OLEH
Jawab:
1) Membran sel
Membran sel merupakan permukaan luar setiap sel dibatasi oleh selaput halus dan
elastis. Membran sel ini sangatlah penting dalam pengaturan isi sel tersebut, karena
semua bahan yang keluar atau masuk harus melalui membran ini.
Hal ini berarti, membran sel dapat mencegah masuknya zat-zat tertentu yang dapat
merugikan sel dan memudahkan masuknya zat-zat yang lain yang berguna bagi sel.
Selain untuk dapat membatasi sel, membran plasma juga dapat membatasi berbagai
organel-organel dalam sel, seperti vakuola, mitokondria, dan kloroplas.
2) Sitoplasma
Sitoplasma merupakan material yang di dalamnya terdapat beberapa organel-organel
sel. Sebagian besar bahan sitoplasma yaitu air.
Di dalam sitoplasma itu sendiri terlarut molekul-molekul kecil seperti garam, gula,
asam amino, asam lemak, nukleotida, vitamin, dan juga gas-gas tertentu, serta ion dan
sejumlah besar protein. Bahan cair sitoplasma ini, disebut dengan sitosol. Sejumlah
enzim yang diperlukan untuk metabolisme sel juga terdapat di dalam sitoplasma.
Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia yang vital, bahan dasar ini
juga adalah tempat lintasan metabolisme tertentu, contohnya glikolisis. Selain itu
sitoplasma juga berfungsi sebagai tempat pergerakan organel-organel dalam aliran
sitoplasma tersebut.
3) Nukleus
Nukleus adalah organel terbesar dalam sel, terdapat di semua sel eukariotik, kecuali
pada sel-sel pembuluh floem dewasa dan sel darah merah mamalia dewasa. Bentuk
inti dari sel ini bulat hingga lonjong dengan garis tengah ± 10 µm (mikro meter) dan
panjangnya ± 20 µm.
Pada umumnya tiap sel hanya mempunyai satu inti, tetapi ada juga organisme yang
mempunyai inti lebih dari satu. Contohnya, Paramecium yang mempunyai dua inti,
yakni mikronukleus dan makronukleus.
Nukleus mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan sel, karena
berfungsi untuk mengendalikan seluruh kegiatan sel. Hal ini disebabkan karena inti
sel mengandung beberapa informasi genetika dalam bentuk DNA (deoxyribonucleic
acid).
DNA dapat mereplikasi atau membuat tiruan diri yang diikuti oleh pembelahan inti.
Sehingga, inti duplikasinya mengandung DNA yang sama seperti induknya tersebut.
Nukleus terbungkus oleh selaput inti dan juga mengandung kromatin, satu atau dua
nukleolus, dan juga nukleoplasma.
Selaput inti ini terdiri atas dua lapis membran. Selaput luar berhubungan langsung
dengan retikulum endoplasma, retikulum endoplasma tertutup oleh beberapa ribosom
dan terlibat dalam sintesis protein.
Pada selaput inti terdapat poripori yang memungkinkan pertukaran zat-zat antara
nukleus dan juga sitoplasma, misalnya keluarnya RNAd (ribonucleic acid duta),
masuknya protein ribosom, nukleotida, dan molekul yang mengatur kegiatan DNA.
Di dalam inti terdapat nukleoplasma atau getah inti yang dapat berbentuk gel.
Nukleoplasma mengandung beberapa substansi kimia, seperti ion-ion, protein, enzim,
dan nukleotid.
Kromatin tersusun atas berapa untaian DNA yang terikat pada protein dasar. Kromatin
berarti materi berwarna, karena sifatnya yang mudah untuk dapat menyerap warna
agar bisa dilihat di bawah mikroskop.
Pada proses pembelahan sel, kromatin dapat menyerap zat pewarna secara intensif
sehingga lebih mudah untuk dilihat. Benang kromatin mengerut atau memendek yang
dapat menyerupai benang terpilinyang disebut kromosom.
Nukleolus mempunyai bentuk bulat, terdapat di dalam nukleoplasma yang berfungsi
dalam pembuatan RNA. Selain itu, nukleolus mengandung banyak DNA yang dapat
bertindak sebagai organisator nukleus dan juga mengandung salinan gen-gen yang
memberi kode RNA ribosom.
Nukleolus akan melarut dan tidak dapat tampak lagi dalam profase (tingkat awal
dalam proses pembelahan sel) dan juga akan dibuat lagi oleh organisator pada akhir
pembelahan sel (telofase).
4) Mitokondria
Mitokondria adalah benda-benda bulat atau berbentuk batang yang memiliki ukuran
berkisar antara 0,2 µm sampai 5 µm. Jumlahnya berkisar dari beberapa buah sampai
lebih dari 1000 buah per sel.
Sel-sel yang aktif atau yang memerlukan energi lebih besar mempunyai mitokondria
yang lebih banyak, misalnya pada sel hati yang mengandung lebih dari 1000
mitokondria. Setiap mitokondria dibungkus oleh suatu membran ganda atau dua
membran.
Membran dalam maupun membran luar terdiri dari suatu lapisan ganda molekul
fosfolipid. Membran luar memiliki sifat yaitu licin, sedangkan membran dalam akan
melipat berulang-ulang menjadi lipatan-lipatan yang masuk ke dalam ruang
mitokondria sehingga membran dalam akan menjadi luas.
Lipatan dalam ini, disebut dengan krista. Di dalam krista terdapat enzim untuk sistem
transmite electron yang sangat penting untuk dapat mengubah energi potensial dari
bahan makanan menjadi energi potensial yang disimpan di dalam ATP. Energi ATP ini
dipakai oleh sel untuk dapat melakukan berbagai kegiatan.
Oleh karena itu, mitokondria cenderung berkumpul di daerah sel yang paling aktif,
misalnya pada sel saraf dan juga sel otot. Kedua jenis sel tersebut banyak
mengandung mitokondria, karena paling aktif terlibat dalam transmisi impuls listrik,
kontraksi, dan juga sekresi.
5) Ribosom
Ribosom adalah struktur yang paling kecil dengan garis tengah kurang lebih 20 cm,
berbentuk bulat, dan tersuspensi dalam sitoplasma. Ribosom juga mengandung RNA
dan protein dengan perbandingan yang sama.
Ribosom sendiri berfungsi sebagai tempat pembuatan protein. Ribosom dapat terikat
pada membran retikulum endoplasma maupun terdapat bebas dalam matriks
sitoplasma.
Pada umumnya, ribosom yang menempel pada RE berfungsi mensintesis protein
untuk dibawa keluar sel melalui RE dan juga golgi kompleks.
Sedangkan, ribosom yang terdapat dalam sitoplasma, mensintesis protein untuk
keperluan dalam sel itu sendiri. Dalam sel terdapat beberapa kelompok yang terdiri
atas lima atau enam ribosom yang disebut dengan polisom yang merupakan unit
fungsional yang efektif dalam sintesis protein.
6) Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma adalah sistem membran yang sangat luas yang berada di dalam
sel. Retikulum endoplasma di bawah mikroskop elektron, tampak layaknya rongga
atau tabung pipih yang saling berhubungan dan juga menutupi sebagian besar
sitoplasma.
Membran-membran ini memiliki struktur lipid protein yang sama dengan membran
lain dalam sel tersebut. Setiap membran pada retikulum endoplasma mempunyai satu
permukaan yang menghadap sitosol dan yang lain menghadap bagian dalam rongga
tersebut.
Retikulum endoplasma (RE) dapat dibagi menjadi dua macam, yakni retikulum
endoplasma kasar (RE granular) yang banyak mengikat ribosom dan juga retikulum
endoplasma halus (RE agranular) yang hanya terdiri atas membran saja.
Kedua macam Retikulum endoplasma tersebut, dapat ditemukan di dalam satu sel
yang sama. RE agranular memiliki peranan dalam proses sekresi sel dan sintesis
lemak, fosfolipid dan steroid. Sedangkan, pada RE granular berfungsi sebagai tempat
sintesis protein tersebut.
Di samping itu, retikulum endoplasma juga berfungsi sebagai sistem transpor substrat
dan juga hasil-hasil dari sitoplasma ke luar sel dan sitoplasma ke nukleus.
7) Badan Golgi
Badan golgi terdapat di dalam semua sel, kecuali pada sperma dewasa dan sel darah
merah. Badan golgi terdiri atas anyaman saluran yang tak teratur yang tampak seperti
susunan membran yang sejajar tanpa adanya granula.
Bagian-bagian tertentu dari saluran ini dapat membesar membentuk suatu kantung
atau vesikula yang berisi zat. Badan golgi paling penting dalam sel-sel yang secara
aktif terlibat dalam sekresi.
Badan golgi sendiri digunakan sebagai tempat penimbunan sementara protein dan zat-
zat lain yang dibuat dalam retikulum endoplasma. Zat – zat ini dalam badan golgi
dibungkus kembali dalam kantung-kantung besar atau vesikula.
kemudian vesikula tersebut bergerak ke permukaan sel (membran plasma), kemudian
membran vesikula membuka dan juga mengeluarkan isinya ke luar sel.
Badan golgi adalah tempat sintesis polisakarida, misalnya pada mukus. Selulosa yang
disekresikan oleh sel tumbuhan untuk membentuk suatu dinding sel, disintesis pada
badan golgi.
8) Lisosom
Lisosom merupakan struktur yang agak bulat dan juga dibatasi oleh membran tunggal.
Diameternya sekitar kurang lebih 1,5 µm. Lisosom dihasilkan oleh badan golgi yang
penuh dengan adanya protein.
Lisosom mengandung berbagai macam enzim yang dapat melakukan hidrolisis
makromolekul-makromolekul, seperti polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat,
dan juga protein di dalam sel.
Enzim-enzim hidrolitik ini terkurung di dalam lisosom sehingga dapat menghalangi
mencerna komponen-komponen dalam sel. Jika enzim-enzim hidrolitik ini dapat
merembes keluar dari lisosom, maka isi sel dapat terhidrolisis.
Oleh karena itu, lisosom sendiri dinamakan sebagai kantung pembunuh diri. Apabila
bahan di dalam sel harus dapat dicerna, mula-mula bahan tersebut dapat digabungkan
dengan lisosom, kemudian dihidrolisis.
Bahan-bahan tersebut merupakan struktur subseluler lain, misalnya pada mitokondria
yang telah berhenti berfungsi, partikel-partikel makanan, atau bakteri yang merugikan.
Lisosom juga dapat berperan penting untuk menghancurkan selsel yang tidak
berfungsi lagi. Bila sel luka atau mati, lisosomnya membantu dalam proses
menghancurkannya. Contohnya, ekor kecebong yang secara bertahap dihancurkan
oleh lisosom.
9) Periksisom
Peroksisom besarnya hampir sama dengan lisosom yaitu (0,3 – 15 µm), dan dibatasi
oleh membran tunggal. Peroksisom sendiri dihasilkan oleh retikulum endoplasma.
Peroksisom juga penuh berisi enzim dan yang paling khas yaitu katalase.
Enzim ini mengkatalis perombakan hidrogen peroksida (H2 O2), yakni produk yang
berpotensi dapat membahayakan metabolisme sel. Peroksisom juga berperan dalam
proses perubahan lemak menjadi karbohidrat, dan dalam perubahan purin dalam sel.
Pada hewan, peroksisom terdapat pada sel-sel hati dan juga ginjal. Sedangkan, pada
tumbuhan, terdapat berbagai tipe dari sel tersebut. Peroksisom sel-sel tumbuhan
sering sekali mengandung bahan-bahan yang terkristalisasi.
10) Mikrotubulus
Mikrotubulus merupakan silinder protein yang terdapat pada sebagian besar sel hewan
dan tumbuhan. Diameter luarnya kira kira 25 nm dan diameter lumennya kurang lebih
15 nm. Protein yang membentuk mikrotubulin disebut dengan tubulin.
Ada dua macam tubulin, yakni α tubulin dan β tubulin. Kedua tubulin ini mempunyai
susunan asam amino yang berbeda. Dua molekul (α tubulin dan β tubulin) bergabung
membentuk suatau dimer. Dimer merupakan blok bangunan yang membentuk
mikrotubulus. Dimer sendiri dapat membentuk dinding silinder dalam bentuk heliks.
Mikrotubulus bersifat kaku sehingga penting untuk dapat mempertahankan atau
mengontrol bentuk sel Mikrotubulus berperan dalam pembelahan sel, karena setiap
kromosom bergerak ke kutub pembelahan yang terikat pada gelendong mitotik yang
dibentuk oleh sebuah mikrotubul.
Selain itu, mikrotubul berguna sebagai temoat saluran bagi arus zat sitoplasma di
dalam sel dan merupakan komponen stuktural yang penting dari silia dan juga flagela.
11) Mikrofilamen
Mikrofilamen merupakan serat tipis panjang yang berdiameter 5 – 6 nm, terdiri atas
protein yang disebut dengan aktin. Banyak mikrofilamen membentuk sebuah
kumpulan atau jaringan pada berbagai tempat dalam sel, misalnya terbentuknya
mikrofilamen yang dapat memisahkan kedua sel anak yang akan membelah.
Selain itu, mikrofilamen berperan penting dalam gerakan atau aliran sitoplasma.
Mikrofilamen yaitu ciri-ciri yang penting dalam sel yang berubah-ubah bentuknya.
Jawab:
1) Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri dari sel-sel yang menghkhususkan diri untuk berkontraksi dan
menghasilkan gaya. Jadi, fungsi jaringan otot adalah sebagai alat gerak aktif. Secara
embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan mesoderm. Terdapat tiga jenis jaringan
otot: otot rangka, otot jantung, dan otot polos. Otot rangka mengerakkan tulang; otot
jantung memompa darah keluar jantung; otot polos membungkus dan mengontrol
gerakan organ berongga.
2) Jaringan saraf
Secara embriologi, jaringan saraf berasal dari lapisan ektoderm. Jaringan ini terdiri
dari sel-sel yang khusus menyalurkan impuls listrik, kadang-kadang dalam jarak yang
jauh. Tidak hanya menyalurkan, tetapi juga memulai atau mencetuskan impuls listrik.
Impuls listrik ini bekerja sebagai sinyal yang memungkinkan sebuah informasi
tersalurkan dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Jadi, jaringan saraf berfungsi untuk
menerima rangsang, mengolah, dan reaksi yang tepat terhadap rangsangan yang
datang. Jaringan saraf ditemukan di otak, medula spinalis, dan saraf.
3) Macam Jaringan Epitel
Secara embriologi, jaringan epitel berasal dari lapisan ektoderm, mesoderm, dan
endoderm. Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang mengkhususkan diri mempertukarkan
bahan antara sel dan lingkungannya. Sel-sel epitel berikatan satu sama lain secara erat
membentuk lembaran jaringan yang membungkus dan membatasi berbagai bagian
tubuh. Sebagai contoh, lapisan luar kulit adalah jaringan epitel.
sekresi,
absorpsi,
ekskresi,
transportasi,
Jaringan ikat merupakan jaringan yang menyokong atau memperkuat jaringan lain.
Jaringan ikat menghubungkan, menunjang, dan mengikat berbagai bagian tubuh. Oleh
karena itu disebut juga jaringan penguat atau jaringan penunjang. Jaringan ini
mencakup berbagai struktur misalnya tendon yang melekatkan otot rangka ke tulang;
darah, yang mengangkut bahan dari satu bagian tubuh ke bagian lain.
Jawab:
Mekanisme gerak refleks merupakan suatu gerakan yang akan terjadi secara tiba-tiba
diluar kesadaran kita. Refleks fleksor, penarikan kembali tangan secara refleks dari
rangsangan yang sangat berbahaya, merupakan suatu reaksi perlindungan.
Refleks ekstensor dalam bahasa lain disebut polisinaps adalah rangsangan dari reseptor
perifer yang akan dimuali dari fleksi pada anggota badan yang yang juga berkaitan
dengan adanya ekstensi anggota badan.
Gerak refleks merupakan suatu bagian dari mekanisme pertahanan tubuh atau juga
terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar.yang Misalnya, menutup mata pada saat akan
terkena debu. Untuk dapat terjadinya gerak refleks maka dibutuhkan struktur sebagai
berikut yaitu: organ sensorik yang banyak menerima impuls contohnya kulit.
Adapun serabut saraf sensorik itu yang akan menghantarkan impuls tersebut menuju sel-
sel ganglion radiks posterior dan lalu selanjutnya serabut sel-sel akan melanjutkan
impuls-impuls yang akan menuju substansi pada kornu posterior medulla spinalis.
Sumsum tulang belakang akan menghubungkan antara impuls menuju kornu anterior
medulla spinalis. Sel saraf akan menerima impuls atau dapat mengahntar impuls-impuls
ini melewati serabut motorik. Organ motorik akan melaksanakan rangsangan karena
dirangsang oleh impuls saraf motorik.
Tubuh kita mempunyai bagian tubuh yang akan berfungsi sebagai penerima rangsang,
yakni alat indera. Bagian tubuh ini sering juga reseptor. Reseptor ini juga mempunyai
syaraf-syaraf khusus yang bisa mendeteksi rangsangan yang tertentu. contohya:rangsang
cahaya pada mata , rangsang sentuhan, suhu, gesekan, rasa sakit pada kulit ,bau pada
hidung,ada rasa pada lidah , suara pada kuping.
Setelah itu syaraf-syaraf yang akan disebut neuron reseptor ini akan mengirimkan sinyal
listrik menuju otak. lalu Informasi ini akan diolah sesuai dengan kehendak kita.lalu
Kemudian otak yang akan mengirim respon menuju organ yang disebut efektor.
Efektor meliputii yaitu : otot, kelenjar, dll. Adapun respon yang akan dikirim otak ini ada
yang akan dikirim secara otomatis, ada pula yang hanya dikirim bila kita
menghendakinya.
Jawab:
1) Aorta
Bagian jantung yang pertama adalah aorta yakni arteri terbesar pada tubuh manusia.
Letak aorta berada di bagian atas organ jantung anda. Aorta berfungsi membawa
darah yang mengandung zat oksigen dari bagian ventrikel kiri sampai ke seluruh
tubuh manusia.
2) Vena Kava Superior
Selanjutnya Vena kava superior atau vena cava ialah vena besar yang ada dalam tubuh
manusia. Letaknya berada di bagian atas bagian jantung. Fungsi dari vena kava
superior ialah untuk membawa kembali aliran darah yang mengandung karbon
dioksida yang asalnya dari seluruh tubuh dibagian atas menuju ke jantung.
3) Arteri Pulmonalis
Selanjutnya ialah arteri pulmonalis. Yakni arteri yang tugasnya mengangkut darah
yang berasal dari jantung menuju ke paru-paru. Fungsi dari arteri pulmonalis ini ialah
untuk mengganti kandungan karbon dioksida dengan uap air dalam darah menjadi
oksigen.
4) Katup Aorta
Bagian jantung selanjutnya adalah katup aorta. Yakni katup yang memisahkan antara
ventrikel kiri dan aorta. Adanya perubahan tekanan darah di kedua sisi katup tersebut
juga bisa menyebabkan katup bisa terbuka ataupun tertutup. Fungsi dari katup aorta
sendiri ialah untuk mencegah darah didalam tubuh mengalir pada arah yang keliru.
5) Atrium
Bagian yang berikutnya ada atrium. Yang merupakan bentuk jamak atria yang artinya
sama dengan serambi. Disini ada dua atrium yakni atrium kiri atau (serambi kiri)
dengan atrium kanan atau (serambi kanan). Letak atrium ada di dua ruangan teratas
pada empat ruang utama organ jantung. Fungsi dari atrium kiri ialah menerima darah
yang berasal dari organ paru-paru mengandung oksigen kemudian membawanya pada
ventrikel kiri. Adapun fungsi atrium kanan ialah menerima darah berasal dari seluruh
bagian tubuh yang mengandung karbon dioksida yang membawa ke ventrikel bagian
kanan.
6) Vena pulmonalis
Berikutnya adalah vena pulmonalis yang merupakan vena yang membawa aliran
darah mengandung oksigen dari organ paru-paru menuju ke jantung di bagian atrium
kiri. Ukuran atrium lebih kecil dibandingkan dengan vena cava yang terdiri atas vena
pulmonalis kanan dengan vena pulmonalis kiri. Vena pulmonalis berfungsi membawa
darah mengndung oksigen kembali lagi ke jantung yang selanjutnya akan diedarkan
ke seluruh bagian tubuh manusia.
7) Katup Trikuspidalis
Bagian jantung berikutnya adalah katup trikuspidalis ataupun katup tricuspid. Yakni
katup yang terdiri atas 3 daun katup. Pada katup ini bisa terbuka bila sistole
berkontraksi serta bisa menutup kembali. Katup trikuspidalis berfungsi memisahkan
atrium kanan dengan ventrikel kanan guna membantu mengalirkan darah sedikit
oksigen dari organ atrium kanan menuju ke ventrikel kanan.
8) Katup Mitral
Bicuspid atau katup mitral ialah katup yang memisahkan antara atrium kiri dengan
ventrikel kiri. Organ ini juga bisa terbuka ketika darah mengandung banyak oksigen
pada atrium kiri akan mengalir menuju ke ventrikel kiri. Katup mitral berfungsi untuk
mencegah agar darah yang sudah ada pada ventrikel kiri kembali pada atrium kiri.
9) Ventrikel
Berikutnya ada Ventrikel yakni 2 ruang kosong dari keempat ruangan pada bagian
bawah organ jantung. Ventrikel bisa disebut juga dengan bilik. Terdapat dua jenis
ventrikel, yakni ventrikel kiri atau (bilik kiri) dengan ventrikel kanan atau (bilik
kanan). Ventrikel berfungsi menerima darah dari organ atrium lalu akan dibawa keluar
dari organ jantung. Ventrikel kiri berfungsi menerima darah dari organ atrium kiri
serta membawanya menuju ke seluruh tubuh. Ventrikel kanan berfungsi menerima
darah yang berasal dari atrium kanan kemudian membawanya menuju ke paru-paru.
10) Vena Kava Inferior
Organ vena kava inferior ataupun vena cava inferior ialah vena terbesar pada tubuh
manusia. Vena kava inferior berfungsi membawa darah yang berasal dari tubuh bagian
bawah menuju ke atrium bagian kanan jantung.
Disamping bagian-bagian yang disebutkan pada gambar anatomi, dibawah ini terdapat
beberapa bagian lain dari jantung manusia yakni:
11) Katup Atrioventrikular
Organ lainnya ialah katup atrioventrikular ataupun katup atrioventrikuler yakni katup
yang berada di antara atrium dengan ventrikel. Katup atrioventrikular berfungsi
membuat darah Cuma bisa mengalir dari atrium menuju pada ventrikel.
12) Dinding Jantung
Selanjutnya ada dinding jantung yang merupakan bagian terluar sebagai pelapis
jantung. Pada dinding jantung terdiri atas 3 lapisan yakni endokardium (terdalam),
kemudian miokardium (bagian tengah), serta epikardium (bagian terluar).
Endokardium juga terdiri atas epitel pipih selapis. Pada miokardium juga terdiri atas
otot kardiak atau (otot jantung). Organ epikardium merupakan membran fibrosa.
Dinding jantung berfungsi membuat jantung berdetak serta mencegah agar jantung
tidak bocor.
Jawab:
1) Pernapasan Eksternal
Yaitu proses pertukaran oksigen dan karbondioksida antara udara dan darah dalam
paru-paru.
Sel darah merah (eritrosit) masuk ke kapiler paru-paru dengan mengandung karbon
dioksida dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3–) -> dengan bantuan enzim karbonat
anhidrase, ion biharbonat menjadi karbondioksida (CO2) dan air (H2O) -> CO2 dan
H2O.
Reaksi:
Di saat yang sama, hemoglobin tereduksi (HHb) melepaskan ion hidrogen (H +) ->
menjadi hemoglobin (Hb) -> mengikat oksigen (O2) -> oksihemoglobin (HbO2)
Reaksi:
Hb + O2 -> HbO2
2) Pernapasan Internal
Proses ini terjadi setelah sel darah merah mengikat O2 membentuk oksihemoglobin
(HbO2)
HbO2 -> Hb + O2
Proses masuknya osigen ke dalam jaringan tubuh juga melalui proses difusi. Hal
tersebut disebabkan adanya perbedaan konsentrasi oksigen dan karbondioksida antara
darah dan jairngan. Karena konsentrasi oksigen dalam jaringan lebih rendah daripada
di darah, maka oksigen dalam darah akan mengalir ke jaringan. Sebaliknya, karena
konsentrasi karbon dioksida pada jaringan daripada di darah, maka karbon dioksida
akan mengalir dari jaringan ke darah.
Reaksi:
Namun, sebagian besar karbondioksida masuk ke plasma darah, bereaksi dengan air
membentuk asam karbonat (H2CO3).
Reaksi:
Asam karbonat tersebut akan dipecah kembali menjadi hidrogen (H +) dan HCO3– (ion
bikarbonat) yang akan diproses untuk pengeluaran CO 2 keluar tubuh dalam
mekanisme pernapasan eksternal. Akan tetapi, ternyata tidak semua ion bikarbonat
dieksresikan, melainkan 10% dari ion bikarbonat akan disimpan, tetap berada di
dalam darah. Ion bikarbonat tersebut berfungsi sebagai buffer dan mempertahankan
pH dalam tubuh.
Jawab:
Pada sistem pencernaan manusia, terdapat menjadi dua macam proses pencernaan, yaitu
secara mekanik dan kimia (enzimatis). Pada saat kita memakan roti, nasi, pisang, atau
keripik misalnya, makanan tersebut kita kunyah berarti proses pencernaan mekanik
(fisik) sedang berlangsung.
Jadi proses pencernaan mekanik adalah proses perubahan makanan dari bentuk besar
atau kasar menjadi lebih kecil atau halus. Pada manusia maupun mamalia pada
umumnya, proses pencernaan mekanik terjadi dengan menggunakan organ gigi.
Pada saat kita mengunyah makanan, kelenjar ludah menyekresikan air liur yang
mengandung enzim pencernaan yang akan bereaksi dengan makanan tersebut. Berarti,
proses pencernaan kimiawi pun sedang terjadi.
Dengan demikian, pencernaan kimiawi merupakan proses perubahan makanan dari zat
yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim.
Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-
reaksi kimia dalam tubuh.
Keterlibatan organ-organ yang terlibat pada proses pencernaan:
1. Mulut
2. Kerongkongan
3. Lambung
4. Hati
5. Usus Halus
6. Usus Besar
8. Jelaskan fungsi ginjal
Jawab:
Ginjal berperan penting dalam tubuh manusia. Fungsi ginjal yang paling utama adalah
menyaring zat-zat buangan (limbah) dalam tubuh, baik yang berasal dari makanan, obat-
obatan, maupun zat beracun.
Terima Kasih