Anda di halaman 1dari 3

Yth.

1. Para Pejabat Tinggi Madya


2. Para Pejabat Tinggi Pratama
3. Para Pejabat Administrator
4. Para Pejabat Pengawas
5. Para Pelaksana
pada Satuan Kerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

SURAT EDARAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA KEMENTERIAN
KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN
NOMOR

TENTANG
PETUNJUK TEKNIS TRANSAKSI PEMBAYARAN NON TUNAI PADA
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN

A. LATAR BELAKANG
Pengelolaan keuangan negara pada Kementerian Koordinator
Bidang Kemaritiman perlu dilakukan secara tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif,
transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa
keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. sehubungan
dengan hal ini, diperlukan percepatan implementasi transaksi
pembayaran nontunai pada Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman denagn membuat petunjuk teknis pelaksanaan
transaksi pembayaran nontunai pada Kementerian Koordinator
Bidang kemaritiman.
Langkah percepatan implementasi transaksi pembayaran
nontunai tersebut didukung dengan Instruksi Presiden Nomor 10
Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan pemberantasn korupsi
Tahun 2016 dan Tahun 2017 dan Kementerian Keuangan yang telah
menetapkan penambahan sarana/saluran pembayaran/ transakasi
atau pendebitan rekening Bendahara melalui internet banking dan
kartu debit. Penambahan sarana tersebut tidak menghilangkan
keberadaan sarana pembayaran atau pendebitan rekening dengan
cek/bilyet giro yang telah berjalan selama ini.
Penggunaan saluran internet banking dan kartu debit tersebut
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK)Nomor
230/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas PMK Nomor
162/PMK.05/2013 tentang kedudukan dan Tanggung Jawab
Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN)y,ang merupakan salah satu terobosan
dalam rangka pembayaran atau pendebitan dari rekening
Bendahara, dengan demikian Bendahara memiliki altematif saluran
pembayaran atau pendebitan dari rekentng Bendahara selain
dengan menggunakan cek/bilyet giro yakni internet banking dan
kartu debit, sehingga transaksi secara tunai saat ini dilakukan
oleh Bendahara dapat diproses melalui transaksi nontunai.
Implementasi transaksi nontunai ini diharapkan dapat
memberikan fleksibilitas dan kemudahan kepada Bendahara dan
penerima jasa dalam pelaksanaan transaksi pembayaran nontunai
dengan tetap menjamin unsur akuntabilitas. Unsur ini antara lain
tercermin dalam transaksi yang dilakukan menggunakan internet
banking dan kartu debit tercatat dalam sistem Bank Umum,
sehingga terhadap transaksi tersebut dapat dirujuk, diveriflkasi,
dianalisis untuk kepentmgan pemeriksaan.
Sebagai gambaran, bahwa implementasi transaksi
pembayaran tunai yang selama ini dilakukan oleh
Bendahara Satker Kementerian Agama kepada pelaksana
kegtatarr/penertma menimbulkan resiko dan kerugian negara
yang terjadl pada saat pengambilan uang di Bank dengan
tunai atau di tempat penyelenggara kegtatan, serta terjadlnya
penumpukan uang tunai di brankas Bendahara Pengeluaran
pada hart libur, maka diperlukan inovasi perbaikan sistem
transaksi pembayaran dart tunai menjadi nontunai, secara teknis
diatur dalam petunjuk ini.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan penyusunan Petunjuk Teknis ini pada Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman adalah sebagai berikut:
1. Tata cara transaksi pembayaran non tunai/transfer yang bersumber dari
DIPA Satuan Kerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman;
2. Memudahkan pelaksanaan anggaran, penatausahaan dan
pertanggungjawaban APBN

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini adalah untuk pembayaran hak
keuangan meliputi:
1. Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri; dan
2. Honorarium Narasumber, Moderator dan Honorarium TIM/POKJA

D. MEKANISME PEMBAYARAN
1. Pembayaran hak keuangan kepada para penerima hak melalui transaksi
non tunai/transfer.
2. Pembayaran dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran sepanjang dananya
telah tersedia pada Rekening Giro Bendahara Pengeluaran.
3. Ketentuan Biaya dan Waktu

4. Para penerima hak akan mendapatkan slip sebagai bukti transfer yang
akan diterima dari para Pejabat Pembuat Komitmen unit masing-masing.
F.

Anda mungkin juga menyukai