Ttgujgkjb
Ttgujgkjb
MIKROKONTROLER ATMega8
Oleh :
1604040
2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Disabilitas adalah kondisi atau fungsi dari seorang individu yang dinilai signifikan
relatif terganggu dari standar biasa individu dari kelompok mereka. Terdapat beberapa
macam disabilitas, karena istilah atau konsep ini sering digunakan untuk merujuk kepada
fungsi individu, termasuk didalamnya adalah gangguan fisik, gangguan sensorik, gangguan
kognitif, gangguan intelektual , penyakit mental dan berbagai jenis penyakit kronis. (PBB)
Salah satu klasifikasi disabiltas adalah tuna netra , tuna netra adalah individu yang
memiliki hambatan dalam pengelihatan, penyandang tuna netra di indonesia 3.5 juta jiwa,
dan masalah yang dihadapi para penyandang di indonesia dibandingkan negara lain seperti
singapura adalah fasilitas yang tersedia yang mereka rasakan sangatlah kurang sehingga
mobilitas yang akan dijalani para penyandang disabilita tuna netra baik untuk berinteraksi
dengan lingkungannya maupun untuk bekerja secara mandiri yang mereka rasakan sangat
sulit.
salah satu teknologi yang dapat membantu mobilitas penyandang tuna netra agar
mereka dapat hidup mandiri di dalam masyarakat adalah kacamata tuna netra yang membantu
penyandang tuna netra untuk menggantikan fungsi mata yang tidak bisa berfungsi . kaca
mata tuna netra merupakan alat yang dapat memberikan respon ketika sensor ultrasonik
mendeteksi objek benda yang ada didepan atau dibawah individu, respon yang diterima
kacamata dan dikirimkan ke individu penggunanya berupa suara sehingga pengguna dapat
mempersiapkan dirinya saat mengadapi masalah yang ada didepan atau di bawahnya
sehingga dapat bermobilitas dengan mandiri dan baik.
Beranjak dari dasar pemikiran dan fenomena diatas, maka peneliti akan merancang sebuah
kacamata pendeteksi benda disekitar penyandang tuna netra sehingga penyandang tuna
netra mendapat peringatan terlebih dahulu dengan berbasis mikrokontroler.
1. Sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menyelesaikan pendidikan di Prodi DIII
Teknik Elektromedik STIKES Widya Husada Semarang.
2. Merancang alat kacamata tuna netra dengan Sensor Ping berbasis Mikrokontroller
Atmega8.
2
3. Membuat rangkaian mikrokontroller untuk mengolah data untuk diaplikasikan ke
buzzer dan modul MP3S.
4. Mengatur jarak sensor Ping pada pengukuran.
Berdasarkan rumusan yang telah dikemukakan diatas, maka masalah yang akan dibahas
pada penelitian ini adalah merancang dan membuat alat elektronik yang dapat mendeteksi
benda dengan ketentuan :
1. Cara kerja sistem alat ini adalah mendeteksi apakah ada benda di depan dan di bawah
dengan menggunakan tiga sensor berdasarkan jarak yang ditentukan yaitu dengan
jarak minimal 1 meter dan jarak maksimal 3 meter.
2. Dalam merancang sistem kontrol alat ini bekerja dengan memberi peringatan kepada
penyandang disabilitas melalui mikrokontroler ke speaker yang diterima melalui
headset pengguna.
3. Pengguna alat ini adalah penyandang disabilitas tuna netra yang tidak mengalami
disabilitas tuna rungu.
1. Metode Literature
2. Metode Observasi
Yaitu metode yang penulis lakukan untuk dapat hasil yang optimal dalam
pembuatan modul dengan membandingkan modul yang penulis buat dengan alat
sebenarnya.
3. Metode Material
Yaitu dengan mencari bahan-bahan yang akan digunakan pada saat pembuatan
3
4. Metode Wawancara
Yaitu melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan juga dengan pihak-
Yaitu dengan melakukan percobaan alat yang dibuat untuk mengetahui apakah alat
4
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Kacamata.
Kacamata adalah lensa tipis untuk mata, guna menormalkan dan mempertajam
penglihatan (ada yang berangka dan ada yang tidak) Sekarang selain menjadi alat bantu
penglihatan, kacamata juga sudah menjadi pelengkap gaya serta menjadi alat bantu khusus
2.1 Mikrokontroller
Mikrokontroler lebih dari sekedar sebuah mikroprosesor karena sudah terdapat atau berisikan
mikrokontroler yang banyak digunakan saat ini yaitu mikrokontroler AVR. AVR adalah
mikrokontroler RISC (Reduce Instuction Set Compute) 8 bit berdasarkan arsitektur Harvard.
Secara umum mikrokontroler AVR dapat dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu
keluarga AT90Sxx, ATMega dan ATtiny. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing
kelas adalah memori, peripheral, dan fiturnya Seperti mikroprosesor pada umumnya, secara
internal mikrokontroler ATMega8 terdiri atas unit-unit fungsionalnya Arithmetic and Logical
Unit (ALU), himpunan register kerja, register dan dekoder instruksi, dan pewaktu serta
5
2.2.1 ATMega8
macam fungsi.Perbedaannya pada mikro yang pada umumnya digunakan seperti MCS51
adalah pada AVR tidak perlu menggunakan osilator eksternal karena di dalamnya sudah
terdapat internalosilator. Selain itu kelebihan dari AVR adalah memiliki power-on reset, yaitu
tidak perlu ada tombol reset dari luar karena cukup hanya dengan mematikan supply, maka
secara otomatis AVR akan melakukan reset. Untuk beberapa jenis AVR terdapat beberapa
fungsi khusus seperti ADC, EEPROM sekitar 128byte sampai dengan 512 byte.
AVR ATMega8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit berarsitektur AVR RISC yang
rendah ini mampu mengeksekusi instruksi dengan kecepatan maksimum 16MIPS pada
frekuensi 16MHz. Jika dibandingkan dengan ATMega8 perbedaannya hanya terletak pada
Untuk ATMega8 tipe L, mikrokontroler ini dapat bekerja dengan tegangan antara 2,7 -
5,5 V sedangkan untuk ATMega8 hanya dapat bekerja pada tegangan antara 4,5 – 5,5 V.
6
Gambar 1. Konfigurasi pin ATMega 8
2.2 Speaker
Headset adalah gabungan headphone dan mikrofon. Ini dipergunakan untuk
Teknologi headset juga sudah merambah dunia komunikasi, khususnya teknologi telpon
selular. Headset diciptakan pertama kali pada tahun 1910 oleh Nathaniel Baldwin.
7
Stereo Headphone Amplifier sirkuit menggunakan tegangan DC 9Volt sumber. Seperti
namanya rangkaian penguat headphone ini memiliki stereo inpur dan output untuk
kekuatan sekitar 50mW pada 32 beban Ohm. Rangkaian "Amplifier Headphone Stereo"
buah penguat Mini maka cukup menggunakan 1 buah IC NE5534 untuk Headphone
Amplifier Stereo. Stereo Headphone Amplifier seri ini memiliki kemampuan dan distorsi
rendah, serta kebisingan rendah. Stereo Headphone Amplifier sirkuit memiliki penguatan
Sensor jarak ultrasonik PING adalah sensor 40 KHz produksi parallax yang
banyakdigunakan untuk aplikasi atau kontes robot cerdas untuk mendeteksi jarak suatu
objek.
Sensor PING mendeteksi jarak objek dengan cara memancarkan gelombang ultrasonik ( 40
8
a. Kisaran pengukuran 3cm-3m.
Pada dasanya, Sensor PINGterdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40KHz,
cara memancarkan gelombang ultrasonik (40 kHz) selama tBURST (200 μs)
9
sesuai dengan kontrol dari mikrokontroler pengendali (pulsa trigger dengan tOUT
min. 2 μs).
Gelombang ultrasonik ini melalui udara dengan kecepatan 344 meter per
detik, mengenai obyek dan memantul kembali ke sensor. PING mengeluarkan pulsa
output high pada pin SIG setelah memancarkan gelombang ultrasonik dan setelah
gelombang pantulan terdeteksi PING akan membuat output low pada pin SIG. Lebar
pulsa High (tIN) akan sesuai dengan lama waktu tempuh gelombang ultrasonik untuk
S=(tINxV)÷2
Dimana:
10
V = Cepat rambat gelombang ultrasonik di udara (344 m/s)
2.4 Buzzer
Gambar 2. Buzzer
Buzzer listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal
listrik menjadi getaran suara. Jenis buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah
buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan buzzer piezoelectric memiliki
berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam
2.4 Baterai
Baterai listrik adalah alat yang terdiri dari 2 atau lebih sel elektrokimia yang
mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Tiap sel memiliki kutub
positif (katoda) dan kutub negatif (anoda). Kutub yang bertanda positif menandakan
bahwa memiliki energi potensial yang lebih tinggi daripada kutub bertanda negatif.
Kutub bertanda negatif adalah sumber elektron yang ketika disambungkan dengan
rangkaian eksternal akan mengalir dan memberikan energi ke peralatan eksternal. Ketika
11
baterai dihubungkan dengan rangkaian eksternal, elektrolit dapat berpindah sebagai ion
didalamnya, sehingga terjadi reaksi kimia pada kedua kutubnya. Perpindahan ion dalam
baterai akan mengalirkan arus listrik keluar dari baterai sehingga menghasilkan
kerja.[1]Meski sebutan baterai secara teknis adalah alat dengan beberapa sel, sel tunggal
juga umumnya disebut baterai. Baterai primer (satu kali penggunaan) hanya digunakan
sekali dan dibuang; material elektrodanya tidak dapat berkebalikan arah ketika
dilepaskan. Pengunaannya umumnya adalah baterai alkaline digunakan untuk senter dan
berbagai alat portabel lainnya. Baterai sekunder (Baterai dapat diisi ulang) dapat
digunakan dan diisi ulang beberapa kali; komposisi awal elektroda dapat dikembalikan
dan baterai ion litium pada elektronik portabel. Baterai terdiri dari berbagai bentuk dan
ukuran, dari sel berukuran mini untuk alat bantu pendengaran dan jam tangan hingga
bank baterai seukuran ruangan yang bisa memberikan tenaga untuk pertukaran
telepon dan pusat data komputer. Baterai memiliki energi spesifik (energi per satuan
massa) yang jauh lebih rendah daripada bahan bakar biasa seperti bensin. Namun,
biasanya hal ini ditutup dengan efisiensi motor listrik yang lebih tinggi daripada motor
12
BAB III
KEGIATAN PENELITIAN
Buzzer
objek
ATMEGA
8
Modul MP3S
Sensor ping
(ultrasonic)
Headset
13
6. Buzzer : untuk mengetahui jarak benda di depannya.
sebagai inputan dari micro ATMEGA8. sensor membaca jarak antara objek dengan
sensor untuk nantinya diproses oleh ATMEGA8 menjadi ouput buzzer dan modul
MP3S. dari modul MP3S di hubungkan ke headset dan headset di pakai user untuk
14
15
BAB IV
JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan perencanaan ini dibuat oleh penulis pada saat disetujui proposal yang penulis
ajukan. Jadwal kegiatan yang penulis buat sesuai dengan tabel berikut :
September
November
Desember
NO Kegiatan
Februari
Oktober
Januari
Maret
April
Juni
Mei
1 Pengajuan
Judul
2 Seminar
Judul
3 Proposal
4 Modul
5 Pengujian
dan Analisa
Modul
6 KTI
7 Seminar
Hasil
8 Ujian Sidang
16
BAB V
KESIMPULAN
maksimum 5 VDC.
17