Disusun Oleh :
30208036 DION PRAYOGA DWI PANGESTU
Pembimbing Akademik,
FITRI SUSANTI
Abstrak
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat dan karuniaNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek tepat pada waktunya. Laporan dengan judul “ANALISIS SISTEM
INFORMASI PERPUSTAKAAN” ini dibuat oleh penulis untuk memenuhi sebagian
kurikulum pada program pendidikan POLITEKNIK TELKOM.
Makalah ini memuat lima bab yang terdiri atas pendahuluan, profil perusahaan,
dasar teori, pembahasan dan penutup tentang sistem informasi yang digunakan pada di Sub
Unit IS DC Reg.III, PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk.
Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek (KP) banyak sekali hambatan dan
kendala yang penulis hadapi, baik itu secara teknis maupun non teknis. Namun berkat
bimbingan, bantuan,dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak maka penyusun sampai
selesainya laporan ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Untuk itu dengan sehala
hormat, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada :
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Keluarga tercinta di Surakarta yang telah memberi dukungan penuh baik secara
moril maupun materil.
2. Bpk. Dadang , Selaku pimpinan IS DC Area Khusus Bandung yang telah
memberikan waktu dan tempat untuk penulis maelakukan Kerja Praktek.
3. Bpk. Agus Hadi Santoso, Selaku pembimbing lapangan terima kasih banyak
atas semua pengarahan dan bimbingannya.
4. Ibu Fitri Susanti selaku pembimbing akademik terimakasih atas bimbingannya
dalaam pembuatan Laporan Kerja Praktek.
5. Rekan-rekanku sealmamater yang tidak bisa penulis tuliskan satu persatu yang
telah membantu terselesailkannya Laporan Kerja Praktek (KP).
Akhir kata penulis mohon mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala
kekurangan yang terdapat dalam laporan ini.
Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................iii
Abstrak................................................................................................................................iv
Kata Pengantar.....................................................................................................................v
Daftar Isi.............................................................................................................................vi
Daftar Gambar.....................................................................................................................7
1 BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................8
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................8
1.2 Tujuan......................................................................................................................9
1.3 Batasan Masalah......................................................................................................9
1.4 Metode Penelitian....................................................................................................9
2 BAB II PROFIL PERUSAHAAN......................................................................10
2.1 Sejarah PT.Telkom Indonesia Tbk........................................................................10
2.2 Visi dan Misi PT Telkom Indonesia......................................................................12
2.3 Struktur Organisasi................................................................................................13
2.4 Proses Bisnis Divisi ISDC III Area Khusus Bandung...........................................14
3 BAB III DASAR TEORI....................................................................................15
3.1 Definisi Analisis Sistem.............................................................................................15
3.2 Pengertian dari Use Case...........................................................................................15
3.3 Elemen-elemen dari Use Case...................................................................................16
3.4 Pengertian dari Class Diagram...................................................................................17
3.5 Pengertian dari Sekuential Diagram...........................................................................17
3.6 Pengertian dari Colaboration Diagram.......................................................................18
3.7 Pengertian State Diagram...........................................................................................18
3.8 Pengertian ActivityDiagram.......................................................................................18
4 BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................19
4.1 Usulan Sistem Informasi Perpustakaan.................................................................19
4.2 Descripsi Usecase Diagram...................................................................................19
4.3 Deskripsi Class Diagram.......................................................................................23
4.4 Deskripsi Sekuential Diagram...............................................................................25
4.5 Deskripsi Colaboration Diagram...........................................................................39
4.6 Deskripsi State diagram.........................................................................................41
4.7 Deskripsi Activity Diagram...................................................................................45
4.8 Deskripsi Componen Diagram..............................................................................47
4.9 Deskripsi Deployment Diagram............................................................................48
4.10 Dampak..............................................................................................................49
5 BAB V PENUTUP..............................................................................................50
5.1 Kesimpulan................................................................................................................50
5.2 Saran...........................................................................................................................50
6 Daftar Pustaka.....................................................................................................51
Daftar Gambar
7
1 BAB I
PENDAHULUAN
Untuk mendukung kinerja dari sebuah perusahaan atau organisasi telah banyak
diciptakan sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan tersebut.
Sistem informasi diciptakan untuk membantu kegiatan operasional seperti pencatatan,
penyimpanan data – data, dan kebutuhan lainnya. Pembuatan sistem informasi ini tidak lepas
dari adanya standart operasional yang dibuat untuk membantu pengguna dalam
mengoperasikan sistem informasi tersebut.
PT Telkom Indonesia bagian ISDC III merupakan unit dibawah kendali ISC
(Information System Center) yang mengelola IT untuk unit Divisi Operational yang terkait
langsung dengan pelanggan dengan wilayah kerja Jawa Barat dan Banten kecuali
Bogor.Pengelolaan ISDC III meliputi Desktop Management, Infrastruktur Network, Data
Center, Aplikasi Bisnis, Aplikasi Non Bisnis, Helpdesk dan General Support.
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dewasa ini telah banyak di
manfaatkan dalam berbagai hal. Seluruh perusahaan, instansi, organisasi dan pemerintah
telah menggunakan kemajuan teknologi yang semakin modern ini. Teknologi saat ini telah
banyak membantu berbagai pihak dalam bidang usaha dan pekerjaan masing – masing.
Dengan adanya aplikasi – aplikasi seperti software yang diciptakan khusus untuk instansi
atau badan usaha tertentu telah mempermudah aktivitas atau kegiatan usaha tersebut.
Perkembangan dunia komunikasi merupakan salah satu bukti kemajuan teknologi yang
terus berkembang sejalan dengan kebutuhan informasi. Informasi merupakan sumber daya
yang paling penting dalam suatu perusahaan .Informasi tidak hanya diperlukan oleh pihak
dari dalam perusahaan, tetapi juga diperlukan oleh pihak luar perusahaan.Untuk itu informasi
sangat penting artinya dalam suatu roda perusahaan, dengan demikian kami mengambil
langkah agar suatu konsep kemudahan dapat tercipta dalam hal peminjaman buku
diperpustakaan Telkom Indonesia.
8
1.2 Tujuan
Dalam pembuatan makalah ini, penulis hanya akan membahas tentang analisis sistem
informasi yang digunakan di Telkom Indonesia divisi ISDC III Area Khusus Bandung yang
telah digunakan untuk membantu proses operasional atau kegiatan kerja dalam unit
organisasi ini. Penulis tidak membahas masalah tentang pembuatan aplikasi/software dan
pembuatan web melainkan analisis sistem yang berbasis web
Seperti dijelaskan sebelunnya , lingkup materi peserta Kerja Praktek yaitu merupakan
bagian dari divisi ISDC III Area Khusus Bandung yaitu bertugas sebagai analisis.Sesuai
tugas,saya menganalisa system informasi perpustakaan di divisi tersebut.
9
2 BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
1882 sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap dibentuk pada masa
pemerintahan kolonial Belanda.
1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan pos
dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Post, Telegraph en
Telephone Dienst/PTT).
1945 Proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari
pemerintahan Jepang.
1961 Status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN
Postel).
1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan
Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
1989 Undang-undang nomor 3/1989 tentang Telekomunikasi, tentang peran serta swasta
dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
1995 Penawaran Umum perdana saham TELKOM (Initial Public Offering/IPO) dilakukan
pada tanggal 14 November 1995. sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di
Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE)
10
dan London Stock Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan
(Public Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.
1996 Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah
Divisi Regional I Sumatra – dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi
Regional III Jawa Barat dan Banten – dengan mitra PT Aria West International (AriaWest);
Divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta – dengan mitra PT Mitra Global
Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan – dengan mitra PT
Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia
–denga nmitra PT Bukaka Singtel.
2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari
implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan
penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dengan Indosat.
Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham Telkomsel. TELKOM membeli
90,32% saham Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam
laporan keuangan TELKOM.
2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap, yaitu 30% saham pada
saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal
30 September 2003 dan sisa 55% saham pada tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual
12,72% saham Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM
memiliki 65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan
telekomunikasi lokal.
11
Berikut adalah beberapa layanan telekomunikasi TELKOM:
Telepon
1. Telepon tetap (PSTN), layanan telepon tetap yang hingga kini masih
menjadi monopoli TELKOM di Indonesia
2. Telkom Flexi, layanan telepon fixed wireless CDMA
Data/Internet
12
1.7 Struktur Organisasi
13
Secara umum Struktur organisasi ISDC III dapat dilihat pada gambar I-1.
ISDC III area khusus bandung menyediakan infrastruktur Network IT yang menjamin
availability, reliability dan security seluruh peralatan yang digunakan. Divisi ini melakukan
distribusi dan kontrol terhadap perangkat Desktop dan Jaringan yang digunakan semua user
(pengguna) di lingkungan Divisi Regional III. Inventory yang dicatat berupa:
1. PC Desktop: CPU, Monitor
2. Laptop
3. Peripheral Desktop: Proyektor
4. Printer dan Scanner
5. Peralatan Energi: UPS, AC, Inverter, AVR
6. Tools: obeng, tang, bor, palu, dan lain-lain
7. Peralatan Network: Router, Switch, Hub, Firewall, Wifi,
Modem,Catalyst
8. Peralatan Meubel: kursi, meja, lemari
14
3 BAB III
DASAR TEORI
Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
ke dalam bagian‐bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain
sistem.Tahap ini merupakan tahap yang kritis karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan
kesalahan pada tahap selanjutnya.Misalnya anda dihadapkan pada suatu masalah untuk
menentukan seberapa jauh sistem tersebut telah mencapai sasarannya.Jika sistem mempunyai
beberapa kelemahan, anda harus dapat menemukannya.Tugas ini yang disebut sebagai
analisis sistem. Tugas utama dari proses analisis sistem meliputi :
Fakta merupakan bagian dari informasi yang menunjukkan realita, situasi, dan relasi
yang menjamin analisis dan pemodelan.
15
3.3 Elemen-elemen dari Use Case
Untuk pembuatan Use Case harus direpresentasikan dengan urutan/langkah dari
elemen-elemen Use Case, yaitu:
1. Actor:
Actor adalah sesuatu atau seseorang yang ada di luar sistem dan ikut berperan serta
dalam aktifitas sistem. Aktor bisa berupa: End User, perangkat hardware, bahkan
sistem yang lain. Setiap use case merupakan sebuah seri yang lengkap dari sebuah
event kejadian, dilihat dari sudut pandang aktor.fokus dari sebuah use case adalah
menjelaskan bagaimana mencapai sebuah tujuan atau goal. Dalam pengembangan
software, dibutuhkan banyak use case untuk mendefinisikan scope dari sebuah
system. derajat formalitas dari sebuah sistem yang dikembangkan menentukan level
detail yang dibutuhkan dari sebuah use case. Use Case sebaiknya jangan
dicampuradukan dengan fitur dari sistem, sebuah use case mungkin berhubungan
dengan satu atau lebih fitur sistem, sebuah fitur mungkin terelasi dengan satu atau
lebih use case
2. Use Case:
Use Case merupakan interaksi atau ‘dialog’ antara sistem dan aktor,
termasukpertukaran pesan dan aksi yang dilakukan oleh sistem.
Sebuah use case diinisiasikan oleh aktor dan bisa melibatkan lebih dari satu
aktor.
Use Case memiliki instance atau objek yang disebut dengan ‘skenario’ yang
merepresentasikan interaksi yang spesifik.
16
3. Relationships
Ilustrasikan atau gambaran relasi/hubungan antara sebuah actor dan use case dengan
sebuah garis sederhana. Untuk relasi-relasi antara use cases, gunakan tanda anak panah-
anak panah pada uses yang lainnya. Suatu relasi mengindikasikan bahwa ada use case
yang dibutuhkan oleh use case yang lain untuk melakukan sebuat permintaan (task).
Sementara suatu relasi mengindikasikan beberapa alternatif opsi (pilihan) tertentu pada
tingkatan yang lebih bawah yang ada pada use case.
Diagram kelas atau class diagram yang menggambarkan struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan di buat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa
yang di sebut atribut dan metode atau operasi.
Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas
Diagram sekuen adalah diagram yang menggambarkan kelakuan / prilaku objek pada
Use Case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan
diterima antar objek.
17
3.6 Pengertian dari Colaboration Diagram
Diagram status atau state diagram menunjukkan kondisi yang dapat dialami atau
terjadi pada sebuah objek sehingga setiap objek memiliki sebuah diagram status.
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran kerja dari sebuah
sistem atau proses binis.
18
4 BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Proses Bisnis Awal
Sesuai dengan topik yang kita bahas yaitu tentang analisa, dengan hasil analisa yang
kita dapat proses sistem informasi berbasis web belum di terapkan pada perpustakaan
tersebut, proses masih menggunakan sistem yang manual, semua kegiatan masih dilakukan
secara manual, seperti jika kita ingin membaca buku kita harus cari sendiri di lemari/rak buku
yang kepastian buku itu ada atau tidak kita sendiri tidak tau, kemudian jika kita ingin
meminjam buku tersebut kita harus mencatat ke petugas yang memakan waktu dan tenaga.
Proses tersebut sangat tidak efisien dan memakan waktu, karena proses yang tidak efisien
membuat orang malas untuk membaca atau meminjam buku di perpustakaan.
No Aktor Deskripsi
1. Petugas Perpustakaan orang yang bertugas dan memiliki hak akses untuk
melakukan operasi pengelolaan data pustaka, anggota,
dan proses pemiinjaman pustaka.
19
menjadi 2 yaitu anggota tetap dan anggota pendatang.
*anggota tetap memiliki akun default sedangkan
anggota pendatang harus membuat akun melalui
petugas perpustakaan.
Usecase
3. Search data anggota mencari data anggota berdasarkan Id dan nama dimana
akan menampilkan data anggota yang dicari.
4. Input data anggota merupakan proses memasukkan data anggota ke dalam
basis data.
5 Update data anggota merupakan proses mengubah data anggota yang ada di
basis data
6 Delete data anggota merupakan proses menghapus data anggota yang ada di
basis data
7 Mengelola data peminjaman mengelola data peminjaman merupakan proses
generalisasi yang meliputi tiga buah proses pengelolaan
data anggota yaitu search data peminjaman, input data
20
peminjaman dan update data peminjaman
8 Search data peminjaman mencari data peminjaman berdasarkan Id dimana akan
menampilkan data peminjaman yang dicari.
21
Usecase Diagram
22
1.11 Deskripsi Class Diagram
23
13 KoneksiBasisData merupakan kelas utilitas untuk koneksi ke basis data
. dan melakukan query
14 Booking pustaka Merupakan kelas yang menangani booking pustaka
. yang di lakukan oleh anggota perpustakaan.
Class Diagram
24
1.12 Deskripsi Sekuential Diagram
No Simbol Deskripsi
1. orang, proses, atau sistem lain yang
berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di luar system informasi yang
akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol
atau dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang; biasanya
dinyatakan menggunakan kata benda di awal
frase nama aktor
2. Garis hidup tang akan menjelaskan apa yang
akan di lakukan
25
5. menyatakan bahwa suatu objek yang telah
menjalankan suatu operasi atau metode
menghasilkan suatu kembalian ke objek
tertentu, arah panah mengarah pada objek
yang menerima kembalian
6. menyatakan suatu objek mengakhiri hidup
objek yang lain, arah panah mengarah pada
objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create
maka ada destroy
Secuential Diagram
Login Petugas
26
Login Anggota
27
Sequence Diagram search data anggota
28
Sequence Diagram input data anggota
29
Sequence Diagram update data anggota
30
Sequence Diagram delete data anggota
31
Sequence Diagram search data peminjaman
32
Sequence Diagram input data peminjaman
33
Sequence Diagram update data peminjaman
34
Sequence Diagram search data pustaka
35
Sequence Diagram input data pustaka
36
Sequence Diagram update data pustaka
37
Sequence Diagram delete data pustaka
38
1.13 Deskripsi Colaboration Diagram
No Simbol Deskripsi
1. objek yang melakukan interaksi
pesan
atau
Colaboration diagram
39
Gambar XVII Colaboration diagram
40
1.14 Deskripsi State diagram
No Simbol Deskripsi
1. status awal alur sebuah objek, sebuah diagram
status memiliki sebuah status awal
State Diagram
State Diagram login : Login
41
Gambar XIX State Diagram menu : Menu
42
Gambar XXI State Diagram mp : MengelolaPeminjaman
State Diagram T
43
Gambar XXIII State Diagram T
No Simbol Deskripsi
44
1. status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal
Activity Diagram
45
Gambar XXV Activity Diagram
No Simbol Descripsi
46
1. package merupakan sebuah bungkusan dari
satu atau lebih komponen
2. Komponen sistem
Component Diagram
No Simbol Descripsi
47
1. package merupakan sebuah bungkusan dari
satu atau lebih node
Deployment Diagram
48
Gambar XXVII Deployment Diagram
1.18 Dampak
Dampak Positif
1. Memudahkan karyawan untuk mengetahui info buku yang ada di perpustakaan tanpa harus
datang ke perpustakaan,
2. Memudahkan proses peminjaman buku,
3. Lebih efisien dah hemat waktu,
4. Mudah memberi tahu informasi yang penting di perpustakaan sehingga dapat menarik
pembaca untuk datang langsung ke perpustakaan.
5. Bebas biaya untuk pegawai Telkom
Dampak Negatif
1. Perpustakaan akan sepi karena para pengunjungnya lebih memilih untuk lewat online saja,
2. Biaya pembuatan web mahal,
3. Keamanan harus sangat terjaga.
4. Member harus memenuhi biaya administrasi
5 BAB V
PENUTUP
49
5.1 Kesimpulan
PT Telkom Indonesia bagian ISDC III merupakan unit dibawah kendali ISC
(Information System Center) yang mengelola IT untuk unit Divisi Operational yang
terkait langsung dengan pelanggan dengan wilayah kerja Jawa Barat dan Banten
kecuali Bogor. Pengelolaan ISDC III meliputi Desktop Management, Infrastruktur
Network, Data Center, Aplikasi Bisnis, Aplikasi Non Bisnis, Helpdesk dan General
Support.
Dengan adanya perancangan penganalisisan sistem informasi diperpustakaan di
Telkomkami dapat lebih meningkatkan keefisienan waktu karena dapat diakses secara
online.
Setelah perancangan analisis sistem ini dibuat maka vendor akan melanjutkan
pembuatan website yang akan memudahkan karyawan untuk mengakses kapan saja
dan dimana saja dengan waktu yang lebih cepat.
5.2 Saran
2 Daftar Pustaka
50
[POL09] Web Politeknik Telkom ,http://www.politekniktelkom.ac.id, 2009
51
52