Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH


Pertambangan adalah seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian,
pengolahan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyeledikan
umum, eksplorasi, studi kelayakan, kontruksi, penambangan, pengolahan dan
pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.
Penambangan adalah bagian kegiatan usaha pertambangan untuk memproduksi
mineral dan/atau batubara dan mineral ikutannya.
Nikel laterit merupakan produk sisa dari proses pelapukan secara mekanik
dan kimiawi berkepanjangan dari batuan dasar ultramafik, berupa peridotit atau
dunit sebagai pembawa unsur nikel dan umumnya terjadi di daerah tropis dan
subtropis, seperti New Caledonia, Australia, Filipina, dan Indonesia. Pada
dasarnya terdapat dua metode pengolahan utama batuan laterit untuk memperoleh
berbagai produk nikel, yakni proses hidrometallurgi dan proses pirometallurgi.
Hidrometallurgi adalah proses pemurnian logam dengan menggunakan pelarut
kimia untuk melarutkan bahan logam tertentu sehingga kemurnian logam yang
didinginkan meningkat (leaching).
PT COR Industri Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
industri pengolahan dan pemurnian bijih nikel yang terletak di Dusun Lambolo,
Desa Ganda-ganda, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara, Provinsi
Sulawesi Tengah. PT COR Industri Indonesia didirikan pada April 2013 yang
merupakan anak perusahaan dari PT COR (Central Omega Resources,TBK). PT
COR Industri Indonesia merupakan smelter yang merupakan pengolahan dan
pemurnian bijih Nikel dan memproduksi Nickel Pig Iron (NPI) dengan
menggunakan teknologi Blast Furnace.
Masalah yang terjadi pada proses sintering dalam pengolahan bijih nikel
laterit yaitu kelebihan campuran kapur tohor dan antrasit pada dozin bin yang
menyebabkan persentase recycle dan debu tinggi serta kadar hasil sinter (R2)

1
yang tidak mencapai target yang diinginkan yaitu 85%, dikarenakan kadar CaO
rendah.
Untuk mengatasi masalah diatas yaitu, perlu adanya pengurangan kapur
tohor dan antrasit pada dozin bin serta melakukan analisis terhadap kadar hasil
sinter.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah,
antara lain :
1. Masih kurangnya persentase material yang lolos dan tingginya persentase
recycle dan debu pada produksi mesin sinter.
2. Target kadar hasil sinter (R2) yang tidak tercapai.

1.3. BATASAN MASALAH


Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian dilakukan di PT. COR Industri Indonesia, Morowali Utara,
Sulawesi Tengah.
2. Penelitian yang dilakukan yaitu pengolahan bijih nikel laterit dalam
proses sintering.
3. Perhitungan yang dilakukan meliputi perhitungan hasil sintering dalam
produksi ore/material yang masuk dan yang keluar dalam proses
sintering, serta perhitungan menaikan hasil sinter (R2).
4. Penelitian ini tidak membahas tipe alat yang digunakan.
5. Penelitian ini hanya mempertimbangkan aspek teknis tanpa
mempertimbangkan aspek ekomomis.

1.4. TUJUAN PENELITIAN


Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menaikan persentase material yang lolos dalam menurunkan persentase
recycle dan debu pada produksi mesin sinter.
2. Melakukan perhitungan agar tercapainya kadar hasil sinter (R2) yang
diinginkan sebesar 85%.

2
1.5. METODE PENELITIAN
Dalam melaksanakan penelitian ini, metode penelitian yang digunakan oleh
penulis adalah:
1. Studi literatur
Studi literatur dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka yang
menunjang, antara lain:
a. Perpustakaan
b. Penelitian yang pernah dilakukan oleh perusahaan.
c. Brosur-brosur, buletin, dan informasi-informasi lain.
d. Peta, grafik, serta tabel.
2. Orientasi Lapangan
a. Melakukan pengamatan secara langsung dilapangan serta mencari
data-data pendukung.
b. Menentukan titik dan batas lokasi pengamatan agar penelitian tidak
meluas, tidak keluar dari permasalahan yang ada, serta data yang
diambil dapat dimanfaatkan secara efektif.
c. Mencocokan data-data yang telah ada, pengambilan data tambahan.
3. Pengambilan data
Pengambilan data langsung di lapangan dipakai sebagai salah satu bahan
untuk mengetahui permasalahan yang ada sehingga dapat diambil suatu
solusi yang tepat.
Data-data yang diambil antara lain :
a. Data primer
Yaitu data yang diambil dengan melakukan pengambilan secara
langsung di lapangan, meliputi daerah sekitar kegiatan penelitian dan
wawancara narasumber yang terkait. Dimana data primer yang diambil
yaitu campuran (blended) kapur tohor + material, produksi mesin
sinter,dan dokumentasi lapangan.
b. Data sekunder
Yaitu data yang diambil berasal dari literature, pengamatan terdahulu,
serta arsip-arsip penunjang seperti, Peta lokasi penelitian, profil

3
perusahaan, data tabel bijih nikel yang masuk dalam raw material, data
tabel produksi dozin bin, serta data tabel hasil proses sintering.
4. Pengecekan Data
Yaitu melakukan pengecekan ulang terhadap data yang sudah diambil
dan apabila ada data yang kurang agar dapat dilengkapi sehingga dapat
dilanjutkan ke tahap berikutnya.
5. Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data dilakukan untuk mendapatkan solusi dari
permasalahan yang dibahas, yaitu dengan melakukan perhitungan-
perhitungan terhadap alternatif solusi masalah.
6. Kesimpulan
Dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh kesimpulan sementara.
Kemudian kesimpulan sementara ini akan diolah lebih lanjut pada bagian
pembahasan. Kesimpulan diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil
pengolahan data dengan permasalahan yang diteliti dan kesimpulan ini
merupakan hasil akhir untuk direkomendasikan dari semua masalah yang
dibahas. (Diagram alir penelitian dapat dilihat pada gambar 1.1.)

1.6. MANFAAT PENELITIAN


Penelitian mengenai kajian teknis proses sintering dalam pengolahan bijih
nikel laterit ini diharapkan dapat digunakan sebagai:
1. Dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi pengambilan keputusan
yang menyangkut pelaksanaan proses sintering pada PT. COR Industri
Indonesia.
2. Mengoptimalisasi aktivitas pengolahan bijih nikel laterit dalam proses
sintering pada PT. COR Industri Indonesia.
3. Sebagai bahan masukan atau studi perbandingan bagi peneliti lain
melakukan penelitian yang berkaitan dengan proses sintering dalam
pengolahan bijih nikel laterit.

4
Judul

Studi Literatur

Orientasi Lapangan

Pengolahan Data

DATA PRIMER 1. DATA SEKUNDER


1. Campuran (blended) kapur 1. Peta lokasi penelitian
tohor + material 2. Profil perusahaan
2. Produksi mesin sinter 3. Data tabel bijih nikel yang
3. Dokumentasi lapangan masuk ke raw material
4. Data tabel produksi dozin bin
5. Data tabel hasil proses
sintering

Pengecekan Data

Pengolahan dan Analisis


Data

Kesimpulan

Gambar 1.1. Diagram Alir Penelitian

Anda mungkin juga menyukai