Anda di halaman 1dari 7

WALIKOTA SURABAYA

PROVINSI JAWA TIMUR


SALINAN
PERATURAN WALIKOTA SURABAYA
NOMOR 38 TAHUN 2017

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA


NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG PEMBIAYAAN PROGRAM JAMINAN
KESEHATAN BAGI PENDUDUK KOTA SURABAYA YANG DIBIAYAI OLEH
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA SURABAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA,

Menimbang: a. bahwa guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota


Surabaya, maka dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 6A
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga
Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan, telah dilaksanakan pembiayaan iuran jaminan kesehatan
bagi penduduk kota Surabaya diluar kepesertaan program Jaminan
Kesehatan Nasional dan program Jaminan Kesehatan Daerah bagi
kelompok masyarakat tertentu oleh Pemerintah Kota Surabaya
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Walikota Surabaya Nomor
25 Tahun 2017 tentang Pembiayaan Program Jaminan Kesehatan
Bagi Penduduk Kota Surabaya yang Dibiayai Oleh Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya;

b. bahwa sehubungan dengan adanya penambahan sasaran kelompok


masyarakat yang didaftarkan dan dibiayai iuran jaminan kesehatannya
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya,
maka Peraturan Walikota Surabaya Nomor 25 Tahun 2017 tentang
Pembiayaan Program Jaminan Kesehatan Bagi Penduduk Kota
Surabaya yang Dibiayai Oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Surabaya sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
ditinjau kembali;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang
Perubahan atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 25 Tahun 2017
tentang Pembiayaan Program Jaminan Kesehatan Bagi Penduduk
Kota Surabaya yang Dibiayai Oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Surabaya.
2

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa
Tengah/Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2
Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan


Sosial Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 150
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4456);

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144 Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5063);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang–undangan (Lembaran Negara Tahun 2011
Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan


Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Tahun 2011
Nomor 116 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5256);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman


Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 165 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4593);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima


Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2012
Nomor 264 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5372)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
76 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 226 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5746);
3

11. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan


Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 29)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 28 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 62);

12. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara
Tahun 2014 Nomor 199);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang


Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun
2011Nomor 310);

14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang


Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang


Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Tahun 2015
Nomor 2036);

16. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2008 tentang


Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kota Surabaya Tahun 2008 Nomor 12 Tambahan Lembaran
Daerah Kota Surabaya Nomor 12) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2009
(Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2008 Nomor 4
Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 4);

17. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 14 Tahun 2016 tentang


Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Surabaya
(Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2016 Nomor 12
Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 10);

18. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 25 Tahun 2017 tentang


Pembiayaan Program Jaminan Kesehatan Bagi Penduduk Kota
Surabaya yang Dibiayai Oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Surabaya (Berita Daerah Kota Surabaya Tahun 2017
Nomor 25).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PERUBAHAN ATAS


PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 25 TAHUN 2017
TENTANG PEMBIAYAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BAGI
PENDUDUK KOTA SURABAYA YANG DIBIAYAI OLEH
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA
SURABAYA.
4

Pasal I

Ketentuan ayat (3) dan ayat (6) Pasal 2 dalam Peraturan Walikota
Surabaya Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pembiayaan Program
Jaminan Kesehatan Bagi Penduduk Kota Surabaya yang Dibiayai Oleh
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya (Berita
Daerah Kota Surabaya Tahun 2017 Nomor 25) diubah, sehingga
berbunyi sebagai berikut :

Pasal 2
(1) Pemerintah Daerah berwenang mendaftarkan dan membiayai iuran
jaminan kesehatan kepada BPJS Kesehatan bagi penduduk yang
termasuk dalam kelompok tertentu beserta keluarga sebagaimana
tercantum dalam kartu keluarga.

(2) Keluarga kelompok tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


meliputi suami/istri beserta anak-anaknya.
(3) Penduduk yang termasuk dalam kelompok tertentu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), meliputi :

a. kelompok relawan HIV/relawan TB;

b. kelompok Ibu Pemantau Jentik (Bumantik);

c. kelompok kader sanitasi;

d. kelompok kader Tanaman Obat Keluarga (TOGA);

e. kelompok Upaya Kesehatan Kerja (UKK);

f. kelompok kader Posyandu Lansia;

g. kelompok kader Paliatif;

h. kelompok kader Posyandu Balita;

i. kelompok kader Pendampingan Ibu Hamil/Nifas;

j. kelompok kader Posyandu Remaja;

k. kelompok kader Kelurahan Siaga;

l. kelompok petugas pemungut sampah kampung/RT/RW;

m. kelompok juru kunci makam;

n. kelompok pengurus panti asuhan;

o. kelompok pengurus yayasan;

p. kelompok tenaga kesejahteraan sosial Kecamatan;

q. kelompok Taruna Siaga Bencana;


5

r. kelompok Pekerja Sosial Masyarakat;

s. kelompok karang taruna;

t. kelompok pengurus rumah ibadah;

u. kelompok Modin;

v. kelompok Guru Tidak Tetap;

w. kelompok Bunda PAUD;

x. kelompok penjaga sekolah;

y. kelompok guru ngaji;

z. kelompok kader IMP;

aa. kelompok peserta pelatihan pemberdayaan masyarakat;

bb. kelompok akseptor KB Pria;

cc. kelompok pertanian/perikanan/peternakan;

dd. kelompok petambak garam;

ee. kelompok nelayan;

ff. kelompok pedagang pasar tradisional;

gg. kelompok pedagang sentra wisata kuliner;

hh. kelompok atlit dan pelatih berprestasi;

ii. kelompok federasi olahraga dan rekreasi masyarakat;

jj. kelompok Organisasi Masyarakat;

kk. kelompok pemuda;

ll. kelompok relawan PMI;

mm. kelompok penyandang disabilitas;

nn. kelompok Penghuni Rumah Susun;

oo. kelompok Pengemudi Angkutan Umum;

pp. kelompok Tukang Becak;

qq. kelompok Tukang Tambal Ban;

rr. kelompok Wartawan;

ss. kelompok Veteran; dan

tt. kelompok Penghuni Panti Asuhan.


6

(4) Ketentuan lebih lanjut terkait dengan kriteria dan penetapan


Penduduk yang termasuk dalam kategori Kelompok tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, huruf b, huruf c,
huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, huruf j dan huruf k
ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan.

(5) Ketentuan lebih lanjut terkait dengan kriteria dan penetapan


Penduduk yang termasuk dalam kategori Kelompok tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf l dan huruf m
ditetapkan oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka
Hijau.

(6) Ketentuan lebih lanjut terkait dengan kriteria dan penetapan


Penduduk yang termasuk dalam kategori Kelompok tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf n, huruf o, huruf p,
huruf q, huruf r, huruf s, huruf t, huruf u, huruf mm, huruf ss dan
huruf tt ditetapkan oleh Kepala Dinas Sosial.

(7) Ketentuan lebih lanjut terkait dengan kriteria dan penetapan


Penduduk yang termasuk dalam kategori Kelompok tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf v, huruf w, huruf x dan
huruf y ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan.

(8) Ketentuan lebih lanjut terkait dengan kriteria dan penetapan


Penduduk yang termasuk dalam kategori Kelompok tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf z, huruf aa dan huruf
bb ditetapkan oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

(9) Ketentuan lebih lanjut terkait dengan kriteria dan penetapan


Penduduk yang termasuk dalam kategori Kelompok tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf cc, huruf dd dan huruf
ee ditetapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian.

(10) Ketentuan lebih lanjut terkait dengan kriteria dan penetapan


Penduduk yang termasuk dalam kategori Kelompok tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf ff dan huruf gg
ditetapkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.

(11) Ketentuan lebih lanjut terkait dengan kriteria dan penetapan


Penduduk yang termasuk dalam kategori Kelompok tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf hh, huruf ii, huruf jj dan
huruf kk ditetapkan oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah
Raga.

(12) Ketentuan lebih lanjut terkait dengan kriteria dan penetapan


Penduduk yang termasuk dalam kategori Kelompok tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf ll ditetapkan oleh
Kepala Dinas Kesehatan berdasarkan usulan dari Kepala Palang
Merah Indonesia yang berkedudukan di daerah.

(13) Ketentuan lebih lanjut terkait dengan kriteria dan penetapan


Penduduk yang termasuk dalam kategori Kelompok tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf nn ditetapkan oleh
Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah.
7

(14) Ketentuan lebih lanjut terkait dengan kriteria dan penetapan


Penduduk yang termasuk dalam kategori Kelompok tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf oo ditetapkan oleh
Kepala Dinas Perhubungan.

(15) Ketentuan lebih lanjut terkait dengan kriteria dan penetapan


Penduduk yang termasuk dalam kategori Kelompok tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf pp dan huruf qq
ditetapkan oleh Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan dan
Otonomi Daerah.

(16) Ketentuan lebih lanjut terkait dengan kriteria dan penetapan


Penduduk yang termasuk dalam kategori Kelompok tertentu
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf rr ditetapkan oleh
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat.

Pasal II

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kota Surabaya.
Ditetapkan di Surabaya
pada tanggal 8 September 2017

WALIKOTA SURABAYA,

ttd.

TRI RISMAHARINI
Diundangkan di Surabaya
pada tanggal 8 September 2017

SEKRETARIS DAERAH KOTA SURABAYA,

ttd.

HENDRO GUNAWAN

BERITA DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN 2017 NOMOR 38


Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM,

ttd.0
Ira Tursilowati, S.H., M.H.
Pembina Tingkat I.
NIP. 19691017 199303 2 006

Anda mungkin juga menyukai