Abstraksi Versi Ieee Ind
Abstraksi Versi Ieee Ind
Abstraksi — Risiko dari proyek pada instansi pemerintah tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-
secara umum terdiri atas risiko proyek yang dikerjakan pihak Government. Implementasi e-Government dengan bantuan
ketiga (Outsourcing Project Risk), risiko proyek yang dikerjakan Information Comunication Technology (ICT) membuka
bersama dengan pihak ketiga (Cosourcing Project Risk), dan peluang baru untuk eksploitasi teknologi informasi secara
risiko proyek yang dikerjakan secara swadaya (Insource Project lebih dalam bagi instansi pemerintah, sehingga dapat
Risk). Sebagian besar proyek yang ada dalam kegiatan dan
dimanfaatkan lebih maksimal dan bertanggungjawab.
program pengembangan teknologi informasi dan komunikasi di
intitusi pemerintahan dilakukan secara outsourcing, maka dirasa Penyelenggaraan e-Government bertujuan memperbaiki
perlu untuk merancang sebuah risk management plan untuk IT kualitas layanan publik dimana dalam kerangka pelayanan
outsourcing project. Sebelum merancang risk management plan publik memerlukan Good Governance. Implementasi Good
untuk IT outsourcing project, kita perlu membuat sebuah Governance akan menjamin transparansi, akuntabilitas,
panduannya. Dalam panduan tersebut diperlukan sebuah efisiensi, dan efektivitas dalam penyelenggaraan
penyesuaian dari rencana kerja dan syarat dalam proses pemerintahan. Setiap fungsi manajemen dalam instansi
pengadaan barang dan jasa untuk IT Outsourcing Project di pemerintahan menyangkut perencanaan, pengorganisasian,
lingkungan instansi pemerintah. Project management body of pengarahan, pelaksanaan dan pengendalian membutuhkan
knowledge (PMBOK) yang dikeluarkan oleh Project
Management Institute (PMI) dapat digunakan sebagai
peranan teknologi informasi yang sesuai dengan fungsi yang
framework panduan risk management plan untuk IT diemban oleh setiap instansi pemerintah. Karena tugas pokok
outsourcing project secara umum. Proses risk management plan dan fungsi utama Instansi pemerintah adalah untuk
untuk IT outsourcing project secara umum adalah proses memberikan pelayanan kepada masyarakat, maka dalam
perencanaan risk management plan, identifikasi risiko, analisa penyediaan sistem informasi, infrastruktur dan teknologi
risiko, penanganan risiko dan pengawasan serta pengendalian informasi untuk meningkatkan pelayanan sebagian besar di
risiko. Pada proses identifikasi risiko dapat dilakukan dengan outsourcing-kan dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa
menggunakan dukungan proses PO10 dan DS02 dari CobiT 4.1. dalam bidang teknologi informasi. Untuk itu perlu sebuah
Pada proses analisa dan penanganan risiko dapat dipermudah penetapan entitas struktur tata kelola teknologi informasi dan
dengan menggunakan dukungan Risk IT framework. Dengan
komunikasi (TIK) yang dimaksudkan untuk memastikan
dukungan dari CobiT 4.1 dan Risk IT Framework diharapkan
dapat menghasilkan panduan risk management plan untuk IT kapasitas kepemimpinan yang memadai, dan hubungan antar
outsourcing project yang sesuai dengan situasi dan kondisi pada satuan kerja/instansi pemerintahan yang sinergis dalam
instansi pemerintah. Sehingga perlu adanya identifikasi perencanaan, penganggaran, realisasi sistem TIK, operasi
kebutuhan dari organisasi instansi pemerintah terkait agar sistem TIK, dan evaluasi secara umum implementasi TIK di
panduan risk management plan yang dibuat dapat sesuai dengan instansi pemerintahan (DETIKNAS, 2007). Dalam Peraturan
karakteristik organisasi terkait. Sintesa CobiT 4.1, Risk IT Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 41 Tahun 2007
framework dan PMBOK dapat dilakukan dengan penyesuaian tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi Informasi dan
mulai pada tahap perencanaan proyek, rencana kerja dan syarat Komunikasi Nasional diatur terdapat panduan umum proses
dalam proses pengadaan barang dan jasa diharapkan dapat
tata kelola yang memiliki lingkup Keselarasan Strategis:
menjadi panduan risk management plan (RMP) IT Outsourcing
Project dalam tata kelola teknologi informasi di instansi Organisasi-TIK, Manajemen Risiko dan Manajemen Sumber
pemerintah. Daya. Risiko proyek terdapat dalam susunan tatakelola
teknologi informasi, dimana bentuk risiko proyek dibagi
Kata kunci — panduan, risk management plan, IT menjadi tiga berdasarkan pelaksananya yaitu, Outsourcing,
Outsourcing Project, instansi pemerintah. Cosourcing dan Insourcing.
proyek yang dikerjakan bersama dengan pihak ketiga perlindungan terhadap kerugian yang mungkin ditimbulkan
(Cosourcing Project Risk), dan risiko proyek yang dikerjakan oleh penyedia barang dan jasa pada instansi pemerintah.
secara swadaya (Insource Project Risk). Karena permasalahan mengenai risk management plan (RMP)
ini sangat luas bahasan permasalahannya, sejak konsep awal
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai analisis berupa sebuah rencana hingga penerapannya, maka penulisan
penelitian, untuk mendeskrisikan hubungan tatakelola karya tulis ilmiah ini hanya membahas permasalahan kepada
teknologi informasi dengan proyek Outsourcing teknologi perancangan panduan risk management plan (RMP) sebagai
informasi, dengan bagan berikut ini. rencana langkah perlindungan dan panduannya, tidak sampai
pada tahap dimana sistem pengelolaan risiko ini akan
diterapkan atau digunakan secara aplikatif oleh instansi
pemerintah.
Tata Kelola
Teknologi Dari alur penelitian secara umum diatas untuk
Informasi menggambarkan alur kerja berikut ini bagan flowchart untuk
mendeskripsikan proses alur penelitian dan pembuatan draft
Penyelarasan panduan Risk Management Plan untuk IT Outsourcing Project
Manajemen Manajemen di lingkungan instansi pemerintah.
Strategi TI dan
Risiko Sumber Daya
Organisasi
Risiko
Risiko atas
Risiko Proyek keberlangsungan
Informasi MULAI
layanan
Outsourcing
STUDI
LITERATUR
Cosourcing
DRAFT
PANDUAN RMP
ITOP BAKU
Insourcing
3. Mentransfer risiko, dan pada instansi pemerintah ini adalah menilai secara finansial
4. Menerima risiko. kerugian yang diakibatkan risiko yang timbul, karena nilai
kerugian yang diakibatkannya dapat bersifat intangible, dan
Dalam usaha pengendalian dan pengawasan risiko IT kadang juga nilai kerugiaan yang diakibatkannya tergantung
Outsourcing Project dimaksudkan serta bertujuan untuk pada interpretasi penggunanya, sehingga tidak dapat
mengetahui seberapa berhasil serta pengaruh yang diberikan dikonversikan secara pasti nilainya.
oleh rencana manajemen risiko IT Outsourcing Project yang
telah dibuat serta diimplementasikan, sehingga perlu Karena itu penarikan kesimpulan hanya dapat ditarik dari
dilakukan suatu proses untuk memonitor dan mengkaji ulang sejumlah literatur serta studi pustaka dan memadukannya agar
program perencanaan manajemen risiko IT Outsourcing dapat menjadi sebuah hasil analisa serta perancangan panduan
Project yang telah dibuat dalam struktur project management
risk management plan untuk IT Outsourcing Project yang
planning. Dengan adanya proses pengawasan dan
cocok pada instansi pemerintah di Indonesia. Hasil survey
pengendalian ini, pihak pengguna atau penyedia barang dan
jasa dapat mengetahui sejauh mana proses perencanaan mengenai panduan ini juga dapat memberikan gambaran
manajemen risiko IT Outsourcing Project yang telah mengenai reaksi serta tanggapan terhadap panduan yang
diimplementasikan. Selain itu, dengan proses tersebut, dapat dirancang.
melihat kesalahan atau kekurangan yang terjadi selama proses
perencanaan manajemen risiko, sehingga dapat memperbaiki Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian tesis ini
kekurangannya dan tidak melakukan kesalahan untuk yang adalah sebagai berikut:
kedua kalinya dengan proses ini. Dengan menambahkan 1. Panduan Risk Management Plan untuk IT Outsourcing
kekurangan serta memperbaiki kesalahan pada proses Project merupakan bagian penting dalam sebuah aktivitas
perencanaan manajemen risiko sebelumnya diharapkan dapat IT Outsourcing Project, yang dapat menimbulkan kerugian
menyempurnakan rencana manajemen risiko secara finansial bagi penggunanya atau pihak lain yang
berkelanjutan. menggunakannya.
2. Untuk mengurangi kerugian sebagai dampak dari akibat
IV. KESIMPULAN risiko IT Outsourcing Project perlu upaya pengelolaan
Dalam penarikan kesimpulan penelitian tesis ini diakui risiko serta perencanaan pengelolaan risiko secara
terjadinya kegagalan, hambatan dan kurang akuratnya analisa menyeluruh pada sebuah IT Outsourcing Project.
serta perancangan panduan Risk Management Plan untuk IT 3. Besar kerugian yang disebabkan oleh risiko pada IT
Outsourcing Project ini. Sangat diharapkan dari kegagalan ini Outsourcing Project dilingkungan instansi pemerintah
dapat diambil hikmah serta pelajaran berarti, dan juga sangat termasuk jenis kerugian yang tidak dapat dihitung dengan
dinantikan masukan serta saran-saran yang dapat memberikan pasti, karena ada faktor risiko yang memiliki nilai
petunjuk baru untuk memberikan hasil analisa dan intangible value risk.
perancangan panduan Risk Management Plan untuk IT 4. Risk management plan yang cocok diterapkan pada
Outsourcing Project yang lebih akurat dan dapat menarik instansi pemerintah adalah risk management plan yang
kesimpulan pada analisa dan perancangan panduan Risk khusus serta tergantung pada jenis IT Outsourcing Project
Management Plan ini. yang dilaksanakan serta interpretasi serta hasil audit
project serta sangat bergantung pada kebijakan, aturan
Kegagalan penarikan kesimpulan dari analisa dan serta ketetantuan yang berlaku.
perancangan panduan Risk Management Plan untuk IT 5. Perlu analisa dan penelitian lebih lanjut mengenai
Outsourcing Project pada instansi pemerintah ini adalah perancangan panduan Risk management plan pada IT
karena untuk saat ini belum adanya pedoman dan panduan Outsourcing Project dalam instansi pemerintah, untuk
yang secara khusus merinci risk management plan untuk IT melihat efektivitas serta efesiensi yang dihasilkan oleh
Outsourcing Project dan resmi yang dikeluarkan instansi panduan ini dalam merancang Risk management plan pada
pemerintah di Indonesia, yang dapat dijadikan studi kasus IT Outsourcing Project.
untuk mengetahui hasil analisa kemudian menarik kesimpulan
dari analisa dan perancangan panduan risk management plan Dari kesimpulan diatas maka dalam perancangan Risk
untuk IT Outsourcing Project. management plan pada IT Outsourcing Project ini belum
sempurna karena panduan ini hanya menyebutkan hal-hal
Hambatan pembuatan penelitian tesis ini adalah kesulitan secara umum, semua ini dikarenakan proses dalam panduan
untuk mencari tools dan metode yang benar-benar cocok ini Risk management plan pada IT Outsourcing Project sangat
untuk dijadikan bahan analisis dan perancangan panduan serta dipengaruhi oleh kebijakan masing-masing instansi sehingga
kemudian memetakannya, karena tools dan metode harus tidak dapat secara spesifik pada kekhususan IT Outsourcing
dapat dipetakan untuk disintesa untuk mendapatkan hasil Project.
analisa dan perancangan yang menjadi bahasan dalam tesis ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. DETIKNAS., (2007), “Pedoman Umum Tata Kelola Teknologi Informasi
dan Komunikasi Nasional. Versi 1”, Departemen Komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia.
2. DOKUMEN LAPORAN AKHIR, (2009), “Blue Print Pengembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi Kabupaten Cirebon”, Dinas
Komunikasi dan Informastika Pemerintah Kabupaten Cirebon.
3. Sekolah Pasca Sarjana., (2008), “Pedoman Format Penulisan Tesis
Magister”, SPS – Institut Teknologi Bandung.
4. PMI standards Committee (2008), “A Guide to the Project Management
Body of Knowledge, Fourth Edition (PMBOK®)”, Project Management
Institute, Inc., Newtown Square, Pennsylvania.
5. ISACA®, (2009), “The Risk IT Framework”. Rolling Meadows, IL
60008 USA.
6. St.Amant, Kirk (2010), “IT outsourcing : concepts, methodologies, tools,
and applications”, East Carolina University, USA
7. Westland, Jason., (2006), “Project Management Life Cycle”, Kogan Page,
London and Philadelpia.
8. Cleland, David I., Ireland, Lewis R. (2002). “Project Management:
Strategic Design and Implementation, Fourth Edition”, McGRAW-HILL
9. Scwahbe, Kathy., (2006), “Information Technology Project Management,
Fourth Edition”, Thomson Course Technology.
10. Jordan, Ernie., Silcock, Luke., (2005). “Beating IT Risk”, John Wiley &
Sons Ltd.
11. Loosemore, Raftery, Reilly, Higgon, (2006). “Risk Management in
Projects”, Routledge.
12. IT Governance Institute. (2005). "Governance of Outsourcing." Rolling
Meadows, IL 60008 USA: IT Governance Institute (ITGI)
(www.itgi.org).
13. McIvor, R. (2005). "The Outsourcing Process." Cambridge, UK:
Cambridge University Press.
14. Brandon, D. (2006). "Project management for modern information
systems." London, United Kingdom: IRM Press.