(Budiman Proboyo)
Budiman Proboyo
Dosen Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Petra
ABSTRAK
Keberhasilan melaksanakan proyek konstruksi tepat pada waktunya adalah salah satu tujuan terpenting, baik
bagi pemilik maupun kontraktor. Keterlambatan adalah sebuah kondisi yang sangat tidak dikehendaki, karena
akan sangat merugikan kedua belah pihak dari segi waktu dan biaya.
Penelitian ini bertujuan menemukan faktor-faktor yang sangat berperan atau mendominasi sebagai penyebab
keterlambatan, dengan maksud agar proses perencanaan dan penjadwalan proyek konstruksi dapat dilakukan
dengan lebih lengkap dan cermat; sehingga keterlambatan sedapat mungkin dihindarkan atau dikendalikan.
Temuan penyebab-penyebab keterlambatan, yang dikonfirmasikan dengan sigi lapangan menggunakan kuesioner
yang didistribusikan kepada kontraktor, menunjukkan bahwa masalah-masalah tidak seksamanya rencana kerja,
tidak tersedianya sumber daya dan kurangnya komunikasi/koordinasi, merupakan faktor-faktor yang dominan
sebagai penyebab keterlamabatan dari sisi kontraktor. Dari sisi pemilik proyek, masalah ketidaklengkapan dan
ketidakjelasan desain dan lingkup pekerjaan, masalah sistim pengawasan dan pengendalian proyek, merupakan
faktor yang dominan sebagai penyebab keterlambatan.
Kata kunci : keterlambatan pelaksanaan, penyebab keterlambatan, perencanaan dan penjadwalan, kontraktor,
pemilik
ABSTRACT
Successfully executing construction project within schedule is one of the most important aims, both for
the owner and the contractor. Construction delay is a condition which is completely unwanted, because it
will cause lost of money and time for both parties.
Research in finding factors which are dominant or having great influences as the causes of delay, is
intended to prepare and build the construction planning and scheduling more complete and accurate; so
that delay can be avoided or controlled.
Confirmation to the founded causes by site surveys using questionaire distributed to contractors, have
shown that problems arisen from inaccurate workplan, lack of resources. lack of
communication/coordination, were dominant factors for causing construction delay from contractor side.
On the other hand, the owner side, problems arisen from incomplete and unclear design and scope of
works, inspection and control system of the project were dominant for causing delay.
Keywords : construction delay, causes of delay, planning and scheduling, contractor, owner.
1. PENDAHULUAN
Catatan : Diskusi untuk makalah ini diterima sebelum tanggal Setiap proyek konstruksi lazimnya mempunyai
1 Juni 1999. Diskusi yang layak muat akan diterbitkan pada rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan yang
Dimensi Teknik Sipil volume 1 nomor 2 September 1999.
tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus
49
DIMENSI TEKNIK SIPIL VOLUME 1, NO. 1 MARET 1999
dimulai, kapan harus diselesaikan dan bagaimana 3. LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN
proyek tersebut akan dikerjakan, serta bagaimana PUSTAKA
penyediaan sumber dayanya. Pembuatan rencana dan
jadwal pelaksanaan proyek selalu mengacu pada 3.1. Teori Penjadwalan
kondisi anggapan-anggapan dan prakiraan yang ada
pada saat rencana dan jadwal tersebut dibuat, karena Kunci utama keberhasilan melaksanakan proyek tepat
itu masalah akan timbul apabila terjadi ketidak- waktu adalah perencanaan dan penjadwal-an proyek
sesuaian antara prakiraan dan anggapan dengan yang lengkap dan tepat. Keterlamba-an dapat
dianggap sebagai akibat tidak dipenuhinya rencana
kenyataan yang sebenarnya. Dampak umum yang
jadwal yang telah dibuat, karena kondisi kenyataan
sering terjadi adalah keterlambatan waktu
tidak sama/sesuai dengan kondisi saat jadwal
pelaksanaan proyek, disamping meningkatnya biaya tersebut dibuat [1].
pelaksanaan proyek.
Proses perencanaan dan penjadwalan proyek dengan
Keterlambatan pelaksanaan proyek umumnya selalu demikian perlu memahami semua faktor yang
menimbulkan akibat yang merugikan baik bagi melatarbelakangi pembuatan jadwal proyek.
pemilik maupun kontraktor, karena dampak Pemahaman faktor-faktor tersebut dilakukan dengan
mengkaji 6 tahapan yang ada dalam proses menjadwal
keterlambatan adalah konflik dan perdebatan tentang
tersebut, yakni: (1) Identifikasi aktivitas-aktivitas
apa dan siapa yang menjadi penyebab, juga tuntutan proyek, (2) Estimasi durasi aktivitas, (3) Penyusunan
waktu dan biaya tambah. rencana kerja proyek, (4) Penjadwalan aktivita-
aktivitas proyek, (5) Peninjauan kembali dan analisa
Penelitian dalam temuan faktor-faktor yang terhadap jadwal yang telah dibuat, (6) Penerapan
menyebabkan keterlambatan diharapkan dapat jadwal [2].
menjadi rujukan bagi pemilik atau kontraktor untuk
Identifikasi aktivitas bertujuan untuk menge-tahui
menyusun perencanaan dan penjadwalan proyek yang
secara rinci kegiatan-kegiatan yang akan ada dalam
lebih seksama, sebagai upaya awal untuk menghindari
pelaksanaan proyek. Pengidentifi-kasian aktivitas
dan atau mengendalikan keterlamtan waktu yang baik dan lengkap diperoleh dari peninjauan,
pelaksanaan proyek. pemahaman dan analisa yang cermat atas semua
dokumen kontrak proyek yang ada, karena itu dokumen
kontrak harus benar-benar lengkap menginformasikan
2. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan.
50
KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK: KLASIFIKASI DAN PERINGKAT DARI PENYEBAB-PENYEBABNYA
(Budiman Proboyo)
Pembentukan jadwal proyek ini pada prinsipnya perlu Untuk keperluan penelitian ini diambil 6 aspek kajian,
memenuhi total waktu yang disediakan untuk yakni:
menyelesaikan proyek tersebut. A. Aspek Perencanaan dan Penjadwalan Peker-jaan =
6 jenis penyebab
Peninjauan kembali jadwal bertujuan menjamin B. Aspek Lingkup dan Dokumen Pekerjaan = 8 jenis
bahwa jadwal proyek adalah masuk akal dan lengkap, penyebab
sedangkan analisa jadwal bermaksud menjamin C. Aspek Sistem Organisasi, Koordinasi dan
bahwa jadwal tersebut merupakan rencana yang dapat Komunikasi = 9 jenis penyebab
dikerjakan dengan telah mempertimbangkan sumber D. Aspek Kesiapan/Penyiapan Sumber Daya = 8 jenis
daya produksi dan manajerial yang ada. penyebab
E. Aspek Sistim Inspeksi, Kontrol dan Evaluasi
Penerapan jadwal tahap akhir proses perencanaan dan Pekerjaan = 7 jenis penyebab
penjadwalan proyek, dimana jadwal telah cukup F. Aspek Lain-lain = 7 jenis penyebab
lengkap dan akurat untuk dipakai melaksanakan dan
memonitor pelaksana-an proyek. Matriks hubungan antara ke 45 jenis penyebab
keterlambatan, 6 aspek manajemen dan 3 katagori
3.2. Penyebab Keterlambatan jenis penyebab dapat dilihat pada Tabel 1.
51
DIMENSI TEKNIK SIPIL VOLUME 1, NO. 1 MARET 1999
52
KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK: KLASIFIKASI DAN PERINGKAT DARI PENYEBAB-PENYEBABNYA
(Budiman Proboyo)
Tabel 1 (lanjutan)
53
DIMENSI TEKNIK SIPIL VOLUME 1, NO. 1 MARET 1999
Tabel 2. Penentuan Peringkat Jenis Penyebab Keterlambatan Secara Keseluruhan Berdasarkan Indeks
dan Varian
54
KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK: KLASIFIKASI DAN PERINGKAT DARI PENYEBAB-PENYEBABNYA
(Budiman Proboyo)
Tabel 3. Frekuensi, Indeks, Varian dan Peringkat Jenis Penyebab dalam Aspek A
Tabel 4. Frekuensi, Indeks, Varian dan Peringkat Jenis Penyebab dalam Aspek B
Tabel 5. Frekuensi, Indeks, Varian dan Peringkat Jenis Penyebab dalam Aspek C
Tabel 6. Frekuensi, Indeks, Varian dan Peringkat Jenis Penyebab dalam Aspek D
55
DIMENSI TEKNIK SIPIL VOLUME 1, NO. 1 MARET 1999
Tabel 7. Frekuensi, Indeks, Varian dan Peringkat Jenis Penyebab dalam Aspek E
Tabel 8. Frekuensi, Indeks, Varian dan Peringkat Jenis Penyebab dalam Aspek F
68,15 71,21
61,71
57,81
55,87
53,83
56
KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK: KLASIFIKASI DAN PERINGKAT DARI PENYEBAB-PENYEBABNYA
(Budiman Proboyo)
Kategori NED
Indeks N
Kategori CD 80,36 1
Indeks n 78,57 2
80,36 1 76,79 2
78,57 2 75,00 1
75,00 4 73,21 1
69,64 2 71,43 2
67,86 4 69,64 1
66,07 1 67,86 1
60,71 1 66,07 1 Kategori ED
51,79 1 58,93 1 Indeks n
50,00 2 55,36 1 71,43 1
46,43 1 51,79 1 66,07 1
44,64 1 42,86 1 62,50 1
30,36 1 39,29 1 46,43 1
14,29 1 -14,29 1 35,71 1
1.362,50 22 1.119,64 18 282,14 5
Indeks CD Indeks NED Indeks ED
61,93 62,20 56,43
Tabel 10. Formasi 45 Jenis Penyebab dalam Aspek Manajemen dan Kategori
Penyebab
1 2 3 Peringkat
Peringkat Aspek Item NED CD ED Kategori
18 22 5 Item
1 D 8 7 1 -
2 A 6 4 2 -
3 C 9 3 6 -
4 B 8 1 7 -
5 E 7 3 4 -
6 F 7 - 2 5
57
DIMENSI TEKNIK SIPIL VOLUME 1, NO. 1 MARET 1999
DAFTAR PUSTAKA
58