Anda di halaman 1dari 2

1.

Akuntanbilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut
antara lain adalah:

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, publik dengan kepentingan sektor, kelompok dan pribadi
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan public
d. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.

Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi yaitu


a. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi) dengan
membangun suatu sistem yang melibatkan stakeholders dan users yang lebih
luas (termasuk masyarakat, pihak swasta, legislatif, yudikatif dan di
lingkungan pemerintah itu sendiri baik di tingkat kementrian, lembaga
maupun daerah);
b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional);
c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar)

Aspek-Aspek Akuntabilitas
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is resultsoriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless without
consequences)
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)

Indikator Nilai-Nilai Dasar Akuntabilitas


Adapun indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain yaitu:
a. Kepemimpinan: Pimpinan memberi contoh pada orang lain, adanya komitmen
yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
b. Transparansi: keterbukaan informasi akan mendorong tercapainya
akuntabilitas.
c. Integritas: mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
d. Responsibilitas: kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu
konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan
untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat.
e. Keadilan: landasan utama dari akuntabilitas yng harus dipelihara dan
dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan
kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja tidak optimal.
f. Kepercayaan: rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan
g. Keseimbangan: keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang yang
dimiliki.
h. Kejelasan: mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi
organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan system pelaporan kinerja.
i. Konsistensi: menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.

Anda mungkin juga menyukai