Anda di halaman 1dari 3

BATUK LAMA

TB Bronkiektasis Bronkitis Akut


Penyebab Mycobacterium tuberculosis H. influenza, S. pneumonia, Rhinovirus, coronavirus, RSV,
Treponema vicentii, Klebsiella parainfluenza, chlamydia
azaena pneumonia, mycoplasma
pneumonia
Patofisologi Fase Inkubatif (belum bermanifes) : 2 – 12 Infeksi bakteri pada bronkus Infeksi pathogen
minggu berukuran large atau medium (> 2 (bakteri/virus) menyebabkan
Infeksi M. tuberculosis di alveolus  mm)  destruksi komponen iritasi pada bronkus
mengundang makrofag  membentuk elastis dan muscular dinding
fokus primer gohn  menyebabkan bronkus yang terinfeksi 
limfangitis dan limfadenitis perubahan morfologis (hilangnya
silia dan epitel, ulserasi, fibrosis,
Fase yang bermanifes aneurisma Rasmussen  arteri
Bakteri mengaktifkan sistem imun spesifik bronkial di sekitar bronkiektasis
 menyebabkan nekrosis perkijuan  membantuk anastomosis dengan
membentuk kavitas atau menyebabkan pembuluh darah pulmonal)
kalsifikasi

Px Fisik
Demam Hilang timbul, subfebris Berulang Subfebris
Penurunan Ada Ada Tidak
BB
Sesak Nafas Tidak Ya Tidak
Keringat Ya Tidak Tidak
malam
Konjungtiva Ya Tidak Tidak
Anemis
Skin rash Tidak Tidak Ya
Karakter Awalnya batuk kering (non produktif)  Produktif, Kronik Menetap, tambah parah saat
Batuk lalu produktif (ada dahak)  lama-lama malam hari
bisa batuk darah
Sputum Ada sputum Sputum banyak saat bangun tidur Kuning/hijau/jernih, tidak bau
atau perubahan posisi tidur busuk

Busuk, 3 lapis, kuning/hijau


Hemoptisis Ada Ada Ada
Dispneu Ada, jika infiltrasi meliputi setengah Ya, kadang ada wheezing Timbul jika melakukan
bagian paru aktivitas (naik tangga,
mengangkat beban berat)
Rhinorea Tidak Tidak Ya, disertai faringitis/laringitis
Inspeksi Bagian paru yang sehat tampak Retraksi dinding dada dan Barrel chest (kronis)
Thorax hiperinflasi (karena yang sakit menarik isi pergeseran mediastinum (jika
mediastinum) parah)
Auskultasi Ronki kasar/krepitasi basal, vesikuler Ronki basah kasar (kronis)
Thorax melemah Wheezing (kronis)

ANNISA TRISTIFANY
15711215
Px Penunjang
Darah Leukositosis, peningkatan LED, penurunan Leukositosis
Hb
CT scan Gambaran signet ring cell

USG Gambaran bunch of grape sign

Rontgen Awal : gambatan bercak seperti awan Gambaran tram line/tram track Tubular Shadow  bayangan
Thorax dengan batas tidak jelas sign dan signet ring cell garis parallel keluar dari hilus
menuju apex, corakan paru
Kavitas : ada bayangan berupa cincin Note: tram line  penebalan bertambah
berdinding tipis dinding bronkus

Kalsifikasi : bercak padat dengan densitas


tinggi

Fibrosis : bayangan spt garis-garis

Khas : honey comb appearance

Sputum Gold standar TB

Waktu pengambilan : S-P-S


1) Sewaktu : saat penderita pertama

ANNISA TRISTIFANY
15711215
kali datang
2) Pagi : ditampung di RS pada hari
kedua setelah bangun tidur
3) Sewaktu : saat penderita tiba di
lab dan diminta mengeluarkan
sputumnya lagi

Faal Paru FEV1 menurun (< 70%)


Histo-PA Nekrosis perkijuan
Tx
Farmako Mukolitik Antibiotik (5 – 14 hari)
Asetilsistein 2 x 200 mg Amoksisilin 3 x 500 mg
Ambroxol 3 x 30 mg Amoksiklaf 3 x 625 mg
Eritromisin 3 x 500 mg
Bronkodilator
Salbutamol 3 x 4 mg Tx Pendukung
1. Antitusif (reducing cough)
Nebulizer + saline 7% (pengeluaran - Dextrometorphan 3 x 15
mucus) mg
- Kodein 3 x 10 mg
2. Ekspektoran (pengencer
dahak)
- GG
- Ambroxol 3 x 30 mg
3. Bronkodilator
- Salbutamol 3 x 4 mg
Non  Ventilasi dan cahaya cukup di  Suction drainage  Nutrisi adekuat
Farmako tempat tinggal  Menghindari rokok
 Jika bersin-bersin menggunakan  Istirahat cukup
masker agar tidak menularkan
droplet
Komplikasi TB ekstrapulmoner Pneumonia, Sinusitis, Pleuritis

ANNISA TRISTIFANY
15711215

Anda mungkin juga menyukai