Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FEBRY HAKIM NUR SIREGAR, S.

Pd
19070122010151

Penyediaan sumber energi latihan dapat berasal dari sistem aerobik dan
anaerobik yaitu sistem fosfagen (sistem ATP-PC) dan sistem asam laktat
(sistem glikolisis). Sebagai guru PJOK, bagaimana pendapat saudara
tentang sistem anaerobik dan bilamana sistem tersebut dapat dicapai
oleh peserta didik melalui aktivitas gerak dalam pembelajaran PJOK?

SISTEM ENERGI

Sistem energi aerobik menggunakan oksigen untuk menghasilkan


ATP dan untuk pembakaran pada otot. Latihan aerobik juga disebut
latihan daya tahan. Untuk kegiatan aerobik, perlu setidaknya tiga menit
dalam durasi. Aktivitas aerobik merupakan aktivitas yang bergantung
terhadap ketersediaan oksigen untuk membantu proses pembakaran
sumber energi sehingga juga akan bergantung terhadap kerja optimal
dari organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru dan juga pembuluh
darah untuk dapat mengangkut oksigen agar proses pembakaran
sumber energi dapat berjalan dengan sempurna. Aktivitas aerobik
biasanya merupakan aktivitas olahraga dengan intensitas rendah
sampai sedang yang dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu yang
cukup lama, seperti jalan kaki, bersepeda atau juga jogging.

Sistem energi anaerobik tidak menggunakan oksigen untuk


menghasilkan ATP. Penggunakan sistem energi ini saat melakukan
aktivitas dengan intensitas tinggi dengan cepat atau untuk kurang dari
tiga menit. Salah satu alasan kegiatan anaerobik tidak dapat dilakukan
untuk waktu yang lama adalah bahwa asam laktat menumpuk di otot.
Aktivitas anaerobik biasanya akan membutuhkan interval istirahat agar
ATP dapat diregenerasi sehingga kegiatannya dapat dilanjutkan
kembali.

PPGDALJAB GEL V PJOK UNIMED 2019

TUGAS AKHIR MODUL 3 PROFESIONAL


NAMA : FEBRY HAKIM NUR SIREGAR, S.Pd
19070122010151

Contoh dari kegiatan/jenis olahraga yang memiliki aktivitas


anaerobik dominan adalah lari cepat (sprint), push-up, body building,
gimnastik atau juga loncat jauh. Dalam beberapa jenis 2 olahraga
beregu atau juga individual akan terdapat pula gerakan-
gerakan/aktivitas seperti meloncat, mengoper, melempar, menendang
bola, memukul bola atau juga mengejar bola dengan cepat yang bersifat
anaerobik. Oleh sebab itu maka beberapa cabang olahraga seperti
sepakbola, bola basket atau juga tenis lapangan disebutkan merupakan
kegiatan olahraga dengan kombinasi antara aktivitas aerobik dan
anaerobik.

Sumber energi yang digunakan pada kegiatan olahrga dan


pembelajaran pendidikan jasmani, berasal dari Adenosin TriPhospate
(ATP-PC), glikolisis anaerobik, dan sistem aerobik.

Dalam olahraga pada pembelajaran pendidikan jasamni tidak akan


dapat murni digunakan salah satu sistem energi, akan terjadi
bergantian kedua-keduanya (aerobik dan anaerobik). Namun
masing-masing olah raga memiliki kekhususan energi yang paling
utama digunakan, yaitu yang biasanya disebut sistem energi utama.
Pada permainan olahraga pada pebelajaran pendidikan jasmani ada
beberapa aktivitas yang menggunakan sistem energi ATP-PC,
glikolisis anaerobik, dan sistem aerobik. Namun ditinjau secara
utama olahraga tersebut menggunakan sistem energi anaerobik yang
berasal dari ATP-PC sebesar 70 % (Brooks, 1987:230)

Ada dua sistem metabolisme yang terlibat dalam resintesis ATP


yaitu sistem phosphagen dan glikolisis Anaerobik (Sistem Asam Laktat)
bersifat Anaerobik. Anaerobik diartikan tanpa oksigen, dan oleh karena
itu proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh (sel otot) meliputi
serangkaian reaksi kimia yang berbeda pula. Jadi metabolisme
Anaerobik atau pembentukan ATP secara Anaerobik diartikan sebagai

PPGDALJAB GEL V PJOK UNIMED 2019

TUGAS AKHIR MODUL 3 PROFESIONAL


NAMA : FEBRY HAKIM NUR SIREGAR, S.Pd
19070122010151

resintesis ATP melalui serangkaian reaksi kimia yang tidak memerlukan


oksigen yang kita hirup.

Pentingnya sistem energi anaerob dalam pendidikan jasmani dan


olahraga dapat dicontohkan pada kegiatan-kegiatan yang memerlukan
daya ledak, start cepat pada sprinter, pemain bola, peloncat tinggi
maupun penolak peluru dan kegiatan lain yang mirip dan dilakukan
hanya dalam beberapa detik saja. Tanpa sistem ini gerakan yang cepat
dan berdaya ledak tidak dapat dilakukan, karena dari sekian banyak
kegiatan, maka ada beberapa kegiatan yang memang benar-benar
membutuhkan sejumlah besar energi ATP dalam waktu yang sangat
singkat. Sistem phosphagen merupakan satu sistem energi yang paling
cepat mnyediakan sumber energi ATP untuk kegiatan otot. Alasannya
adalah bahwa (1) tidak tergantung dari rangkaian reaksi kimia yang
panjang, (2) tidak tergantung dari transportasi oksigen yang kita hirup
dan (3) ATP maupun PC disimpan langsung pada mekanisme kontraktil
otot.

PPGDALJAB GEL V PJOK UNIMED 2019

TUGAS AKHIR MODUL 3 PROFESIONAL

Anda mungkin juga menyukai