Oleh
Kelompok I A11-A
Dewa Ayu Rolya Dewi 17.321.2661
Dewa Ayu Septianti Dewi 17.321.2662
Komang Ayu Ratih Purbaningrum 17.321.2675
Komang Purnama Sari 17.321.2676
I Ketut Rajendra Patma Aget W. 17.321.2670
2019
A. KONSEP DASAR PERSALINAN NORMAL
1. Definisi Persalinan Normal
Persalinan atau partus merupakan proses dimana bayi, plasenta dan
selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika
prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu)
tanpa disertai adanya penyulit. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus
berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan
menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum
masuk inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan perubahan serviks
(Damayanti, 2014).
a. Fase laten
Pembukaan servik berlangsung lambat, sampai pembukaan
berlangsung 2 jam, cepat menjadi 9 cm.
b. Fase aktif
Berlangsung selama 6 jam dibagi atas 3 sub fase :
1) Periode akselerasi : berlangsung 2 jam, pembukaan menjadi 4
cm.
2) Periode dilatasi maksimal (steady) selama 2 jam, pembukaan
berlangsung 2 jam, cepat menjadi 9 cm.
3) Periode deselerasi berlangsung lambat dalam waktu 2 jam
pembukaan menjadi 10 cm.
Kehamilan 36-
40 minggu
Nyeri akut
Ansietas
Reflek
mengedan
Diungkapkan secara
verbal
Partus (kala II) Kontraksi
Merangsang
saraf nyeri
Energi berkurang
Pelebaran vulva pundensus
Invansif melalui S1-S2
Partus (kala II) dan perineum
Kontraksi Risiko
menonjol
uterus tidak pendarahan Keletihan
Risiko infeksi adekuat
Nyeri
Memasuki kala melahirkan
RisikoMengeluarkan
episiostomi
III Hipovolemia
banyak darah
Keletihan
Risiko infeksi
Risiko gangguan integritas kulit/jaringan
Masih
merasakan nyeri
Risiko
Tindakan Invansif
episiostomi di
hecting
kala II
Risiko infeksi
Gangguan
integritas kulit
KALA III
1) Aktivitas / istirahat
Klien tampak senang dan keletihan
2) Sirkulasi
- Tekanan darah meningkat saat curah jantung meningkat dan
kembali normal dengan cepat
- Hipotensi akibat analgetik dan anastesi
- Nadi melambat
3) Makan dan cairan
Kehilangan darah normal 250 – 300 ml
4) Nyeri / ketidaknyamanan
Dapat mengeluh tremor kaki dan menggigil
5) Seksualitas
- Darah berwarna hitam dari vagina terjadi saat plasenta lepas
- Tali pusat memanjang pada muara vagina
KALA IV
1) Aktivitas
Dapat tampak berenergi atau kelelahan
2) Sirkulasi
Nadi biasanya lambat sampai (50-70x/menit) TD bervariasi,
mungkin lebih rendah pada respon terhadap analgesia/anastesia,
atau meningkat pada respon pemberian oksitisin atau HKK,edema,
kehilangan darah selama persalinan 400-500 ml untuk kelahiran
pervagina 600-800 ml untuk kelahiran saesaria
3) Integritas Ego
Kecewa, rasa takut mengenai kondisi bayi, bahagia
4) Eliminasi
Haemoroid, kandung kemih teraba di atas simfisis pubis
5) Makanan/cairan
Mengeluh haus, lapar atau mual
6) Neurosensori
Sensasi dan gerakan ekstremitas bawah menurun pada adanya
anastesi spinal
7) Nyeri/ketidaknyamanan
Melaporkan nyeri, missal oleh karena trauma jaringan atau
perbaikan episiotomy, kandung kemih penuh, perasaan dingin atau
otot tremor
8) Keamanan
Peningkatan suhu tubuh
9) Seksualitas
Fundus keras terkontraksi pada garis tengah terletak setinggi
umbilicus, perineum bebas dan kemerahan, edema, ekimosis, striae
mungkin pada abdomen, paha dan payudara.
h. Pemeriksaan fisik
Kepala dan leher
Terdapat adanya cloasma gravidarum, terkadang adanya
pembengkakan pada kelopak mata, konjungtiva kadang pucat,
sklera kuning, hiperemis ataupun normal, hidung ada polip atau
tidak, caries pada gigi, stomatitis, pembesaran kelenjar.
Dada
Terdapat adanya pembesaran pada payudara, adanya
hiperpigmentasi areola dan papila mamae serta ditemukan adanya
kolustrum.
Perut
Adanya pembesaran pada perut membujur, hyperpigmentasi
linea alba/nigra, terdapat striae gravidarum. Palpasi : usia kehamilan
aterm 3 jari bawah prosesus xypoideus, usia kehamilan prematur
pertengahan pusat dan prosesus xypoideus, punggung kiri/
punggung kanan, letak kepala, sudah masuk PAP atau belum.
Adanya his yang makin lama makin sering dan kuat. Auskultasi :
ada/tidaknya DJJ, frekwensi antara 140-160 x / menit.
Genetalia
Pengeluaran darah campur lendir, pengeluaran air ketuban.
Bila terdapat pengeluaran mekonium yaitu feses yang dibentuk anak
dalam kandungan, menandakan adannya kelainan letak anak.
Pemeriksaan dalam untuk mengetahui jauhnya dan kemajuan
persalinan, keadaan servic, panggul serta keadaan jalan lahir.
Ekstremitas
Pemeriksaan udema untuk melihat kelainan-kelainan karena
membesarnya uterus, karena pre eklamsia atau karena karena
penyakit jantung/ginjal. Ada varices pada ekstremitas bagian bawah
karena adanya penekanan dan pembesaran uterus yang menekan
vena abdomen.
KALA II
No Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
Dx
1. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Mengidentifik
- Identifikasi
keperawatan selama ..... jam, asi proses
kondisi proses
diharapkan risiko pendarahan persalinan
persalinan
pada pasien dapat teratasi dapat
dengan kriteria hasil : - Monitor memonitor
- Pendarahan vagina kesejahteraan proses
menurun ibu (TTV, persalinan
kontraksi: lama, sehingga
frekuensi, dan persalinan
kekuatan) berjalan
- Monitor
dengan lancer
kesejahteraan - Memonitor
janin DJJ keadaan ibu
- Melakukan
dapat
pemeriksaan
mengobservasi
Leopold
keadaan ibu
Nursing treament :
sehingga ibu
- Berikan metode
tidak cedera
penghilang rasa - Memonitor
sakit (relaksasi) DJJ data
Edukasi : mengetahui
- Anjurkan ibu kondisi janin
mengosongkan sehingga janin
kandung kemih tidak cedera
- Pemeriksaan
Kolaborasi :
Leopold dapat
- Kolaborasi
mengetahui
pemberian
letak janin
oksitosin
sehingga
proses
persalinan
tidak
terhambat
- Oksitosin
dapat
merangsang
kontraksi
rahim
sehingga
persalinan
lancar dan
pendarahan
setelah
persalinan
dapat dikontrol
2. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Mengidentifik
keperawatan selama ..... jam, - Periksa tanda asi tanda dan
diharapkan hipovolemia pada dan gejala gejala
pasien dapat teratasi dengan hipovolemia hipovolemia
kriteria hasil : (nadi teraba dapat
- Turgor kulit lemah, turgor memonitor
meningkat (elastistis) kulit menurun, hipovolemia
- Membran mukosa
membran pasien
membaik - Asupan cairan
mukosa kering,
- Perasaan lemah
oral dapat
lemah)
menurun
memberikan
Nursing Treatment :
sel tubuh
- Berikan asupan
cairan
cairan oral
sehingga sel
Edukasi :
tidak
- Anjurkan
kekurangan
memperbanyak
cairan
asupan cairan
- Cairan IV
oral
dapat
Kolaborasi :
memenuhi
- Kolaborasi
cairan pada sel
pemberian
sehingga tubuh
cairan IV
tidak
isotonis
kekurangan
cairan
3. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Mengidentifik
keperawatan selama ..... jam, - Monitor asi kelehan
diharapkan keletihan pada kelelahan fisik dapat
pasien dapat teratasi dengan dan emosional mengetahui
kriteria hasil : Nursing Treatment : keadaan
- Tenaga cukup - Berikan kelelahan
meningkat aktivitas pasien
- Kemampuan
distraksi yang sehingga data
melakukan aktivitas
menenangkan dilakukan
rutin cukup Edukasi :
tindakan medis
- Anjurkan
meningkat
yang sesuai
- Verbalisasi lelah melakukan
- Distraksi data
cukup menurun aktivitas secara
membuat
- Lesu cukup menurun
bertahap
pikiran asien
Kolaborasi :
menjadi lebih
- Kolaborasi
tenang
dengan ahli gizi
sehingga
tentang cara
kelelahan
meningkatkan
menjadi hilang
asupan makanan
dan tenaga
ulih kembali
- Aktivitas
secara
bertahap data
memulihkan
tenaga pasien
secara
bertahap
sehingga
pemulihan
tenaga
konsisten
- Asupan
makanan yang
sesuai dengan
kondisi
keletihan dapat
membuat
pasien nafsu
untuk makan
sehingga
pasien tidak
mual dan
muntah
4. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Mengidentifik
keperawatan selama ….. jam, - Monitor respons asi nyeri
diharapkan nyeri melahirkan terhadap terapi pasien atau
pada pasien dapat teratasi relaksasi respons
dengan kriteria hasil : Nursing Treatment : terhadap
- Keluhan nyeri dengan - Berikan posisi relaksasi dapat
kontraksi cukup nyaman memberikan
- Gunakan
meningkat data tentang
- Meringis cukup relaksasi sebagai
nyeri pasien
menurun strategi
sehingga dapat
- Keluhan nyeri
penunjang
memberikan
punggung sedang
dengan
tindakan medis
analgetik atau
yang sesuai
tindakan medis - Posisi nyaman
lain dapat
Edukasi : menenangkan
- Demonstrasikan pikiran
dan latih teknik sehingga saraf
relaksasi nyeri rileks
Kolaborasi : - dan nyeri
berkurang
- Relaksasi
dapat
menenagkan
saraf-saraf
sehingga tubuh
rileks dan
nyeri
berkurang
- Pengetahuan
tentang
relaksasi nyeri
dapat
membantu
pasien
melakukan
relaksasi
secara mandiri
5. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Memonitor
- Identifikasi
keperawatan selama ..... jam, gangguan
penyebab
diharapkan risiko gangguan integritas
gangguan
integritas kulit pada pasien kulit dapat
integritas kulit
dapat teratasi dengan kriteria mencegah
Nursing Treatment :
hasil : integritas
- Ubah posisi tiap
- Elastisitas meningkat kulit sehingga
2 jam jika tirah
risiko
baring
integritas
Edukasi :
kulit tidak
- Anjurkan minum
terjadi
air yang cukup - Mengubah
Kolaborasi : - posisi data
membuat
otot-otot yang
membantu
persalinan
menjadi
bergerak
sehingga
elastis dan
melancarkan
persalinan
- Minum air
data membuat
ibu lebih
rileks
sehingga
persalinan
lancar dan
tidak terjadi
episiostomi
6. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Memonitor
- Monitor tanda
keperawatan selama ..... jam, tanda infeksi
dan gejala infeksi
diharapkan risiko infeksi untuk
lokal dan
pada pasien dapat teratasi mengobservas
sistemik
dengan kriteria hasil : i sehingga
Nursing Treatment :
- Kebersihan tangan dapat
- Pertahankan
meningkat diketahui
- Kebersihan badan teknik aseptik
adanya
meningkat Edukasi : -
infeksi
Kolaborasi : - - Teknik
aseptik dapat
menjaga
kebersihan
dalam
melakukan
tindakan yng
berhubungan
dengan cairan
tubuh pasien
KALA III
No Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
Dx
1. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Mengidentifik
- Identifikasi
keperawatan selama ..... jam, asi proses
kondisi proses
diharapkan risiko pendarahan persalinan
persalinan
pada pasien dapat teratasi dapat
- Monitor
dengan kriteria hasil : memonitor
kesejahteraan
- Pendarahan vagina proses
ibu (TTV,
menurun persalinan
kontraksi: lama,
sehingga
frekuensi, dan
persalinan
kekuatan)
berjalan
Nursing treament :
dengan lancer
- Berikan metode
- Memonitor
penghilang rasa
keadaan ibu
sakit (relaksasi)
dapat
Edukasi :
mengobservasi
- Anjurkan teknik
keadaan ibu
relaksasi
sehingga ibu
Kolaborasi :
tidak cedera
- Kolaborasi - Relaksasi data
pemberian mnegurangi
oksitosin nyeri
persalinan
sehingga risiko
endarahan
dapat
berkurang
- Oksitosin
dapat
merangsang
kontraksi
rahim
sehingga
persalinan
lancar dan
pendarahan
setelah
persalinan
dapat dikontrol
2. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Mengidentifik
keperawatan selama ..... jam, - Periksa tanda asi tanda dan
diharapkan hipovolemia pada dan gejala gejala
pasien dapat teratasi dengan hipovolemia hipovolemia
kriteria hasil : (nadi teraba dapat
- Turgor kulit lemah, turgor memonitor
meningkat (elastistis) kulit menurun, hipovolemia
- Membran mukosa
membran pasien
membaik - Asupan cairan
mukosa kering,
- Perasaan lemah
oral dapat
lemah)
menurun
memberikan
Nursing Treatment :
sel tubuh
- Berikan asupan
cairan
cairan oral
sehingga sel
Edukasi :
tidak
- Anjurkan
kekurangan
memperbanyak
cairan
asupan cairan
- Cairan IV
oral
dapat
Kolaborasi :
memenuhi
- Kolaborasi
cairan pada sel
pemberian
sehingga tubuh
cairan IV
tidak
isotonis
kekurangan
cairan
3. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Mengidentifik
keperawatan selama ..... jam, - Monitor asi kelehan
diharapkan keletihan pada kelelahan fisik dapat
pasien dapat teratasi dengan dan emosional mengetahui
kriteria hasil : Nursing Treatment : keadaan
- Tenaga cukup - Berikan kelelahan
meningkat aktivitas asien sehingga
- Kemampuan
distraksi yang data dilakukan
melakukan aktivitas
menenangkan tindakan medis
rutin cukup Edukasi :
yang sesuai
- Anjurkan
meningkat - Distraksi data
- Verbalisasi lelah melakukan
membuat
cukup menurun aktivitas secara
pikiran asien
- Lesu cukup menurun
bertahap
menjadi lebih
Kolaborasi :
tenang
- Kolaborasi
sehingga
dengan ahli gizi
kelelahan
tentang cara
menjadi hilang
meningkatkan
dan tenaga
asupan makanan
pulih kembali
- Aktivitas
secara
bertahap data
memulihkan
tenaga pasien
secara
bertahap
sehingga
pemulihan
tenaga
konsisten
- Asupan
makanan yang
sesuai dengan
kondisi
keletihan dapat
membuat
pasien nafsu
untuk makan
sehingga
pasien tidak
mual dan
muntah
4. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Mengidentifik
keperawatan selama ….. jam, - Monitor respons asi respons
diharapkan nyeri melahirkan terhadap nyeri pasien
pada pasien dapat teratasi pemijatan terhada
dengan kriteria hasil : Nursing Treatment : pemijatan data
- Keluhan nyeri dengan - Lakukan mengetahi
kontraksi cukup pemijatan kondisi pasien
meningkat dengan teknik terhada nyeri
- Meringis cukup
yang tepat sehingga data
menurun
Edukasi : dilakukan
- Keluhan nyeri
- Ajarkan rileks tindakan yang
punggung sedang
selama sesuai
- Emijatan dapat
pemijatan
meregangkan
Kolaborasi : -
otot-otot rahim
sehingga
kontraksinya
bagus
- Rileks selama
emijatan data
menenangkan
saraf saraf
sehingga
kontraksi
uterus bagus
5. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Memonitor
- Monitor tanda
keperawatan selama ..... jam, tanda infeksi
diharapkan risiko infeksi dan gejala infeksi untuk
pada pasien dapat teratasi lokal dan mengobservas
dengan kriteria hasil : sistemik i sehingga
- Kebersihan tangan Nursing Treatment : dapat
meningkat - Pertahankan diketahui
- Kebersihan badan
teknik aseptik adanya
meningkat
Edukasi : - infeksi
- Teknik
Kolaborasi : -
aseptik dapat
menjaga
kebersihan
dalam
melakukan
tindakan yng
berhubungan
dengan cairan
tubuh pasien
KALA IV
No Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional
Dx
1. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Mengidentifik
- Identifikasi
keperawatan selama ..... jam, asi proses
kondisi proses
diharapkan risiko pendarahan persalinan
persalinan
pada pasien dapat teratasi dapat
Nursing treament :
dengan kriteria hasil : memonitor
- Berikan metode
- Pendarahan vagina proses
penghilang rasa
menurun persalinan
sakit (relaksasi)
sehingga
Edukasi :
persalinan
- Anjurkan teknik
berjalan
relaksasi
dengan lancar
- Ajarkan ibu
- Relaksasi
mengenai tanda
dapat
bahaya mengurangi
persalinan nyeri
Kolaborasi : - persalinan
sehingga risiko
pendarahan
dapat
berkurang
- Mengajarkan
tanda bahaya
persalinan data
memberikan
informasi
kepada ibu
sehingga ibu
waspada
terhadap
keadaan
2. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Mengidentifik
keperawatan selama ..... jam, - Identifikasi asi respon
diharapkan nyeri akut pada lokasi, nyeri verbal
pasien dapat teratasi dengan karakteristik, dapat
kriteria hasil : durasi, mengethaui
- Keluhan nyeri sedang frekuensi, kualitas nyeri
- Meringis sedang
kualitas, pasien
- Gelisah sedang
intensitas nyeri sehingga dapat
- Identifikasi dilakukan
respon nyeri non tindakan yang
verbal sesui dengan
Nursing Treatment : kualitas nyeri
- Berikan teknik pasien
- Mengidentifik
non
asi respon
farmakologis
nyeri non
untuk
mengurangi rasa verbal dapat
nyeri mengetahui
Edukasi : kualitas nyeri
- Anjurkan teknik pasien
nonfarmakologis sehingga dapat
untuk dilakukan
mengurangi rasa tindakan yang
nyeri sesui dengan
Kolaborasi : - kualitas nyeri
pasien
- Teknik non
farmakologis
dapat
membuat
pasien lebih
rileks sehingga
nyeri yang
dirasakan
berkurang
- Mengajarkan
teknik
relaksasi dapat
menambah
pengetahuan
pasien
sehingga
pasien dapat
mengatasi
nyeri secara
mandiri
3. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Memonitor
- Monitor tanda
keperawatan selama ..... jam, tanda infeksi
dan gejala infeksi
diharapkan risiko infeksi untuk
lokal dan
pada pasien dapat teratasi sistemik mengobservas
dengan kriteria hasil : Nursing Treatment : i sehingga
- Kebersihan tangan - Pertahankan dapat
meningkat teknik aseptik diketahui
- Kebersihan badan
Edukasi : adanya
meningkat
- Jelaskan tanda infeksi
- Teknik
dan gejala infeksi
- Ajarkan cara aseptik dapat
mencuci tangan menjaga
yang benar kebersihan
Kolaborasi : - dalam
melakukan
tindakan yng
berhubungan
dengan cairan
tubuh pasien
- Menginfroma
sikan tentang
tanda dan
gejala infeksi
dapat
memberikan
pengetahuan
kepada pasien
sehingga
pasien dapat
menangani
dengan cepat
apabila terjadi
infeksi
- Mengajarkan
cara mencuci
tangan yang
benar data
menambah
pengetahuan
pasien
tentang cara
pencegahan
infeksi
sehingga
meminimalka
n risiko
infeksi
4. Setelah dilakukan asuhan Observasi : - Memonitor
- Identifikasi
keperawatan selama ..... jam, gangguan
penyebab
diharapkan gangguan integritas
gangguan
integritas kulit pada pasien kulit dapat
integritas kulit
dapat teratasi dengan kriteria mencegah
Nursing Treatment :
hasil : integritas
- Ubah posisi tiap
- Kerusakan lapisan kulit sehingga
2 jam jika tirah
kulit menurun risiko
- Nyeri menurun baring
integritas
- Perdarahan menurun
Edukasi :
- Kemerahan menurun kulit tidak
- Hematoma menurun - Anjurkan minum
terjadi
air yang cukup - Mengubah
Kolaborasi : - posisi data
membuat
otot-otot yang
membantu
persalinan
menjadi
bergerak
sehingga
elastis dan
melancarkan
persalinan
- Minum air
data membuat
ibu lebih
rileks
sehingga
persalinan
lancar dan
tidak terjadi
episiostomi
4. Implementasi
Implementasi keperawatan merupakan bagian dari proses keperawatan
dimana perawat memberikan perawatan kepada pasien. Perawat memulai
dan menyelesaikan tindakan atau intervensi yang diperlukan untuk
mencapai tujuan dan hasil yang diharapkan dari asuhan keperawatan.
5. Evaluasi
KALA I
o Keletihan b.d kondisi fisiologis d.d pasien merasa kurang tenaga, pasien
mengeluh lelah, tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin, tampak
lesu
Tenaga cukup meningkat
Kemampuan melakukan aktivitas rutin cukup meningkat
Verbalisasi lelah cukup menurun
Lesu cukup menurun
o Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d pasien mengeluh nyeri,
tampak meringis, gelisah
Keluhan nyeri sedang
Meringis sedang
Gelisah sedang
o Ansietas b.d kurang terpapar informasi d.d pasien merasa khawatir
dengan akibat dari kondisi yang dihadapi, tampak gelisah, tampak
tegang
Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi cukup menurun
Perilaku gelisah menurun
Perilaku tegang menurun
KALA II
o Risiko pendarahan dengan faktor risiko komplikasi kehamilan
Pendarahan vagina menurun
o Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif d.d pasien mengeluh lemas,
turgor kulit menurun, membran mukosa kering
Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi cukup menurun
Perilaku gelisah menurun
Perilaku tegang menurun
o Keletihan b.d kondisi fisiologis d.d pasien merasa kurang tenaga, pasien
mengeluh lelah, tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin, tampak
lesu
Tenaga cukup meningkat
Kemampuan melakukan aktivitas rutin cukup meningkat
Verbalisasi lelah cukup menurun
Lesu cukup menurun
o Nyeri melahirkan b.d dilatasi serviks dan pengeluaran janin d.d pasien
mengeluh nyeri dengan kontraksi, nyeri punggung, ekpresi wajah
meringis
Keluhan nyeri dengan kontraksi cukup meningkat
Meringis cukup menurun
Keluhan nyeri punggung sedang
o Risiko gangguan integritas kulit dengan faktor risiko faktor mekanis
Elastisitas meningkat
o Risiko infeksi dengan faktor risiko efek prosedur invasif
Kebersihan tangan meningkat
Kebersihan badan meningkat
KALA III
o Risiko pendarahan dengan faktor risiko komplikasi kehamilan
Pendarahan vagina menurun
o Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif d.d pasien mengeluh lemas,
turgor kulit menurun, membran mukosa kering
Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi cukup
menurun
Perilaku gelisah menurun
Perilaku tegang menurun
o Keletihan b.d kondisi fisiologis d.d pasien merasa kurang tenaga, pasien
mengeluh lelah, tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin, tampak
lesu
Tenaga cukup meningkat
Kemampuan melakukan aktivitas rutin cukup meningkat
Verbalisasi lelah cukup menurun
Lesu cukup menurun
o Nyeri melahirkan b.d dilatasi serviks dan pengeluaran janin d.d pasien
mengeluh nyeri, perineum merasa tertekan, ekpresi wajah meringis
Keluhan nyeri dengan kontraksi cukup meningkat
Meringis cukup menurun
Keluhan nyeri punggung sedang
o Risiko infeksi dengan faktor risiko efek prosedur invasive
Kebersihan tangan meningkat
Kebersihan badan meningkat
KALA IV
o Risiko pendarahan dengan faktor risiko komplikasi kehamilan
Pendarahan vagina menurun
o Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis d.d pasien mengeluh nyeri,
tampak meringis, gelisah
Keluhan nyeri sedang
Meringis sedang
Gelisah sedang
o Risiko infeksi dengan faktor risiko efek prosedur invasive
Kebersihan tangan meningkat
Kebersihan badan meningkat
o Gangguan integritas kulit b.d faktor mekanis d.d kerusakan lapisan kulit,
nyeri, kemerahan, perdarahan, hematoma
Kerusakan lapisan kulit menurun
Nyeri menurun
Perdarahan menurun
Kemerahan menurun
Hematoma menurun
DAFTAR PUSTAKA
Aria. 2016. Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan
Persalinan Normal di Ruang Bersalin RSD. Dr Soebandi Kabupaten
Jember. Tersedia Pada scribd.com/document/323186888/LP-APN-1.
Diakses Pada Sabtu, 29 Juni 2019 Pukul 20.55 WITA.
Damayanti, Eka Putri. dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Komprehensif
pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta : Deepublish.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
(Definisi dan Indikator Diagnostik). Jakarta Selatan: DPP PPNI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan). Jakarta Selatan: DPP PPNI.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(Definisi dan Tindakan Keperawatan). Jakarta Selatan: DPP PPNI.