Anda di halaman 1dari 4

Paradigma sehat

Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan
lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan
bertingkah laku (konatif).[1] Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan
praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama,
khususnya, dalam disiplin intelektual [2]
Kata paradigma sendiri berasal dari abad pertengahan di Inggris yang merupakan kata serapan
dari bahasa Latin pada tahun 1483 yaitu paradigma yang berarti suatu model atau pola; bahasa
Yunani paradeigma (para+deiknunai) yang berarti untuk "membandingkan", "bersebelahan"
(para) dan memperlihatkan (deik) [3]. Steven Covey, dalam bukunya "7 Habits Of Highly
Effective People" mendefinisikan paradigma sebagai cari kita memandang sesuatu: pandangan
kita, kerangka acuan kita atau keyakinan kita. Paradigma adalah seperti kacamata. Steven Covey
merangkum bahwa ada 3 paradigma pada umumnya: paradigma tentang diri sendiri, paradigma
tentang orang lain dan paradigma tentang kehidupan.

Pengertian Paradigma – Istilah paradigma tergolong sangat jarang digunakan dalam


percakapan yang kita lakukan sehari – hari. Meskipun begitu, kita tetap harus mengetahui makna
/ arti kata paradigma yang sebenarnya, sehingga ketika istilah ini digunakan, kita dapat
mengetahui apa makna / artinya.
Istilah paradigma cenderung merujuk kepada dunia pola pikir atau pun teknis penyelesaian
masalah yang dilakukan oleh manusia. Istilah yang satu ini pertama kali diperkenalkan oleh
seorang ilmuan bernama Thomas Kuhn melalui buku buatannya yang berjudul The Structure of
Scientific Revolution.
Saat pertama kali diperkenalkan, istilah Paradigma tidak dijelaskan secara gamblang oleh
Thomas Khun. Pada waktu itu, paragima hanya diutarakan sebagai termonologi kunci yang
dipakai dalam model perkembangan ilmu pengetahuan saja. Beberapa saat kemudian, barulah
istilah Paradigma terdefenisi secara jelas oleh Robert Fridrichs (merupakan orang pertama yang
mengungkapkan apa itu paradigma secara jelas dan gamblang).
Pradigma berkaitan erat dengan prinsip – prinsi dasar yang menentukan berbagai macam
pandangan manusia terhadap dunia sebagai bagian dari sistem bricoluer. Sebuah paradigma
biasanya meliputi tiga elemen utama yaitu elemen metodologi, elemen epistemologi, dan elemen
ontologi. Dengan menggunakan tiga elemen ini, manusia menggunakan paradigma untuk meraih
berbagai macam pengetahuan mengenai dunia dan berbagai macam fenomena yang terjadi di
dalamnya.
Definisi dan Pengertian Paradigma Menurut Para Ahli
Secara etimologis, istilah paradigma pada dasarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata
“para” yang artinya di sebelah atau pun di samping, dan kata “diegma” yang artinya teladan,
ideal, model, atau pun arketif. Sedangkan secara terminologis, istilah paradigma diartikan
sebagai sebuah pandangan atau pun cara pandang yang digunakan untuk menilai dunia dan alam
sekitarnya, yang merupakan gambaran atau pun perspektif umum berupa cara – cara untuk
menjabarkan berbagai macam permasalahan dunia nyata yang sangat kompleks.
Selain pengertian di atas, berikut pengertian kata paradigma yang coba diutarakan oleh
para ahli :
1. Robert Freidrichs
Menurut Robert Freidrichs, paragigma merupakan kumpulan tata nilai yang membentuk
pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga terbentuk citra subjektif
seseorang terhadap ralita sehingga berujung pada ketentuan bagaimana cara untuk
menangani realita tersebut.
2. Thomas Kuhn
Menurut Thomas Kuhn, pengertian paradigma adalah landasan berpikir atau pun konsep
dasar yang digunakan / dianut sebagai model atau pun pola yang dimaksud para ilmuan
dalam usahanya, dengan mengandalkan studi – studi keilmuan yang dilakukannya.
3. C. J. Ritzer
Menurut C. J. Ritzer, paradigma adalah pandangan mendasar para ilmuan mengenai apa
yang menjadi pokok permasalahan yang seharusnya dipelajari oleh satu cabang ilmu
pengetahuan tertentu.
4. Guba
Menurut Guba, pengertian paradigma adalah sekumpulan keyakinan dasar yang
membimbing tindakan manusia.

Paradigma sehat adalah cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang
be rsifat holistik, proaktif antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang
dipengaruhi oleh banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah y ang
berorientasi kepada peningkatan pemeliharaan dan perlindungan terhadap penduduk agar tetap
sehat dan bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit. Untuk itu diterapkan konsep hidup
sehat H.L Blum. Yakni dera jat kesehatan masyarakat dipengaruhi faktor lingkungan, gaya
hidup, pelayanan kesehatan dan faktor genetik. Dengan tujuan menc apai derajat sehat yang
optimal, sehingga perlu adanya suatu indikator untuk menilai derajat kesehatan masyarakat,
yang telah dirumuskan dalam keputusan menteri kesehatan Nom or 1202/
MENKES/SK/VIII/2003. Kata kunci : konsep HL Blum, kuratif dan rehabilitatif, paradigma
sehat; pembangunan kesehatan 2010, preventif, upaya promotif.
Kerangka fikir penyelenggaran

Kebijakan dan regulasi 1


 Mewajibkan daerah membuat sistem kesehatan provinsi dan system kesehatan
kabupaten/kota sebagai arah kebijakan pembangunan kesehatan daerah
 Meresivi SKB POKJANAL Desa Siaga(kemenkes,kemendagri,transmigrasi),termasuk
pendanaanya
 Menerbitkan Perda,Pergub,Perwali,Promotif,preventif seperti: imunisassi, KTR di
sekolah,gizi,dll.
 Adanya komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya promotif preventif bidang
kesehatan yang ditandai dengan penyediaan sumber daya yang memadai.
 Membentuk lembaga promosi kesehatan di daerah seperti balai kesehatan daerah.

Kebijakan dan regulasi 2


 Mendorong revisi UU pernikahan terkait batas usia minimal dari 16 tahun menjadi 20
tahun
 Menebitkan regulasi ketenagaan promotif preventif melalui tenaga kontrak daerah
 Meningkatkan proporsi anggaran promotif preventif bidang kesehatan menjadi minimal
10% dari anggaran desa
 Menerapkan penghargaan dan sanksi bagi pelaksaan upaya promotif dan preventif
 Mengutamakan fungsi UKM di Puskesmas
 Menerbitkan regulasi pemanfaatan dana kapitsi JKN yang meningkatkan porsi
pembiyaan kegiatan promotif prventif
 Menerbitkan regulasi yang menetapkan jumlah dan kualifikasi SDM kesehatan di daerah.

Sumber daya

Anda mungkin juga menyukai