Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MAKRAYU
Jln.AKBP Agustjik No.90 Kec.Ilir Barat II PALEMBANG
Telp. 0711 – 318400
email :puskesmakrayu@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT DIARE


PUSKESMAS MAKRAYU

I. Pendahuluan
Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, karena
masih sering timbul dalam bentuk KLB dan disertai dengan kematian yang tinggi, terutama di
Indonesia bagian timur. Disamping itu menurut hasil Riskesdas tahun 2007 menunjukkan penyakit
diare merupakan penyebab utama kematian pada balita.
Sejalan dengan makin meningkatnya perkembangan ilmu kedokteran khususnya dalam
tata laksana penderita diare, selain rehidrasi baik oral maupun intra vena juga diberikan tablet zinc
untuk mengurangi keparahan, memperpendek lamanya diaare, dan mencegah berulangnya diare 2-
3 bulan berikutnya. Penanganan diare harus dilakukan dengan tepat dan cepat sesuai dengan derajat
dehidrasinya. Oleh karena itu perlu merevisi Kepmenkes no: 1216/ menkes/ skp/ XI/ 2001 tentang
pedoman pemberantasan penyakit diare sesuai perkembangan tersebut.

II. Latar Belakang


Hingga saat ini penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya angka kesakitan diare dari tahun ke tahun.
Didunia, sebanyak 6 juta anak meninggal setiap tahun karena diare. Sebagian kematian teersebut
terjadi di negara berkembang (parashor, 2003). Menurut WHO, di negara berkembang pada tahun
2003, diperkirakan 1,87 juta anak balita meninggal dunia karena diare, 8 dari 10 kematia tersebut
pada umur kurang 2 tahun. Rata-rat anak usia kurang dari 3 tahun di negara berkembang
mengalami episode diare dalam setahun (WHO, 2005). Hasil survey subdit diare, angka kesakitan
diare semua umur tahun 2000 adalah 301.000 per seribu penduduk tahun 2003 adalah 374/ 1000
penduduk, tahun 2006 adalah 4223/ 1000 penduduk. Kematian diare pada balita 75,3 / 100.000
balita dan semua umur 23,2 / 100.000 penduduk semua umur (hasil skrt 2001). Diare merupakan
penyebab kematian no.4 (13,2 %). Pada semua umur dalam kelompok penyakit menular. Proporsi
diare sebagai penyebab kematian no.1 pada bayi post neonatal (31,4%) dan pada anak balita
(25,2%) (Hasil Riskesdas 2007).
Puskesmas makrayu terletak di pinggir jalan raya di ajla akbp aguscik. Jumlah penduduk
puskesmas makrayu pada tahun 2016 berjumlah 69.862 jiwa. Puskesmas makrayu memiliki 4
pustu dan 7 kelurahan yang ada di kecamatan Ilir Barat II Palembang. Adapun jumlah cakupan
penanganan dan penemuan kasus diare di Puskesmas Makrayu tahun 2015 yaitu laki-laki sebanyak
37.055 orang dan perempuan sebanyak 36.667 orang. Kunjungan penderita dengan kasus diare
lebih banyak ditemukan pada kasus diare tanpa dehidrasi yang terjadi pada masyarakat di wilayah
kerja puskesmas makrayu.

III. TATA NILAI PUSKESMAS


Tata nilai di Puskesmas makrayu adalah sebagai berikut:
M : Manis, Sapa : Memberikan pelayanan dengan ramah sesuai dengan moto puskesmas
yaitu senyum, sapa, sabar.
A : Adil : Menempatkan diri kita seperti pada orang lain (pelanggan)
K : Kreatif : Selalu bekerja dengan inovasi dan membawa perubahan untuk
puskesmas
R : Rapi : Berpenampilan menarik dan rapi baik diri maupun lingkungan.
A : Aktif : Berperan serta di setiap kegiatan dalam rangka untuk meningkatkan
kualitas puskesmas
Y : Yakin : Yakin dan percaya diri dalam setiap tindakan
U : Utama : Utamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan
golongan

IV. Tujuan
Tujuan Umum:
Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena diare bersama lintas program dan
sektor terkait.
Tujuan Khusus:
1. Tercapainya penurunan angka kesakitan
2. Terlaksananya tata laksana diare sesuai standar.
3. Diketahuinya situasi epidemiologi dan besarnya masalah penyakit diare di
masyarakat. Sehingga dapat dibuat perencanaan dalam pencegahan, penanggulangan,
maupun pemberantasannya di semua jenjang pelayanan.
4. Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati dan melaksankan hidup sehat
melalui promosi kesehatan, kegiatan pencegahan sehingga kesakitan dan kematian
karena diare dapat dicegah,.
5. Tersusunnya rencana kegiatan pengendalian penyakit diare di suatu wilayah kerja
yang meliputi target, kebutuhan logistik dan pengelolaannya.

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Kunjungan rumah pemantauan  Menyusun jadwal kegiatan kunjungan
balita diare pemantauan balita diare
 Menentukan kasus diare yang akan dikunjungi
 Koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektoral
 Melaksanakan kegiatan kunjungan rumah
pemantauan balita diare
 Mencatat hasil pelayanan
 Melaksanakan evaluasi kegiatan dan rencana
tindak lanjut
2 Pengambilan data ke klinik  Menyusun jadwal pengambilan data ke klinik
 Menyampaikan surat pemberitahuan ke klinik
 Mengambil data kesakitan ke klinik
 Mencatat hasil pendataan ke klinik
 Melakukan analisa data kesakitan diare
 Melaksanakan tindak lanjut capaian program

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran


 Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Kegiatan kunjungan rumah pemantauan balita diare
Kegiatan dilakukan dengan mengunjungi rumah penderita balita yang mengalami diare dan
memberikan pelayanan, yaitu meliputi anamnesia, pemeriksaan fisik dan konseling.
2. Pengambilan data ke klinik
 Mendata klinik-klinik yang ada di wilayah kerja Puskesmas Makrayu
 Melakukan pengambilan data kesakitan (diare, ispa) ke klinik sesuai dengan jadwal
yang sudah di sepakati
 Sasaran
 Sasaran kunjungan rumah adalah balita yang mengalami diare yang berobat ke
Puskesmas Makrayu
 Target program diare adalah setiap kasus diare balita ditangani sesuai standar
 Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara Melaksanakan Kegiatan
No Kegiatan Pokok Sasaran Umum Rincian Kegiatan Sasaran Cara
Melaksanakan
Kegiatan
1 Kunjungan Setiap kasus diare Menyusun jadwal Tersusunnya Pertemuan
rumah ditangani sesuai kegiatan jadwal membahas
pemantauan standar kegiatan jadwal
balita diare kunjungan
rumah
Menetukan kasus Ditentukannya Mempelajari
yang akan kasus diare data
dikunjungi yang akan kunjungan
dikunjungi puskesmas
dan klinik
Koordinasi lintas Terbentuknya Rapat minlok
program dan lintas koordinasi bulanan
sektor lintas puskesmas
program/sektor dan rapat lintas
sektoral
Melaksanakan Terpantaunya Melakukan
evaluasi kegiatan evaluasi dan pembahasan
dan rencana tindak rencana tindak evaluasi
lanjut lanjut kegiatan
2 Pengambilan Tersedianya data Menyusun jadwal Tersusunnya Rapat
data ke klinik kesakitan diare di pengambilan data jadwal penyusunan
wilayah kerja ke klinik pengambilan jadwal
puskesmas data ke klinik
Menyampaikan Tersosialisasin Membuat dan
surat ya jadwal menyampaika
pemberitahuan ke pengambilan n surat
klinik data ke klinik pemberitahuan
Mengambil data Tersedianya Pengambilan
kesakitan ke klinik data kesakitan data ke klinik
diare di
wilayah kerja
puskesmas
Mencatat hasil Tersedianya Pencatatan
pendataan data kesakitan hasil
diare pendataan ke
klinik
Melaksanakan Hasil analisis Rapat
analisa dan rencana capaian pembahasan
tindak lanjut program diare evaluasi
dan rencana program dan
tindak lanjut rencana tindak
lanjut

VII. Peran Lintas Sektor


Peran lintas program dalam pengendalian program diare adalah sebagai berikut :
No Program Peran / Uraian Tugas
1 Perawat (pengelola program  Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan kunjungan rumah
diare) dan pengambilan data ke klinik
 Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan
lintas sektoral
 Melaksanakan kegiatan pengendalian program diare
 Melaksanakan pencatatan hasil hasil pelayanan
 Melaksanakan evaluasi kegiatan, evaluasi capaian
program
 Melaksanakan pembahasan rencana tindak lanjut
program bersama dengan tim pelaksana, dan lintas
sektor terkait
2 Petugas promkes  Melaksanakan kegiatan kunjungan rumah pasien diare
 Melaksanakan penyuluhan
 Melaksanakan pencatatan hasil pelayanan
 Melaksanakan evaluasi dan pembahasan program
bersama-sama dengan penanggung jawab program
diare
3 Petugas sanitasi  Melaksanakan kegiatan kunjungan rumah, terutama
dalam hal sanitasi lingkungannya
 Melaksanakan pencatatn hasil pelayanan
 Melaksanakan evaluasi dan pembahasan program
bersama-sama dengan penanggung jawab program
diare jadwal dan melaksanakan pesan-pesan kesehatan
sesuai anjuran tenaga kesehatan
4 klinik  Memberikan data kesakitan (ispa, daire) sesuai dengan
format yang diminta oleh puskesmas dan tepat waktu

VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pemantauan Balita
√ √ √ √ √ √
yang mengalami diare
2. Pendataan sasaran atau
pengambilan data diare
√ √ √ √ √ √ √ √
di klinik/dokter
praktek

IX. Evaluasi pelaksanaan


Evaluasi terhadap kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan, dengan
pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

X. Pencatatan dan pelaporan


1. Setiap pasien diare yang datang berobat ke puskesmas dicatat ke dalam buku register
pasien
2. Pasien yang diberikan cairan oralit dan zinc dicatat di buku register LROA dan
dilaporkan setiap tiga bulan sekali ke dinas kesehatan kota palembang
3. Membuat laporan tentang penyakit diare setiap bulannnya, dan diberikan kepada
pengelola SP2TP di puskesmas untuk dikirm ke dinas kesehatan kota palembang
setiap bulannnya.

XI. RENCANA ANGGARAN BIAYA


Anggaran yang dibutuhkan dalam kegiatan Pengendalian penyakit diare tahun
2019 adalah sebesar Rp.1.400.000 dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik (DAK non fisik),
Bantuan Operasional kesehatan Satker Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2019.

XII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan ini di buat, agar dapat di pergunakan
semestinya.

Palembang,
Plt. Kepala Puskesmas Makrayu Pengelola program diare

Ferri Sinatra, SKM, M.Si Rahmawati, AM.Kep


NIP.197102282000031002 NIP.198007102011012001

Anda mungkin juga menyukai