Dinasti Abbadiyyah

A. Pengantar
Dari puing-puing kekhalifahan Umayyah, muncul sebuah negara kecil yang terus-menerus
bertikai dalam perang saudara, dan setelah sebagian dari mereka diklahkan oleh dua dinasti
Berber-Maroko, satu demi satu negara itu menyerah pada kekuasaan Kristen yang tengah bangkit
di utara. Pada paruh pertama abad ke-11, tidak dari kurang dari 20 negara berumur pendek
seperti itu muncul di banyak kota atau provinsi dibawah pimpinan kepala suku, atau raja-kecil
yang oleh orang arab disebut dengan (Mulûk al-Thawâ-if)(Spanyol: reyes de taifas, raja-raja
kelompok). (sumber: buku PHILIP K. HITTI judul: HISTORY of the ARABS bab 28 hal. 683)

Sebuah dinasti islam di Andalusia (Spanyol) pada masa “Raja Kecil” (Muluk al-Thawafi)
dengan pusat pemerintahan di Sevilla ini berkuasa pada 414-484H/1023-1091 M. Nama dinasti
ini diambil dari nama “Abbad ibn Muhammad ibn Ismail ibn Quraisy ibn ‘Abbad. Mereka mengaku
sebagai anak keturunan An-Nu’man ibn Mundzir, Raja Herat. Nama keluarga itu mulai mencuat
saat salah seorang anggotanya, yaitu Abu Al-Walid Isma’il ibn Quraisy, menjabat sebagai hakim
di bawah pemerintahan Al-Mansyur ibn Abu’Amir.
Saat Cordoba diguncang perebutan kekuasaan yang berakhir dengan berkuasanya ‘Ali ibn
Hammud, Ismail ibn Quraisy pun segera memegang kendali pemerintahan sevilla. Pada 414
H/1023 M, kendali itu dia serahkan pada putranya yakni Abu Al-Qâsim Muhammad ibn Isma’il.
Setelah usai penyerahan kendali kekuasaan tersebut, berdirilah Dinasti Abbadiyyah (Abbad).

B. Masa Abu Al-Qâsim Muhammad ibn Isma’il (414-434 H/ 1023-1042 M)

Abu Al-Qâsim Muhammad ibn Isma’il merupakan seorang hakim di sevilla. Dia merupakan kepala
keluarga Arab yang menetap pada hari pertama penaklukan. Bani-Abbad sebelumnya tidak memiliki
pernanan utama dalam sejarah meskipun mereka memiliki silsilah yang mulia. Berasal dari Bani-Lakhm,
raja-raja sejarah Al-Hira di tengah-selatan Iraq. Keluarga ini juga memiliki kekayaan yang luas.

Al-Qasim memperoleh kepercayaan dari warga kota dengan memainkan peranan penting dalam
perlawanan yang sukses terhadap tentara Berber