Anda di halaman 1dari 26

TUGAS MODUL 3 MATEMATIKA

NAMA : NI MADE DWI TARINI


NO PESERTA PPG : 19220502710079
PRODI : (027) PGSD
KELAS :A
TUGAS AKHIR
MODUL 3 MATEMATIKA

Bagian A
1. Berikanlah sebuah analisis untuk kesalahan pemahaman seperti gambar berikut ini! Menurut
anda, mengapa hal ini bisa terjadi?

7 3
2. Tentukan hasil dari 5 8 x 3 7 dengan menggunakan ilustrasi gambar!

Jawaban Bagian A :
1. Analisis untuk kesalahan pemahaman pada sebuah gambar
a. Gambar pertama bisa terjadi kesalah pahaman karena perbandingan besar kedua gambar
2
yang dibandingkan tidak sama sehingga seolah-olah 3 lebih besar.

b. Gambar kedua bisa terjadi kesalah pahaman karena gambarnya berbeda, gambar pertama
dibagi secara horizontal sedangkan gambar kedua dibagi secara vertikal sehingga seolah-
olah tidak sama.
c. Gambar ketiga bisa terjadi kesalah pahaman karena proporsi ketiga bagian tidak sama
1 1
sehingga 3 bagian dan bagian yang diarsir bukan 3 yang aktual.

7 3
2. Langkah-langkah mengilustrasi perkalian pecahan 5 8 x 3 7 menggunakan ilustrasi gambar

adalah sebagai berikut:


Langkah 1. Mengubah pecahan yang akan dioperasikan menjadi pecahan biasa
7 47
58 = 8
3 24
37 = 7
Langkah 2. Memisahkan komponen pecahan menjadi beberapa komponen sederhana
47 8 8 8 8 8 7
= +8+8+8+8+8
8 8
24 7 7 7 3
= +7+7+7
7 7

Langkah 3. Menggambarkan operasi perkalian pecahan menggunakan ilustrasi gambar


sentuhan awal
Langkah 4. Menggambarkan operasi perkalian pecahan menggunakan ilustrasi gambar
sentuhan akhir.
Langkah 5. Menganalaisis ilustrasi gambar pada langkah 3 dan 4 yang telah dibuat untuk
menentukan hasil dari perkalian

1. Pada langkah 3, untuk membentuk 1 bagian komponen satuan ternyata terisi 56 persegi
satuan
2. Pada daerah yang berwarna biru adalah hasil dari perkalian ternyata terisi 1.128 persegi
satuan.
3. Jumlah persegi satuan dari hasil perkalian yaitu 1.128 persegi satuan, kemudian dibagi
dengan jumlah persegi satuan untuk satu bagian komponen satuan yaitu 56 persegi satuan
diperoleh 20 bagian komponen satuan dan tersisa 8 persegi satuan. Jadi, hasil perkalian
7 3 8 1
dari 5 8 x 3 7 adalah 20 56 atau disederhanakan lagi menjadi 20 7 .

Langkah 6. Mengecek hasil perkalian menggunakan cara perkalian langsung


7 3 47 24 1.128 8 1
58𝑥 37 = 𝑥 = = 20 56 = 20 7
8 7 56

Setelah dilakukan pengecekan ternyata mendapatkan hasil yang sama pada langkah 5.

Bagian B
1
1. Buktikanlah rumus luas segitiga sama sisi 4 𝑠 2 √3

2. Berdasarkan rumus luas segitiga, tentukanlah rumus luas segi 6 b eraturan!

Jawaban Bagian B
1. Bukti, perhatikanlah pada gambar segitiga di bawah ini!
Diketahui ∆ABC merupakan segitiga sama sisi Misalkan sisinya adalah s maka tinggi
segitiga adalah

Rumus Umum Luas Segitiga adalah

1
𝐿= 𝑥 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑥 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
2
Maka, luas segitiga sama sisi adalah

1 𝑠
𝐿 = 𝑥 𝑠 𝑥 ( √3)
2 2

1
𝐿 = 4 𝑠 2 √3 (terbukti)

2. Bukti, perhatikanlah pada gambar segi enam beraturan dibawah ini!


Melihat kembali bahwa rumus luas segitiga sama sisi adalah
1
𝐿 = 4 𝑠 2 √3 maka, dari gambar di atas dapat diperoleh bahwa luas segi enam beraturan

adalah:
- L segi enam beraturan = 6 x L segitiga sama sisi
1
- 𝐿 =6𝑥 𝑠 2 √3
4
3
- 𝐿 = 2 𝑠 2 √3

Bagian C
Tentukanlah: Mean, Median, Modus, Kuartil dari data berikut.

Jawaban Bagian C
Langkah 1. Membuat tabel distribusi frekuensi
1) Rentang (R)
𝑅 = 𝑥𝑚𝑎𝑥 − 𝑥𝑚𝑖𝑛
𝑅 = 99 − 52
𝑅 = 47
2) Banyak Kelas (k)
𝑘 = 1 + 3,3 log 𝑛
𝑘 = 1 + 3,3 log 80
𝑘 = 1 + (3,3)(1,9091)
𝑘 = 7,2801 ≈ 7
3) Panjang Kelas (c)
𝑅
𝑐= 𝑘
47
𝑐= = 6,71428 ≈ 7
7

Langkah 2. Menentukan nilai data yang ditanya

1) Mean
∑ 𝑓𝑖.𝑥
𝑖
𝑥̅ = ∑ 𝑓𝑖
6.367
𝑥̅ = 80
𝑥̅ = 79,5875 ≈ 79,6

2) Median (Me)
1 1
Letak kelas median adalah 2 𝑛 = 𝑥 80 = 40, Jadi ada di data ke 40 yaitu kelas 80 – 86.
2
1
𝑛− 𝑓𝑘𝑠
𝑀𝑒 = 𝑇𝐵 + [2 𝑓 ].𝑐
𝑀𝑒
1
(80)− 33
2
𝑀𝑒 = 79,5 + [ ]𝑥 7
27
49
𝑀𝑒 = 79,5 + 27
𝑀𝑒 = 81,314814 ≈ 81,3
3) Modus (Mo)
Letak kelas modus yaitu pada kelas 80 – 86
𝑑1
𝑀𝑜 = 𝑇𝐵 + [𝑑 ].𝑐
1 + 𝑑2

14
𝑀𝑜 = 79,5 + [14+ 11] 𝑥 7

98
𝑀𝑜 = 79,5 + 25

𝑀𝑜 = 83,42

4) Kuartil (Qi)
𝑖
Letak kelas kuartil adalah 4 𝑛
𝑖
𝑛− 𝑓𝑘𝑖
𝑄𝑖 = 𝑇𝐵 + [4 ].𝑐
𝑓𝑄𝑖

a) Q1
1 1
Letak kelas kuartil 1 adalah 4 𝑛 = (80) = 20, maka terletak di data ke 20 yaitu
4
pada kelas 66 – 72.
1
𝑛− 𝑓𝑘1
4
𝑄1 = 𝑇𝐵 + [ ].𝑐
𝑓𝑄1
𝑖
(80)− 7
𝑄1 = 65,5 + [4 ] 𝑥7
13
13
𝑄1 = 65,5 + [13] 𝑥 7
𝑄1 = 72,5

b) 𝑄2 = 𝑀𝑒 = 81,3

c) 𝑄3
3 3
Letak kelas kuartil 3 adalah 4 𝑛 = (80) = 60 , maka terletak di data ke 60 yaitu
4

pada kelas 80 – 86.


3
𝑛− 𝑓𝑘3
4
𝑄3 = 𝑇𝐵 + [ ].𝑐
𝑓𝑄3

3
(80)− 33
4
𝑄3 = 79,5 + [ ] 𝑥7
27

27
𝑄3 = 79,5 + [27] 𝑥 7

𝑄3 = 86,5
Bagian D

1. Pada materi utama, telah dibahas mengenai Tautology, kontradiksi, dan kontingensi.
Buktikanlah:

a. [(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (~𝑞 ∨ 𝑟)] ⇒ (𝑝 ⇒ 𝑟) merupakan tautology

b. ~[(~𝑝 ⇒ 𝑟) ∨ (𝑝 ⇒ ~𝑞)] ∧ 𝑟 merupakan kontingensi

2. Carilah dan buktikan pola bilangan untuk permasalahan berikut ini:

a. Sistem kompetisi penuh

b. Sistem setengah kompetisi

3. Pada pelaksanaan PPG seluruh peserta diminta untuk membuat RPP untuk kelas II, III,
dan IV. Dari 120 peserta PPG, 100 orang telah menyelesaikan RPP kelas II, kelas III, dan
kelas IV, 20 orang menyelesaikan RPP kelas II dan III, 25 orang menyelesaikan RPP
kelas III dan IV, 15 orang menyelesaikan RPP kelas II dan IV. Sementara itu, 65 orang
membuat RPP kelas II, 45 orang membuat RPP kelas III, dan 42 orang membuat RPP
kelas IV. Dari permaslahan tersebut berapakah banyaknya peserta yang belum
menyelesaikan satupun RPP yang harus dibuat? Ilustrasikan dengan menggunakan
diagram venn.

Jawaban Bagian D
1. Membuktikan
a. Bukti [(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (~𝑞 ∨ 𝑟)] ⇒ (𝑝 ⇒ 𝑟) merupakan tautology
Kesimpulan:

Setelah melakukan percobaan pada tabel kebenaran didapatkan bahwa pada tabel

[(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (~𝑞 ∨ 𝑟)] ⇒ (𝑝 ⇒ 𝑟) bernilai benar semua, sehingga dapat disimpulkan

[(𝑝 ⇒ 𝑞) ∧ (~𝑞 ∨ 𝑟)] ⇒ (𝑝 ⇒ 𝑟)terbukti merupakan tautology.

b. Bukti ~[(~𝑝 ⇒ 𝑟) ∨ (𝑝 ⇒ ~𝑞)] ∧ 𝑟 merupakan kontingensi


Kesimpulan:

Setelah melakukan percobaan pada tabel kebenaran didapatkan bahwa pada tabel

~[(~𝑝 ⇒ 𝑟) ∨ (𝑝 ⇒ ~𝑞)] ∧ 𝑟 bernilai salah semua, sehingga dapat disimpulkan bahwa

~[(~𝑝 ⇒ 𝑟) ∨ (𝑝 ⇒ ~𝑞)] ∧ 𝑟 tidak terbukti merupakan kontingensi.

2. Berikut ini contoh dan bukti pola bilangan untuk permasalahan berikut ini:

a. Sistem kompetisi penuh

Sistem kompetensi penuh adalah peserta bertanding dengan lawan yang sama sebanyak

dua kali

n( n-1)

Pola bilangan untuk sistem kompetisi penuh

Un = n(n-1)

Sebagai contoh, jika pertandingan sepak bola dengan sistem kompetisi penuh diikuti

sebanyak 11 kesebelasan, maka banyak pertandingan satu kesebelasan adalah 10 kali

pertandingan dan banyak pertandingan seluruh kesebelasan adalah 110 k ali pertandingan.

Banyak kesebelasan

- n = 11
Pertandingan satu kesebelasan

- n-1 = 11-1 = 10

Pertandingan seluruh kesebelasan

- Un = n(n-1)
- U11 = 11(11-1) = 11(10) = 110

b. Sistem setengah kompetisi

Sistem setengah kompetensi adalah peserta bertanding dengan lawan yang sama hanya

satu kali kecuali jika peserta tersebut bertemu.

n/2 ( n-1)

Pola bilangan untuk sistem setengah kompetisi

Un = n(n-1)/2

Sebagai contoh, jika pertandingan sepak bola dengan sistem setengah kompetisi diikuti

sebanyak 11 kesebelasan, maka banyak pertandingan satu kesebelasan adalah 10 kali

pertandingan dan banyak pertandingan semua kesebelasan adalah 55 k ali pertandingan.

Banyak kesebelasan

- n = 11

Pertandingan satu kesebelasan

- n-1 = 11-1 = 10

Pertandingan seluruh kesebelasan

- Un = n(n-1)/2
- U11 = 11(11-1)/2 = 11(5) = 55

Kesimpulan :

Pola bilangan untuk pertandingan sepak bola yang diikuti sebanyak n kesebelasan dengan

menggunakan sistem kompetisi penuh adalah n(n-1), sedangkan pola bilangan untuk

pertandingan sepak bola yang diikuti sebanyak n kesebelasan dengan menggunakan

sistem setengah kompetisi adalah n(n-1)/2


3. Langkah-langkah penyelesaian

Langkah 1. Menuliskan data yang diketahui dengan permisalannya

Misalkan:

S = Himpunan peserta PPG adalah 120 orang

A = Himpunan peserta yang telah membuat RPP kelas II ada 65 orang

B = Himpunan peserta yang telah membuat RPP kelas III ada 45 orang

C = Himpunan peserta yang telah membuat RPP kelas IV ada 42 orang.

A ∩ B = Peserta yang telah menyelesaikan RPP kelas II dan III ada 20 orang

B ∩ C = Peserta yang telah menyelesaikan RPP kelas III dan IV ada 25 orang

A ∩ C = Peserta yang telah menyelesaikan RPP kelas II dan IV ada 15 orang

A ∪ B ∪ C = Peserta yang telah selesai membuat RPP kelas II, III, dan IV ada 100 orang

Langkah 2. Menuliskan data yang ditanya dan yang belum diketahui

a. Peserta yang belum menyelesaikan satupun RPP yang harus dibuat

b. Peserta yang telah membuat RPP kelas II, III, dan IV

c. Peserta yang membuat RPP kelas II saja

d. Peserta yang membuat RPP kelas III saja

e. Peserta yang membuat RPP kelas IV saja

f. Peserta yang telah membuat RPP kelas II dan III

g. Peserta yang telah membuat RPP kelas III dan IV

h. Peserta yang telah membuat RPP kelas II dan IV

Langkah 3. Membuat gambaran ilustrasi awal diagram venn dari data-data yang diketahui

Sebagai langkah awal dimisalkan peserta yang telah membuat RPP kelas II, III dan IV

adalah x.
a. Peserta yang belum menyelesaikan satupun RPP yang harus dibuat adalah
S – ( A ∪ B ∪ C ) = 120 – 100 = 20 orang
b. Peserta yang telah membuat RPP kelas II, III, dan IV adalah
 (30 + x) + (20 – x) + x + (25 – x) + (2 + x) + (15 – x) + x = 100
 30 + 20 + 25 + 2 + 15 + x – x + x – x + x – x + x = 100
 92 + x = 100
 x = 100 – 92
 x=8

c. Peserta yang membuat RPP kelas II saja adalah

 30 + x = 30 + 8 = 38 orang

d. Peserta yang membuat RPP kelas III saja adalah

 x = 8 orang

e. Peserta yang membuat RPP kelas IV saja adalah

 2 + x = 2 + 8 = 10 orang

f. Peserta yang membuat RPP kelas II dan III saja adalah

 20 – x = 20 – 8 = 12 orang

g. Peserta yang membuat RPP kelas III dan IV saja adalah

 25 – x = 25 – 8 = 17 orang
h. Peserta yang membuat RPP kelas II dan IV saja adalah

 15 – x = 15 – 8 = 7 orang

Langkah 4. Membuat diagram venn


Bagian E

Rancanglah sebuah RPP matematika pada materi perkalian dua bilangan pecahan.

Rancangan Bagian E

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Inpres Muting 3


Kelas/ Semester : V (Lima)/ Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Perkalian Bilangan Pecahan
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)

A. Kompetensi Inti
KI (1) Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI (2) Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
KI (3) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI (4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menjelaskan dan melakukan 3.2.1 Membuat ilustrasi gambar perkalian
perkalian dan pembagian pecahan dua buah bilangan pecahan biasa
dan desimal. menggunakan pita pecahan.
3.2.2 Menentukan hasil perkalian dua buah
bilangan pecahan biasa .
3.2 Menjelaskan dan melakukan 4.2.1 Membuat kreasi Mid Mapping
perkalian dan pembagian pecahan perkalian bilangan pecahan dari
dan desimal. kegiatan belajar yang telah dilakukan.

C. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran yang diharapkan yaitu sebagai berikut:
1. Siswa dapat membuat ilustrasi gambar perkalian dua bilangan pecahan biasa
menggunakan pita pecahan dengan baik dan benar.
2. Siswa dapat menentukan hasil perkalian dua buah bilangan pecahan biasa dengan benar.
3. Siswa dapat membuat kreasi Mid Mapping perkalian bilangan pecahan dari kegiatan
yang telah dilakukan dengan kreatif dan inovatif.

D. Materi Pembelajaran
Berikut ini materi pembelajaran yang akan dipelajari yaitu: Perkalian Bilangan Pecahan
Peta Konsep Kegiatan Belajar
E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model : Kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division)
3. Metode : Demonstrasi, diskusi kelompok.

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan a. Siswa memberi salam dan guru menjawab salam. 5 Menit
b. Guru meminta seorang siswa untuk memimpin doa
sebelum memulai pembelajaran.
c. Guru mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk
menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan,misalnya buku dan alat tulis.
d. Guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi
yang akan dicapai siswa melalui pembelajaran.
e. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini
yaitu tentang perkalian bilangan pecahan biasa
f. Sebagai apresiasi, guru mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari.

Inti Fase 1. Menyampaikan Tujuan dan Memotivasi Siswa 55 Menit


a. Sebagai langkah awal guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai oleh siswa, dan
member tahu model kegiatan belajar hari ini.
b. Kemudian guru memberikan motivasi kepada siswa
berupa menampilkan gambar pada powerpoint tentang
bilangan pecahan.

Fase 2. Menyajikan atau Menyampaikan Informasi


a. Guru meminta siswa melihat melihat contoh
mengilustrasikan dan menentukan hasil perkalian
pecahan pada powerpoint yang disajikan oleh guru
(tahap mengamati dan menyajikan pembelajaran).
b. Guru meminta siswa untuk mencermati kemudian
mencontohkan penyelesaian menentukan hasil perkalian
pecahan (tahap menalar).
c. Siswa mengikuti, kemudian diminta untuk bertannya
apabila ada yang kurang dimengerti.

Fase 3. Mengorganisasikan Siswa dalam Kelompok


Belajar
a. Guru membagi siswa dalam kelompok heterogen yang
terdiri dari 4-5 orang (tahap menyajikan kelompok).
b. Guru meminta siswa untuk duduk ke dalam
kelompoknya masing-masing untuk berdiskusi.

Fase 4. Membimbing Kelompok Bekerja dan Belajar


a. Guru memberi LKS yang dibedakan atas kelompok
nomor ganjil dan kelompok nomor genap kepada setiap
kelompok sesuai genap dan ganjilnya nomor kelompok.
b. Masing-masing kelompok diminta saling berdiskusi
menyelesaikan masalah pada LKS (tahap memberi tugas
dan mengumpulkan informasi).
c. Guru mendorong siswa agar bekerja sama dalam
kelompoknya membahas masalah yang diberikan.
d. Guru berkeliling memantau siswa bekerja, mencermati
dan menemukan berbagai kesulitan yang dialami siswa,
serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya hal-hal yang belum dipahami.
e. Guru menghimbau kepada siswa yang mampu menjawab
soal yang telah diberikan untuk membantu teman-teman
kelompoknya dalam menyelesaikan soal tersebut (tahap
mengomunikasikan)
f. Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk
presentasi hasil diskusi kelompok mereka di depan kelas
sesuai permintaan guru.
g. Kemudian guru meminta setiap kelompok
mengumpulkan semua hasil diskusi kelompok untuk
dinilai.

Fase 5. Evaluasi
a. Guru mengoreksi jawaban dan mengkonfirmasi
kekeliruan siswa dalam menyelesaikan soal pada LKS.
b. Guru memberikan jawaban yang benar dengan
menampilkan jawaban pada powerpoint.
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang merasa
kurang mengerti untuk bertannya.

Fase 6. Memberi Penghargaan


a. Guru memberikan penghargan kepada kelompok yang
bekerja paling baik (tahap pemberian penghargaan).
b. Guru memberikan timbal balik berupa motivasi kembali
untuk membuat kembali tugas pada nomor 3 yaitu
membuat MID MAPPING untuk dikerjakan dengan lebih
baik dirumah.
Penutup a. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas 10 Menit
pembelajaran yang telah berlangsung:
 Apa saja yang telah dipelajari dari ke giatan hari ini?
 Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan disekitar?
b. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
pada hari ini.
c. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk
menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu:
meminta orang tua untuk menceritakan pengalamannya
menghargai perbedaan di lingkungan sekitar rumah lalu
menceritakan hasilnya kepada guru.
d. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya
sikap disiplin.
e. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga
kebersihan kelas.
f. Kelas ditutup dengan salam.

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Powerpoint, LKS
2. Alat : Papan Tulis, Leptop, Proyektor, kertas manila, kertas origami dan Spidol
3. Sumber :
 Buku Guru Matematika kelas V untuk sekolah dasar kurikulum 2013.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Pengetahuan : Tes Tertulis
b. Keterampilan : Ujuk Kerja
2. Prosedur Penilaian

Aspek yang dinilai Teknik Waktu


Penilaian
Penilaian
Pengetahuan Tes Penyelesaian
Tugas
3.2.1 Membuat ilustrasi gambar perkalian Tertulis
kelompok
dua buah bilangan pecahan biasa
menggunakan pita pecahan
3.2.2 Menentukan hasil perkalian dua
buah bilangan pecahan biasa
Keterampilan
4.2.1 Membuat kreasi Mid Mapping Ujuk Kerja
perkalian bilangan pecahan dari dan
kegiatan belajar yang telah kreatifitas
dilakukan

I. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


Bentuk Instrumen : Uraian/essai
Mengetahui Pering, 12 Juni 2019
Kepala Sekolah Guru Kelas IV

I Dewa Gede Putra, S.Ag Ni Made Dwi Tarini, S.Pd


NIP : 19650613 198606 1 002 NIP : 19910625 201702 2 002

Anda mungkin juga menyukai