Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senanatiasa saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT


yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga saya mampu menyelesaikan makalah
ini untuk mata kuliah Metode Pembelajaran Tahfidz dengan judul “Metode Audio
Visual”.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang saya
miliki. Oleh karena itu, saya harapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat
memberikn manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Padangsidimpuan, 20 juni 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
A. Pengertian Media Pembelajaran ................................................................... 2
B. Tujuan Metode Pembelajaran ...................................................................... 3
C. Pengertian Metode Pembelajaran Audio-Visual .......................................... 4
D. Alasan Memilih Metode Audio-Visual dalam Proses Pembelajaran ........... 5
E. Kelemahan Mtode Pembelajaran Audio-Visual (Video dan youtube) ........ 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 7
A. Kesimpulan .................................................................................................. 7
B. Saran ............................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi dari tahun ke tahun merupakan sesuatu yang tidak
dapat dihindari. Bahkan beberapa tahun terakhir, teknologi telah dijadikan metode
dalam berbagai hal di kehidupan sehari-hari. Misalnya, penjualan online,
pendaftaran mahasiswa baru online, e-book dan masih banyak lagi. Maka bukan hal
yang tidak mungkin jika teknologi dapat menjadi media dalam pembelajaran.
Pada umumnya, ingatan seseorang dipengaruhi oleh apa yang ia lihat dan
apa yang ia dengar. Semakin menarik apa yang ia lihat dan apa yang ia dengar,
maka akan semakin berkesan pula hal itu dalam dirinya. Pernyataan diatas dapat
didukung oleh Yudhi Munadi, dalam bukunya menekakan bahwa indera yang
banyak membantu manusia dalam perolehan pengetahuan dan pengalaman adalah
indera pendengaran dan indera penglihatan.
Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan mengurai sedikit mengenai
media pembelajaran yang berbasis audio-visual (video dan youtube) yang kami rasa
mampu memberikan kesan tersendiri bagi siswa jika seorang guru bisa
memanfaatkan media ini dengan baik dan benar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apa tujuan dari media pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran berbasis audio-visual?
4. Apa alasan agar memilih media pembelajaran berbasis audio-visual?
5. Apa kelemahan media pembelajaran berbasis audio-visual?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran
2. Untuk mengetahui tujuan media pembelajaran
3. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran berbasis auio-visual
4. Untuk mengetahui kelebihan audio-visual
5. Untuk mengetahui kelemahan audio-visual

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Menurut Fathurrohman dan Sutikno dalam buku mereka Strategi
Pembelajaran, mengemukakan bahwa media dapat didefinisikan sebagai sesuatu
yang dapat embawa informasi dan pengetahuan dalam Interaksi yang berlangsung
antara pendidik dan peserta didik.
Menurut Azhar Arsyad salah satu ciri metode pembelajaran adalah bahwa
metode mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu
siswa. Sebagian metode dapat mengolah pesan atau respons siswa sehingga metode
itu sering disebut media interaktif. Pesan dan informasi yang dibawa oleh metode
bisa berupa pesan yang sederhana maupun sangan kompleks. Akan tetapi media itu
disiapkan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa
dapat aktif berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran merupakan sarana atau perantara yang dapat
menyampaikan pesan (materi pembelajaran) dari guru kepada siswa agar lebih
mudah untuk dimengerti.
Pada masa ini sudah cukup banyak media yang dikenal. Mulai dari yang
sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan original dari suatu
perangkat sampai pada metode yang harus dimodifikasi sendiri oleh guru. Menurut
Wina Sanjaya, metode berdasarkan sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Media Auditif, yaitu media yang hanya bisa didengar saja. Seperti tape, radio
dan rekaman suara
2. Media Visual, yaitu metode yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung
unsur suara. Yang termasuk ke dalam media adalah film slide, foto,
transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti
media grafis dan lainnya. Metode berbasis visual ( image atau perumpamaan )
memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar. Metode visual
dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula
menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi
pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya

2
ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan
visual (image) itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi
3. Metode Audio-visual, yaitu jenis metode yang selain mengandung unsur suara
juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video,
berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan metode ini
dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis
metode yang pertama dan kedua.

Dalam kesempatan ini kami akan membahas mengenai metode


pembelajaran berbasis audio-visual (video dan youtube).

B. Tujuan Metode Pembelajaran


Achsin menyatakan bahwa tujuan penggunaan metode pengajaran adalah:
a. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan
dengan tepat guna dan berdaya guna,
b. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan
dengan tepat guna dan berdaya guna, Untuk mempermudah bagi anak didik
dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah
disampaikan oleh guru/pendidik,
c. Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih
banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh
guru/pendidik,
d. Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik
yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan
oleh guru atau pendidik.
Sedangkan Sudjana, menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah:
a. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami,
Metode mengajar akan lebih bervariasi, dan
b. Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dari media pembelajaran adalah:
1. Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar,
2. Meningkatkan motivasi belajar siswa,

3
3. Variasi metode pembelajaran, dan
4. Peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

C. Pengertian Metode Pembelajaran Audio-Visual


Metode pembelajaran berbasis audio-visual adalah sebuah sarana atau
perantara penyampai informasi (materi) dari guru pada siswa yang memfokuskan
pada penglihatan dan pendengaran.
Menurut Wina Sanjaya metode audio visual yaitu jenis metode yang selain
mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat,
misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media
ini dianggap lebih baik dan menarik. Audio visual terdiri dari dua klasifikasi, yaitu:
a. Audio dengan visual diam, adalah metode bersuara yang menampilkan
gambar diam, seperti sound slide, film rangkai suara.
b. Audio dengan visual bergerak, adalah metode bersuara yang
menampilkan gambar bergerak, seperti film suara dan video casette.
Dalam makalah ini akan dibahas media pembelajaran audio-visual
menggunakan video dan youtube.
a) Video
Kata video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang
artinya melihat (mempunyai daya penglihatan) dapat melihat Azhar Arsyad
menyatakan film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame
dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis
sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Film bergerak dengan cepat dan
bergantian sehingga memberikan visual yang kontinu. Sama halnya dengan film,
video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan
suara alamiah atau suara yang sesuai Jadi, secara umum dapat diartikan bahwa
video adalah sebuah teknologi yang mampu menangkap, merekam, memproses,
dan menata ulang gambar bergerak sehingga dapat diputar atau dilihat
berulangulang. Pada dasarnya video dan film adalah sama, keduanya merupakan
teknologi gambar bergerak. Hanya saja video berdurasi lebih pendek dibandingkan
film.

4
Kemampuan film dan video yang mampu menampilkan gambaran hidup
dan suara memberinya keunikan tersendiri. Seperti yang sudah disebutkan di awal
bahwa ingatan seseorang dipengaruhi oleh apa yang dilihat dan didengarnya.
Sebuah materi akan lebih berkesan bagi siswa bila disampaikan dalam bentuk video
yang menarik. Karena siswa akan menggunakan beberapa inderanya untuk
memahami materi yang disajikan dalam video tersebut. Ditambah lagi dengan
gambar-gambar menarik yang disajikan dalam video tersebut, sudah pasti siswa
akan lebih senang belajar dan lebih mudah untuk memahami materi.
b) Youtube
Youtube merupakan situs web yang menyediakan berbagai macam video,
mulai dari video klip sampai film, serta video-video yang dibuat oleh pengguna
youtube sendiri.

D. Alasan Memilih Metode Audio-Visual dalam Proses Pembelajaran


Metode ini mempunyai kemampuan yang lebih, karena media ini
mengandalkan dua indera sekaligus, yaitu indera pendengaran dan indera
penglihatan. Dengan metode tersebut diharapkan bisa membangkitkan motivasai
dalam belajar dan memperjelas materi yang disampaikan. Ada banyak kelebihan
video ketika digunakan sebagai media pembelajaran di antaranya menurut Nugent
dan Smaldino, video merupakan metode yang cocok untuk pelbagai ilmu
pembelajaran, seperti kelas, kelompok kecil, bahkan satu siswa seorang diri
sekalipun. Hal itu, tidak dapat dilepaskan dari kondisi para siswa saat ini yang
tumbuh berkembang dalam dekapan budaya televisi, di mana paling tidak setiap 30
menit menayangkan program yang berbeda. Dari itu, video dengan durasi yang
hanya beberapa menit mampu memberikan keluwesan lebih bagi guru dan dapat
mengarahkan pembelajaran secara langsung pada kebutuhan siswa.
Selain itu, menurut Smaldino sendiri, pembelajaran dengan video
multisuara bisa ditujukan bagi beragam tipe pebelajar. Teks bisa didisplay dalam
aneka bahasa untuk menjelaskan isi video. Beberapa DVD bahkan menawarkan
kemampuan memperlihatkan suatu objek dari pelbagai sudut pandang yang
berbeda. Disc juga memberikan fasilitas indeks pencarian melalui judul, topik, jejak

5
atau kode-waktu untuk pencarian yang lebih cepat. Video juga bisa dimanfaatkan
untuk hampir semua topik.
Menurut Munadi dan Smaldino, manfaat dan karakteristik lain dari metode
video adalah :
a. Mengatasi jarak dan waktu
b. Mampu menggambarkan peristiwa-peristiwa masa lalu secara realistis
dalam waktu yang singkat
c. Dapat membawa siswa berpetualang dari negara satu ke negara lainnya, dan
dari masa yang satu ke masa yang lain.
d. Dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan Pesan yang
disampaikannya cepat dan mudah diingat.
e. Megembangkan pikiran dan pendapat para siswa
f. Mengembangkan imajinasi
g. Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan penjelasan yang lebih
realistic

E. Kelemahan Mtode Pembelajaran Audio-Visual (Video dan youtube)


Kami menyimpulkan bahwa ada beberapa kelemahan dari media
pembelajaran berbasis audio-visual (video dan youtube) ini, yakni :
1. Perhatian siswa sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan.
2. Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan
3. pencarian bentuk umpan balik yang lain.
4. Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara
5. sempurna. Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.
6. Banyaknya informasi yang menyesatkan.
7. Kurang nyaman jika memiliki koneksi internet kurang baik.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam kegiatan pembelajaran, mtode dapat diartikan sebagai sarana atau
perantara yang dapat menyampaikan informasi (materi) agar lebih mudah
dimengerti dari guru pada siswa. Metode audio-visual berarti sarana pembelajaran
yang nemfokuskan pada dua indera yakni pendengaran dan penglihatan.
Metode audio-visual dianggap sangat mampu memberikan kesan tersendiri
pada siswa, karena pada umumnya siswa tertarik pada sesuatu yang berwarna dan
bergerak, dan bersuara. Hal ini dapat dilihat dari setiap anak kecil (usia 5- 14 tahun)
yang rata-rata meyukai kartun / animasi. Maka pembelajaran menggunakan video
atau youtube yang hampir menyamai kartun / animasi bisa menarik minat siswa
untuk belajar dengan senang hati dan mampu memberikan kesan tertentu pada
mereka.

B. Saran
Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna, oleh karena itu sungguh
sangat kami harapkan kritik sekaligus saran dari berbagai pihak guna pembelajaran
kami kedepan.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat. Amin

Anda mungkin juga menyukai