Bebrapa unsur yang pelu dilatih dan dikembangkan secara sitematis untuk
meningkatkan kesegaran jasmani meliputi unsur-unsur pokok antara lain,daya tahan
jantung-pernafasan-peredaran darah(respiratio-cardio-vasculator
endurance);kelincahan(agility);daya tahan
otot(endurance);kekuatan;kecepatan;kelentukan
Beliau berpendapat bahwa Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum
yang memberi sumbangan terhadap pemberian pengalaman gerak untuk perkembangan serta
pertumbuhan anak secara menyeluruh.
Agus Mukholid berpendapat bahwa Kesegaran Jasmani ialah kemampuan dan kesanggupan untuk
melakukan aktivitas atau kerja, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang
berlebihan.
Pendidikan Jasmani ialah suatu proses aktivitas jasmani yang disusun dan dirancang secara
sistematis, untuk merangsang perkembangan dan pertumbuhan, meningkatkan keterampilan dan
kemampuan jasmani, kecerdasan pembentukan watak, serta sikap dan nilai yang positif bagi
setiap warga negara, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Beliau menyatakan bahwa kesegaran jasmani ialah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi
alat-alat tubuh dalam batas fisiologi pada keadaan lingkungan atau kerja fisik secara efisien tanpa
merasa lelah yang berarti.
Djoko pekik berpendapat, Kebugaran jasmani merupakan kemampuan setiap orang untuk
melakukan kerja sehari-hari secara efisien tanpa timbul kelelahan yang berarti sehingga masih
menikmati waktu luangnya.
Beliau menyatakan bahwa Kesegaran jasmani merupakan suatu aspek fisik dari kesegaran
menyeluruh (total fitness) yang memberi kemampuan pada seseorang untuk menjalankan
kehidupan yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan atau stres fisik yang
wajar.
11. Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut T. Cholik Muthohir (1999) dalam Ismaryati (2006: 40)
Kebugaran jasmani ialah kondisi yang menggambarkan kemampuan seseorang untuk melakukan
tugas dengan produktif tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
Bucher berpendapat bahwa Pendidikan jasmani tidak hanya difokuskan pada keberhasilan
kemampuan jasmaniah yang bertambah dari keterlibatannya dalam aktivitas tetapi juga dalam
mengembangkan sikap serta pengetahuan yang mendukung terhadap belajar sepanjang hanyat
dan saat keikutsertaan.
Menurut Sukintaka Pendidikan jasmani ialah bagian integral dari pendidikan total yang mencoba
mencapai tujuan guna mengembangkan kebugaran jasmani, sosial, emosional dan mental untuk
masyarakat, melalui wahana aktivitas pendidikan jasmani.
Kebugaran jasmani ialah kemampuan seseorang saat melakukan rutinitas sehari-hari dengan
energi yang besar, tetapi tidak merasa kelelahan yang berlebihan, dan bisa menikmati rutinitas
tersebut.
Dalam hal ini, kecepatan ternyata memiliki beberapa macam jenis yaitu ada kecepatan reaksi,
kecepatan sprint dan kecepatan bergerak. Kecepatan yang dimiliki seseorang ternyata dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah keturunan, teknik, elastisitas otot,
kemampuan menahan tahanan luar, waktu reaksi, dan yang terakhir kemauan dan konsentrasi.
Untuk melatih kecepatan yang Anda miliki, Anda bisa mencoba beberapa latihan dasar seperti lari
jarak dekat sekitar 40 sampai 60 meter, kemudian lari naik turun tangga atau bukit dan yang
terakhir lari multistage. Sehingga dengan melakukan latihan tersebut akan membuat kecepatan
yang Anda miliki bertambah.
Bentuk komponen
1. kelincahan
Macam-macam tes kelincahan adalah:Latihan mengubah gerak tubuh arah lurus (Bertujuan
untuk melatih mengubah gerak tubuh arah lurus)Latihan lari belak-belok (Bertujuan untuk
melatih mengubah gerak tubuh arah belak-belok)Latihan mengubah arah tubuh/Jongkok-
Berdiri ( Squat-thrust )Latihan kelincahan bereaksi (Bertujuan untuk melatih kelincahan dalam
melakukan suatu reaksi gerakan)
2. kecepatan
Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan antara lain:(1) Lari cepat dengan jarak
40 dan60 meter(2) Lari dengan mengubah-ubahkecepatan(3) Lari naik bukit(4) Lari menuruni
bukit(5) Lari menaiki tangga gedung
3. kekuatan
Bentuk-bentuk latihan kekuatan:1. Kontraksi Isometrik/Statik merupakan kontraksi sekelompok
otot tanpa gerakan anggota tubuh. Bentuk latihan dapat berupa mengangkat, mendorong, atau
menarik benda yang tidak dapat di gerakkan.Keuntungan latihan Isometrik adalah sebagai
berikut:(1) Latihan dapat dilakukan dalam berbagai posisi dandapat dilaksanakan di mana
saja,(2) Tidak memerlukan alat-alat yang khusus danmahal,(3) Tidak memerlukan waktu yang
lama,(4) Tidak akan menimbulkan sakit otot,(5) Dapat memperkembang kekuatan pada
setiapsudut sendi2. Kontraksi Isotonik merupakan kontraksi sekelompok otot yang
bergerak.Keuntungan latihan Isotonik adalah sebagai berikut:(1) Ruang geraknya lebih luas,(2)
Turut berkembangnya daya tahan bersamaandengan perkembangan kekuatan,(3) Secara
psikologis lebih memberikan kepuasan,(4) Gerakan lebih menjamin fungsi peredaran darah3.
Kontraksi Isokinetik merupakan otot yang mendapatkan tahanan yang sama melalui seluruh
ruang geraknya sehingga otot bergerak secara maksimal pada setiap sudut persendianmisal
gerakan tangan fkexi dan ekstensi.
4. Daya tahan
Latihan meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru banyak jenisnya,antara lain: Lari
jarak jauh, Renang jarak jauh, croos country atau lari lintas alam, Fartlek, Interval training atau
bentuk lain yang memaksa tubuh untuk bergerak dalam waktu yang lama.
5. Power
Dasar melatih power adalah seseorang telah memiliki kekuatan terlebih dahulu kemudian
secara bersamaan dilatih juga dengan kecepatan.
6. Keseimbangan
Keseimbangan seseorang dapat dilatih dengan :1. Berdiri dengan satu kaki.2. Berjalan pada
sebatangbalok3. Sikap kapal terbang4. Berdiri dengan tangandengan sikap jongkok dll.
Latihan kecepatan yang masih bersifat umum ini diberikan dalam bentuk latihan lari dan
sekaligus dengan latihan reaksi.
Beberapa catatan yang perlu diperhatikan dalam latihan kecepatan antara lain sebagai berikut.
Perlu diingat bahwa untuk lebih efektifnya latihan kecepatan tersebut, perlu rangsangan
- rangsangan atau stimulus luar seperti: tanda dengan tepukan Langan, bunyi peluit, atau suara
sebagai komando untuk mulai yang sekaligus juga melatih reaksi pemain.
4) Latihan daya tahan (Endurance training)
Daya tahan adalah kemampuan untuk bekerja atau berlatih dalam waktu yang lama tanpa
mengalami kelelahan.
Banyak kegiatan dalam membina daya tahan yang dapat dilakukan, antara lain: lari jarak jauh,
latihan aerobik 12 menit, lari lintas alam (cross country), fartlek, dan interval nterval training.
a) Latihan aerobik
Latihan aerobik dengan waktu yang ditentukan selama 12 menit, berusaha untuk mencapai jarak
sejauh mungkin. Dalam proses latihan, semakin hari harus dapat menempuh jarak yang semakin
jauh untuk menemukan tingkat kebugaran jasmani dengan hasil yang dicapai
Latihan cross country atau lari lintas alam memang umum dilakukan. Biasanya dilakukan
sebagai selingan dari latihan-latihan daya tahan lainnya. Latihan ini terutama sekali dilakukan
dalam periode persiapan.
c) Latihan fartlek
Prinsip latihan fartlek adalah berlari dengan berbagai variasi. Artinya dapat mengatur kecepatan
lari yang diinginkan selama melakukan latihan tersebut sesuai dengan keinginan dan sesuai pula
dengan kondisi/kemampuan atlet. Sebagai contoh dapat dimulai latihan dengan lari lambat-
lambat, kemudian dilanjutkan dengan lari cepat pada jarak-jarak pendek secara intensif.
d) Interval training
Interval training adalah bentuk latihan daya tahan dengan berlari pada jarak tertentu dengan
waktu tertentu, dengan masa pemulihan (recovery) di antara pengulangan jarak tersebut.
Hal-hal yang perlu ditentukan dalam merencanakan latihan interval adalah sebagai berikut.
(1) Jarak yang akan ditempuh
(2) Kecepatan untuk menempuh jarak tersebut
(3) Pengulangan (repetition), yaitu beberapa kali jarak tersebut akan ditempuh
(4) Lamanya masa istirahat (recovery) di antara repetisi.
a) Peregangan dinamis
Peregangan dimanis dilakukan dengan menggerakkan tubuh atau anggota tubuh secara
berirama atau dengan memantul-mantulkannya (bouncing),sehingga otot-otot teregang dan
terulur.
b) Peregangan statis
peregangan ini dilkukan dengan menegangkan tubuh atau anggota tubuh dan
mempertahankan sikap tersebut tanpa bergerak untuk beberapa saat