Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei varian hominis dan produknya. Skabies ditemukan di semua negara dengan prevalensi yang bervariasi. Dibeberapa negara yang sedang berkembang prevalensi skabies sekitar 6% - 27% populasi umum dan cenderung tinggi pada anak-anak serta remaja. Ada dugaan bahwa setiap siklus 30 tahun terjadi epidemi skabies. 1 Prevalensi meningkat di daerah perkotaan dan padat penduduk. Pada musim dingin prevalensi juga cenderung lebih meningkat dibandingkan musim panas. Di Brazil Amerika Selatan prevalensi skabies mencapai 18 %, di Benin Afrika Barat 28,33 %, di kota Enugu Nigeria 13,55 %, di Pulau Pinang Malaysia 31 %.2,3,4 Di Indonesia, prevalensi skabies masih cukup tinggi. Menurut Departemen Kesehatan RI 2008, prevalensi skabies di Indonesia sebesar 5,60-12,95 % dan skabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari laporan kasus ini adalah: Bagaimana pendekatan kedokteran keluarga pada pasien dewasa dengan scabies?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari laporan kasus ini adalah:
1 2
Mengetahui pendekatan kedokteran keluarga pada pasien dewasa
dengan scabies.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari laporan kasus ini adalah: 1. Mengidentifikasi masalah-masalah pada pasien secara holistik. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap masalah pasien. 3. Melakukan tatalaksana kasus skabies pada pasien secara komprehensif.
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Manfaat Teoritis a. Bagi institusi, diharapkan laporan kasus ini dapat menambah bahan referensi dan studi kepustakaan tentang penatalaksanaan kasus melalui pendekatan kedokteran keluarga. b. Bagi penulis selanjutnya, diharapkan laporan kasus ini dapat dijadikan sebagai landasan atau acuan dalam penulisan laporan kasus selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Bagi dokter muda, diharapkan laporan kasus ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk melatih keterampilan dan menambah pengalaman dalam pelayanan kesehatan dengan menerapkan prinsip-prinsip kedokteran keluarga. b. Bagi pasien, diharapkan laporan kasus ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya memelihara kesehatan. c. Bagi keluarga pasien, diharapkan laporan kasus ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada keluarga mengenai pengaruh keluarga terhadap kesehatan maupun sebaliknya. d. Bagi komunitas, diharapkan laporan kasus ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai peran 3
masyarakat terhadap penyakit terutama untuk penyakit tidak
menular. e. Bagi Puskesmas, diharapkan laporan kasus ini dapat dijadikan sebagai sarana kerjasama yang saling menguntungkan untuk mengoptimalkan peran puskesmas sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap pasien, keluarga maupun masyarakat.