Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN PROFESI GURU

MODUL 2

OLEH

NAMA : MEKI MOABI BABIS,S.Pd

NUPTK : 3846 7596 6120 0042

NO. PESERTA PPG : 19240122010227

BIDANG STUDI : 220-PJOK

SEKOLAH ASAL : SD NEGERI TOBATAN,AMABI OEFETO,KAB.KUPANG-NTT

1. Rumusan Kompetensi Guru secara utuh meliputi :


a. Profesi Guru dalam Pandangan Yurids

Guru adalah salah satu profesi tenaga kependidian sebagaiman yang diatur
dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 dimana tenaga kependidikan adalah
adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
Penyelenggaraan
Pendidikan.Tenaga kependidikan meliputi tenaga pendidik, pengelola satuan
pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, dan pengembang, di bidang pendidikan,
pustakawan laboran, teknisi sumber belajar, dan penguji. Tenaga kependidikan
dimaksud dapat dikatagorikan menjadi 2 bagian yaitu;
1. Tenaga kependidikan yang terlibat langsung dengan proses pendidikan
karena tugas utamanya sebagai pendidik atau mengemban tugas dan berprofesi
sebagai pendidik. Tenaga kependidikan ada yang berprofesi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor,instruktur, fasilitator, dan
sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya.
Contohnya; widyaiswara di Balai Latihan Diklat, pamong belajar di
Sanggar Kegiatan Belajar dan SMP terbuka, fasilitator pelatihan
dimasyarakat, dan sebagainya.
2. Tidak terlibat langsung dalam proses pendidikan namun berpartisipasi
mensukseskan penyelenggaraan pendidikan. Termasuk didalamnya adalah :
(a) para kepala satuan pendidikan dan wakilnya yang sebenarnya
menjalankan peran sebagai edukator disamping bertugas sebagai
manajer,inovator, motivator, pemimpin, supervisor, dan mediator. Termasuk di
dalamnya para pengawas dan peneliti serta pengembang pendidikan.Contoh;
kepala sekolah, wakil kepala sekolah, direktur dan para wakil direktur, rektor
dan wakil rektor, dekan dan sebagainya.
(b) Tata usaha yang bertugas pada bidang administrasi baik keuangan,
kearsipan,kepegawaian, dan sebagainya. Contohnya; kepala tata usaha
sekolah,kepala bagian administrasi, petugas kearsipan, dan sebagainya,
(c) Tenaga
Kependidikan lainnya seperti teknolog pembelajaran, laboran,
pustakawan,pelatih ekstrakurikuler, penjaga sekolah, tenaga kebersihan, dan
sebagainya.
b. Profesi Guru dalam Pandangan Akademik
Esensi dan eksistensi makna strategis profesi guru diakui dalam realitas
sejarah pendidikan di Indonesia Sejak dikeluarkannya UUGD profesi guru tidak
hanya dipandang sebagai pelaksana kurikulum semata namun sebagai agen
pembelajaran untuk mensukseskan sistem pendidikan nasional dan tujuan
pendidkan nasional. Peran guru adalah melakukan transformasi kultur bukan
hanya transfer pengetahuan. Pada era globalisasi profesi guru bermakna
strategis,karena mengemban tugas sejati bagi proses kemanusiaan,
pemanusiaan,pencerdasan, pembudayaan, dan pembangun karakter bangsa
c. Kriteria Profesi Bidang Pendidikan

Mengajar adalah profesi yang menciptakan seluruh profesi lain, bisa dikatakan
sebagai mother of profession Sebagai suatu profesi guru memiliki kode etik yang
perlu dipegang.
National Education Association (NEA) menyatakan suatu profesi bidang
pendidikan harus memiliki komitmen kepada peserta didik dan komitmen kepada
profesi. Komitmen kepada peserta didik berarti seorang guru mengutamakan
kemaslahatan peserta didik. Komitmen kepada profesi berarti guru sebagai tenaga
pendidik perlu terus meningkatkan kompetensi yang menjadi ciri khusus dari
profesinya. Profesi kependidikan itu menurut NEA menuntut syarat-syarat :
(1) merupakan aktivitas intelektual,
(2) menggeluti suatu batang tubuh ilmu khusus,
(3) memerlukan proses pendidikan lama,
(4) menjanjikan karir hidup dan keanggotaan permanen,
(5) memerlukan latihan jabatan berkesinambungan,
(6) karir hidup dan keanggotaan tetap,
(5) menentukan standar baku sendiri,
(7) mengutamakan layanan dibanding kepentingan pribadi
(8) memiliki organisasi profesi yang kuat
d. Penilaian Kinerja Guru Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan untuk
meningkatkan harkat dan martabat pendidik. Memasuki abad 21 tentangan guru
semakin kompleks dengan adanya tuntutan pergeseran peran, penyesuaian
terhadap teori dan perkembangan ilmu pengetahuan baru, perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi, dan hasil-hasil inovasi bidang pendidikan.
Guna menjaga mutu diperlukan Penilaian Kinerja Guru yang secara teknis diatur
oleh Permendiknas no 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya yang efektif berlaku sejak 1
Januari 2013 selaku guru perlu memahami pokok-pokok penilaian kerja guru
sehingga membantu dalam memilih, mengarahkan, dan mengelola kegiatan yang
dapat menunjang pemberdayaan profesinya. Kenaikan jabatan hanyalah
merupakan efek dari usaha pengembangan profesionalisme guru itu sendiri,namun
bukan tujuan segalanya. Menurut Permendiknas nomor 35 Tahun 2010 secara
umum aspek yang dinilai dalam pelaksanaan tugas utama meliputi:
(a) Kinerja guru yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi
kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan
menilai, menganalisis hasil penilaian, dan melaksanakan tindak lanjut hasil
penilaian.
(b) Kinerja guru yang terkait dengan pelaksanaan proses pembimbingan meliputi
kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembimbingan, mengevaluasi dan
menilai hasil bimbingan, menganalisis hasil evaluasi bimbingan, dan
melaksanakan tindak lanjut hasil pembimbingan.
(c) Kinerja guru yang terkait dengan melaksanakan tugas lain yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah meliputi aspek-aspek yang sesuai dengan
kompetensi atau tugas pokok dan fungsinya. Tugas lain meliputi :
(1) menjadikepala sekolah/madrasah per tahun;
(2) menjadi wakil kepala sekolah/madrasah per tahun;
(3) menjadi ketua program keahlian/program studi atau yang sejenisnya;
(4) menjadi kepala perpustakaan;
(5) menjadi kepala laboratorium, bengkel, unit produksi atau yang sejenisnya;
(6) menjadi pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan inklusi, pendidikan terpadu atau yang sejenisnya;
(7) menjadi wali kelas;
(8) menyusun kurikulum padasatuan pendidikannya;
(9) menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar;
(10) membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler;
(11) menjadi pembimbing pada penyusunanpublikasi ilmiah dan karya inovatif;
(12) melaksanakanpembimbingan pada kelas yang menjadi tanggungjawabnya
(khusus guru kelas); meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
pengembangan/ tindaklanjut.

2. Keterampilan yang harus dimiliki Guru dan siswa


a. Keterampilan yang harus dimiliki Guru pada abad 21 yaitu :
1. Keterampilan berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalahketerampilan
berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah atau sering dikenal dengan
critical thinking and problem solving. Keterampilan atau kemampuan guru
untuk menciptakan anak berpikir kritis. Maksudnya berpikir kritis adalah
mengaplikasikan rasional, kegiatan berpikir yang tinggi, yang meliputi
kegiatan menganalisis, mensintesis, mengenai permasalahan dan
pemecahannya, menyimpulkan seran mengevaluasi. Atau secara singkatnya
berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan tujuan untuk menjadi lebih
baik.
2. Keterampilan bekerja sama dan berkomonikasi dengan baikketerampilan
bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik atau sering dikenal dengan
collaboration and communication. Keterampilan ini merupakan keterampilan
dalam hal bekerjasama dan komunikasi yang baik. Maksud dari komunikasi
disini adalah kita mampu berinteraksi dengan seluruh manusia yang ada di
dunia ini, karena Abad 21 tidak ada lagi sekat negara yang memisahkan.
3. Keterampilan berpikir kreatif dan mengembangkan imajinasiKeterampilan
berpikir kreatif dan mengembangkan imajinasi atau sering dikenal dengan
creativity and imagination. Guru harus bisa memancing siswa untuk berpikir
kreatif dalam segala bidang yang ada di dunia pendidikan. Setiap siswa
mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, guru harus mampu
menumbuhkan setiap kreatifitas semua siswa. Yang mempunyai kreatifitas dan
Imaginasi tinggilah yang akan sukses dan menguasai dunia saat ini.
4. Keterampilan menjadi warga negara yang baikketerampilan untuk menjadi
warga negara yang baik atau sering dikenal denan citizenship. Kemajuan
Teknologi dan Informasi di abad 21 akan membuat rasa nasionalis berkurang.
Oleh sebab itu, guru harus memberikan doktrin kepada siswa menjadi warga
negara yang baik, dengan cara berkontribusi membangun negara untuk ikut
serta mensejahterakan masyarakat
5. Kemampuan atau keterampilan untuk dapat memahami dan menggunakan
imformasi dari berbagai sumber unttuk ditampilkankemampuan atau
keterampilan untuk dapat memahami dan menggunakan informasi dari
berbabagai sumber untuk ditampilkan di Internet atau sering dikenal dengan
digital literacy. Berdasarkan catatan UNESCO, digital literacy merupakan
kemampuan untuk mengakses sumber berita dan mengevaluasi secara kritis
dan menciptakan informasi melalui teknologi digital
6. Kompetensi atau kemampuan untuk mengembangkan potensi
siswakompetensi atau kemampuan untuk mengembangkan potensi siswa atau
sering dikenal dengan student leadership and personal development. Guru
harus mampu memahami potensi setiap siswa dan mengembangkan potensi
tersebut. Setiap anak mempunyai potensi yang berbeda–beda, guru harus
mampu meningkatkan rasa percaya diri kepada siswa dalam mengembangkan
potensinya.
b. Keterampilan yang harus dimiliki siswa pada abad 21 yaitu :
1. Kemampuan berpikir kritis ( critical thinking ) merupakan kemampuan untuk
memahami sebuah masalah yang rumit, mengkoneksikan informasi satu
dengan informasi lain, sehingga akan muncul berbagai perspektif, dan
menemukan solusi dari suatu permasalahan
2. kemampuan untuk bekerja sama ( collaboration ) kemampuan untuk bekerja
sama, saling bersinergi, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab,
bekerja secara produktif dengan yang lain, menempatkan empati pada
tempatnya, dan menghormati perspektif berbeda.

3. kamampuan berkomonikasi ( communicatoin ) kegiatan mentransfer


informasi, baik secara lisan maupun tulisan. Komunikasi merupakan hal
penting dalam peradaban manusia.Tujuan utama komunikasi adalah
mengirimkan pesan melalui media yang dipilih agar dapat diterima dan
dimengerti oleh penerima pesan.Komunikasi dapat berjalan efektif jika pesan
yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima dengan baik oleh
komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi.

4. kemampuan kreatifitas ( creativity ) merupakan kemampuan untuk


mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru
kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan
berbeda.Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam
menciptakan penggabungan baru.Kreativitas akan sangat tergantung kepada
pemikiran kreatif seseorang, yaitu proses akal budi seseorang dalam
menciptakan gagasan baru. Kreativitas yang bisa menghasilkan penemuan-
penemuan baru sering disebut sebagai inovasi.

3. Rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan :


a. Evaluasi diri
1. Pedagogi
a. Menguasai karakteristik peserta didik
b. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip belajar yang baik
c. Pengembangan kurikulum
d. Kegiatan belajar yang mendidik
e. Pengembangan potensi perserta didik
f. Komonikasi dengan peserta didik
g. Penilaian dan evaluasi
( saya dapat mengidentifikasi karakteristik,teori belajar,pengembangan
kurikulum,mendidik,pengembangan potensi,berkomonikasi dan
mengevaluasi )
2. Kepribadian.
a. Bertindak sesuai norma agama,hukum,sosial, dan kebudayaan nasional
b. menunujukan pribadi yang dewasa dan teladan
c. etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi dan rasa bangga menjadi guru
( saya dapat bertindak sesuai norma-norma agama,hukum,sosial, dan
kebudayaan dan menunujkan pribadi yang dewasa )
3. Sosial
a. Bersikap inklusif,bertindak obyektif serta tidak diskriminatif
b. Berkomonikasi dengan sesama guru,tenaga kependidikan,orang tua,peserta
didik dan masyarakat
( saya dapat bersikap inklusif,obyektif,berkomoniasi denga guru,tenaga
kependidikan,orang tua,perserta didik dan masyarakat )
4. Profesional
a. Penguasaan materi,struktur,,konsep dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran
b. Pengembangan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif
(saya dapat menguasai materi,struktur,dan pola pikir yang mendukung
keilmuan )
5. Berbagai hal terkait dengan pemenuhan dan peningkatan kompetensi inti
a. Kompetensi menghasilkan publikasi
b. Kompetensi menghasilkan karya inofatif
c. Kompetensi untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran berkualitas
d. Kompetensi penunjang pelaksanaan tugas tambahan

Anda mungkin juga menyukai