Bonding PDF
Bonding PDF
BONDING
Prinsip adhesi :
Terjadi apabila dua substansi bergabung atau berkontak karena adanya gaya
tank menarik antara keduanya. Material adhesif adalah material yang digunakan untuk
menghasilkan adhesi, sedangkan adheren adalah tempat dilekatkannya material
adhesif. Kualitas adhesi tergantung pada sifat permukaan dan material adhesif. Adhesi
yang baik dapat diperoleh apabila permukaan struktur gigi cukup kasar secara
mikroskopis dan makroskopis, serta bersih dari debris.
Agar diperoleh suatu perlekatan yang baik maka hendaknya :
1. Permukaan substrat harus bersih
2. Material adhesif dapat membasahai subsrat dengan baik, mempunyai sudut
kontak kecil, dan mengalir ke seluruh permukaan
3. Adaptasi dari substrat menghasilkan perelekatan material tanpa adanya udara
yang terperangkap.
4. Interface mempunya sifat fisik, mekanik yang cukup atau kekuatan mekanik yang
dapat menahan kekuatan debonding (pelepasan)
5. Adhesif hams bisa sempurna dibawah kondisi yang direkomendasikan dalam
penggunaannya
Mekanisme debonding :
Debonding : terjadi oleh karena proses dari terbentuknya keretakan dan
perambatan keretakan yang menyebabkan kegagalan perlekatan.
Fillers
Sebagian besar bonding tidak mengandung filler, tetapi ada sebaian produk yang
menggunakan filler anorganik yang bevariasi 0,5 sampai 40 % berat. Partikel
filler adalah mikrofiller, juga disebut nanofillers dan sub-micron glass. Filler dalam
material bonding cenderung untuk mengahsilkan perlekatan in vitro yang lebih tinggi.
Kandungan lain
Bonding mungkin mengandung fluoride atau material antimikroba. Salah satunya
mengandung glutaraldehyde sebagai desensitizer.
Sifat-sifat material bonding :
Sifat laboratories :
Kekuatan perlekatan
Sebagian menghasilkan kekuatan perlekatan dengan email dan dentin
superfidsial sebesar 15 sampai 35 Mpa. Pada dentin yang lebi dalam kekuatan ini akan
cnederung menurun, atau lebih kecil dianding pada dentn superfisial.
Kekuatan fatigue :
Merupakan kombinasi dari kekuatan meknikal dan stress dari thermal cycling,
dapat menghasilkan sekitar satu jenis juta cyles pada interface sebanyak I jta
pertahun.kekuatan dalaminterface yang Leah akan menyebabkan debonding dan terjadi
mikroleakage cairan mengalir. Selanjutnya menyebabkan sakit.
Sifat biologi
Solvent dan monomer dalam bonding mempunyai sifat mengiritasi kulit yang
ringan sepertti matral 2-hyroxyethylmetacrylate(HEMA), tidak sekompatibel monomer.
Material bonding mungkin menyebabkan reaksi lokal dan sistematik pada dokter gigi
atau perawat gigi. Untuk mengatasi hal tersebut dianjurkan menggunakan sarung
Sifat klinik
Bonding email akan suskses apabila email teretsa dengan baik, terbentuk
mikrotag material terpolimerisasi dengan baik.
Ukuran keberhasilan bonding adalah :
1. Sensitifitas setelah penumpatan
2. Pewarnaan interfasial
3. Sekunder karies
4. Retensi atau fraktur setelah 18 bulan
Komposit
Bonding meliputi dua material yaitu struktur gigi dan bagian bawah restorasi
komposit indirek. Biasanya digunakan semen resin komposit. Untuk menambah
kekuatan biasanya dilakukan blasting (microetching) menggunakan aluminium oxide,
asam hidrofluide gel atau menggunakan primers. Sandblaasting akan mengasarkan
permukaan, etsa akan menghilangkan smear layer dan sedikit melarutkan partikel filler.
Sedangkan primers akan menghasilkan pembasahan yang baik dan perlekatan kimiawi.
Primers yang dihasilkan pabrik biasanya mengandung kombinasi silane-
monomer. Bonding semen komposit umumnya menghasilkan kekuatan perlekatan 20-35
MPa.
Ceramik
Restorasi ceramik dilekatkan pada email dan dentin menggunakan sistem
bonding. Pada bagian permukaan dalam/bawah ceramik (onlay, inlay mahkota atau
jembatan) dietsa dengan asam hidrofluorik gel 5 sampai 9 %. PH gel bivasanya sangant
rendah dan dapat menghilangkan smear layer. Kecuali pada ceramik dengan
kandungan aluminium atau circonia.
Combe EC. 1981. Notes on Dental Materials. 9th ed. Churchill Livingstone, Edinburgh.
Ferracane JL. 2001. Materials Dentistry, Principals and Applications. 2nd ed. Lippincot
Williams & Wilkins. A Walter Kluwer Co., Philadelphia
Phillips RW. 1991. Science of Dental Materials. 9th ed. WB Saunders Co., Harcourt
Barce Jovanovich Inc., Philadelphia
Shalaby SW. 1995. Non-Blood-Interfacing Implants for Soft Tissue. The Biomedical
Engineering . Bronzino JD (edit). CRC Press & IEEE Press, A CRC
Handbook Pub., In Corporation with IEEE Press, Boca Raton Florida
Craig RW. Dan Powers JM. 2002. Restorative Dental Materials. 11th ed. Mosby.
Philadelphia