HATI-HATI “HAWA NAFSU MU”
Sdra2 kaum muslimin RK !
Saudara-saudara kaum muslimin
rahimakumullah !
Marilah kita selalu dan senantiasa meningkatkan
iman dan taqwa kita kepada Allah. Taqwa dengan
artian menjalankan perintah-Nya dan menjauhi
segala larangan-Nya.
Seiring waktu dan silih bergantinya hari akhirnya
kita telah melalui bulan Ramadhan. Bulan suci,
bulan yang penuh dengan berkah, rahmat dan
ampunan telah berlalu, kalau kita renungkan silih
bergantinya hari bulan dan tahun, dulu kita masih
anak-anak sekarang kita sudah dewasa, dulu kita
masih muda sekarang kita sudah tua. Itu artinya
ibarat kata orang sekarang panjang umur, akan
tetapi pada hakekatnya sudah semakin dekatlah
kita keliang kubur tempat persinggahan yang
ketiga. Oleh sebab itu marilah kita bermuhasabah
( instropeksi diri, merenung meng-ingat-ingat
kembali apa saja yang telah kita perbuat dimasa
lalu ) agar jangan sampai terulang kembali
dimasa-masa yang akan datang atau kalau terus
kita lakukan maka kita akan menjadi orang yang
akan mendapatkan azab Allah baik didunia
maupun diakhirat.
Selama bulan puasa yang telah berlalu mungkin
kita telah melatih atau memberikan pendidikan
pada diri kita masing-masing untuk mengekang
diri dari hawa nafsu atau keinginan-keinginan
yang bertentangan dengan ajaran agama. Kita
latih diri kita, kita tahan-tahan sekuat tenaga
dari haus dan lapar dan lain sebagainya. Bahkan
yang lebih hebat lagi bekerja berat tetapi tetap
puasa.
Saudara2 kaum muslimin RK !
‫ﺰﻴﻦﻠﻠﻨﺎﺲﺤﺐﺍﻠﺸﻬﻮﺍﺖﻤﻦﺍﻠﻨﺴﺎﺀﻮﺍﻠﺒﻨﻴﻦ‬
‫ﻮﺍﻠﻘﻨﺎ ﻄﻴﺮﺍﻠﻤﻘﻨﻄﺮﺓﻤﻦﺍﻠﺬﻫﺐﻮﺍﻠﻔﻀﺔ‬
‫ﻮﺍﻠﺨﻴﻞﺍﻠﻤﺴﻮﻤﺔﻮﺍﻷﻨﻌﺎﻢﻮﺍﻠﺤﺮﺚ‬
‫ﺬﻠﻠﻚﻤﺘﺎﻉﺍﻠﺤﻴﻮﺓﺍﻠﺪﻨﻴﺎﻮﺍﷲﻋﻨﺪﻩﺤﺴﻦﺍﻠﻤﺎﺐ‬
Artinya : Dijadikan indah pada pandangan
manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu : wanita-wanita, anak-anak,
harta yang banyak dari jenis emas, perak kuda
pilihan, binatang-binatang ternak. Dan sawah
ladang . Itulah kesenangan hidup didunia dan
di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.
( Ali Imran : 14 ) sepandai-pandai tupai meloncat akan jatuh
juga ketanah, diantara manusia yang segala
Sdr2 kaum muslimin RK ! tahu, masih ada lagi yang maha tahu.
Hati-hatilah terhadap hawa nafsu, ia dapat Kelubang semut sekalipun kita mampu
membawa kita kepada puncak kejayaan akan bersembunyi dari pandangan manusia akan
tetapi ia juga dapat menjerumuskan kita tetapi saudara-saudara sekalian ada yang
kejurang kehancuran yang paling dalam. lebih dan maha tahu Dialah Allah Rabbun
Keinginan untuk berharta, memiliki jalil, Allahu sami’un ‘Alim, Allahu sami’un
jabatan/kekuasaan, dan kepada wanita. Bashir. Sebagaimana dalam firman-Nya :
Membuat kita lupa akan norma-norma ‫ﺇﺬﺴﺄﻠﻚﻋﺒﺪﻲﻋﻨﻲﻔﺇﻨﻲﻘﺮﻴﺐ‬
agama. Karena hawa nafsu yang dimiliki
Maka jika hambaku bertanya kepadamu
manusia, dunia ini menjadi indah dengan
tentang aku, sesungguhnya aku dekat.
berbagai macam sarana-prasarana yang telah
dibangun teknologi canggih telah tercipta
Saudara2 kaum Muslimin RK !
sehingga segala untuk memenuhi berbagai
macam keperluan dan kebutuhan dapat
Hawa nafsu adalah hiasan manusia, jadi
dengan mudah terlaksana. Gedung-gedung
marilah kita pergunakan hawa nafsu,
pencakar langit, jembatan layang , pesawat
sebagaimana kita menggunakan
udara, internet, hand phone dan lain
perhiasan dianggota tubuh kita. Kita
sebagainya telah tidak menjadi sesuatu yang
letakkan atau kita pergunakan hawa
asing bagi kita sekarang. Akan tetapi
nafsu sebagaimana mestinya yang telah
saudara2 sekalian hawa nafsu dapat
diajarkan agama kepada kita, jihad yang
menjerumuskan kita kedalam jurang
paling besar adalah melawan hawa
kehancuran, terhina didunia maupun
nafsu, musuh kita yang sebenarnya
diakhirat baik yang ter ekspose dimedia
adalah diri kita sendiri.
maupun yang secara diam-diam masih
Harta, tahta dan wanita umumnya
mamperturutkan hawa nafsunya pasti akan
menjadi alat penggoda paling canggih di
terbongkar juga. Ibarat buah durian
dunia. Karena harta dan tahta, orang
walaupun kita bungkus dengan kain setebal
dapat menghalalkan segala cara untuk
apapun toh baunya akan tetap tercium keluar,
meraihnya. Karena wanita, orang nekad
 berbuat aniaya, membuat rekayasa
merebut sesuatu yang bukan haknya.
Sdr2 kaum muslimin RK !
Dunia ini sifatnya fana belaka, yang
,oleh Allah disebut waa mataaun ila
hiin. Dan sebagai tempat berusaha
sampai batas waktu yang di tentukan.
Ingat dunia hanya sebagai tempat
berusaha, bukan sebagai tujuan utama.
Sebagai sarana untuk mempersiapkan
hidup berikutnya, alam baka
( kekal ) .addunyaa mazro’atu ilal
aakhiroh, dunia itu sebagai ladang untuk
menanam bekal! Kehidupan akhirat.
Tergantung manusia, apakah dia
menanaminya dengan aneka buah-
buahan ataukah membudidayakan pohon
tuba, yang justru dapat meracuninya.
Itulah realitas alam, bahwa kendati wanita dibuat
lemah, tapi seringkali membuat pria bertekuk
lutut, mengikuti segala kehendaknya, Oleh karna
itu,dapat dipahami jika islam menekankan tentang
sangat penting posisi dan peran wanita, sampai-
sampai mengambarkanya, al mar’atul ‘imaadul
bilaad, fain sohulat fa sohulat, fain sayyiat
fafasadat, wanita itu tiang negara, jika kaum
wanitanya baik akhlaknya maka negara akan baik,
jiwa kaum wanitanya buruk perkertinya maka
negara akan hancur.
Jabatan kepemimpinan adalah sebuah amanah
yang sangat memberatkan.seorang pemimpin,
bukan hanya dimintai pertanggungjawabanya
ketika di dunia, melainkan juga nanti akhirat
sana. Makin tinggi tingkat kepemimpinan
seseorang, makin besar pertanggungjawaban
yang harus diberikan. Seorang pribadi, harus
bertanggungjawab terhadap kepemimpinan atas
dirinya, Seorang suami dia bertangung jawab
atas diri dan keluarganya. Seorang kepala
negara, dia bertangung jawab.Terhadap diri,
kelurga, dan masyarakat semua. Kullukum ra’in
wakullukum mas-ulun ‘an raiyyatihi: setiap
kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin
pasti akan dimintai pertanggungjawaban atas
kepemimpinan. Mengingat makin tinggi level
kepemimpinan kian berat pertanggujawaban
( di dunia fana dan akhirat kelak ), maka bagi
orang yang takut terhadap dosa cenderung
menjauhi jabatan kepemimpinan.
Sdr2 Kaum muslimin RK !
Kita harus berhati-hati terhadap dorongan hawa
nafsu yang akan menyeret kita berbuat
kejahatan. Sehingga dapat menimbulkan petaka
yang amat besar dan sukar dihindari, kita harus
waspada karena dua perkara :
1. Karena hawa nafsu musuh dari dalam
bukan musuh dari luar, seperti halnya setan.
Sebagaimana sebuah syair yang disebut dalam
 kitabnya Imam Al – Gazali Minhajul Abidin “
Nafsu senantiasa mengajakku kejalan celaka,
hingga aku merasa sakit dan nyeri. Bagaimana
seharusnya aku bertindak, jika musuh itu
menyelinap di antara rusukku. “
2. Karena hawa nafsu adalah musuh yang
disukai, maka manusia yang mencintainya akan
menutup mata terhadap segala keaibannya.
Saudara2 kaum muslimin RK !
Awal kecelakaan, penyesalan, kehinaan, dosa
serta penyakit yang hinggap pada manusia sejak
zaman dahulu hingga hari kiamat kelak
adakalanya datang dari hawa nafsu. Tetapi ada
kalanya datang dari diri sendir, atau dengan
persekutuannya.
Saudara2 Kaum muslimin RK!
Bagaimana cara menghindari hawa nafsu ?
1. Dididik dan diberi ajaran, dengan
harapan dapat melakukan pekerjaan baik.
2. Lemahkan dan menahan diri, agar ia
tidak terus menerus menguasai kita. Memang
dalam mengendalikan hawa nafsu kita harus
berusaha sekuat tenaga dan berfikir keras.
Nafsu seperti kuda ganas dan liar, cara apa
yang harus kita pergunakan melawannya ?
para ulama’ mengatakan, untuk mengalahkan
hawa nafsu syahwat terdapat tiga cara :
1. Mengekang keinginan. Sebab,
binatang binatang akan lemah bila dikurangi
makannya.
2. Dibebani dengan beribadah. Sebab
keledaipun jika ditambah bebannya dan
dikurangi makannya akan tunduk dan
menurut.
3. Berdo’a dan memohon pertolongan
Allah.
Jika kita berusaha menjalankan 3 hal diatas,
Insya Allah dengan izin Allah nafsu akan
berhasil kita tundukkan dan kendalikan.
oleh sebab itu bulan puasa dijadikan momen
yang paling pas untuk melatih, mendidik dan
membina diri kita melawan hawa nafsu. Saat
ini puasa Ramadhan telah berlalu akan tetapi
masih ada puasa-puasa sunnah lainnya yang
masih dapat kita laksanakan dan kita jadikan
sebagai pendidikan bagi diri kita agar kita
dapat mempergunakan hawa nafsu kita
sebagaimana yang telah digariskan oleh
agama. Semoga Allah masih memberikan kita
kesempatan untuk bertemu kembali pada
Ramadhan berikutnya. Amin ya rabbal alamin
demikian semoga bermanfaat dn menjadi
I’tibar bagi kita.
Barakallah…
 ( KHUTBAH JUM’AT 26 OKTOBER 2007
MASJID AZ-ZULFA DABO SINGKEP DAN RUTAN 2
NOPEMBER 2007 )