Anda di halaman 1dari 12

BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SD Negeri 29 Pangkalpinang

1. Profil sekolah

Sekolah Dasar Negeri 29 Pangkalpinang adalah sekolah dengan status

negeri pemerintah daerah Kota Pangkalpinang yang berada di Kecamatan

Gerunggang, Kelurahan Bukit Sari yang berada di Jalan Haji Jumat Yahya

dengan luas tanah 1.680 meter dengan lintang dan bujur -

2.1198530/106.1062620.

2. Prasarana Sekolah

Tabel 5.1
Jenis Prasarana Sekolah Dasar Negeri
29 Pangkalpinang
Tahun 2018

No Jenis Prasarana Nama


1 Kamar Mandi/WC Siswa Perempuan WC Siswa Perempuan
2 Ruang Teori/Kelas Kelas 1
3 Ruang Teori/Kelas Kelas 2
4 Ruang Teori/Kelas Kelas 3
5 Ruang Teori/Kelas Kelas 4a
6 Ruang Teori/Kelas Kelas 4b
7 Ruang Teori/Kelas Kelas 5
8 Ruang Teori/Kelas Kelas 6
9 Ruang Teori/Kelas Ruang Kepsek
10 Ruang Teori/Kelas Ruang Guru
11 Ruang Perpustakaan Ruang Perpustakaan
12 Ruang UKS Ruang UKS
13 Kamar Mandi/WC Siswa Laki-laki WC Siswa Laki - laki
14 Ruang Teori/Kelas Ruang Sekip IPA

38
39

3. Data tenaga pengajar di SD 29 Pangkalpinang

Tabel 5.2
Tenaga Pengajar di Sekolah Dasar Negeri
29 Pangkalpinang
Tahun 2018

No Nama Jabatan
1 Lina Anggraini Guru Kelas
2 Fefi Merandia Tenaga Perpustakaan
3 Wiwid Wahyuni Guru Kelas
4 Gita Aprilia Tenaga Administrasi Sekolah
5 Djuliana Kepala Sekolah
6 Sri Haryanti Guru Kelas
7 Darmi Guru Mapel
8 Hermawati Guru Kelas
9 Hj. Erma Dewi, S.pd Guru Kelas
10 Asmara Lena Guru Kelas
11 Etik Syafriyani Guru Kelas
12 Helni Andayani Guru Mapel
13 Zuhriah Penjaga Sekolah
14 Syartika Guru Kelas
15 Fitria Yuningsih Guru Kelas
16 Melisa Putri Guru Mapel

B. Analisa Data

Pada penelitian ini analisa data yang dilakukan dengan dua tahap analisa

yaitu analisa univariat yang berguna untuk memberikan gambaran secara umum

hasil dari penelitian dan analisa bivariat untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen).

1. Analisa univariat

Analisa univariat digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi

frekuensi dari masing-masing variabel hasil penelitian yaitu variabel

independen dan variabel dependen yang terdapat pada kerangka konsep.


40

a. Distribusi perilaku pemilihan jajanan

Berdasarkan hasil uji normalitas data pada uji kolmogorov-smirnov

yang dilakukan untuk menguji kenormalan data variabel perilaku

pemilihan jajanan, maka diperoleh nilai p (0,000) < α (0,05) sehingga

dapat disimpulkan bahwa data yang ada berdistribusi tidak normal

sehingga perilaku pemilihan jajanan menggunakan nilai median (26)

sebagai cut of point. Perilaku pemilihan jajanan yang tidak baik jika

total skor perilaku pemilihan jajanan < median (26) dan perilaku

pemilihan jajanan yang baik jika total sekor ≥ median.

Tabel 5.3
Distribusi Perilaku Pemilihan Jajanan Pada Siswa
SD Negeri 29 Kota Pangkalpinang
Tahun 2019

Persentase
No. Perilaku Pemilihan Jajanan Jumlah
(%)
1. Tidak Baik 37 55,2
2. Baik 30 44,8
Total 67 100

Berdasarkan tabel 5.3 diketahui bahwa perilaku pemilihan jajanan

yang tidak baik sebanyak 37 siswa (55,2%) lebih banyak dibandingkan

dengan perilaku pemilihan jajanan yang baik.

b. Distribusi pengetahuan

Berdasarkan hasil uji normalitas data pada uji kolmogorov-smirnov

yang dilakukan untuk menguji kenormalan data variabel pengetahuan,

maka diperoleh nilai p (0,000) < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan

bahwa data yang ada berdistribusi tidak normal sehingga pengetahuan


41

menggunakan nilai median (25) sebagai cut of point. Pengetahuan

yang tidak baik jika total skor pengetahuan < median (25) dan

pengetahuan yang baik jika total sekor ≥ median.

Tabel 5.4
Distribusi Pengetahuan Pada Siswa SD Negeri 29
Kota Pangkalpinang
Tahun 2019

Persentase
No. Pengetahuan Jumlah
(%)
1. Tidak Baik 33 49,3
2. Baik 34 50,7
Total 67 100

Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa pengetahuan yang tidak baik

sebanyak 33 siswa (49,3%) lebih rendah dibandingkan dengan

pengetahuan baik.

c. Distribusi uang saku

Untuk variabel independen uang saku dikategorikan menjadi dua

yaitu tinggi (jika uang saku Rp. ≥ 5000) dan rendah (jika uang saku Rp.

< 5000).

Tabel 5.5
Distribusi Uang Saku Pada Siswa SD Negeri 29
Kota Pangkalpinang
Tahun 2019

Persentase
No. Uang Saku Jumlah
(%)
1. Rp. > 5000 36 53,7
2. Rp. 5000 31 46,3
Total 67 100
42

Berdasarkan tabel 5.5 diketahui bahwa uang saku yang Rp. ≥ 5000

sebanyak 36 siswa (53,7) lebih banyak dibandingkan dengan uang

saku yang Rp. < 5000.

d. Distribusi peran orang tua

Berdasarkan hasil uji normalitas data pada uji kolmogorov-smirnov

yang dilakukan untuk menguji kenormalan data variabel peran orang

tua, maka diperoleh nilai p (0,000) < α (0,05) sehingga dapat

disimpulkan bahwa data yang ada berdistribusi tidak normal sehingga

peran orang tua menggunakan nilai median (7) sebagai cut of point.

Peran orang tua yang tidak baik jika total skor peran orang tua <

median (7) dan peran orang tua yang baik jika total sekor ≥ median.

Tabel 5.6
Distribusi Peran Orang Tua Pada Siswa SD Negeri 29
Kota Pangkalpinang
Tahun 2019

Persentase
No. Peran Orang Tua Jumlah
(%)
1. Tidak Baik 26 38,8
2. Baik 41 61,2
Total 67 100

Berdasarkan tabel 5.6 diketahui bahwa peran orang tua yang tidak

baik sebanyak 26 siswa (38,8%) lebih sedikit dibandingkan dengan

peran orang tua yang baik.

e. Distribusi peran guru

Berdasarkan hasil uji normalitas data pada uji kolmogorov-smirnov

yang dilakukan untuk menguji kenormalan data variabel dukungan


43

keluarga, maka diperoleh nilai p (0,000) < α (0,05) sehingga dapat

disimpulkan bahwa data yang ada berdistribusi tidak normal sehingga

peran guru menggunakan nilai median (13) sebagai cut of point. Peran

guru yang tidak baik jika total skor peran guru < median (13) dan peran

guru yang baik jika total sekor ≥ median.

Tabel 5.7
Distribusi Peran Guru Pada Siswa SD Negeri 29
Kota Pangkalpinang
Tahun 2019

Persentase
No. Peran Guru Jumlah
(%)
1. Tidak Baik 34 50,7
2. Baik 33 49,3
Total 67 100

Berdasarkan tabel 5.7 diketahui bahwa peran guru yang tidak baik

sebanyak 34 rsiswa (50,7%) lebih banyak dibandingkan dengan peran

guru yang baik.

f. Distribusi pengaruh teman sebaya

Berdasarkan hasil uji normalitas data pada uji kolmogorov-smirnov

yang dilakukan untuk menguji kenormalan data variabel pengaruh

teman sebaya, maka diperoleh nilai p (0,000) < α (0,05) sehingga dapat

disimpulkan bahwa data yang ada berdistribusi tidak normal sehingga

pengaruh teman sebaya menggunakan nilai median (9) sebagai cut of

point. Pengaruh teman sebaya yang tidak baik jika total skor pengaruh

teman sebaya < median (9) dan pengaruh teman sebaya yang baik jika

total sekor ≥ median.


44

Tabel 5.8
Distribusi Pengaruh Teman Sebaya Pada Siswa SD Negeri 29
Kota Pangkalpinang
Tahun 2019

Persentase
No. Pengaruh Teman Sebaya Jumlah
(%)
1. Tidak Baik 32 47,8
2. Baik 35 52,2
Total 67 100

Berdasarkan tabel 5.8 diketahui bahwa peran pengaruh teman

sebaya yang tidak baik sebanyak 32 siswa (47,8%) lebih sedikit

dibandingkan dengan peran pengaruh teman yang baik.

2. Analisa bivariat

Analisis bivariat ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara

variabel dependen (perilaku pemilihan jajanan) dengan variabel independen

(pengetahuan, uang saku, peran orang tua, peran guru dan pengaruh

teman sebaya) dengan menggunakan uji chi square dengan batas

kemaknaan α = 0,05. Berdasarkan hasil analisis, jika p ≤ α (0,05) berarti

ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel

dependen dan jika p > α (0,05) artinya tidak ada hubungan yang bermakna

antara variabel independen dan dependen.


45

Tabel 5.9
Hubungan antara Uang Saku, Peran Orang Tua, Peran Guru, dan Pengaruh
Teman Sebaya Pada Siswa SD Negeri 29
Kota Pangkalpinang
Tahun 2019
Perilaku Pemilihan
Jajanan Total POR
No Variabel p
Tidak Baik Baik (95% CI)
n % n % n %
1 Pengetahuan
4,308
Tidak Baik 24 72,7 9 27,3 33 100 0,010
(1,535-12,092)
Baik 13 38,2 21 61,8 34 100
2 Uang Saku
3,598
Rp. ≥ 5000 25 69,4 11 30,6 36 100 0,023
(1,307-9,905)
Rp. < 5000 12 38,7 19 61,3 31 100
3 Peran Orang Tua
6,563
Tidak Baik 21 80,8 5 19,2 26 100 0,002
(2,058-20,928)
Baik 16 39 25 61 41 100
4 Peran Guru
4,861
Tidak Baik 25 73,5 9 26,5 34 100 0,005
(1,717-13,766)
Baik 12 36,4 21 63,6 33 100
5 Pengaruh Teman Sebaya
3,833
Tidak Baik 23 71,9 9 28,1 32 100 0,018
(1,375-10,687)
Baik 14 40 21 60 35 100

a. Hubungan antara pengetahuan dengan perilaku pemilihan jajanan

pada siswa SD Negeri 29 Kota Pangkalpinang tahun 2019

Siswa dengan kategori pengetahuan yang perilaku pemilihan

jajanan yang tidak baik lebih banyak terdapat pada siswa yang

berpengetahuan tidak baik sebanyak 24 siswa (72,7%) dibandingkan

siswa yang berpengetahuan baik, sedangkan pada siswa yang perilaku

pemilihan jajanan yang baik lebih banyak terdapat pada siswa yang

berpengetahuan baik sebanyak 21 siswa (61,8%).

Hasil uji statistik dengan uji chi-square didapatkan nilai p = 0,010 <

α (0,05) yang berarti Ho ditolak, hal ini menunjukkan bahwa ada

hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku

pemilihan jajanan pada siswa SD Negeri 29 Kota Pangkalpinang tahun


46

2019. Hasil analisis lebih lanjut didapatkan nilai POR = 4,308 (95% CI:

1,535-12,092), hal ini berarti bahwa siswa yang pengetahuan kurang

baik cenderung untuk berperilaku pemilihan jajanan kurang baik

sebesar 4,308 kali lebih besar dibandingkan siswa yang pengetahuan

baik.

b. Hubungan antara uang saku dengan perilaku pemilihan jajanan pada

siswa SD Negeri 29 Kota Pangkalpinang tahun 2019

Siswa dengan kategori uang saku yang perilaku pemilihan jajanan

yang tidak baik lebih banyak terdapat pada siswa yang uang saku Rp. ≥

5000 sebanyak 25 siswa (69,4%) dibandingkan siswa yang uang saku

Rp. < 5000, sedangkan pada siswa yang perilaku pemilihan jajanan

yang baik lebih banyak terdapat pada siswa uang saku Rp. < 5000

sebanyak 19 siswa (61,3%).

Hasil uji statistik dengan uji chi-square didapatkan nilai p = 0,023 <

α (0,05) yang berarti Ho ditolak, hal ini menunjukkan bahwa ada

hubungan yang bermakna antara uang saku dengan perilaku pemilihan

jajanan pada siswa SD Negeri 29 Kota Pangkalpinang tahun 2019.

Hasil analisis lebih lanjut didapatkan nilai POR = 3,598 (95% CI: 1,307-

9,905), hal ini berarti bahwa siswa yang uang saku Rp. ≥ 5000

cenderung untuk berperilaku pemilihan jajanan kurang baik sebesar

3,598 kali lebih besar dibandingkan siswa yang uang saku Rp. < 5000.

c. Hubungan antara peran orang tua dengan perilaku pemilihan jajanan

pada siswa SD Negeri 29 Kota Pangkalpinang tahun 2019


47

Siswa dengan kategori peran orang tua yang perilaku pemilihan

jajanan yang tidak baik lebih banyak terdapat pada siswa yang peran

orang tua tidak baik sebanyak 21 siswa (80,8%) dibandingkan siswa

yang peran orang tua baik, sedangkan pada siswa yang perilaku

pemilihan jajanan yang baik lebih banyak terdapat pada siswa peran

orang tua baik sebanyak 25 siswa (61%).

Hasil uji statistik dengan uji chi-square didapatkan nilai p = 0,002 <

α (0,05) yang berarti Ho ditolak, hal ini menunjukkan bahwa ada

hubungan yang bermakna antara peran orang tua dengan perilaku

pemilihan jajanan pada siswa SD Negeri 29 Kota Pangkalpinang tahun

2019. Hasil analisis lebih lanjut didapatkan nilai POR = 6,563 (95% CI:

2,058-20,928), hal ini berarti bahwa siswa yang peran orang tua tidak

baik cenderung untuk berperilaku pemilihan jajanan kurang baik

sebesar 6,563 kali lebih besar dibandingkan siswa yang peran orang

tua baik

d. Hubungan antara peran guru dengan perilaku pemilihan jajanan pada

siswa SD Negeri 29 Kota Pangkalpinang tahun 2019

Siswa dengan kategori peran guru yang perilaku pemilihan jajanan

yang tidak baik lebih banyak terdapat pada siswa yang peran guru tidak

baik sebanyak 25 siswa (73,5%) dibandingkan siswa yang peran guru

baik, sedangkan pada siswa yang perilaku pemilihan jajanan yang baik

lebih banyak terdapat pada siswa peran guru baik sebanyak 21 siswa

(63,6%).
48

Hasil uji statistik dengan uji chi-square didapatkan nilai p = 0,005 <

α (0,05) yang berarti Ho ditolak, hal ini menunjukkan bahwa ada

hubungan yang bermakna antara peran guru dengan perilaku

pemilihan jajanan pada siswa SD Negeri 29 Kota Pangkalpinang tahun

2019. Hasil analisis lebih lanjut didapatkan nilai POR = 4,861 (95% CI:

1,717-13,766), hal ini berarti bahwa siswa yang peran guru tidak baik

cenderung untuk berperilaku pemilihan jajanan kurang baik sebesar

4,861 kali lebih besar dibandingkan siswa yang peran guru baik

e. Hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku pemilihan

jajanan pada siswa SD Negeri 29 Kota Pangkalpinang tahun 2019

Siswa dengan kategori pengaruh teman sebaya yang perilaku

pemilihan jajanan yang tidak baik lebih banyak terdapat pada siswa

yang pengaruh teman sebaya tidak baik sebanyak 23 siswa (71,9%)

dibandingkan siswa yang pengaruh teman sebaya baik, sedangkan

pada siswa yang perilaku pemilihan jajanan yang baik lebih banyak

terdapat pada siswa pengaruh teman sebaya baik sebanyak 21 siswa

(60%).

Hasil uji statistik dengan uji chi-square didapatkan nilai p = 0,018 <

α (0,05) yang berarti Ho ditolak, hal ini menunjukkan bahwa ada

hubungan yang bermakna antara pengaruh teman sebaya dengan

perilaku pemilihan jajanan pada siswa SD Negeri 29 Kota

Pangkalpinang tahun 2019. Hasil analisis lebih lanjut didapatkan nilai

POR = 3,833 (95% CI: 1,375-10,687), hal ini berarti bahwa siswa yang
49

pengaruh teman sebaya tidak baik cenderung untuk berperilaku

pemilihan jajanan kurang baik sebesar 3,833 kali lebih besar

dibandingkan siswa yang pengaruh teman sebaya baik

Anda mungkin juga menyukai