Laporan Kasus Ujian
Laporan Kasus Ujian
DISUSUN OLEH:
PEMBIMBING:
dr. Merry Tjandra, M.Kes, Sp. KJ
Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 19 tahun
Alamat : Pasang kayu
Status pernikahan : lajang
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Tanggal pemeriksaan : 5 November 2016
I. Riwayat Penyakit
Anamnesis (Autoanamnesis):
A. Keluhan Utama :
Mengamuk
B. Riwayat Penyakit Sekarang :
Keluhan dan gejala :
Seorang laki-laki umur 19 tahun datang ke RSD Madani Palu
diantar oleh keluarganya dengan keluhan mengamuk berupa berteriak
dengan memarahi orang sekitar dan sering menantang orang di
keluarganya untuk berkelahi. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 7 hari
yang lalu sebelum pasien masuk rumah sakit. Pasien mengaku memiliki
hubungan yang kurang harmonis dengan beberapa orang dikeluarganya.
Pasien mengaku yang membuat pasien mengamuk saat pasien dibawa ke
rumah sakit karena masalah sepeleh ketika pasien meminta rokok kepada
bapaknya namun bapaknya lambat merespon permintaan pasien
walaupun akhirnya tetap diberikan. Namun, ketika sepupunya meminta
rokok kepada bapaknya, bapaknya langsung memberikan sepupunya
rokok. Hal ini membuat pasien merasa orang tua pasien lebih
mementingkan orang lain dibanding dirinya. Pasien juga mengaku ada
orang-orang disekelilingnya yang ingin mencelakakan pasien dengan
memasukan zat-zat kedalam air minum pasien.
Pasien mengaku pernah jalan-jalan ke negeri jin (uwentira), dan
dapat melihat serta berkomunikasi dengan mahluk-mahluk yang tidak
dapat dilihat oleh orang lain. Pasien mengaku bertemu dengan
penjaganya uwentira yang katanya seorang ustad dan diajak jalan-jalan
berkeliling ke negeri tersebut yang membuat pasien merasa betah ketika
tinggal disana.
Pasien mengaku sudah 3 kali masuk rumah sakit dengan keluhan
yang sama. Awalnya pasien masuk rumah sakit pada tahun 2012 dengan
keluhan mengamuk, gelisah, menyerang orang-orang di sekitarnya.
Pasien mengaku keluhan pasien mulai muncul setelah seminggu
berkunjung dari sebuah gowa bersama teman-temannya waktu masih
menjadi pelajar SMP. Pasien mengaku seperti ada yang merasuki dirinya
sehingga merasa dikendalikan dan membuat kegaduhan. Pasien di rawat
selama 2 minggu di rumah sakit Madani.
Pada tahun 2014, pasien kembali masuk rumah sakit dengan
keluhan yang sama. Pasien mengaku yang memicu emosi pasien adalah
paman pasien yang selalu menentang pasien. Pasien mengaku saat itu
pasien sering mendengar suara- suara bisikan dari seorang laki-laki,
namun bisikan itu tidak jelas, hanya terdengar seperti suara dengungan
yang berulang-ulang. Namun suara itu saat ini sudah tidak ada. Pasien
juga mengaku sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit karena demam
berdarah, dan demam tifoid.
Hendaya/disfungsi :
Hendaya Sosial (+)
Hendaya Pekerjaan (+)
Hendaya Penggunaan Waktu Senggang (+)
Faktor stresor psikososial :
Saat ini faktor stresor psikososial yaitu masalah didalam keluarga.
C. Riwayat Kehidupan Sebelumnya
1) Gangguan emosional atau mental (+)
2) Gangguan psikosomatik (-)
3) Penyakit infeksi (DBD dan Tifoid) (-)
4) Penggunaan obat/NAPZA/rokok:
Alkohol, rokok (+)
5) Gangguan neurologi:
Trauma/Cedera Kepala (+)
Kejang atau Tumor (-)
F. Situasi Sekarang
Pasien dalam kondisi yang masih belum stabil karena masih dalam
tahap perwatan di rumah sakit.
V. DIAGNOSIS MULTIAXIAL
a. Aksis I
Berdasarkan autoanamnesa didapatkan adanya gejala klinis yang
bermakna berupa mengamuk, berteriak dengan memarahi orang sekitar
dan sering menantang orang di keluarganya untuk berkelahi. Keadaan
ini menimbulkan distress bagi pasien dan keluarganya, serta
menimbulkan disabilitas dalam sosial dan pekerjaan, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pasien mengalami Gangguan Jiwa.
Pada pasien ditemukan hendaya dalam menilai realita, sehingga pasien
didiagnosa sebagai Gangguan Jiwa Psikotik.
Pada riwayat penyakit sebelumnya dan pemeriksaan status interna dan
neurologis tidak ditemukan adanya kelainan yang mengindikasi
gangguan medis umum yang menimbulkan gangguan fungsi otak serta
dapat mengakibatkan gangguan jiwa yang diderita pasien ini, sehingga
diagnosis gangguan mental organic dapat disingkirkan dan didiagnosa
Gangguan Mental Non Organik.
Dari anamnesis didapatkan adanya halusinasi auditorik dan visual yang
sudah berlangsung lebih dari 1 bulan disertai waham, sehingga
berdasarkan kriteria PPDGJ III, pasien termasuk kedalam gangguan
Skizofrenia (F20) namun tidak memenuhi kriteria untuk diagnosis
skizofrenia paranoid, hebefrenik, atau katatonik dan tidak memenuhi
kriteria skizofrenia residual, atau depresi pasca-skizofrenia, sehinga
digolongkan kedalam skozofrenia tak terinci (f20.3)
b. Aksis II
Ciri kepribadian emosi tidak stabil
c. Aksis III
Tidak ada diagnosis
d. Aksis IV
Masalah keluarga
e. Aksis V
GAF Scale 70-61 : beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas
ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.
VII. PROGNOSIS
Dari faktor berikut maka prognosis dari pasien ini dubia ad malam.
No Ciri Prognosis baik Ceklist
1 Onset lambat
2 Faktor pencetus jelas +
3 Onset akut
4 Riwayat sosial dan pekerjaan premorbid yang baik
5 Gangguan mood
6 Mempunyai pasangan
7 Riwayat keluarga dengan gangguan mood
8 Sistem pendukung yang baik
(Pasien memiliki motivasi sembuh)
9 Gejala positif +