Anda di halaman 1dari 2

1.

Respons spectrum yang dipakai lebih baik menggunakan hasil puskim atau
perhitungan manual ?
2. Kenapa kita harus mencari eksentrisitas padahal dari etabs sudah diketahui pusat
massa dan kekakuan ?
3. Perbedaan perhitungan portal pada gedung beraturan dan tidak beraturan itu apa ?
4. Pada perhitungan portal perhitungan mana yang paling mempengaruhi ?
5. Apabila perhitungan beban manual dan etabs > 5% apa yang harus dilakukan ?
6. Kenapa perhitungan portal berkaitan dengan gempa ?
7. Ada 4 nilai T, Ta, T = Cu Ta, Tuncrack, Tcrack kenapa untuk mencari nilai T, kita
harus membandingkan keempat nilai T itu ?
8. Gaya gempa yang dihitung berpengaruh tidak pada momen yang dimiliki balok kolom
dan pelat ?
9. Mengapa beban angina tidak diperhitungkan padahal angina dapat menyebabkan
simpangan ?
10. Perhitungan portal selain menggunakan etabs dapat menggunakan apalagi ?

Jawab :

1. Puskim, karena puskim memiliki data yang akurat dan memiliki perssentase
kesalahan yang cukup kecil.
2. Eksentrisitas terjadi karena pusat rotasi dan pusat massa pada gedung tidak berimpit,
dengan adanya hal ini mengakibatkan gedung akan mengalami momen torsi yang
mengakibatkan gedung mengalami punter, contohnya pada struktur yang tidak
beraturan.
3. Pengaruh gaya gempa akan berbeda jika diaplikasikan terhadap bangunan beraturan
dan tidak beraturan. Kinerja struktur yang dihasilkan untuk gedung tidak beraturan
akan berbeda dengan gedung beraturan untuk intensitas beban yang
sama, misalnya jika dibandingkan terhadap simpangan (displacement), simpangan
antar lantai (drift), dan penulangannya. Pada peraturan perencanaan ketahanan gempa
yang terbaru SNI 03-1726-2012 diatur mengenai ketidakberaturan struktur, yaitu
ketidakberaturan horizontal dan vertikal. Ketidakberaturan horizontal ditetapkan
berdasarkan kepada ketidakberaturan arah sumbu xy sedangkan ketidakberaturan
vertikal ditetapkan berdasarkan arah sumbu xz atau yz.
4. Faktor pembebanan. Beban-beban yang bekerja pada struktur seperti beban mati (dead
load),beban hidup (live load), beban gempa (earthquake), dan beban angin (wind
load) menjadi bahan perhitungan awal dalam perencanaan struktur untuk
mendapatkan besar dan arah gaya-gaya yang bekerja pada setiap komponen struktur,
kemudian dapat dilakukan analisis struktur untuk mengetahui besarnya kapasitas
penampang dan tulangan yang dibutuhkan oleh masing-masing struktur.
5. Perbanyak tulangan atau memperbesar dimensi.
6. Karena didalam Perhitungan Portal terdapat perhitungan analisa beban yang akan
berpengaruh pada gaya gaya yang akan terjadi pada elemen struktur akibat gempa.
8. Berepngaruh, Karena dalam analisa gempa harus mememenuhi Konsep Strong
Column Weak Beam adalah salah satu cara desain struktur dengan cara membuat
sistem struktur yang fleksible yang mampu berdeformasi saat terjadi gempa (memiliki
daktilitas yang tinggi) pada jenis perencanaan SRPMK (Sistem Rangka Pemikul
Momen Khusus).
9. Karena kecepatan angin berpengaruh kecil terhadap bangunan Non High Risk
Builiding atau Bangunan berlantai sedikit, karena semakin tinggi bangunan kecepatan
angin semakin tinggi dan menyebabkan simpangan.
10. Perhitungan Portal dapat menggunakan STAD Pro dan Tekla. STAAD Pro adalah
aplikasi permodelan 3d yang mampu mendesign struktur baja yang menghasilkan
analisis dan hasil perhitungan meliputi analisis statika, analisis dinamika elemen, serta
gambar, laporan atau output lainnya dari satu model struktur. Tekla Strukture
merupakan software yang berfungsi untuk membangun model informasi (Building
Information Modeling) yang memiliki banyak kelebihan, Adapun kelebihan Tekla
Strukture diantaranya adalah dapat menyederhanakan penyelesaian proses desain,
detail, pabrikasi dan organisasi konstruksi (Tekla Coorporation).

Anda mungkin juga menyukai