Anda di halaman 1dari 1

LAPORAN

PENDAHULUAN Proses pembedahan (ORIF) Luka post operasi


NYERI AKUT
Timbul perdarahan
Terdapat luka insisi Merangsang mediator nyeri Nyeri akut
dan jaringan terbuka
Evannando Anri Sakti
22020116140116 Kontak dengan dunia luar Gangguan rasa nyaman Adanya gangguan bergerak

Pengertian : Pengalaman sensori dan emosional tidak


menyenangkan berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau Port de entry kuman
potensial, atau digambarkan sebagai kerusakan (Internasiaonal PATHWAY NYERI AKUT
Association for the Study of Pain); awitan yang tiba tiba atau Domain 12. Kenyamanan
lambat dengan ontensitas ringan hingga berat, dengan berakhirnya Risiko infeksi Kelas 1
dapat diantasipiasi atau diprediksi, dengan durasi kurang dari 3
bulan

Batasan Karakteristik : Nyeri akut Gangguan rasa nyaman


Risiko Infeksi
1. Perubahan selera makan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam risiko
2. Perubahan pada parameter fisiologis keperawatan selama 2 x 24 jam
infeksi pada An. S teratasi, dengan kriteria hasil : keperawatan selama 2 x 24 jam
3. Diaforesis nyeri pada An. S teratasi, masalah pada An. S teratasi,
4. Perilaku distraksi dengan kriteria hasil : 1.Mengidentifikasi faktor risiko dengan kriteria hasil :
5. Bukti nyeri dengan menggunakan standar 2.Memonitor faktor risiko diri sendiri dan lingkungan
1. Mengenali kapan nyeri 1. Mengatakan nyeri hilang
daftar periksa nyeri untuk pasien yang 3.Mengembangkan strategi yang efektif dalam mengontrol risiko
timbul dan hilang 2. Menunjukan tindakan yang
tidak dapat mengungkaokannya 2. Mengenali faktor yang
Intervensi rileks, dapat beraktivitas
6. Perilaku ekspresif memperberat dan
1. Berikan lingkungan yang bersih pada klien tanpa hambatan
7. Ekspresi wajah nyeri meringankan nyeri
2. Batasi jumlah pengunjung 3. Mengajari teknik
8. Sikap tubuh melindungi 3. Menggunakan teknik non nonfarmakologi
3. Ajarkan cara cuci tangan
farmakologi Intervensi
9. Putus asa
4. Skala nyeri berkurang dari
4. Lakukan tindakan pencegahan yang bersifat universal
10. Fokus menyempit 1. Pertahankan imobilisasi
tidak ada klien
11. Sikap melindungi area nyeri
2. Hindari gerakan fisik yang
12. Perilaku protektif Intervensi berlebihan
13. Laporan tentang nyeri/perubahan aktivitas 1. Lakukan pengkajian terkait 3. Evaluasi keluhan nyeri yang
14. Dilatasi pupil PQRST dirasakan
2. Cari tahu terkait nyeri pada
15. Fokus pada diri sendiri
pasien dan pengalaman
16. Keluhan tentang intensitas menggunakan untuk mengatasinya
standar skala nyeri 3. Ajarkan teknik non
17. Keluhan tentang karakteristik nyeri dengan farmakologi (napas dalam,
menggunakan standar intrumen nyeri distraksi, musik therapy)
4. Berikan ceftriaxon,
ketorolac, dan ondan
Dampak Lanjut :
1.Gangguan pola istirahat dan tidur
2.Gangguan mobilitas fisik Pengkajian :
Faktor yang berhubungan : Dx. Keperawatan Terkait :
3.Hambatan aktivitas fisik 1. Pengkajian PQRST
1. Agens cedera fisik 1. Resiko infeksi
4.Hambatan rasa nyaman 2. Pemeriksaan fisik
2. Agens cedera kimiawi 2. Gangguan rasa nyaman
3. Pengkajian kebutuhan dasar manusia
3. Agens cedera fisik
4. Pemeriksaan penunjang
5. Keluhan pasien

Anda mungkin juga menyukai