1.
Cara auditor mengevaluasi materialitas adalah sejak awal auditor perlu menentukan Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
jumlah salah saji dalam laporan keuangan yang di anggap material setelah itu, estimasi
total salah saji di segmen-segmen dan mengetahui estimasi total salah saji maka auditor
dapat membandingkan antara salah saji dengan penilaian materialitas. Menurut kami
potensi kerugian (lebih dari $100,000) untuk perusahaan dengan kekayaan bersih hanya
$500,000 dinilai material. Perbandingan lain berdasarkan total asset atau pendapatan akan
memberikan hasil yang serupa.
2. Apabila Roger menolak memberikan izin kepada King untuk memberikan jawaban atau
membatasi jawaban yang boleh diberikan, maka Abernethy harus menyelidiki alasan-
alasan dan mmpertimbangkan pengaruh penolakan atau pembatasan tersebut dalam
memutuskan penerimaan atau penolakan perikatan dari calon klien tersebut
3. Abernethy sebaiknya mempertimbangkan pernyataan tersebut dalam memutuskan untuk
menyetujui perikatan atau tidak, dan melanjutkan dengan mereview system pengendalian
internal Lakeside serta observasi langsung ke dalamnya. Hal ini harus dilakukan karena
pernyataan King tentang integritas Roger dan staffnya itu benar maka wajar jika laporan
keuangannya mengandung salah saji karena kecurangan karyawannya.
4. Tujuan diadajan review adalah untuk mengetahui apakah suatu satuan usaha sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan. Review dianggap penting agar auditor pengganti (Abernethy)
dapat dipertimbangkan hasil review tersebut dalam memutuskan mau atau tidak melakukan
perikatan dengan Lakeside. Yang diperiksa oleh tim review adalah review laporan keuangan,
review laporan SPI, dan sebagainya.
5. Tujuan di adakanya dokumentasi audit adalah sebagai bahan bukti di dalam mengaudit suatu
perusahaan. Data umum yang ditemukan adalah file permanen ( struktur organisasi, kertas
kerja) dan dokumen tahunan (bukti konfirmasi dan bukti transaksi-transaksi).
6. Pada dasarnya suatu KAP mengaudit suatu perusahaan karena permintaan dari perusahaan itu
sendiri, dengan kata lain perusahaan tersebut tentunya mengerti apa tujuan dari audit. Tetapi
jika terjadi kurangnya pengetahuan klien terhadap audit maka sewajarnya KAP memberikan
penjelasan kepada klien yang akan diaudit fungsi dan tujuan audit secara luas, sehingga klien
tersebut mengerti apa tujuan dari suatu audit. Selain itu di dalam surat perikatan audit
umumnya juga terhadap kalimat yang menjelaskan tujuan dari audit laporan keuangan sehingga
penting adanya klien mengerti tentang audit ini.
Formatted: List Paragraph, Justified, Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Formatted: List Paragraph, Justified
Formatted: List Paragraph, Justified, Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Formatted: List Paragraph, Justified
Formatted: List Paragraph, Justified, Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
Formatted: List Paragraph, Justified
Formatted: List Paragraph, Justified, Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
Formatted: Left, Indent: Left: 0.5", No bullets or
numbering
Formatted: List Paragraph, Justified, Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
Formatted: Left, Indent: Left: 0.5", No bullets or
numbering
Formatted: List Paragraph, Justified, Numbered +
Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … + Start at: 1 +
Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"