Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUKAHAJI
Jl. H. Zakaria Belakang No. 24 Bandung 40221 Tlp.(022)6008251

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KUNJUNGAN RUMAH BUMIL RESTI

A. PENDAHULUAN
Pemberian asuhan kehamilan tidak hanya dilakukan di Puskesmas saja,
tetapi dapat dimulai dari sub system masyarakat (keluarga). Semua ibu hamil
berpotensi mempunyai resiko terjadinya bahaya / komplikasi persalinan dalam
kehamilan dan persalinannya. Dampak komplikasi persalinan antara lain :
kematian, kesakitan, kecacatan dan ketidaknyamanan. Tujuan dari kunjungan
kehamilan ini (Ante Natal Care) adalah memantau kemajuan kehamilan untuk
memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi, meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan fisik, mental sosial ibu serta bayi, mendeteksi factor
resiko pada setiap ibu hamil. Ibu Hamil secara ideal melaksanakan perawatan
kehamilan maksimal 13 s.d 15 kali dan minimal 4 kali pada Trimester III, namun
jika terdapat kelainan dalam kehamilannya maka frekuensi pemeriksaan
disesuaikan menurut kebutuhan masing-masing.

B. LATAR BELAKANG
Keselamatan dan kesejahteraan ibu secara menyeluruh merupakan perhatian
yang utama bagi seorang Bidan. Bidan bertanggung jawab memberikan
pengawasan, nasehat dan asuhan bagi wanita selama masa hamil, bersalin dan
nifas. Asuhan kebidanan yang diberikan termasuk pengawasan pelayanan
kesehatan masyarakat di komunitas baik di rumah, Posyandu maupun di
Polindes. Sebagai seorang Bidan yang ditempatkan di desa dalam
menjalankan tugasnya merupakan komponen dan bagian dari masyarakat
desa dimana bertugas. Selain dituntut dapat memberikan asuhan bermutu
tinggi dan komprehenshif, seorang Bidan harus dapat mengenal masyarakat
sesuai budaya setempat dengan sebaik-baiknya, mengadakan pendekatan dan
bekerjasama dalam memberikan pelayanan, sehingga masyarakat dapat
menyadari masalah kesehatan yang dihadapi serta berpartisipasi aktif dalam
menanggulangi masalah kesehatan baik untuk individu mereka sendiri
maupun keluarga dan masyarakat sekitarnya.

C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Melakukan asuhan pada ibu hamil resiko tinggi agar mendeteksi factor resiko
yang mungkin dialami ibu dan untuk mencegah komplikasi.
2. Tujuan khusus :
a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan serta pertumbuhan
dan perkembangan bayi.
b. Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam ibu dan anak.
c. Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan.
d. Mempersiapkan persalinan serta kesiagaan dalam menghadapi
komplikasi.
e. Mempersapkan ibu menghadapai masa nifas dan ASI ekslusif.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Melakukan analisa kebutuhan sebelum melaksanakan kunjungan rumah pada
ibu hamil resiko tinggi yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan apa yang
diperlukan untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan
kegiatan kunjungan rumah ibu hamil resiko tinggi, seperti persiapan alat-alat
untuk melakukan ANC berkualitas, penyuluhan apa yang akan diberikan pada
ibu hamil resiko tinggi, persiapan rujukan, dll.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1) Ciptakan adanya rasa percaya dan membuat perasaan nyaman.
2) Kaji riwayat kehamilan dan terapkan prinsip mendengar efektif.
3) Anamnesa secara lengkap.
4) Melakukan pemeriksaan.
5) Membantu persiapan persalinan dan kemungkinan terjadinya kondisi
darurat.
6) Konseling sesuai kebutuhan.
7) Persiapan persalinan yang aman dan sehat.
8) Memberikan nasehat pada ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan.
9) Persiapan Rujukan.

F. SASARAN
Sasaran ibu hamil yang ada di desa yang terdeteksi resiko tinggi oleh
Nakes dan Non Nakes

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Dilaksanakan 1-2 kali dalam 1 bulan

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan pelaporan dilakukan dilakukan setiap satu
bulan sekali pada Minggu ke-4.
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan pada kegiatan kunjungan ibu hamil ini dicatat dalam Buku
KIA Ibu, Kohort dan Kartu Ibu. Pelaporan diberikan kepada Bidkor setiap
akhir bulan dalam bentuk laporan dinas, SPJ dan bukti fisik foto serta evaluasi
kegiatan ini dilaksanakan setiap akhir bulan dilihat dengan menurunnya
angka kesakitan ibu / bayi dan AKI / AKB diwilayah binaan

Anda mungkin juga menyukai