Anda di halaman 1dari 2

KESELAMATAN BAHAYA KABAKARAN

1. RESIKO BAGI TAMU


Sebagian besar tamu hotel tidak mengenal dengan jelas tata letak bangunan hotel yang
ditempatinya. Mereka mungkin belum membaca atau mengerti pemberitahuan jika terjadi
kebakaran di kamar mereka. Ketika kebakaran terjadi kemingkinan para temu sedang tertidur
lelap. Mungkin juga sudah terbangun namun belum tersadar sepenuhnya. Sejumlah tamu
menjadi kebingungan, ketakutan, dan panik.

Tamu-tamu yang memiliki kesulitan mendengar pasti tidak akan mendengar alarm, juga apa
yang dikatakan oleh orang lain. Tamu-tamu tunanetra juga demikian. Orang-orang yang
memiliki cacat fisik sehingga sulit untuk keluar dari gedung harus dibantu dan didahulukan.
2. Kebakaran mudah terjadi
Kebakaran sangat cepat terjadi dengan berbagai alasan. Kebakaran api dapat merembes
dengan luas dalam hitungan detik.
3. Membunyikan alarm
Jika anda adalah orang yang pertama mendapati kebakaran, bertindaklah dengan cepat. Anda
harus tahu apa yang harus dikerjakan pada saat itu. Semakin cepat tamu dan karyawwan
diingatkan, semakin banyak waktu mereka untuk menyelamatkan diri dan barang-barang
penting yang mereka miliki.
Membunyikan alarm juga dapat mempercepat para fire fighter datang untuk membantu
memadamkan api. Fire fighter memikin pengalaman dan keterampilan untuk menyelamatkan
siapa saja yang terjebak dalam asap, panas, dan api. Idealnya pihak manajemen harus
memberikan pelatihan tentang evakuasi kebakaran. Dis etiap ruangan sebaiknya tersedia
peringatan yang memberitahukan apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran.

Menggunakan Perlengkapan Pemadam Kebakaran (Fire Fighting Equipment)


Perlengkapan untuk memadamkan api yag terdapat di hotel antara lain:
 Public area; water extinguiser (pemadam air), atau fire house (selang kebakaran) atau
automatic fire spinkle (penyembr air otomatis)
Menggunakan water extinguisher
 Arahkan jet pada sumber api
 Mundurlah sambil menyemprotkan ke arah kanan dan kiri pada area yang terbakar
 Jika api menyembur ke atas, semprot pada bagian dasar menuju ke atas
 Setelah api padam, semprot kembali bagian yang masih panas
Menggunakan carbon dioxide atau CO2extinguisher
 Arahkan horn ke dasar sumber api
 Usahakan jet bergerak ke kanan dan kiri pada area api
 Jangan menyentuh horn karena anda bisa kedinginan
 Segera setelah api padam, buka jendela untuk mengeluarkan CO2 melalui ventilasi
 Tetap awasi api karena ada kemungkinan menyala kembali
Menggunakan foam extinguisher
 Berdirilah dengan baik dan semburkan jet dari arah samping mengitari api
 Untuk api dalam kontainer, arahkan jet pada posisi bagian dalam
 Untuk objek cair seperti oli, jangan mengarahkan busa langsung ke arah cairan karena
ini akan membuat api merambah lebih luas
Menggunakan gire hose
 Lepaskan kunci gulungan (reel)
 Sebelum melepas, buka kran untuk mengeluarkan air dari selang
 Arahkan jet air ke bagian dasar api dan bergeraklah menyilang ke area api
Menggunakan powder extinguisher
 Arahkan moncong ke bagian dasar api
 Gunakan gerakan menyapu cepat untuk mengarahkan api menuju sudut terjauh
sampai api benar-benar padam
 Ulangi jika perlu. Bubuk memiliki efek pendingin terbatas, sehingga sangat mungkin
api dapat menyala kembali
 Putuskan peralatan elektrik dari aliran listrik sebelum menggunakan foam
extinguisher
 Untuk objek peralatan elektrik, arahkan jet langsung ke api sehingga bubuk akan
berpenetrasi langsung ke objek tertentu

 Service area; dimana di sana terdapat peralata elektrik yang lebih cocok diperlukan
menggunakan carbon dioxine, powder extinguisher, bisa juga foam extinguisher
 Floor service kitchen; pemadam selimut, busa, atau bubuk
Tanda-tanda/maklumat kebakaran
Tanda-tanda/maklumat kebakaran bertujuan untuk melindungi anda dan semua orang yang
ada dalam gedung. Kebakaran dapat menyebabkan kerusakan yang sangat cepat dan fatal
karena banyak yang melupakan atau tidak mengindahkan pemberitahuan yang telah dibuat
oleh hotel.
4. Prosedur evakuasi

Anda mungkin juga menyukai