Anda di halaman 1dari 20

ALUR PELAYANAN

No. Dokumen : 440/ /PKM.SOP/ /2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Wansori Daya, SKM
PUSKESMAS
NIP. 196911171992031003
SUMBER MULIA
1. Pengertian Alur pelayanan adalah proses urutan pelayanan pasien di Puskesmas
Sumber Mulia sesuai kebutuhan pasien berdasarkan dengan ketentuan
yang berlaku.
1. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pasien/ keluarga

pasien agar sejak awal memperoleh informasi dan paham terhadap

tahapan pelayanan klinis dan rujukan

2. Kebijakan SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Sumber Mulia

Nomor :440 / /PKM-SK/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis


mulai dari pendaftaran sampai dengan Pemulangan dan Rujukan
3. Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
4. langkah – 1. Petugas menyambut pasien yang datang ke Puskesmas Sumber
langkah Mulia ke bagian:
a. Pendaftaran untuk konsul ke poliklinik
b. Pendaftaran pasien berobat di loket dengan menyerahkan berkas
persyaratan (Umum, BPJS/KIS)
1) Untuk pasien baru, dibuatkan status dan rekam medis pasien
baru
2) Untuk pasien lama, dilakukan pencarian status dan rekam
medis sesuai dengan nomor kartu berobat.
2. Petugas memberikan pelayanan kepada pasien sesuai kebutuhan
a. Untuk pasien yang mendaftar konsul gizi/sanitasi/yankestrad,
pasien di arahkan ke Klinik Gizi/Sanitasi/Yankestrad
b. Untuk pasien yang mendaftar di loket pendaftaran,
1) Pasien diarahkan ke klinik tujuan (Poli Umum, Poli MTBS,
Poli Gigi, Poli KIA/KB, Poli Lansia, Poli Kusta, Poli PKPR,
Poli IMS, Poli Imunisasi, Poli TB) untuk dilakukan
pemeriksaan fisik.
2) Jika diperlukan, selanjutnya pasien di arahkan ke Poli
Gizi/Sanitasi/yankestrad dan Laboratorium untuk
mendapatkan pemeriksaan lanjutan.
3) Jika pasien telah selesai berobat, pasien akan
mendapatkan resep dari dokter, pengambilan obat di
lakukan di ruang apotik
4) Untuk pasien yang memerlukan rujukan lanjutan, petugas
membuatkan surat rujukan dengan menyerahkan berkas
persyaratan.
3. Petugas mempersilahkan pasien pulang dengan kondisi telah
mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien masing-
masing.
5. Hal-hal Petugas melaksanakan sesuai dengan SOP
yang perlu
diperhatikan
6. Unit terkait Poli Umum, Poli Lansia, Poli Anak, Poli KIA, Poli KB, Poli Kusta, Poli
PKPR, Poli IMS, Poli TB, Poli Imunisasi.
KOORDINASI DAN KOMUNIKASI ANTARA
PENDAFTARAN DENGAN UNIT TERKAIT
No. Dokumen : 440/ /PKM.SOP/ /2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Wansori Daya, SKM
PUSKESMAS
NIP. 196911171992031003
SUMBER MULIA
1. Pengertian Koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran dengan unit terkait
merupakan serangkaian mekanisme koordinasi petugas di ruang
pendaftaran dengan unit lain agar pasien/keluarga pasien memperoleh
pelayanan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mendeskripsikan
tentang komunikasi dan melaksanakan koordinasi serta komunikasi
antar unit pelayanan.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Sumber Mulia

Nomor :440 / /PKM-SK/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis


mulai dari Pendaftaran sampai dengan Pemulangan dan Rujukan
4. Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas
5. langkah – 1. Petugas mempersilahkan pasien mendaftar di loket pendaftaran.
langkah 2. Petugas loket menanyakan tujuan pasien/keluarga.
3. Petugas loket menjelaskan alur pelayanan kepada pasien.
4. Petugas loket memberikan kesempatan kepada pasien/keluarga
untuk bertanya tentang alur pelayanan di puskesmas
5. Petugas loket melakukan konfirmasi dengan petugas ruang
pelayanan yang dituju.
Petugas loket mempersilahkan pasien menuju tempat layanan yang
dituju, jika pasien sudah mengerti penjelasan yang diberikan.
6. Hal-hal Petugas melaksanakan sesuai dengan SOP
yang perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Poli Umum, Poli Lansia, Poli Anak, Poli KIA, Poli KB, Poli Kusta, Poli
PKPR, Poli IMS, Poli TB, Poli Imunisasi.
PENDAFTARAN

No. Dokumen : 440/ /PKM.SOP/ /2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Wansori Daya, SKM
PUSKESMAS
NIP. 196911171992031003
SUMBER MULIA
1. Pengertian Pendaftaran adalah menerima pasien yang baru/lama yang berkunjung
di Puskesmas Sumber Mulia untuk berobat atau konsultasi. Pasien
segera memperoleh pelayanan atau informasi kesehatan sesuai dengan
kebutuhan pasien.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Pedoman kerja petugas rekam medik dalam pelayanan
pendaftaran pasien baru atau lama.
2. Pedoman kerja petugas rekam medik dalam pelayanan pasien
KIS/BPJS, DAN UMUM

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Sumber Mulia

Nomor :440 / /PKM-SK/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis


mulai dari Pendaftaran sampai dengan Pemulangan dan Rujukan
4.Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas
5. langkah – 1. Pasien datang ke bagian rekam medik untuk mengambil nomor
langkah antrian yang tersedia dan menunggu di ruang tunggu.
2. Petugas rekam medik memanggil pasien berdasarkan nomor urut
yang telah diambil pasien
3. Petugas rekam medik menanyakan maksud kedatangan pasien
dan meminta syarat pendaftaran
a. Jika pasien berobat menggunakan kartu BPJS/KIS maka pasien
menunjukkan kartu tersebut kepada petugas
b. Jika pasien tidak memiliki kartu BPJS//KIS, maka pasien
membayar biaya retribusi. Untuk retribusi pagi sebesar Rp. 5.000
dan biaya retribusi sore sebesar Rp. 10.000 (sesuai PerDa No. 6
Tahun 2011)
4. Petugas rekam medik menanyakan kepada pasien/keluarga
pasien apakah pernah berkunjung sebelumnya
a. Jika tidak pernah, petugas membuat kartu pendaftaran pasien
baru, membuat rekam medis pasien baru dan memasukkan data
pasien ke buku register.
b. Jika sudah pernah, petugas meminta pasien menunjukkan kartu
pendaftaran,
1) Jika pasien membawa kartu berobat, petugas langsung
mencari rekam medis pasien sesuai dengan nomor yang
terdapat pada kartu pendaftaran
2) Jika pasien tidak membawa kartu berobat, petugas mencari
data pasien di buku registrasi atau buku kunjungan
selanjutnya petugas mencari rekam medis pasien sesuai
dengan nomor yang terdapat di buku registrasi.
3) Jika nomor registrasi pasien tidak ditemukan di buku registrasi
atau buku kunjungan rekam medik, maka petugas mencari
nomor registrasi pasien dalam buku kunjungan pasien di poli.
5. Mencatat data pasien dalam buku kunjungan BPJS/ UMUM
6. Petugas mengarahkan pasien ke klinik tujuan
a. Poli Umum (pasien usia di atas 5 tahun s/d < 45 tahun)
b. Poli Anak (pasien usia 0 bulan s/d < 5 tahun)
c. Poli Lansia (pasien usia 45 tahun ke atas)
d. Poli Kusta
e. Poli PKPR (pasien usia 10 bulan s/d < 20 tahun)
f. Poli IMS (untuk calon pengantin dan pasien dengan keluhan
reproduksi)
g. Poli Gigi
h. Poli KIA
i. Poli KB
j. Poli TB
k. Poli Imunisasi

6.Hal-hal yang Petugas melaksanakan sesuai dengan SOP


perlu
diperhatikan
6. Unit terkait Poli Umum, Poli Lansia, Poli Anak, Poli KIA, Poli KB, Poli Kusta, Poli
PKPR, Poli IMS, Poli TB, Poli Imunisasi.
IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen : 440/ /PKM.SOP/ /2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Wansori Daya, SKM
PUSKESMAS
NIP. 196911171992031003
SUMBER MULIA
1. Pengertian Identifikasi pasien adalah suatu proses pemberian tanda atau pembeda
yang mencakup nomor rekam medis dan identitas pasien dengan tujuan
agar dapat membedakan antara pasien satu dengan pasien yang
lainnya guna ketepatan pemberian pelayaanan, pengobatan dan
tindakan atau prosedur kepada pasien
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk membedakan antara
pasien satu dengan pasien yang lainnya,sehingga mempermudah
dalam proses pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien yang
datang berobat dan mencegah kesalahan dan kekeliruan dalam proses
pemberian pelayanan, pengobatan tindakan atau prosedur.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Sumber Mulia

Nomor :440 / /PKM-SK/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis


mulai dari pendaftaran sampai dengan Pemulangan dan Rujukan
4.Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
5. langkah – 1. Petugas menyapa pasien yang datang ke bagian pendaftaran.
langkah 2. Petugas harus mengidentifikasi setiap pasien baru secara
lengkap, benar, jelas dan terperinci.
3. Petugas mengidentifikasi pasien meliputi:
a. Penulisan nomor rekam medis
b. Penulisan Indentitas pasien disesuaikan dengan e-KTP/SIM/
Kartu Keluarga/ PASPOR yang berlaku
4. Petugas melakukan penulisan identitas pasien meliputi :
a. Nama Pasien
b. Umur
c. Pekerjaan
d. Nama Kepala Keluarga
e. Alamat Rumah
f. Tanggal Registrasi
5. Petugas menuliskan nomor yang sesuai dengan kartu berobat
(BPJS/ KIS/ JAMKESMAS) atau nomor di KK pasien.
6. Petugas membuatkan pasien baru Kartu Berobat dengan
mencantumkan nama pasien, nomor rekam medik, dan alamat
rumah.
Setiap pasien akan didaftarkan pada buku registrasi pasien

6.Hal-hal yang Petugas melaksanakan sesuai dengan SOP


perlu
diperhatikan
7.Unit terkait Poli Umum, Poli Lansia, Poli Anak, Poli KIA, Poli KB, Poli Kusta, Poli
PKPR, Poli IMS, Poli TB, Poli Imunisasi.
PENYAMPAIAN INFORMASI

No. Dokumen : 440/ /PKM.SOP/ /2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Wansori Daya, SKM
PUSKESMAS
NIP. 196911171992031003
SUMBER MULIA
1. Pengertian Penyampaian informasi adalah proses penyampaian kepada pelanggan
baik secara lisan maupun media bantu mengenai informasi sarana
pelayanan di Puskesmas Sumber Mulia.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar pelanggan dapat
memperoleh informasi tentang sarana pelayanan, antara lain, tarif, jenis
pelayanan, rujukan dan infromasi lain yang dibutuhkan.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Sumber Mulia

Nomor :440 / /PKM-SK/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis


mulai dari Pendaftaran sampai dengan Pemulangan dan Rujukan
4.Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas
5. langkah – 1. Petugas menyapa pasien.
langkah 2. Petugas mengidentifikasi kebutuhan informasi pasien.
3. Petugas menjelaskan informasi yang dibutuhkan pasien, dan jika
diperlukan dapat memberikan brosur Puskesmas kepada pasien.
6.Hal-hal yang Petugas melaksanakan sesuai dengan SOP
perlu
diperhatikan
7.Unit terkait Poli Umum, Poli Lansia, Poli Anak, Poli KIA, Poli KB, Poli Kusta, Poli
PKPR, Poli IMS, Poli TB, Poli Imunisasi.
PENYAMPAIAN HAK DAN KEWAJIBAAN
PASIEN
No. Dokumen : 440/ /PKM.SOP/ /2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Wansori Daya, SKM
PUSKESMAS
NIP. 196911171992031003
SUMBER MULIA
1. Pengertian Penyampaian hak pasien adalah penyampaian kepada pasien untuk
mendapatkan pelayanan dan informasi yg dibutuhkan pasien dan
pedoman mengenai pelaksanaan keselamatan pasien di puskesmas.
Kewajiban pasien adalah mengikuti peraturan yang ada di puskesmas
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pasien agar dapat
memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Sumber Mulia

Nomor :440 / /PKM-SK/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis


mulai dari Pendaftaran sampai dengan Pemulangan dan Rujukan
4.Refrensi 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan Pasal
53
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
Pasal 52
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Pasal
4-8
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit Pasal
32
5. langkah – 1. Petugas menyapa pasien
langkah 2. Petugas menunjukkan poster tentang hak dan kewajiban pasien
kepada pasien
3. Petugas menjelaskan tentang hak dan kewajiban pasien kepada
pasien
4. Hak dan kewajiban pasien dalam pelayanan kesehatan
HAK :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Puskesmas.
b. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
c. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa
diskriminasi.
d. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional.
e. Memperoleh layanan efektif dan efisien sehingga pasien
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
f. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
ditetapkan.
g. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya.
h. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan risiko,
dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan.
i. Memberikan persetujuan atau menolak atau tindakan yang akan
dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya.

KEWAJIBAN :
a. Memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang
masalah kesehatannya.
b. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter atau doktergigi.
c. Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan
kesehatan.
d. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.
6.Hal-hal yang Petugas melaksanakan sesuai dengan SOP
perlu
diperhatikan
7.Unit terkait Poli Umum, Poli Lansia, Poli Anak, Poli KIA, Poli KB, Poli Kusta, Poli
PKPR, Poli IMS, Poli TB, Poli Imunisasi.
PENGKAJIAN AWAL KLINIS

No. Dokumen : 440/ /PKM.SOP/ /2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Wansori Daya, SKM
PUSKESMAS
NIP. 196911171992031003
SUMBER MULIA
1. Pengertian Kajian awal pasien dalam catatan medik adalah proses
pendokumentasian informasi yang didapat dari pasien
2.Tujuan Sebagai acuan penetapan langkah-langkah untuk:
a. Sebagai pedoman kerja petugas pemberi pelayanan dalam
melakukan pengkajian awal pasien di Puskesmas Sumber Mulia
b. Mengidentifikasi informasi pasien yang harus dicatat dalam rekam
medis (RM)
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Sumber Mulia

Nomor :440 / /PKM-SK/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis


mulai dari Pendaftaran sampai dengan Pemulangan dan Rujukan
4.Refrensi Undang – undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan

5. langkah – a. Petugas mengecek biodata rekam medis pasien yang bersangkutan


langkah b. Petugas menanyakan keluhan utama pasien
c. Petugas melakukan anamnesis
d. Petugas melakukan pemeriksaan fisik mengukur tekanan darah dan
suhu menghitung nadi, respirasi rate
e. Petugas menyarankan pemeriksaan laboratorium jika perlu
f. Petugas menyimpulkan diagnosis
g. Petugas menulis terapi
h. Petugas menganalisis tujuan terapi
i. Petugas melakukan penyuluhan kesehatan berdasarkan diagnosa
yang disimpulkan
j. Petugas membubuhi paraf petugas pada rekam medis
6.Hal-hal yang Petugas melaksanakan sesuai dengan SOP
perlu
diperhatikan
7.Unit terkait Poli Umum, Poli Lansia, Poli Anak, Poli KIA, Poli KB, Poli Kusta, Poli
PKPR, Poli IMS, Poli TB, Poli Imunisasi.
PELAYANAN MEDIS

No. Dokumen : 440/ /PKM.SOP/ /2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Wansori Daya, SKM
PUSKESMAS
NIP. 196911171992031003
SUMBER MULIA
1. Pengertian Pelayanan medis adalah proses pemberian pelayanan kepada pasien
sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi pasien.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk melakukan
pelayanan medis.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Sumber Mulia

Nomor :440 / /PKM-SK/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis


mulai dari Pendaftaran sampai dengan Pemulangan dan Rujukan
4.Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas
5. langkah – 1. Petugas menerima rekam medis dari petugas pendaftaran.
langkah 2. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
3. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan identitas dalam
rekam medis.
4. Bila tidak sesuai, petugas mengkonfirmasi ulang dengan petugas
pendaftaran sampai ada kesesuaian identitas.
5. Petugas melakukan anamnesis penyakit (keluhan utama), bila
identitas sudah sesuai dengan rekam medis.
6. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign yang diperlukan.
7. Pemeriksa melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan.
8. Pemeriksa menentukan diagnosis dan atau diferensial diagnosis
berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan vital sign dan
pemeriksaan fisik.
9. Pemeriksa dapat merujuk pasien untuk pemeriksaan penunjang atau
konsultasi ke sub unit lain, bila ada indikasi.
10. Pemeriksa dapat memberikan tindakan medis kepada pasien, bila
ada indikasi.
11. Pemeriksa dapat memberikan rujukan ke pelayanan kesehatan yang
lebih tinggi, bila ada indikasi.
12. Bila diperlukan, pemeriksa dapat mengkaji ulang anamnesis,
pemeriksaan vital sign dan pemeriksaan fisik pasien untuk
mendiagnosis ulang penyakit pasien berdasarkan hasil pemeriksaan
penunjang / hasil konsultasi sub unit lain / hasil tindakan yang
diberikan.
13. Pemeriksa memberikan terapi sesuai diagnosis yang telah
ditegakkan sesuai standar.
14. Pemeriksa memberikan resep kepada pasien untuk pengambilan
obat di unit farmasi.
15. Petugas memberitahu pemeriksa jika terjadi pengulangan yang tidak
perlu (pemeriksaan penunjang, tindakan dan pemberian obat).
16. Petugas meminta pasien (bagi yang tidak memiliki jaminan
kesehatan) ke kasir untuk membayar biaya pengobatan dan tindakan
(jika ada tindakan medis).
17. Pemeriksa mendokumentasikan seluruh hasil pemeriksaan sampai
ke penegakan diagnosis ke dalam rekam medis.
6.Hal-hal yang 1. Petugas melaksanakan sesuai dengan SOP
perlu 2. Status pasien jangan sampai salah
diperhatikan
7.Unit terkait Poli Umum, Poli Lansia, Poli Anak, Poli KIA, Poli KB, Poli Kusta, Poli
PKPR, Poli IMS, Poli TB, Poli Imunisasi.
ASUHAN KEPERAWATAN

No. Dokumen : 440/ /PKM.SOP/ /2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Wansori Daya, SKM
PUSKESMAS
NIP. 196911171992031003
SUMBER MULIA
1. Pengertian Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan pada
praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada pasien di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan asuhan
keperawatan.

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Sumber Mulia

Nomor :440 / /PKM-SK/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis


mulai dari Pendaftaran sampai dengan Pemulangan dan Rujukan
4.Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas
5. langkah – 1. Petugas mempersilakan pasien masuk.
langkah 2. Pemeriksa melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik yang
dibutuhkan pasien.
3. Pemeriksa menentukan diagnosis keperawatan.
4. Pemeriksa melakukan tindakan keperawatan yang dibutuhkan oleh
pasien.
5. Pemeriksa menjelaskan kepada pasien tentang penyakit,
pencegahan dan perawatan penyakitnya.
6. Pemeriksa melakukan evaluasi keperawatan sesuai tindakan yang
dilakukan.
7. Petugas merencanakan kolaborasi dengan petugas lainnya bila
dibutuhkan untuk penanganan pasien secara komprehensif.
8. Pemeriksa mempersilakan pasien untuk melanjutkan pemeriksaan
dan pengobatan dokter, dan atau konsultasi ke petugas lain bila
dibutuhkan kolaborasi.
9. Pemeriksa mencatat semua hasil pemeriksaan ke dalam rekam
medis
6.Hal-hal yang Petugas melaksanakan sesuai dengan SOP
perlu
diperhatikan
7.Unit terkait Poli Umum, Poli Lansia, Poli Anak, Poli KIA, Poli KB, Poli Kusta, Poli
PKPR, Poli IMS, Poli TB, Poli Imunisasi.

KAJIAN AWAL YANG MEMUAT INFORMASI


YANG HARUS DIPEROLEH SELAMA PROSES
PENGKAJIAN
No. Dokumen : 440/ /PKM.SOP/ /2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Wansori Daya, SKM
PUSKESMAS
NIP. 196911171992031003
SUMBER MULIA
1. Pengertian Kajian awal yang memuat informasi yang harus diperoleh selama
proses pengkajian adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi
mengenai masalah kesehatan yang dialami pasien.
2.Tujuan Untuk menjamin kesinambungan pelayanan terhadap pasien dan
mampu mengetahui riwayat penyakit pasien dengan mudah

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Sumber Mulia

Nomor :440 / /PKM-SK/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis


mulai dari Pendaftaran sampai dengan Pemulangan dan Rujukan
4.Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas
5. langkah – 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
langkah 2. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk
3. Petugas menanyakan ulang identitas pasien disesuaikan dengan
rekam medis pasien
4. Petugas menanyakan keluhan yg dirasakan pasien saat ini
5. Petugas menanyakan berapa lama keluhan dirasakan
6. Petugas menanyakan mengenai riwayat penyakit sebelumnya
7. Petugas menanyakan riwayat makanan dan aktifitas yang
sebelum nya dilakukan
8. Petugas menanyakan adakah riwayat keluarga yang mempunyai
riwayat penyakit yang sama dengan pasien dalam satu rumah
9. Petugas melakukan vital sign pada pasien
10. Petugas menanyakan mengenai riwayat alergi obat
11. Petugas mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan vital sign ke
rekam medis
12. Petugas menyerahkan rekam medis ke dokter pemeriksa
13. Dokter pemeriksa menanyakan identitas pasien sesuaikan dengn
rekam medis
14. Dokter menanyakan ulang dari anamnesa yg tertulis d rekam
medis
15. Dokter pemeriksa melakukan pemeriksaan fisik
16. Dokter mencatat hasil pemeriksaan fisik di rekam medis

6.Hal-hal yang Petugas melaksanakan sesuai dengan SOP


perlu
diperhatikan
7.Unit terkait Poli Umum, Poli Lansia, Poli Anak, Poli KIA, Poli KB, Poli Kusta, Poli
PKPR, Poli IMS, Poli TB, Poli Imunisasi.
TRIASE

No. Dokumen : 440/ /PKM.SOP/ /2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Wansori Daya, SKM
PUSKESMAS
NIP. 196911171992031003
SUMBER MULIA
1. Pengertian Triase adalah Memprioritaskan tindakan penanganan pasien sesuai
dengan tingkat kegawatan pasien
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar pelaksanaan triase dalam menangani
pasien gawat darurat harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SOP

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Sumber Mulia

Nomor :440 / /PKM-SK/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis


mulai dari Pendaftaran sampai dengan Pemulangan dan Rujukan
4.Refrensi 1. Undang-undang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang kesehaatan
2.Perraturan Menteri Kesehatan Nomor 1483 Tahun 2010 tentang
standar pelayanan Kedokteran
3.Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 856 Tahun 2009 tentang
Pelayanan gawat darurat
5. langkah – 1. Petugas menerima penderita yang datang ke UGD,
langkah 2. Petugas mengajukan informed concern (penandatangan persetujuan
tindakan) olehkeluarga pasien.
3. Diruang triase dilakukan anamneses,
4. Petugas memeriksa dengan singkat,
5. Petugas memeriksa dengan cepat (selintas) untuk menentukan
derajat kegawatannya. Oleh dokter/paramedis yang terlatih,
6. Petugas membedakan pasien menurut kegawatannya dengan
member kode warna :
a. Hijau adalah warna untuk penderita tidakgawat dan tidak darurat.
Misalnya :Penderita Common Cold, gastritis, abses
b. Kuning adalah warna untuk penderita yang darurat tidak gawat
dan gawat tidak darurat, Misalnya :luka sayat dangkal
c. Merah adalah warna untuk penderita gawat darurat (pasien
dengan kondisi mengancam). Misalnya :Frakturterbuka, trauma
kepala, Penderita stroke trombosis, lukabakar, Appendicacuta ,
CVA, AMI, asma bronchial dll
d. Hitam adalah warna untuk penderita yang telah meninggal dunia

7. Petugas membuat prioritas pelayanan dengan urutan warna : merah,


kuning, hijau, hitam
8. Pada waktu jam kerja penderita dengan warna kuning dikirimke BP /
rawat jalan Unit terkait Poliklinik, Ruang perawatan,
9. Petugas mendokumentasikan identitas pasien,hasil
pemeriksaan,tindakan yang telah dilakukan,evaluasi tindakan,
Petugas merencanakan tindakan selanjutnya,
6.Hal-hal yang Petugas melaksanakan sesuai dengan SOP
perlu
diperhatikan
7.Unit terkait Rawat jalan, Rawat inap
RUJUKAN PASIEN EMERGENCY

No. Dokumen : 440/ /PKM.SOP/ /2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
Wansori Daya, SKM
PUSKESMAS
NIP. 196911171992031003
SUMBER MULIA
1. Pengertian Rujukan pasien emergency adalah melaksanakan rujukan pasien
emergency yang tidak bisa ditangani di puskesmas dapat segera dirujuk
untuk mendapatkan pelayanan lebih lanjut
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelaksanaan rujukan pasien
emergency dari proses stabilisasi sampai dirujuk ke pelayanan yang
mempunyai kemampuan lebih tinggi harus mengikuti langkah-langkah
yang tertuang dalam SOP

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas UPTD Puskesmas Sumber Mulia

Nomor :440 / /PKM-SK/ /2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis


mulai dari Pendaftaran sampai dengan Pemulangan dan Rujukan
4.Refrensi 1. Undang-undang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan menteri kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang
sisi tim rujukan
3. Keputusan menteri kesehatan Nomor 856 Tahun 2009 tentang
Pelayanan gawat darurat
5. langkah – 1. Petugas IGD menerima pasien
langkah 2. Petugas memeriksa kesadaran pasien (GCS)
3. Apabila sadar petugas menganamnesa pasien,apabila tidak sadar
langsung alloanamnesa terhadap keluarga pasen dan cek A
(Airway),B (Breathing),C ( Circulation).
4. Petugas memeriksa vital sign pasien
5. Petugas mengkonsulkan kepada dokter yang jaga
6. Dokter jaga memerksa pasien , melakukan pemeriksaan fisik
7. Dokter menemukan tanda tanda kegawatan
8. Dokter memberian advice kepada petugas igd untuk menstabilkan
pasien dengan advice pemberian obat obatan emergency dahulu
ataupun alat bantu pernafasan,pemberian cairan infus

9. Dokter menyampaikan informed consent tentang kondisi pasien


kepada keluarga pasien dan menyampaikan kalau pasien perlu
dirujuk ke rumah sakit karena kondisi pasien yang gawat ,perlu
10. penanganan segera.
11. Dokter memberikan form informed consent untuk ditanda tangani
keluarga pasien tentang persetujuan rujuk dan dilakukan tindakan
medis
12. Dokter membuatkan surat rujukan
13. Sambil menunggu pasien stabil,petugas IGD memberitahukan
kepada petugas ambulance untuk menyIapkan ambulance
14. Petugas IGD menelepon rs rujukan menanyakan apakah ada tempat
kosong untuk pasien tersebut untuk dikirim ke rs tersebut.
15. Petugas IGD dengan membawa perlengkapan emergency merujuk
pasien dengan ambulance ke rumah sakit rujukan

6.Hal-hal yang Petugas melaksanakan sesuai dengan SOP


perlu
diperhatikan
7.Unit terkait IGD, VK

Anda mungkin juga menyukai