasikan hasilnya kepada petugas kesehatan di desa/kelurahan, perangkat
desa/kelurahan (kepala desa/lurah, sekretaris, kepala dusun atau ketua RW/RT), kader
kesehatan lingkungan serta lintas sektor terkait di tingkat Kecamatan untuk dapat ditindak
lanjuti secara bersama.
Ditetapkan di : JULAH
Pada tanggal : 09 MEI 2016