Anda di halaman 1dari 7

RIVIEW

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT JANTUNG


RSU HAJI SURABAYA
HIPERTENSI

Penyusun

Alif Afdi Kurniawan 20190420004

Pembimbing

Dr Reddy Ramundito,SpJP

Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya

2019
Lembar Pengesahan

Riview dengan judul “Hipertensi” telah


diperiksa dan disetujui sebagai salah satu tugas dalam rangka
menyelesaikan studi kepaniteraan Dokter Muda di bagian Ilmu Penyakit
Jantung di RSU Haji Surabaya.

Surabaya,29-7-2019
Pembimbing

Dr Reddy Rumandito,SpJP
2.1 Definisi
Peningkatan tekanan darah sistolik > 140 dan atau tekanan
diastolik >90 pada pemeriksaan yang berulang.
2.2 Etiologi
A.Hipertensi Primer
Prosentase hampir 90%, penyebabnya tidak di ketahui ( genetik ).
Biasanya di kaitkan dengan kurangnya aktifitas atau olah raga dan
pola makan.
B.Hipertensi Sekunder
Hipertensi yang di ketahui penyebabnya atau adanya kelainan yang
mendasari, ex: Penyakit ginjal
Pemakaian alat kontrasepsi ( pil KB )
2.3 Klasifikasi
JNCVII ( Joint National Committee )
Kategori Sistole Diastole
Normal <120 <80
Prehipertensi 120-139 80-89
Hipertensi stage 1 140-159 90-99
Hipertensi stage 2 >160 >100

2.4 Krisis Hipertensi


Hipertensi yang biasanya meningkat tinggi dalam waktu relatif
cepat biasanya diastol >120mmHg
A.Hipertensi Emergency
Ada kerusakan akut target organ
Target: menurunkan tekanan darah <25% tekanan darah awal
dalam 1 jam pertama dengan IV nicardipin 0,1-0,2mg/menit
B.Hipertensi Urgensi
Tanpa adanya kerusakan organ target
2.5 Manifestasi klinis
 Sakit kepala atau nyeri kepala
 Pusing
 Penglihatan kabur
 Leher kaku
 Gelisah
 Palpitasi
 Mudah lelah
 Rasa tidak nyaman di dada
2.5 Faktor resiko
 Usia : L >55th P>65th
 Jenis kelamin
 Merokok
 Obesitas
 Dislipidemia
 Kurang aktivitas fisik
 Riwayat penyakit hipertensi
 Penggunaan obat : kontrasepsi hormonal,kortikosteroid,Nsaid
 Riwayat penyakit ginjal
2.6 Patofisiologi
Angiotensinogen (hati)

Renin dari ginjal

Angiotensin I

ACE (pengatur tekanan darah)

Angiotensin II (menaikan tekanan darah)

Meningkatkan sekresi ADH meningkatkan sekresi ADS

Mengurangi ekskresi
NACL dan reabsorpsi ke
tubulus ginjal pada saat
volume cairan ekstra
meningkat bersamaan
dengan tekanan darah
meningkat

Urin keluar sedikit


Osmolalitas meningkat
Tekanan darah meningkat agar cairan
Pada ekstraseluler dapat mengikat cairan intraseluler supaya encer
2.7 Terapi

Obat Agent of Cara kerja Efek kontraindik


choice samping asi
 ACE Captopril Menurunkan Batuk Kehamilan
inhibitor 2x12,5-50mg Sekresi ADS kering
dan
vasodilator

Diberikan Tidak
 ARB pada pasien meningkatk
yang tidak an
tahan ACE bradikinin
 Beta Atenolol : Menurunkan Hipoglikemi Sindroma
blocker 1x25-50mg HR dan a metabolik
Propanolol sekresi renin Asma
:2x40-120mg pusing
 CCB Amlodipin 5- Menurunkan Edema Verampam
10mg influx CA++ il
Diltiazem180- Gg
360 ventrikel
Nifedipin 30- kiri berat
90mg
 Diuretik Furosemid2x Menguras, Hipokalemi Gout
20-80mg asal fungsi
Spironolacton ginjal normal
25-50mg

2.8 Komplikasi
 Aterosklerosis
 Penyakit jantung koroner
 Aneurisma
 Gagal jantung
 Stroke
 Edema paru
 Gagal ginjal
 Kebutaan (pecahnya pembuluh darah pada mata)
 Sindrom metabolic
2.9 Prognosis
Hipertensi dapat dikendalikan dengan baik dengan pengobatan
yang tepat. Terapi dengan kombinasi perubahan gaya hidup dan obat-
obatan antihipertensi biasanya dapat menjaga tekanan darah pada
tingkat yang tidak akan menyebabkan kerusakan pada jantung atau
organ lain. Kunci untuk menghindari komplikasi serius dari hipertensi
adalah mendeteksi dan mengobati sebelum kerusakan terjadi.

DAFTAR PUSTAKA
1. Kapita Selekta (2014)
2. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam PAPDI (2014)
3. Patophysiology of heart disease ed.6th(2016)
4. Ganiswarna, S. G. (2003). Famakologi dan Terapi. Jakarta: Bagian
Farmakologi FK-UI.
5. Silvia, A. & Lorraince. 2003. Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai