Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan
sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei varian hominis dan produknya.
Skabies ditemukan di semua negara dengan prevalensi yang bervariasi.
Dibeberapa negara yang sedang berkembang prevalensi skabies sekitar 6% -
27% populasi umum dan cenderung tinggi pada anak-anak serta remaja.
Ada dugaan bahwa setiap siklus 30 tahun terjadi epidemi skabies. 1
Prevalensi meningkat di daerah perkotaan dan padat penduduk. Pada
musim dingin prevalensi juga cenderung lebih meningkat dibandingkan
musim panas. Di Brazil Amerika Selatan prevalensi skabies mencapai 18 %,
di Benin Afrika Barat 28,33 %, di kota Enugu Nigeria 13,55 %, di Pulau
Pinang Malaysia 31 %.2,3,4 Di Indonesia, prevalensi skabies masih cukup
tinggi. Menurut Departemen Kesehatan RI 2008, prevalensi skabies di
Indonesia sebesar 5,60-12,95 % dan skabies menduduki urutan ketiga dari
12 penyakit kulit.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari laporan kasus ini adalah:
Bagaimana pendekatan kedokteran keluarga pada pasien dewasa dengan
scabies?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari laporan kasus ini adalah:

1
2

Mengetahui pendekatan kedokteran keluarga pada pasien dewasa


dengan scabies.

1.3.2 Tujuan Khusus


Tujuan khusus dari laporan kasus ini adalah:
1. Mengidentifikasi masalah-masalah pada pasien secara holistik.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap masalah
pasien.
3. Melakukan tatalaksana kasus skabies pada pasien secara
komprehensif.

1.4 Manfaat Penulisan


1.4.1 Manfaat Teoritis
a. Bagi institusi, diharapkan laporan kasus ini dapat menambah
bahan referensi dan studi kepustakaan tentang penatalaksanaan
kasus melalui pendekatan kedokteran keluarga.
b. Bagi penulis selanjutnya, diharapkan laporan kasus ini dapat
dijadikan sebagai landasan atau acuan dalam penulisan laporan
kasus selanjutnya.

1.4.2 Manfaat Praktis


a. Bagi dokter muda, diharapkan laporan kasus ini dapat dijadikan
sebagai sarana untuk melatih keterampilan dan menambah
pengalaman dalam pelayanan kesehatan dengan menerapkan
prinsip-prinsip kedokteran keluarga.
b. Bagi pasien, diharapkan laporan kasus ini dapat meningkatkan
kesadaran akan pentingnya memelihara kesehatan.
c. Bagi keluarga pasien, diharapkan laporan kasus ini dapat
memberikan informasi dan pengetahuan kepada keluarga
mengenai pengaruh keluarga terhadap kesehatan maupun
sebaliknya.
d. Bagi komunitas, diharapkan laporan kasus ini dapat memberikan
informasi dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai peran
3

masyarakat terhadap penyakit terutama untuk penyakit tidak


menular.
e. Bagi Puskesmas, diharapkan laporan kasus ini dapat dijadikan
sebagai sarana kerjasama yang saling menguntungkan untuk
mengoptimalkan peran puskesmas sehingga dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan terhadap pasien, keluarga maupun
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai