Anda di halaman 1dari 2

KISI-KISI GOVERNANCE

1. A.
Menurut saya tidak seusai dengan ketentuan syariah, karena pada dasarnya didalam prinsip
syariah tidak boleh mengenakan denda kecuali untuk memberikan pelajaran kepada nasabah
agar tidak lalai dalam memenuhi kewajiban untuk membayar angsuran.
Kalaupun bank mengenakan denda kpd nasabah, bank tidak boleh mengakui denda sebagai
dana pendapatan, tetapi melainkan sebagai dana kebajikan dan jumlah yang dikenakan tidak
boleh perhari melainkan perperiode.

B.
Menurut saya jurnal tsb salah, karena pada saat penerimaan angsuran bank seharusnya
mendebit kas bukan mengeluarkan kas.

Jurnal seharusnya:
Kas 1.200.000
Piutang Murabahah 1.200.000

Jurnal koreksinya:
Kas 1.200.000
Piutang Murabahah 1.200.000

2. A.
Menurut saya sesuai dengan ketentuan syariah, karena akad wadiah yadh dhamanah adalah
akad penitipan barang atau uang, dimana pihak penerima titipan (bank) dapat memanfaatkan
barang atau uang titipan dengan atau tanpa izin pemilik barang (nasabah). Titipan tersebut
dapat dimanfaatkan dan Bank harus bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan dari
barang tersebut.
Pihak bank boleh saja memberikan jamninan atau bonus pada pihak nasabah dikarenakan pada
akad ini tidak ada keharusan bagi bank untuk memberikanya, tetapi ini benar-benar sebagai
bentuk terimakasih bank terhadap nasabah. Namun sekiranya terjadi kerugian karena resiko
bisnis dan bank sudah tidak menjamin sepenuhnya dana milik pihak ke dua, maka ini sudah
sesuai dengan prinsip syariah karena resiko bisnis yang terjadi bukan sepenuhnya kesalahan
bank, kecuali bank tidak hati-hati dalam menjaga barang atau uang titipan dari pihak nasabah.

B.
Belum, karena seharusnya terdapat pengenaan pajak, dan bank bukan mendebitkan kas tetapi
mengeluarkan kas.

Jurnal koreksinya:
Rekening Nasabah 200.000
Kas 200.000

Jurnal seharusnya:
Beban Bonus Wadiah 200.000
Giro Wadiah (Rek. Nasabah) 190.000
Titipan Kas Negara 10.000
(200.000 x 5%)

Anda mungkin juga menyukai