Anda di halaman 1dari 8

Volume 2, No.

1, Desember 2017: 1-8

FORMULASI SEDIAAN LIPSTIK EKSTRAK ETANOL BUAH NAGA MERAH


(Hylocereus polyrhizus)

Lipstick Formulation of Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) Ethanol


Extract

Anggi Kartika Sitorus1*, Vivi Eulis Diana2


1
Mahasiswa Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan Umum, Institut Kesehatan Helvetia
2
Dosen Farmasi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan Umum, Institut Kesehatan Helvetia

ABSTRAK
Pendahuluan: Buah naga merah atau Hylocereus polyrhizus mempunyai potensi untuk dikembangkan
menjadi pewarna alami karena mempunyai kandungan antosianin yang tinggi. Didalam kosmetik pewarna
merupakan salah satu penyebab iritasi dan alergi dikulit, sehingga peneliti membuat formulasi sediaan lipstik
dengan menggunakan pewarna alami dari buah naga merah. Tujuan: Untuk membuat formula lipstick
menggunakan zat warna yang diekstraksi dari buah naga merah dan mengetahui sediaan lipstick
menggunakan pewarna dari esktrak buah naga merah tidak menyebabkan iritasi. Metode: penelitian ini
menggunakan metode eksperimental, formulasi sediaan lipstik ekstrak buah naga merah dengan konsentrasi
10%, 20%, 30% dan 40%. Pengujian terhadap sediaan yang dibuat meliputi pemeriksaan homogenitas,
pemeriksaan pH, uji oles, uji stabilitas terhadap perubahan bentuk, warna dan bau selama penyimpanan 30
hari pada suhu kamar serta uji iritasi. Hasil: Formulasi sediaan lipstik menggunakan ekstrak buah naga merah
sebagai pewarna yang dibuat cukup stabil, didapatkan hasil yang tidak homogen karena ekstrak buah naga
merah tidak dapat terdispersi dalam komponen lipstik lainnya dan pada konsentrasi 20% stick membentuk
lubang dimana penyebab utamanya adalah jumlah minyak lubrikasi (Oleum ricini) yang terlalu sedikit. pH
berkisar 4,9-6,1 (kurang mendekati pH fisiologis bibir yaitu ± 4), tidak memiliki daya oles yang baik karena
warna kurang merata, serta tidak menyebabkan iritasi.Kesimpulan: Formulasi lipstik dengan penambahan
konsentrasi ekstrak buah naga merah tidak banyak memberikan pengaruh secara visual, hasil uji menunjukkan
bahwa keempat sediaan lipstik yang dibuat tidak homogen.
Kata kunci : Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus), Lipstik, Komponen Lipstik.

ABSTRACT
Intriduction: Dragon fruit or Hylocereus polyrhizus has the potential to be developed into a natural dye
because it has high anthocyanin content, in cosmetic dye is one cause of irritation and allergies in skin, so
researchers make formulation of lipstick preparation by using natural die from and dragon fruit. Objective:
Methode: The method of this study was experimental, Red dragon fruit extract lipstick formulations with
concentrations of 10%, 20%, 30% and 40%. Test on the preparations made include homogeneity
examination, pH examination, smear test, stability test for changes in shope, color and odor during. 30 day
storage at room temperature and irritation test. Result: Formulation of lipstick preparation using red gragon
fruit extact as a dye made stable enough, the result is not homogeneuse because red dragon fruit extracrt can
not be dispersed in other lipstick component and at concentration 20% stick forming hole where the main
cause is the amount of lubrication oil (Oleum ricini) that is too tittle. pH ranges from 4.9 to 6.1 (less close
the physiological pH oh the lips +4). Does not have a good smear because the color is less evenly and does
not cause irritation. Conculsion: The lipstick formulation with the addition of red dragon fruit extract
concentration did not give much effect visually, the test result showed that the four lipstick preparation made
were not homogeneous.
Keyword: Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizua), Lipstick, Lispstick Component.

Publish By : Jurnal Dunia Farmasi 1


Volume 2, No.1, Desember 2017: 1-8

Alamat Korespondensi :
Anggi Kartika Sitorus: Institut Kesehatan Helvetia, Jalan Kapten Sumarsono No. 107, Helvetia, Medan,
Indonesia 20124. Email: anggikartika@gmail.com
hingga menggunakan produk-produk
PENDAHULUAN kosmetik yang melengkapi penampilan
Kosmetika adalah bahan atau mereka (3,4).
sediaan yang dimaksudkan untuk Pewarna bibir adalah salah satu
digunakan pada bagian luar tubuh sediaan kosmetik yang digunakan untuk
manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir mewarnai bibir dengan sentuhan artistik
dan organ genital bagian luar) atau gigi sehingga dapat meningkatkan estetika
dan membran mukosa mulut terutama dalam tata rias wajah. Pewarna bibir atau
untuk membersihkan, mewangikan, lebih dikenal dengan nama lipstik adalah
mengubah penampilan dan atau produk yang sangat umum digunakan
memperbaiki bau badan atau melindungi khususnya oleh para wanita, karena bibir
atau memelihara tubuh pada kondisi baik dianggap sebagai bagian penting dalam
(1). Kosmetika berasal dari kata kosmein penampilan seseorang (5).
(Yunani) yang berarti “berhias”. Bahan Lipstik merupakan pewarna bibir
yang dipakai dalam usaha untuk yang dikemas dalam bentuk batang padat
mempercantik diri, dahulu diramu dari (stick) yang dibentuk dari minyak, lilin
bahan-bahan alami yang terdapat dan lemak. Fungsinya adalah untuk
disekitarnya. Sekarang kosmetik dibuat memberikan warna bibir menjadi merah,
manusia tidak hanya dari bahan alami semerah delima, yang dianggap akan
tetapi juga bahan sintetik untuk maksud memberikan ekspresi wajah sehat dan
meningkatkan kecantikan (2). menarik (6).
Setiap orang selalu ingin tampil Bibir merupakan kulit yang
sempurna. Karenanya, bermacam-macam memiliki ciri tersendiri, sehingga lebih
cara dilakukan agar dapat tampil menarik peka dibandingkan kulit lainnya. Karena
di depan orang lain. Hal ini dilakukan itu hendaknya berhati-hati dalam memilih
biasanya dengan merias diri dan bahan yang digunakan untuk sediaan
memperindah penampilan, mulai dari lipstik, terutama dalam memilih zat warna
menggunakan jenis pakaian yang bagus

Publish By : Jurnal Dunia Farmasi 2


Volume 2, No.1, Desember 2017: 1-8

yang digunakan untuk maksud pembuatan Berdasarkan uraian di atas, maka


sediaan tersebut (4). penulis berkeinginan untuk membuat zat
Bahan pewarna ditambahkan warna dari buah naga merah sebagai
dalam lipstik untuk menambah daya tarik pewarna untuk sediaan lipstik. Dilakukan
konsumen terhadap produk tersebut (7). ekstraksi pewarna buah naga merah,
Zat warna menurut asalnya terdiri kemudian dilanjutkan dengan formulasi
dari zat warna sintetis dan zat warna sediaan lipstik menggunakan zat warna
alami. Pewarna sintetis berbahaya yang tersebut.
sering ditambahkan pada pembuatan METODE
lipstik adalah rhodamin B karena Metode penelitian ini adalah
harganya relatif lebih murah, warna yang eksperimental. Penelitian meliputi
dihasilkan lebih menarik dan tingkat penyiapan sampel, pembuatan ekstrak,
stabilitas warnanya lebih baik daripada pembuatan formulasi sediaan,
pewarna alami. Zat warna ini dapat pemeriksaan karakteristik sediaan dan uji
menyebabkan iritasi pada saluran iritasi terhadap sediaan yang dibuat.
pernapasan dan merupakan zat Pengambilan sampel dilakukan secara
karsinogenik (dapat menyebabkan purposif yaitu tanpa membandingkan
kanker) serta dalam konsentrasi tinggi dengan daerah lain. Sampel yang
dapat menyebabkan kerusakan pada hati.6 digunakan adalah buah naga merah yang
Efek samping yang tidak diinginkan terdapat dibeberapa penjual buah di
membuat pewarna alami mulai banyak daerah Ringroad.
diminati. Alat : Alat yang digunakan
Pewarna alami yang mempunyai adalah timbangan electrik, penangas air,
potensi untuk dikembangkan adalah buah pH meter, spatula, sudip, kaca objek,
naga merah. Buah naga mempunyai cawan penguap, pencetak, pipet tetes dan
kandungan antosianin yang tinggi. Di wadah lipstik (roll up).
Malaysia, buah naga banyak digunakan Bahan : Bahan yang digunakan
sebagai zat pewarna alami untuk makanan pada penelitian ini adalah buah naga
dan industri kosmetik (8). merah (Hylocereus polyrhizus). Bahan
kimia yang digunakan anatara lain: etanol
Publish By : Jurnal Dunia Farmasi 3
Volume 2, No.1, Desember 2017: 1-8

70%, cera alba, lanolin, setil alkohol, Formula yang dibuat


vaselin alba, oleum ricini, oleum rosa, R/ Cera alba
dan nipagin. 36/100 x 10 g = 3,6 g
Tahapan/Jalannya Penelitiann : Lanolin
Pembuatan Ekstrak Buah Naga Merah 8/100 x 10 = 0,8 g
: Sebanyak 1,5 kg buah naga merah yang Vaselin alba
telah dihaluskan dimaserasi dengan 1,5 L 36/100 x 10 g = 3,6 g
etanol 70% lalu ditutup dan dibiarkan Setil alkohol
selama 3 hari terlindung dari cahaya 6/100 x 10 g = 0,6 g
sambil sering diaduk, saring dengan kain Oleum ricini
kasa. Lalu ekstrak dipekatkan di penangas 8/100 x 10 g = 0,8 g
air. Nipagin
Formulasi Lipstik : Formula 0,1/100 x 10 g = 0,01 g
dasar yang dipilih pada pembuatan lipstik Prosedur pembuatan lipstik :
dalam penelitian ini adalah a. Dalam lumpang masukkan pewarna
R/ Cera alba 36% (ekstrak buah naga merah), tambah
Lanolin 8% Oleum ricini digerus sampai
Vaselin alba 36% homogen (Massa I).
Setil alkohol 6% b. Dalam cawan penguap Cera alba,
Oleum ricini 8% Lanolin, Vaselin alba, Setil alkohol
Nipagin 0,1% dilebur diatas penangas air, aduk
Parfum sampai melebur (Massa II).
Secukupnya c. Masukkan sedikit demi sedikit Massa
Dibuat dasar lipstik sebanyak 200 I ke Massa II aduk sampai homogen,
gram yang akan digunakan untuk lalu tambahkan nipagin dan parfum.
pembuatan formula lipstik. Ekstrak buah d. Selagi cair masukkan kedalam
naga merah dengan konsentrasi 10%, cetakan dan biarkan sampai
20%, 30%, dan 40% serta blanko. mengeras. Setelah mengeras, massa
Masing-masing formula dibuat sebanyak dikeluarkan dari cetakan dan
10 gram.
Publish By : Jurnal Dunia Farmasi 4
Volume 2, No.1, Desember 2017: 1-8

dimasukkan dalam wadah lipstik terdispersi dalam komponen lipstik


(roll up). lainnya yang bersifat nonpolar.23 Pada
HASIL DAN PEMBAHASAN sediaan lipstik ekstrak buah naga merah
Berdasarkan hasil proses dengan konsentrasi 20%, stick
formulasi lipstik, didapatkan lipstik yang membentuk lubang dimana penyebab
tidak homogen. Pada saat pencampuran utamanya adalah jumlah minyak lubrikasi
massa 1 dan massa 2 berlangsung (Oleum ricini) yang terlalu sedikit.24
homogen, akan tetapi setelah didinginkan Hasil Pemeriksaan Karakteristik
pada cetakan tidak terjadi lipstik yang Sediaan
homogen. Pewarna ekstrak buah naga Homogenitas Sediaan : Hasil
merah kurang terdispersi dengan baik pemeriksaan homogenitas menunjukkan
sehingga menghasilkan sediaan lipstik bahwa seluruh sediaan lipstik pada saat
yang tidak homogen, ini terjadi dioleskan dikaca transparan
disebabkan ekstrak buah naga merah yang memperlihatkan bahwa sediaan lipstik
bersifat polar sehingga tidak dapat ekstrak buah naga merah tidak homogen.
Pemeriksaan pH

Tabel 1. Data Pengukuran pH Sediaan

Sediaan pH
A 6,7
B 6,1
C 5,8
D 5,4
E 4,9
Keterangan:
Sediaan A: Formula tanpa ekstrak buah naga merah
Sediaan B: Formula dengan konsentrasi ekstrak buah naga merah 10%
Sediaan C: Formula dengan konsentrasi ekstrak buah naga merah 20%
Sediaan D: Formula dengan konsentrasi ekstrak buah naga merah 30%
Sediaan E: Formula dengan konsentrasi ekstrak buah naga merah 40%
Hasil pemeriksaan pH ekstrak buah naga merah adalah 6,7
menunjukkan bahwa sediaan A tanpa sedangkan sediaan yang dibuat dengan

Publish By : Jurnal Dunia Farmasi 5


Volume 2, No.1, Desember 2017: 1-8

menggunakan ekstrak buah naga merah baik jika sediaan memberikan warna yang
memiliki pH berkisar antara 4,9-6,1. pH intesif, merata dan homogen saat
ini kurang mendekati pH fisiologis kulit dioleskan.23 Daya oles sedian lipstik
bibir yaitu ± 4. Dengan demikian formula ekstrak buah naga merah menunjukkan
tersebut tidak dapat digunakan untuk bahwa seluruh sediaan tidak memiliki
sediaan lipstik. daya oles yang baik karena warna kurang
Uji Oles : Sediaan lipstik merata atau sediaan tidak homogen.
dikatakan mempunyai daya oles yang
Stabilitas Sediaan
Tabel 2. Data Pengamatan Perubahan Bentuk, Warna, dan Bau Sediaan

Pengamatan Sediaan Lama Pengamatan (Hari)


1 5 10 15 20 25 30
Bentuk A b b b b b b b
B b b b b b b b
C b b b b b b b
D b b b b b b b
E b b b b b b b
Warna A p p p p p p p
B pc pc pc pc pc pc pc
C mm mm mm m mm mm mm
m
D mmr mmr mmr m mmr mmr mmr
mr
E mc mc mc mc mc mc mc
Bau A bk bk bk bk bk bk bk
B bk bk bk bk bk bk bk
C bk bk bk bk bk bk bk
D bk bk bk bk bk bk bk
E bk bk bk bk bk bk bk
Keterangan:
b : Baik mmr: Merah maron
p : Putih
mc : Merah coklat
pc : Putih coklat
bk : Bau khas
mm : Merah muda
Hasil uji stabilitas sediaan lipstik yang dibuat tetap stabil pada
menunjukkan bahwa seluruh sediaan penyimpanan pada suhu kamar selama 30

Publish By : Jurnal Dunia Farmasi 6


Volume 2, No.1, Desember 2017: 1-8

hari pengamatan. Parameter yang diamati memberikan warna putih coklat,


dalam uji kestabilan fisik ini meliputi konsentrasi 20% memberikan warna
perubahan bentuk, warna dan bau merah muda, 30% memberikan warna
sediaan. Dari hasil pengamatan bentuk, merah maron, sedangkan konsentrasi 40%
didapatkan hasil bahwa seluruh sediaan memberikan warna merah coklat.
lipstik yang dibuat tidak terjadi perubahan Sedangkan bau yang dihasilkan dari
bentuk dari bentuk awal pencetakan pada seluruh sediaan lipstik adalah bau khas
penyimpanan suhu kamar. Bertambahnya dari parfum yang digunakan yaitu Oleum
konsentrasi buah naga merah yang rosae. Bau sediaan tetap stabil dalam
digunakan maka bertambah pekat warna penyimpanan selama 30 hari pengamatan
lipstik yang dihasilkan. Lipstik dengan pada suhu kamar.
konsentrasi bauh naga merah 10%
Hasil Uji Iritasi
Tabel 3. Data Uji Iritasi
Pengamatan Panelis
1 2 3 4 5
Kulit kemerahan (-) (-) (-) (-) (-)
Kulit gatal-gatal (-) (-) (-) (-) (-)
Kulit bengkak (-) (-) (-) (-) (-)
Keterangan: (-) : tidak terjadi iritasi
(+) : kulit kemerahan
(++) : kulit gatal-gatal
(+++) : kulit bengkak
Berdasarkan hasil uji iritasi yang adanya kemerahan, gatal-gatal, ataupun
dilakukan pada 5 panelis dengan cara adanya pembengkakan. Dari hasil uji
mengoleskan sediaan lipstik yang dibuat iritasi tersebut dapat disimpulkan bahwa
pada kulit lengan bawah bagian dalam sediaan lipstik yang dibuat aman untuk
selama tiga hari berturut-turut, digunakan.
menunjukkan bahwa semua panelis KESIMPULAN
memberikan hasil negatif terhadap Formulasi lipstik dengan
parameter reaksi iritasi yang diamati yaitu penambahan konsentrasi ekstrak buah

Publish By : Jurnal Dunia Farmasi 7


Volume 2, No.1, Desember 2017: 1-8

naga merah tidak banyak memberikan Pharmacon. 2013;2(1).


pengaruh secara visual. Hasil uji 3. Sanggarwaty R. Kiat Menjadi Model
menunjukkan bahwa keempat sediaan Profesional. Gramedia Pustaka
lipstik yang dibuat tidak homogen. Hasil Utama; 2003.
penentuan mutu fisik sediaan 4. Tilaar M. Kecantikan Perempuan
menunjukkan bahwa seluruh sediaan Timur. Indonesiatera; 1999.
yang dibuat stabil, tidak menunjukkan 5. Farima D. Karakterisasi Dan
adanya perubahan bentuk, warna dan bau Ekstraksi Simplisia Tumbuhan
dalam penyimpanan selama 30 hari dan Bunga Mawar (Rosa Hybrida L.)
pH berkisar antara 4,9-6,1. Serta Formulasinya Dalam Sediaan
Berdasarkan hasil uji iritasi yang Pewarna Bibir. 2009;
dilakukan terhadap 5 panelis 6. Risnawaty R, Nazliniwaty N, Purba
menunjukkan sediaan lipstik yang dibuat D. Formulasi Lipstik Menggunakan
tidak menyebabkan iritasi. Ekstrak Biji Coklat (Theobroma
UCAPAN TERIMAKASIH Cacao L.) Sebagai Pewarna. J Pharm
Terimakasih kepada petugas Pharmacol. 2012;1(1):78–86.
laboratorium Institut Kesehatan Helvetia 7. Mamoto LV, Fatimawali F,
yang telah memberikan izin untuk Citraningtyas G. Analisis Rhodamin
menguji sampel penelitian. B Pada Lipstik Yang Beredar Di
DAFTAR PUSTAKA Pasar Kota Manado. Pharmacon.
1. Indonesia Mkr. Peraturan Menteri 2013;2(2).
Kesehatan Republik Indonesia 8. Sharan S. Ekstrak Etanol Buah Naga
Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Merah (Hylocereus Polyrhizus)
Apotek. Memperbaiki Profil Lipid Tikus
2. Parengkuan K, Fatimawali F, (Rattus Norvegicus) Wistar Jantan
Citraningtyas G. Analisis Kandungan Dislipidemia Sama Efektif Dengan
Merkuri Pada Krim Pemutih Yang Statin.
Beredar Di Kota Manado.

Publish By : Jurnal Dunia Farmasi 8

Anda mungkin juga menyukai