Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SATELIT DAN GEJALA


PENAMPAKAN ALAM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3


Ketua : Ghaida Shalsabilla Intani
Anggota : - Desi Purnamasari
- Faisal Armadz
- M Afreza N
- Qadis Pratiwi
-William Taneka
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang saya panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha esa , atas berkat rahmatnya
saya dapat mennyelesaikan penbuatan makalah yang membahas tentang Satelit Dan Gejala
Kenampakan Alam

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih begitu banyak kekurangan untuk
itu saya berharap para pembaca bisa memberikan masukan , kritik atau saran supaya kedepan
dalam pembuatan makalah yang lain kritik dan saran itu dapat bermanfaat bagi saya .

Terimah kasih
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan..............................................................................................................1
C. Rumusan Masalah............................................................................................................1
D. Pemecahan Masalah.........................................................................................................1
E. Kerangka Masalah............................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN
I. Pengertian Satelit.......................................................................................................3
II. Sejarah Satelit...........................................................................................................3-4
III. Macam Macam Satelit..............................................................................................4-5
IV. Jenis Jenis Orbit Satelit.............................................................................................5
V. Satelit dan Fungsinya................................................................................................5
VI. Cara Kerja Satelit.....................................................................................................5-6
VII. Jumlah Satelit yang Mengorbit Bumi......................................................................6-8
VIII. Hal yang Berkaitan dengan Gejala Kenampakan Alam.........................................9-10

BAB III. PENUTUP


1. Kesimpulan..........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Menurut Kamus Dewan, satelit bermaksud sesebuah objek yang bergerak dan beredar
mengelilingi sebuah objek yang lain. Dalam istilah astronomi, satelit merupakan suatu objek
di angkasa yang bergerak mengelilingi suatu objek lain yang lebih besar dan kekal berada
dalam graviti objek tersebut.Satelit adalah suatu benda yang mengitari benda lain. Ada ribuan
satelit buatan manusia yang mengitari bumi.Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain
dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit
buatan.
B. Tujuan penulisan

Makalah ini disusun dengan beberapa tujuan diantaranya :


a. Untuk mengembangkan dan belajar kemampuan yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan
b. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang penulisan makalah.
c. Dalam rangka mengikuti pembelajaran ilmu pengetahuan alam pada bidang fisika.
d. Agar para pembaca dapat memahami lebih jelas tentang satelit dan gejala pemanpakan
alam.
C. Rumusan masalah
1. Apa itu satelit ?
2. Bagaimana sejarah satelit ?
3. Jelaskan macam-macam satelit ?
4. Sebutkan jenis-jenis orbit satelit ?
5. Apa fungsi satelit ?
6. Bagaimana cara kerja satelit ?
7. Berapa jumlah satelit yang mengorbit bumi ?
8. Jelaskan satelit alami ?
9. Hal apa saja yang berkaitan dengan gejala penampakan alam ?
D. Pemecahan masalah
1. Menjelaskan apa itu satelit
2. Menjelaskan sejarah satelit
3. Menguraikan macam-macam satelit
4. Menguraikan jenis-jenis orbit atelit
5. Menjelaskan fungsi satelit
6. Menguraikan cara kerja satelit
7. Meguraikan satelit yang mengorbit bumi
8. Menjelaskan satelit alami
9. Menjelaskan hal apa saja yang berkaitan dengan gejala penampakan alam
E. Kerangka makalah
1. Pengertian satelit
2. Sejarah satelit
3. Macam-macam satelit
4. Jenis-jenis orbit sateit
5. Fungsi satelit
6. Cara kerja satelit
7. Jumlah satelit yang mengorbit bumi
8. Satelit alami
9. Hal apa saja yang berkaitan dengan gejala penampakan alam
BAB II
PEMBAHASAN

I. PENGERTIAN SATELIT
Menurut Kamus Dewan, satelit bermaksud sesebuah objek yang bergerak dan beredar
mengelilingi sebuah objek yang lain. Dalam istilah astronomi, satelit merupakan suatu objek
di angkasa yang bergerak mengelilingi suatu objek lain yang lebih besar dan kekal berada
dalam graviti objek tersebut. Contohnya, bulan merupakan satelit kepada bumi, atau bumi
dan planet-planet lain merupakan satelit kepada matahari.
Namun begitu, pada umumnya, satelit lebih dikenali sebagai objek buatan manusia
yang ditempatkan di ruang angkasa bagi melaksanakan tugasan tertentu dan bergerak
mengelilingi bumi.

II. SEJARAH SATELIT


Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada
tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev
sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba
ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan
mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan
ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga
memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam
disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke
bumi.
Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk
hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernamaLaika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen
wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit
yang berisi
instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad
ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946
dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United
States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan
diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer;
tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954,
Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program
satelit Amerika."
Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan
mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project
Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan
satelit pada musim gugur 1957.
Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the
National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical
Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika
dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahanaJupiter C untuk
meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung sukses, danExplorer 1 menjadi satelit Amerika
pertama pada tanggal 31 januari 1958.
Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan
Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the
United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang
mengorbit bumi.
Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station
Angkasa Interasional (International Space Station).

III. MACAM-MACAM SATELIT


Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan
objek angkasa lainnya yang jauh.

Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan
telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensigelombang mikro. Kebanyakan satelit
komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe
terbaru menggunakan satelit pengorbit Bumi rendah.
Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk
mengamati Bumi dari orbit, seperti satelit reconnaissancetetapi ditujukan untuk penggunaan
non-militer seperti pengamatan lingkungan, meteorologi, pembuatan peta, dll.
Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radioyang disalurkan ke
penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi. Salah
satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada
juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak ada
gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh
data posisi di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata.
Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan
untuk tujuan militer atau mata-mata.
Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat diorbit Bumi tinggi yang
menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga
surya kepadaantena sangat besar di Bumi yang dpaat digunakan untuk menggantikan sumber
tenaga konvensional.
Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat
tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan dengan pesawat
angkasalainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama atau fasilitas pendaratan; Dan
kendaraan lain digunakan sebagai transportasi dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang
untuk hidup jangka-menengah di orbit, untuk periodemingguan, bulanan, atau
bahkan tahunan.
Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklimBumi.
Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat untuk
mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit mikro (di
bawah5200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg).
Satelit anti- satelit yang dilengkapi dengan senjata dan berupaya memusnahkan satelit
atau objek angkasa yang lain.
Biosatellites - satelit yang menempatkan objek atau organisma hidup bagi tujuan
penyelidikan saintifik.
Satelit pandu arah - satelit yang digunakan untuk navigasi dan penentuan lokasi
menggunakan aplikasi GPS.
Satelit ketenteraan - satelit komunikasi dan satelit pantau bumi yang digunakan oleh
pihak tentera dan perisikan.
Stesen angkasa - struktur bangunan yang dibina yang membolehkan manusia hidup di
angkasa lepas. Stesen ini direka bagi membolehkan manusia tinggal selama beberapa bulan,
bahkan beberapa tahun. Contohnya, International Space Station (ISS).

IV. JENIS-JENIS ORBIT SATELIT

Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa
mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
 Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.
 Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
 Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas
permukaan Bumi.
 Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.
 Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.
Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:
 Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
 Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu
melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
 Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub.

V. SATELIT DAN FUNGSINYA

Satelit Astronomi
Digunakan untuk mengkaji planet,bintang,dan objek-objek jauh lain.Salah satu contohnya
adalah Hubble satellite yang digunakan untuk memotret Red Rose Nebula.
Satelit Komunikasi
Digunakan untuk tujuan telekomunikasi,siaran radio,dan televisi yang menggunakan
frekuensi gelombang mikro
Satelit Pantau Bumi (GPS Satellite)
Digunakan untuk navigasi dan pembuatan peta.Isyarat masa radio yang memungkinkan
pengguna mengetahui kedudukan mereka dengan tepat melalui sistem GPS
Satelit cuaca
Digunakan untuk mencatat dan mengirimkan maklumat tentang keadaan cuaca dan iklim
bumi
Stasiun Angkasa
Merupakan satu "bangunan" yang memungkinkan manusia hidup di angkasa lepas.Stasiun ini
telah dirancang khusus,sehingga didiami selama beberapa bulan bahkan beberapa tahun
Satelit Militer
Merupakan satelit komunikasi atau satelit pantau bumi yang digunakan untuk kepentingan
militer.

VI. CARA KERJA SATELIT


Satelit dan cara kerjanya
Satelit adalah suatu benda yang mengitari benda lain. Bulan adalah satelit alami bumi.
Umumnya, apa yang dimaksudkan dengan satelit adalah sebuah objek ruang angkasa buatan
manusia yang beredar mengelilingi bumi.
Ada ribuan satelit buatan manusia yang mengitari bumi. Dahulu satelit buatan ini
diluncurkan dengan roket. Sekarang satelit buatan ini di bawa ke ruang angkasa dengan
pesawat ulang-alik(Space Shuttle)
Satelit-satelit tersebut dilengkapi dengan komputer, pemancar radio, kamera, dan
sensor-sensor yang lain. Satelit perlu mendinginkan beberapa komponennya dan
memanaskan bagian-bagian yang lainnya.Pesawat ruang angkasa memerlukan tenaga yang
lebih besar untuk menjaga sistem penunjang kehidupannya.Pesawat ruang angkasa yang
berada lama di ruang angkasa tenaga dengan energi matahari. Pesawat mendapatkan energi
matahari itu dengan menggunakan struktur seperti sayap besar yang disebut panel surya.
Setiap panel tersusun atas banyak sel yang lebih kecil.Sel surya menghasilkan listrik saat
terkena cahaya.Sel-sel tersebut dibuat dari bahan yang disebut silikon.
Panel surya hanya bekerja saat menghadap ke matahari,dan satelit dilengkapi dengan
sensor yang mencari arah cahaya.Motor menggerakan panel menghadap ke cahaya matahari
Satelit tidak selalu terkena cahaya matahari secara langsung. Dari waktu ke waktu satelit
memasuki bayangan bumi.
Saat tidak menerima cahaya, satelit menggunakan baterai. Baterai berfungsi menjaga
sistem tetap berjalan hingga panel suryanya kembali berfungsi. Baterai tersebut kemudian
diiisi ulang menggunakan listrik dari panel surya terlalu besar untuk dibentangkan pada saat
peluncuran, sehingga panel tersebut dilipat pada awal perjalanan. Setelah berada di orbit,
panel dibuka dan mulai bekerja. Satelit tersebut tidak akan berguna ketika panel tersebut
tidak bekerja dengan benar.

VII. JUMLAH SATELIT YANG MENGORBIT BUMI


Lembaga yang bertugas melacak jumlah satelit di orbit bumi adalah United States
Space Surveillance Network (SSN).
Lembaga ini telah melakukan pelacakan objek di orbit yang lebih besar dari 10 cm sejak
didirikan pada tahun 1957. Menurut NASA, ada sekitar 3.000 satelit beroperasi di orbit bumi
dari sekitar total 8.000 objek buatan manusia.Dalam sejarahnya, SSN telah melacak lebih dari
24.500 benda ruang angkasa yang mengorbit bumi.Sebagian besar dari objek tersebut telah
jatuh ke orbit bumi dan terbakar setelah memasuki atmosfer.SSN juga melacak sampah ruang
angkasa serta negara yang bertanggung jawab terhadap sampah tersebut.

a. Galantea
Galatea - milik NASAGalatea erat mengorbit Neptunus sekali dalam 10 jam , 18
menit dan sangat mirip dengan Despina dalam ketidakteraturan yang bentuk dan kurangnya
aktivitas geologi . Galatea mengorbit arah yang sama Neptunus dan dekat dengan bidang
ekuator nya . Satelit berada pada jarak 37.200 kilometer ( 23.100 mil) dari permukaan
Neptunus dan ditemukan pada tahun 1989 hrough menganalisis foto yang diambil oleh
Voyager 2 .

b. Larissa
Ini pertama kali ditemukan oleh Harold J. Reitsema , William B. Hubbard , Larry A.
Lebofsky dan David J. Tholen , berdasarkan kebetulan tanah berbasis pengamatan okultasi
bintang pada tanggal 24 Mei 1981, mengingat penunjukan sementara S/1981 N 1 dan
mengumumkan pada tanggal 29 Mei 1981. bulan itu pulih dan dikonfirmasi untuk menjadi
satu-satunya objek dalam orbitnya selama Voyager 2 terbang lintas pada tahun 1989 setelah
itu menerima penunjukan tambahan S/1989 N 2 on 2 Agustus 1989 . pengumuman oleh
Stephen P. Synnott berbicara tentang " 10 frame diambil alih 5 hari " , yang memberikan
tanggal pemulihan waktu sebelum 28 Juli. Nama itu diberikan pada 16 September 1991.
Satelit terbesar keempat Neptunus , Larissa tidak teratur ( non - bulat ) dalam bentuk dan
tampaknya sangat kawah , dengan tidak ada tanda-tanda apapun modifikasi geologi . Sedikit
lain yang diketahui tentang hal itu . Sangat mungkin bahwa Larissa , seperti satelit lain ke
dalam dari Triton , adalah tumpukan puing re - bertambah dari fragmen satelit asli Neptunus ,
yang hancur oleh gangguan dari Triton segera setelah penangkapan bahwa bulan ke dalam
orbit awal yang sangat eksentrik .
Orbit Larissa adalah melingkar tetapi tidak sempurna dan terletak di bawah jari-jari
orbit sinkron Neptunus , sehingga perlahan-lahan spiral ke dalam akibat perlambatan pasang
surut dan akhirnya dapat mempengaruhi atmosfer Neptunus , atau memecah menjadi cincin
planet setelah melewati batas Roche , karena adanya pasang surut peregangan .

c. Nereid
Pada 1 Mei 1949, astronom AS kelahiran Belanda, Gerard Kuiper, menemukan
Nereid, satelit kedua Neptunus. Nereid merupakan satelit terluar dan ketiga terbesar dari
satelit - satelit Neptunus yang diketahui.Orbit rata - ratanya berkisar 5.513.400 kilometer dan
memiliki garis tengah 340 kilometer.
Orbit Nereid memiliki ekstentrisitas atau tingkat melenceng yang paling tinggi dari
semua planet atau satelit yang terdapat dalam Tata Surya. Jaraknya terhadap Neptunus
bervariasi antara 1.353.600 kilometer yang terdekat hingga 9.623.700 yang
terjauh.Keganjilan tersebut memunculkan dugaan bahwa Nereid adalah asteroid atau obyek
Sabuk Kuiper yang terjebak dan menjadi satelit Neptunus.
Nama 'nereid' di ambil dari mitologi Yunani, yaitu makhluk - makhluk halus yang
mendiami Laut Tengah yang adalah kelima puluh anakn perempuan Nereus dan Doris. Selain
Nereid, Kuiper menemukan satelit Uranus yang disebut Miranda, menemukan atmosfer di
satelit Saturnus yang disebut Titan, serta mempelajari permukaan Bulan.

d. Thalassa
Thalassa, juga dikenal sebagai Neptunus IV , adalah satelit terdalam kedua Neptunus .
Thalassa dinamai dewi laut Thalassa , putri Aether dan Hemera dari mitologi Yunani.
"Thalassa" juga merupakan kata Yunani untuk " laut " .
Thalassa ditemukan kira-kira sebelum pertengahan September 1989 dari gambar yang
diambil oleh Voyager 2 penyelidikan . Itu diberikan penunjukan sementara S/1989 N 5.
Penemuan itu diumumkan ( IAUC 4867 ) pada tanggal 29 September 1989, namun teks
hanya berbicara tentang " 25 frame diambil lebih dari 11 hari " , memberikan tanggal
penemuan kadang-kadang sebelum 18 September. Nama itu diberikan pada tanggal 16
September 1991.
Thalassa adalah berbentuk tidak teratur dan tidak menunjukkan tanda-tanda apapun
modifikasi geologi . Sangat mungkin bahwa itu adalah tumpukan puing re - bertambah dari
fragmen satelit asli Neptunus , yang hancur oleh gangguan dari Triton segera setelah
penangkapan bahwa bulan ke dalam orbit awal yang sangat eksentrik . Luar biasa untuk
tubuh tidak teratur , tampaknya secara kasar berbentuk disk .
Karena orbit Thalassian bawah radius orbit sinkron Neptunus , perlahan-lahan ke
dalam spiral karena perlambatan pasang surut dan akhirnya dapat mempengaruhi atmosfer
Neptunus , atau memecah menjadi cincin planet setelah melewati batas Roche , karena
adanya pasang surut peregangan . Relatif segera setelah itu, puing-puing penyebaran
mungkin menimpa orbit Despina itu.
e. Proteous
Proteus ditemukan dari gambar yang diambil oleh Voyager 2 penyelidikan ruang dua
bulan sebelum Neptunus flyby pada bulan Agustus 1989. Ia menerima penunjukan sementara
S/1989 N 1 .Stephen P. Synnott dan Bradford A. Smith mengumumkan penemuannya pada
tanggal 7 Juli 1989, hanya berbicara dari " 17 frame diambil lebih dari 21 hari " , yang
memberikan tanggal penemuan waktu sebelum 16 Juni.
Pada 16 September 1991 S/1989 N 1 dinamai Proteus , dewa laut bentuk-perubahan dari
mitologi Yunani.
Proteus mengorbit Neptunus pada jarak kurang lebih sama dengan jari-jari 4,75
khatulistiwa planet ini . Orbitnya memiliki eksentrisitas kecil dan cenderung sekitar 0,5 ° ke
ekuator planet tersebut. Proteus adalah yang terbesar dari satelit prograde biasa Neptunus .
Berputar serentak dengan gerakan orbital , yang berarti bahwa satu wajah selalu menunjuk ke
planet ini .
Proteus adalah bulan terbesar kedua Neptunus . Ini adalah sekitar 420 kilometer
dengan diameter , lebih besar dari Nereid , yang kedua yang ditemukan . Itu tidak ditemukan
oleh teleskop berbasis bumi karena begitu dekat dengan planet yang hilang dalam silau sinar
matahari dipantulkan . Permukaan Proteus gelap - nya Albedo geometris adalah sekitar 10 %
. Warna permukaan adalah netral sebagai reflektifitas tidak berubah lumayan dengan panjang
gelombang dari ungu ke hijau .Pada bagian dekat-inframerah dari spektrum permukaan
menjadi kurang reflektif sekitar 2 pM menunjuk ke kehadiran kemungkinan senyawa organik

Bentuk Proteus dekat sebuah bola dengan radius sekitar 210 km , meskipun
penyimpangan dari bentuk bulat besar - hingga 20 km , para ilmuwan percaya itu adalah
sebagai besar sebagai badan densitasnya dapat tanpa ditarik ke bentuk bulat sempurna oleh
gravitasinya sendiri bulan Saturnus Mimas memiliki bentuk yang lebih ellipsoidal meskipun
sedikit kurang masif dari Proteus , mungkin karena suhu yang lebih tinggi di dekat Saturnus
atau pemanasan pasang surut.Proteus sedikit memanjang ke arah Neptunus , meskipun
bentuknya secara keseluruhan lebih dekat ke polyhedron teratur daripada sebuah ellipsoid
triaksial . Permukaan Proteus menunjukkan beberapa aspek datar atau sedikit cekung
mengukur dari 150 hingga 200 km dengan diameter . Mereka mungkin terdegradasi kawah .
Proteus ini sangat kawah , menunjukkan ada tanda-tanda perubahan geologi .Kawah
terbesar , Pharos , memiliki diameter 230-260 km .Kedalamannya adalah sekitar 10-15
km.Kawah ini memiliki . kubah pusat di lantai yang beberapa kilometer tinggi Pharos adalah
satu-satunya fitur permukaan bernama di bulan ini : nama adalah Yunani dan mengacu pada
pulau dimana Proteus memerintah.Selain Pharos ada beberapa kawah 50 - . 100 km dengan
diameter dan masih banyak lagi dengan diameter kurang dari 50 km .
Bentuk lahan kedua ditemukan di Proteus adalah fitur linear seperti scarps , lembah dan alur .
Yang paling menonjol berjalan sejajar dengan khatulistiwa di sebelah barat Pharos . Fitur-
fitur ini mungkin terbentuk sebagai akibat dari dampak raksasa , yang membentuk kawah
besar dan Pharos lain atau sebagai akibat dari tekanan pasang surut dari Neptunus.
Proteus , seperti satelit batin lainnya Neptunus , tidak mungkin tubuh asli yang dibentuk
dengan itu , lebih mungkin memiliki bertambah dari puing-puing yang tersisa setelah
melampiaskan menangkap Triton . Orbit Triton pada capture akan menjadi sangat eksentrik ,
dan akan menyebabkan gangguan kacau di orbit satelit Neptunus asli batin , menyebabkan
mereka bertabrakan dan mengurangi ke disk puing-puing.Hanya setelah orbit Triton menjadi
circularised melakukan beberapa puing-puing disk re - accrete ke satelit masa kini.
VIII. HAL YANG BERKAITAN DENGAN GEJALA KENAMPAKAN ALAM

Ada dua hal yang sangat erat kaitannya dengan gejala penampakan alam di bumi,
yaitu litosfer dan atmosfer.
1. Litosfer
Gejala penanmpakan alam yang pertama adalah litosfer di bumi. Planet bumi mempunyai
struktur lapisan yang terdiri atas kerak, mantel, dan inti. Kerak bumi atau litosfer merupakan
bagian permukaan bumi yang tersusun atas batu-batuan. Ketebalannya di bawah laut sekitar 3
km, tetapi di benua dapat mencapai sekitar 35 km. Adapun batu-batuan di inti bumi
berbentuk padat, tetapi dapat bergerak pelan.
Di inti bumi, tekanannya jutaan kali lebih besar daripada tekanan atmosfer. Adapun
suhunya diperkirakan sekitar 4.500oC. Panas dari inti bumi tersebut berusaha meloloskan diri
keluar bumi.
Dalam prosesnya, panas tersebut terhalang oleh lapisan batu-batuan. Di daerah dekat
permukaan bumi (litosfer), panas itu dapat merapuhkan batuan. Akibatnya, terjadi gerakan
lapisan batu-batuan
yang menyebabkan gempa bumi. Gempa itu disebut gempa tektonik.
Contoh gempa tektonik yaitu gempa yang terjadi di Jogjakarta dan sekitarnya pada bulan Mei
2006. Gempa itu selain memakan korban lebih dari 5.000 jiwa, juga menghancurkan
bangunan-bangunan.

Menurut penelitian, di bagian mantel bumi ada saluran yang dapat mengarahkan material
panas keluar ke permukaan bumi. Material panas dari dalam bumi dikenal sebagai magma.
Saluran magma di permukaan bumi berupa gunung berapi. Peristiwa naiknya magma ke
permukaan bumi disebut vulkanisme. Adapun gejala munculnya magma di atas permukaan
bumi disebut erupsi. Banyak
orang yang beranggapan erupsi sebagai awal meletusnya gunung berapi. Baik erupsi atau
letusan gunung berapi dapat menimbulkan banyak korban. Karena selain bahaya material
panas yang keluar, erupsi atau letusan gunung berapi dapat menghasilan awan yang sangat
panas. Menurut penelitian suhu awan panas itu dapat mencapai 4.000oC. Dengan suhu
sebesar itu benda-benda dapat terbakar. Contohnya gejala vulkanisme Gunung Merapi di
Jawa Tengah pada sekitar pertengahan tahun 2006.

2. Atmosfer
Gejala penampakan alam kedua adalah atmosfer. Atmosfer adalah selubung udara yang
menutupi bumi. Atmosfer melindungi penduduk bumi dari benda-benda angkasa, menjaga
suhu permukaan bumi, dan sebagai tempat pengaturan cuaca. Dengan demikian, atmosfer
menjaga kehidupan makhluk hidup di bumi. Atmosfer bumi mempunyai beberapa lapisan.
Batas antarlapisan di dalam atmosfer tidaklah jelas. Susunan lapisan atmosfer bumi dapat kita
perhatikan melalui Gambar berikut:
Lapisan yang paling dekat ke permukaan bumi adalah troposfer. Ketebalan troposfer
sekitar 15 km. Pada lapisan inilah terjadinya cuaca dan awan. Pesawat-pesawat terbang
melintas pada lapisan ini. Di atas troposfer terdapat lapisan stratosfer. Lapisan ini mempunyai
ketebalan atau ketinggian 15 km – 50 km dari permukaan bumi. Di antara lapisan troposfer
dan stratosfer terdapat lapisan pelindung yang disebut ozon. Ozon masuk ke lapisan
stratosfer. Ketebalannya sekitar 20 km di lapisan troposfer. Pesawat supersonik dan awan abu
dari letusan gunung berapi dapat mencapai lapisan stratosfer.
Lapisan di atas stratosfer adalah mesosfer. Mesosfer terletak pada ketinggian 50 km – 80
km dari permukaan bumi. Atom-atom pada mesosfer mengalami ionisasi, yaitu atom yang
kehilangan elektron. Area mesosfer yang mengalami ionisasi disebut ionosfer. Lapisan
ionosfer ini mampu memantulkan gelombang radio. Lapisan terluar atmosfer yaitu termosfer.
Ketinggian termosfer
dari permukaan bumi 80 km hingga mencapai angkasa luar. Pada termosfer terdapat lapisan
eksosfer, di mana molekul-molekul gas bumi terlepas ke ruang angkasa luar. Di antara
lapisan atmosfer bumi tersebut, yang berhubungan langsung dengan kehidupan di bumi
adalah troposfer. Perubahan suhu dan kelembapan di troposfer sangat berpengaruh bagi
bendabenda di atas permukaan bumi, misalnya dapat mengakibatkan pelapukan.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Ada dua jenis satelit yaitu satelit alami dan satelit buatan:

a. Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit
sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti bulan yang
merupakan satelit alami bumi. Sebenarnya, terminologi ini berlaku juga bagi planet yang
mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi galaksi, tetapi
jarang digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami matahari.
b. Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain,
misalnya satelit Palapa yang mengelilingi bumi.
B. Palapa ialah nama bagi sejumlah satelit telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama ini
diambil dari "Sumpah Palapa", yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah
Mada dariMajapahit pada tahun 1334.
C. Satelit mempunyai 5 peran bagi kehidupan manusia, sehingga satelit dibagi menjadi 5
yakni Satelit Cuaca, Satelit Komunikasi, Satelit Navigasi, Sattelit Biologi, dan Satelit Militer.

Anda mungkin juga menyukai