Anda di halaman 1dari 9

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR

NOMOR TAHUN 2018


TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 8
TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR
33 TAHUN 2008 TENTANG KEBERSIHAN, KEINDAHAN, KETERTIBAN DAN
KESEHATAN LINGKUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR,

Menimbang : a. bahwa untuk menjaga Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan


sesuai pasal 37 butir (a) dan butir (b) Peraturan Daerah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Nomor 33 Tahun 2008,
maka perlu dilakukan penertiban pemasangan umbul –
umbul, bendera dan sebagainya;
b. Bahwa untuk maksud sebagaimana tersebut pada huruf
a di atas perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tentang
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur Nomor 33 Tahun 2008 tentang
Kebersihan, Keindahan, Ketertiban dan Kesehatan
Lingkungan.
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 2945;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981


tentang Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 32098);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor130, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5049);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 140 Tahun 2009,
Tambahan Lembaran Negara Nomor5059);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor


36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 144 Tahun 2009, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 125 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2008, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004


tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia
Nomor 126 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah
Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2007,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur


Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur ( Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu
Timur Tahun 2007 Nomor 37);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
Nomor 33 Tahun 2008 tentang Kebersihan, Keindahan,
Ketertiban dan Kesehatan Lingkungan Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur Lebaran Daerah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur Tahun 2008 Noomor 33).

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN : PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR TENTANG


PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU
TIMUR NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG KEBERSIHAN,
KEINDAHAN, KETERTIBAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :


1. Kabupaten adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
3. Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ulu Timur;
4. Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar yang selanjutnya disebut DKKP adalah
Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
5. Media Sosialisasi adalah alat peraga sosialisasi berupa semua benda dan bentuk
lain yang memuat visi, misi, program, simbil-simbol, tanda gambar atau program
sosialisasi organisasi, pertai, lembaga, badan, ormas atau perorangan lainnya yang
tidak bersifat komersil atau tidak bersifat promosi suatu produk perusahaan;
6. Dinas Pendapatan Daerah yang selanjutnya disebut Dispenda adalah Dinas
Pendapatan Daerah Ogan Komering Ulu Timur;
7. Media Layanan Masyarakat adalah media yang berisi informasi, himbauan,
program, atau bentuk pemberitahuan lain yang ditujukan untuk kepentingan
masyarakat dan dikeluarkan oleh Pemerintah, Instansi Militer / Kepolisian,
maupun Instansi berwenang lainnya;
8. Tanda bukti izin berupa stempel adalah tanda bukti yang dikeluarkan oleh Tim
dengan koordinasi atau dengan nama / sebutan lain sebangai pengesahan atas
Media Sosialisasi;
9. Ruang Manfaat jalan meliputi badan jalan, saluran tepi jalan dan ambang
pengamanannya yang diperuntukan bagi median, perkerasan jalan, jalur pemisah,
bahu jalan, saluran tepi jalan, trotoar, lereng, ambang pengaman, timbunan dan
galian, gorong-gorong, perlengkapan jalan dan bangunan pelengkap lainnya;
10. Bendera adalah alat sosialisasi simbol atau lambang yang mempunyai warna,
ukuran dan arti tertentu identitas organisasi;
11. Baliho adalah alat sosialisasi simbol atau lambang yang terbuat dari kain,
kayu/plastik dan atau sejenisnya untuk memperkenalkan atau memujikan,
menarik perhatian umum kepada suatu kegiatan yang dapat dilihat atau dibaca
oleh masyarakat;
12. Umbul-umbul adalah alat sosialisasi simbol atau lambang yang terbuat dari kain
sedemikian rupa corak dan ragamnya untuk memperkenalkan atau memujikan,
menarik perhatian umum kepada suatu kegiatan yang dapat dilihat atau dibaca
oleh masyarakat dan diselenggarakan secara insidental / sementara;
13. Giant Banner adalah alat sosialisasi simbol atau lambang yang terbuat dari kain
termasuk kertas, plastik, karet atau bahan lain yang sejenis dengan itu dengan
ukuran yang lebih besar dari ukuran spanduk;
14. Spanduk adalah alat sosialisasi simbol atau lambang yang terbuat dari kain
termasuk kertas dan plastik untuk memperkenalkan atau menganjurkan atau
memujikan, menarik perhatian umum kepada yang berhubungan dengan atau
suatu kegiatan dan atau pameran yang dapat dilihat atau dibaca oleh masyarakat
dan diselenggarakan secara indental / sementara;
15. Billboard adalah media sosialisasi luar ruang dengan ukuran besar yang diletakan
tinggi di tempat tertentu;
16. Rontek / vertical banner adalah bentuk media sosialisasi luar ruang dengan ukuran
besar yang diletakan tinggi di tempat tertentu;
17. Kawasan adalah suatu area/lokasi yang menjadi satu kesatuan, yang pengaturan
dan pengguaannya ditetapkan secara khusus sesuai dengan fungsi dan
diperuntukannya.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

PASAL 2

Maksud dan Tujuan Adalah untuk melakukan penataan dan penertiban pemasangan
media sosialisasi agar sesuai dengan asas-asas Kebersihan, Keindahan, Ketertiban dan
Kesehatan Lingkungan.

BAB III
JENIS MEDIA SOSIALISASI

PASAL 3

Jenis Media Sosialisasi yang boleh dipasang adalah :

1. Baliho vertical;
2. Billboard / cahaya vertikal;
3 Spanduk;
4. Umbul-umbul;
5. Rontek / vertical banner;
6. Bendera;
7. Tempelan atau selembaran;
8. Balon udara dengan ketinggian maksimal 30 m dari permukaan tanah;
9. Bergerak pada kendaraan bermotor dan tidak bermotor yang bukan transportasi
umum.

BAB IV
IZIN PEMASANGAN MEDIA SOSIALISASI

PASAL 4
Pemasangan media sosialisasi wajib memiliki izin kecuali jenis alat peraga tempelan,
selembaran dan jenis alat peraga bergerak pada kendaraan bermotor dan tidak bermotor
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 5

Media sosialisasi yang berupa billboard/cahaya, baliho, spanduk, umbul-umbul,


rontek/vertical banner wajib dipasang/ditempel tanda bukti.

PASAL 6

Izin Pemasangan media sosialisasi yang menggunakan sarana pemerintah harus ditempuh
memenuhi mekaisme dan prosedur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

PASAL 7

(1) Pemberian izin pemasangan Media Sosialisasi dilaksanakan oleh Tim Koordinasi
dengan Kepala Dispenda sebagai Koordinator;

(2) Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh keputusan
Bupati.

PASAL 8

Calon pemasang mengisi blanko permohonan izin pemasangan media sosialisasi kepada
Tim denga Kantor Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar sebagai Koordinator, dengan
melampirkan fotocopy identitas diri (Kartu Tanda Penduduk/Surat Izin
Mengemudi/Lainnya) sebelum memasang media sosialisasi.

BAB V
JANGKA WAKTU IZIN PEMASANGAN MEDIA SOSIALISASI

Pasal 9

(1) Jangka waktu izin pemasangan media sosialisasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ditentukan paling lama sebagai berikut :
(1) Billboard / cahaya 2 (dua) bulan;
(2) Baliho 1 (satu) bulan dan atau 3 (tiga) bulan;
(3) Spanduk 1 (satu) bulan;
(4) Umbul-umbul 1 (satu) bulan;
(5) Rontek / vertical 1 (satu) bulan;
(6) Bendera 1 (satu) bulan;
(7) Balon udara 1 (satu) bulan;

(2) Apabila pemegang izin bermaksud memperpanjang waktu pemasangansebagaimana


dimaksud ayat (1), maka selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum berakhirnya
izin, pemasang wajib mengajukan perpanjangan;

(3) Perpanjangan sebagaimana dimaksud (2) dapat diberikan paling banyak 3 (tiga) kali
perpanjangan.

PASAL 10

(1) Pemohon izin Media Sosialisasi wajib membongkar produk sosialisasi setelah masa
izin berakhir;

(2) Dalam hal kewajiban sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) tidak dilakukan oleh
pemohon izin maka diadakan pembongkaran langsung oleh instansi yang
berwenang.

BAB VI
LARANGAN DAN TEKNIS PEMASANGAN MEDIA SOSIALISASI

Pasal 11
(1) Pemasangan Media Sosialisasi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
Pemasangan media dilarang pada :
1. Seluruh lingkungan kantor Sekretariat Daerah, SKPD Kabupaten, Kecamatan
BUMN/BUMD serta instansi vertikal yang berada di wilayah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur;
2. Seluruh instansi Militer di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
3. Seluruh Instansi Kepolisian di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
4. Seluruh Instansi Pendidikan , baik negeri maupun swasta yang berada di wilayah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
5. Seluruh tempat peribadatan yang berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur;
6. Seluruh Gedung Kebudayaan dan Cagar Budaya di wilayah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur;
7. Lingkungan Taman Kota Seperti :
a. Taman Air Terjun Simpang 4 Tanjung Kemala Martapura;
b. Taman Seputaran Tugu Tani Simpang 3 di Martapura;
c. Taman Ketahanan pangan Simpang 4 Tanjung Kemala Martapura;
d. Taman Rel KA. Tanjung Kemala di Martapura;
e. Taman lapangan Koni di Martapura;
f. Taman Adipura Kota Martapura;
g. Taman BK.9 Sidodadi di Belitang;
h. Taman Simpang 4 Bank Syariah BK. 10 Gumawang;
i. Taman Simpang 4 Cucian Mobil BK. 10 Gumawang;
j. Taman Adipura Tugu Simpang 3 Lengot Martapura;
k. Taman Pangkal Jembatan Kotabaru Martapura;
l. Taman Makam Pahlawan di Buay Pemuka Peliung;
m. Taman Rel KA. Kebun Jati Martapura;
n. Taman Simpang 4 Nusa Indah Belitang;
o. Taman Simpang Tulus Ayu Belitang;
p. Taman Singapor Belitang;
q. Taman KTM Belitang;
r. Taman Simpang 4 BK. 9 Belitang;
8. Hutan Kota
9. Lingkungan Pusat Pertokoan seperti :
a. Pertokoan Jalan Merdeka;
b. Pertokoan Jalan Kol. Burlian;
c. Pertokoan Jalan Kartini;
d. Pertokoan Jalan Ahmad Yani;
10. Lingkungan jalan Protokol Seperti :
a. Jalan Jend. Sudirman;
b. Jalan Diponegoro;
c. Jalan Lintas Sumatera (Hotel Puri Tani);
d. Jalan Lintas Sumatera (Kotabaru);
e. Jalan Merdeka;
f. Jalan Adi wiyata (Arah Lengot);
g. Jalan Soeharto;
h. Jalan Sudirman Belitang;
i. Jalan Tulus Ayu Belitang;
11. Seluruh fasilitas umum dan fasilitas Sosial yang berada di wilayah Ogan
Komering Ulu Timur seperti sarana Kesehatan, Terminal dan Stasiun;
12. Traffic light dan rambu lalu litnas;
13. Reklame yang sudah izin;
14. Diatas badan jalan dengan cara melintang;
15. Pepohonan / tanaman yang menggunakan paku / kawat / tali pada pohon / atau
dengan cara lainnya yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan;
16. Instalasi ketenagalistrikan.

(2) Pemasangan Media layanan Masyarakat harus memenuhi ketentuan sebasgai


berikut:
Pemasangan media dilarang pada :
1. Lingkungan Taman Kota seperti :
a. Taman Air Terjun Simpang 4 Tanjung Kemala Martapura;
b. Taman Seputaran Tugu Tani Simpang 3 di Martapura;
c. Taman Ketahanan pangan Simpang 4 Tanjung Kemala Martapura;
d. Taman Rel KA. Tanjung Kemala di Martapura;
e. Taman lapangan Koni di Martapura;
f. Taman Adipura Kota Martapura;
g. Taman BK.9 Sidodadi di Belitang;
h. Taman Simpang 4 Bank Syariah BK. 10 Gumawang;
i. Taman Simpang 4 Cucian Mobil BK. 10 Gumawang;
j. Taman Adipura Tugu Simpang 3 Lengot Martapura;
k. Taman Pangkal Jembatan Kotabaru Martapura;
l. Taman Makam Pahlawan di Buay Pemuka Peliung;
m. Taman Rel KA. Kebun Jati Martapura;
n. Taman Simpang 4 Nusa Indah Belitang;
o. Taman Simpang Tulus Ayu Belitang;
p. Taman Singapor Belitang;
q. Taman KTM Belitang;
r. Taman Simpang 4 BK. 9 Belitang;
2. Hutan Kota;
3. Lampu Trafic Light dan rambu lalu lintas;
4. Reklame yang sudah izin;
5. Diatas badan jalan dengan cara melintang;
6. Pepohonan / tanaman yang menggunakan paku / kawat / tali pada pohon / atau
dengan cara lainnya yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan;
7. Instalasi ketenagalistrikan.
(3) Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Daerah Ketertiban, kebersihan, dan
Keindahan, untuk pemasangan media sosialisasi lain yang bersifat komersil dan /
atau bersifat promosi sebuah produk perusahaan harus memenuhi ketentuan
sebagai berikut :
1. Seluruh lingkungan kantor Sekretariat Daerah, SKPD Kabupaten, Kecamatan
BUMN/BUMD serta instansi vertikal yang berada di wilayah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur;
2. Seluruh instansi Militer di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
3. Seluruh Instansi Kepolisian di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
4. Seluruh Instansi Pendidikan , baik negeri maupun swasta yang berada di wilayah
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur;
5. Seluruh tempat peribadatan yang berada di wilayah Kabupaten Ogan Komering
Ulu Timur;
6. Seluruh Gedung Kebudayaan dan Cagar Budaya di wilayah Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur;
7. Taman Hutan Kota;
8. Lingkungan Taman Kota Seperti :
a. Taman Air Terjun Simpang 4 Tanjung Kemala Martapura;
b. Taman Seputaran Tugu Tani Simpang 3 di Martapura;
c. Taman Ketahanan pangan Simpang 4 Tanjung Kemala Martapura;
d. Taman Rel KA. Tanjung Kemala di Martapura;
e. Taman lapangan Koni di Martapura;
f. Taman Adipura Kota Martapura;
g. Taman BK.9 Sidodadi di Belitang;
h. Taman Simpang 4 Bank Syariah BK. 10 Gumawang;
i. Taman Simpang 4 Cucian Mobil BK. 10 Gumawang;
j. Taman Adipura Tugu Simpang 3 Lengot Martapura;
k. Taman Pangkal Jembatan Kotabaru Martapura;
l. Taman Makam Pahlawan di Buay Pemuka Peliung;
m. Taman Rel KA. Kebun Jati Martapura;
n. Taman Simpang 4 Nusa Indah Belitang;
o. Taman Simpang Tulus Ayu Belitang;
p. Taman Singapor Belitang;
q. Taman KTM Belitang;
r. Taman Simpang 4 BK. 9 Belitang;
9. Traffic light dan rambu lalu litnas;
10. Reklame yang sudah izin;
11. Diatas badan jalan dengan cara melintang;
12. Pepohonan / tanaman yang menggunakan paku / kawat / tali pada pohon / atau
dengan cara lainnya yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan;
13. Instalasi ketenagalistrikan.
(4) Ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat (1) berlaku pula pada pemasangan media
sodialisasi dari lembaga / organisasi, partai politik atau perorangan diluar masa
kampanye.
(5) Untuk pemasangan media sosialisasi peserta pemiluhan umum dan pemilihan
kepala daerah yang dilakukan masa kampanye diatur / ditetapkan tersendiri oleh
Bupati.

Pasal 12

(1) Ketentuan dan mekanisme pemasangan media pada tingkat kecamatan diluar
Kecamatan diatur oleh Camat;
(2) Ketentuan dan mekanisme pemasangan media yang terkait dengan pemilihan kepala
desa dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dengan
memperhatikan pula ketentuan dalam Peraturan Bupati ini.

Pasal 13

Khusus media sosialisasi berupa tempelan dan selembaran tidak boleh di tempel pada
pohon , instansi ketenagalistrikan, tinag penerangan halan umum, tiang telepon dan
fasilitas telekomunikasi lainnya, tiang lampu trafic light, tiang reklame, pot taman,
jembatan, halte/shelter, kotak pos dan fasilitas umum lainnya diruas jalan.

Pasal 14

Pemasangan Media Sosialisasi wajib mematuhi teknis sebagai berikut :


1. Isi tidak berbau SARA;
2. Berdiri mengunakan tiang sendiri;
3. Tidak merusak trotoar dan taman kota;
4. Jika baliho dan billboard ditempatkan ditrotoar harus pada isi terdalam trotoar
dan sejajar dengan trotoar;
5. Pemasangan tiang untuk media sosialisasi jenis baliho dengan cara melubang
trotoar harus ada surat rekomendasi dari Dinas Bina Marga dan Pengairan
disertai pernyataan kesanggupan untuk mengembalikan seperti semula;
6. Memelihara media sosialisasi tetap dalam keadaan baik dan tidak menggangu
kepentingan umum;
7. Media sosialisasi jenis baliho dan spanduk tidak boleh dipasang di simpang jalan
dalam jarak 25m (dua puluh lima meter) dari sudut simpang;
8. Media sosisalisasi jenis baliho dan yang di tempatkan pada simpang jalan dalam
jaran 25m (dua puluh lima meter) dari sudut simpang harus memenuhi
ketentuan;
a) Untuk simpang jalan yang diatur dengan traffic light :
1. Untuk pemasangan di simpang empat sudut atau lebih maka pada semua
sisi jalan, pemasangannya harus berjarak 2m (dua meter) dari sisi luar
tiang traffic light.
2. Untuk pemasangan di simpang tiga sudut :
a. Disisi jalan yang terdapat sudut simpangnya, maka pemasangannya
harus berjarak 2 (dua meter) dari sisi luar tiang traffic light;
b. Disisi jalan yang terdapat sudut pandangnya, maka pemasangannya
harus berjarak 2 (dua meter) dari sisi luar tiang traffic light.
b) Untuk simpang jalan tidak diatur dengan traffic light :
1. Untuk pemasangan di persimpangan empat sudut atau lebih, maka pada
semua sisi jalan pemsangannya harus berjarak 5m (lima meter) dari sisi
luar sudut jalan (belokan);
2. Untuk pemasangan di persimpangan tiga sudut atau lebih, maka pada
semua sisi jalan pemsangannya harus berjarak 5m (lima meter) dari sisi
luar sudut jalan (belokan);
c) Tidak mengganggu sudut pandang pengguna jalan lalu lintas terhadap traffic
light;
d) Ukuran maksimal lebar 2 meter x tinggi 3 meter;
e) Jika di tempatkan di trotoar harus pada sisi terdalam trotoar dan sejajar
dengan traffic maka harus berjarak 2m (dua meter) dari tiang tersebut.
9. Mendapat persetujuan dari pemilik atau pengelola tanah persil, apabila
penyelenggaraan alat peraga kampanye di ntanah persil milik pribadi atau
badan;
10. Mendapatkan persetujuan dari pengelola titik reklame billboard / cahaya,
apabila penyelenggaraan alat peraga kampanye di billboard/cahaya pada tanah
negara yang dikelola oleh pihak ketiga;
11. Tidak menggunakan paku / kawat / tali pada pohon/ tumbuhan / tanaman/
sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan/ matinya pohon/
tumbuhan/ tanaman tersebut;
12. Setiap penempatan, pemasangan media sosialisassi harus memperhatikan faktor
keselamatan.

BAB VII
PENERTIBAN MEDIA SOSIALISASI

PASAL 15

(1) Satuan Polisi Pamong Praja, Aparat Kepolisian dan Aparat Keamanan lainnya
berwenang mencabut atau memindahkan media sosialisasi yang melanggar
ketentuan tanpa memberitahukan kepada pemohon izin;

(2) Satuan Polisi Pamong Praja dapat berkoordinasi dengan kepolisian dan Aparat
keamanan lainnya, dalam rangka penertiban terhadap pemasangan media sosialisasi
yang melanggar peraturan ini;

(3) Pada tingkat Kecamatan, Camat melalui seksi Ketentraman dan Ketertiban
Kecamatan dapat berkoordinasi dengan Polsek dan Koramil setempat dalam
melaksanakan penertiban pemasangan media;

BAB VIII
KEWAJIBAN DAN SANKSI

Pasal 16

(1) Pemohon izin selalu mengawasi dan mengganti media sosialisasi yang rusak, robek
dan kotor;
(2) Pemohon izin dalam memasang dan menempatkan media sosialisasi dengtan
memperhatikan faktor keselamatan, estetika, etika, keindahan dan keserasian
lingkungan.

SANKSI

Pasal 17

(1) Pemohon izin yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan akan dikenakan
sanksi sebagaimana diatur dalam Perundang-undangan yang berlaku;
(2) Terhadap media sosialisasi dilakukan penertiban langsung sebagaimana dimaksud
dalam pasal 15 Peraturan Bupati ini.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 18

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Pasal 19

(1) Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan;


(2) Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Perundangan Peraturan Bupati
ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ogan komering Ulu
Timur.

Ditetapkan di Martapura
pada tanggal Juli 2018
BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR

H. M. KHOLID MD
Diundangkan di Martapura
Pada tanggal juli 2018

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

H.IDHAMTO

BERITA DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR TAHUN 2018 NOMOR

Anda mungkin juga menyukai