Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
Dengan dilatar belakangi hal tersebut maka diadakan kerja sama antara
SMK YPI DARUSSALAM 2 dengan UPT PUSKESMAS CERME
GRESIK, berupa pelatihan prakerin di UPT PUSKESMAS CERME
GRESIK, sehingga diharapkan siswa dapat mengenal, mengerti, serta
memahami peran dan tangung jawab seorang tenaga teknis kefarmasian di
apotek. Selain itu menambah pengetahuan serta meningkatkan keterampilan
dalam pekerjaan kefarmasian.
2
1.4 Pelaksanaan
Prakerin kerja industri dilaksanakan di UPT Puskesmas Cerme No. 52
Gresik.
Hari pelaksanaan : Senin – Jum’at
Pelaksanaan PRAKERIN dimulai pada tanggal 20 Maret 2019 – 11 Mei
2019, dengan pembangian jadwal sebagai berikut :
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at
Jam 07.00-13.30 07.00-13.30 07.00-13.30 07.00-13.30 07.00-11.00
Gambar 1.4 Jadwal Prakerin
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Menengah Farmasi/Asisten Apoteker. Tenaga teknis kefarmasian
melaksanakan pekerjaan kefarmasiaan pada :
5
BAB III
TINJAUAN UMUM TEMPAT PRAKERIN
6
4. meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana, prasarana, dan
sumber daya manusia.
3.3 Lokasi, Sarana, dan Prasarana
Lokasi UPT Puskesmas Cerme berada di jalan raya Cerme Kidul
No. 52 Gresik. Disediakan ruang tunggu untuk penebusan resep dalam
ruangan ber kipas angin dilengkapi juga dengan telivisi sehingga para
pengantri obat dapat menunggu dengan nyaman. Bagian obat-obat
apotek juga cukup luas dan penataan obat disusun berdasarkan kelas
terapi dan bentuk sediaan yang ditata secara alfabetis.
7
4 5 9 10 11 Keterangan :
1 16
8
3.4 Struktur Organisasi
9
BAB IV
A. Perencanaan
Perencanaan perbekalan farmasi merupakan kegiatan dalam
merencanakan pengadaan perbekalan farmasi untuk kebutuhan Apotek
dan pada periode selanjutnya.
B. Pengadaan
10
C. Penerimaan barang
D. Penyimpanan barang
Barang yang telah diterima kemudian disimpan dan ditata
berdasarkan bentuk sediaan, farmakologi, dan alfabetisnya.
Penyimpanan barang dibedakan antara barang APBD dengan barang
JKN.
a. Lemari penyimpanan obat tablet
b. Lemari penyimpanan obat syup
c. Lemari penyimpanan salep
d. Lemari penyimpanan injeksi
e. Lemari penyimpanan infus
f. Lemari penyimpanan stock obat
g. Lemari penyimpanan obat drop
h. Lemari penyimpanan obat tetes mata dan salep mata
i. Lemari penyimpanan tetes telinga
j. Lemari es untuk penyimpanan obat termolabil
11
Sedangkan obat narkotika dan psikotropika disimpan di lemari
khusus yang terbuat dari kayu rangkap dua yang tertanam serta
dilengkapi dengan kunci ganda. Tempat penyimpanan narkotika dan
psikotropika di UPT Puskesmas Cerme sudah dengan ketentuan
penyimpanan yang dijelaskan Permenkes No. 3 Tahun 2015 tentang
Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Pelaporan Narkotika,
Psikotropika, dan Prekursor Farmasi. Untuk melakukan pengawasan dan
control terhadap persediaan barang, maka setiap akhir bulan dilakukan
stock opname. Tujuan stock opname sendiri untuk mengetahui stock
barang yang tertinggal sehingga dapat dievaluasi apakah yang terjadi
kekurangan barang atau tidak, serta dapat mengetahui barang atau obat
yang tidak terjal serta dapat mengetahui barang atau obat yag sudah
mendekati masa kadaluarsanya.
12
Resep Diterima
Peracikan Dan
Pemberian Etiket
Penyerahan Obat
Disertai Pemberian
Informasi Obat
Yang Diperlukan
Selesai
13
Skrining resep 1 :
Kelengkapan Resep :
1. Identitas resep
Dari resep yang telah diberikan, sudah benar. Terdapat nama dokter,
nama poli, jenis transaksi, nomor antrian, tanggal.
14
2. Nama kecamatan
Pada resep yang diberikan sudah terdapat nama kecamatan yang dicetak
dalam blanko resep. Dalam penulis tanggal resep sudah di isi sesuai
kunjungan pasien
3. Tanda Resep (R/)
Dalam resep yang diberikan, tampak penulisan sudah tepat, berada di
sisi kiri atas.
4. Penulisan nama obat
Pada resep yang diberikan penulisan nama obat sudah benar dan
penulisan jelas
5. Spesifikasi satuan jadi
Pada resep diberikan penjelasan bentuk sediaan obatnya.
6. Penulisan satuan berat, volume, dan unite
Dalam formula resep di atas, tidak dituliskan satuan volume, berat dan
unitnya.
7. Jumlah jenis obat atau sediaan
Penulisan tanda aturan minum hanya ada pada R/ donperidon seperti
a.c (ante coenum : sebelum makan) seharusnya tanda aturan minum di
cantumkan di setiap R/
8. Satuan biji (Tablet, kapsul, botol, bungkus)
Penulisan jumlah obat sudah tepat dengan menggunakan angka romawi
(VIII,X,XX). Dokter juga menambahkan angka di bawah angka romawi
supaya lebih jelas.
9. Penggunaan tulisan singkatan
Penulisan dosis pada resep tidak ada tanda titikuntuk pemisah antara d
(de) dengan d (die), seharusnya 3.d.d.1
10. Tanda pemisah antara R/
15
Antara satu tanda R/ untuk satu jenis obat sudah dipisah dengan garis
penutup
11. Signatura
Dalam resep yang diberikan sudah tertulis smbol S (signature:
tandailah) dan tata cara pakai obat yang dianjurkan oleh dokter yang
tertulis dalam resep.
Analisa :
R/ pertama terulis “Paracetmol Syr NO. I”, artinya obat paracetamol syr
yang diminta sesuai R/ sejumlah 1 botol. Dibawahnya tertulis aturan pakaiya “S
3 dd 2 Sdm”, signa tria de die duo sendok makan artinya minunlah obat
paracetamol syr 3 kali sehari 2 sendok makan. Paracetamol adalah obat yang
biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit ringan hingga sedang mulai
sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, nyeri sendi, dan bisa digunakan untuk
meredahkan demam dan pusing.
16
7. Bagi bungkus yang telah diminnta pada resep tersebut
8. Apabila sudah terbagi rata bungkus bisa dipres dengan mesin pres agar
rapat
9. Masukkan pada plastik klip lalu tulis etiket berdasarkan signa yang
dituliskan oleh dokter
10. Setelah itu erikan kepada pasien berdasarkan io yang benar.
R/ kedua tertulis “Paracetamol tab No. V, GG tab No. VIII, CTM tab No.
VIII, Vit.C tab No. X” artinya obat paracetamol tab yang diminta sesuai R/
sejumlah 5 tab, obat GG tab diminta 8 tab, obat CTM diminta 8 tab, dan Vit C
diminta 10 tab. Dibawahnya tertulis aturan pakainya “ m.f.la pulv No.X, S 3 dd
1”, misce fac lege artis pulvis nomero 10, signa tria de die unus artinya buatlah
sesuai aturan seni menjadi 10 serbuk, minumlah sehari 3 kali 1 bungkus.
Paracetamol adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati rasa sakit
ringan hingga sedang mulai sakit kepala, nyeri haid, sakit gigi, nyeri sendi, dan
bisa digunakan untuk meredahkan demam dan pusing. Glyceryl guaiacolate
adalahoat jenis ekspektoran yang dapat meredahkan batuk dan melancarkan
pengeluaran dahak disaluran napas. Obat ini belerja dengan cara meningkatkan
volume dahak dan membuatnya lebih encer sehingga lebih muda dikeluarkan
dari saluran pernapasan melalui jalur nafas dengan proses batuk.
Chlorphenmine maleate adalah adalah obat untuk mengobati mata berair, gatal
pada mata, hidung, tenggorokan atau kulit yang disebabkan oleh kondisi alergi.
Chlorphenamine maleate obat anti histamine yang secara alami sudah ada
dalam tubuh yang dapat menghasilkan berbagai alergi. Vitamin C adalah salah
satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam
menangkal berbagai penyakit. Vitamin C ini dikenal juga dengan nama kimia
askorbat, termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal
berbagai radial bebas ekstraselular.
17
Skrining resep 2 :
Kelengkapan Resep :
1. Identitas resep
Dari resep yang telah diberikan, sudah benar. Terdapat nama dokter,
nama poli, jenis transaksi, nomor antrian, tanggal.
2. Nama kecamatan
Pada resep yang diberikan sudah terdapat nama kecamatan yang dicetak
dalam blanko resep. Dalam penulis tanggal resep sudah di isi sesuai
kunjungan pasien
18
3. Tanda Resep (R/)
Dalam resep yang diberikan, tampak penulisan sudah tepat, berada di
sisi kiri atas.
4. Penulisan nama obat
Pada resep yang diberikan penulisan nama obat sudah benar dan
penulisan jelas
5. Spesifikasi satuan jadi
Pada resep diberikan penjelasan bentuk sediaan obatnya.
6. Penulisan satuan berat, volume, dan unite
Dalam formula resep di atas, tidak dituliskan satuan volume, berat dan
unitnya.
7. Jumlah jenis obat atau sediaan
Penulisan tanda aturan minum hanya ada pada R/ donperidon seperti
a.c (ante coenum : sebelum makan) seharusnya tanda aturan minum di
cantumkan di setiap R/
8. Satuan biji (Tablet, kapsul, botol, bungkus)
Penulisan jumlah obat sudah tepat dengan menggunakan angka romawi
(VIII,X,XX). Dokter juga menambahkan angka di bawah angka romawi
supaya lebih jelas.
9. Penggunaan tulisan singkatan
Penulisan dosis pada resep tidak ada tanda titikuntuk pemisah antara d
(de) dengan d (die), seharusnya 3.d.d.1
10. Tanda pemisah antara R/
Antara satu tanda R/ untuk satu jenis obat yang dipisah dengan garis
penutup.
11. Signatura
19
Dalam resep yang diberikan sudah tertulis smbol S (signature:
tandailah) dan tata cara pakai obat yang dianjurkan oleh dokter yang
tertulis dalam resep.
Analisa :
R/ Ketiga tertulis “Omeprazole cap No. X”, artinya obat omeprazole cap
yang diminta sesuai R/ sejumlah 10 biji omeprazole. Dibawahnya tertulis aturan
pakainya “S 2 dd 1 a.c”, signa duo de die unus ante coenam artinya minumlah
20
obat omeprazole 2 kali sehari 1 cap sebelum makan. Omeprazole adalah obat
yang digunakan untuk membantu meredahkan gejala mual, muntah, tukak
lambung, dan kembung yang timbul. Omeprazole termasuk dalam golongan
obat Proton Pump inhibitor (PPI) yang menghambat prduksi asam lambung.
Pada resep satu ini termasuk dalam poli farmasi karena pada satu resep
terdapat dua macam obat yang kegunaannya sama namun cara dan aturan
minum yang berbeda. Glimeride diminum sehari satu kali pagi hari sebelum
sarapan sedangan metformin diminum tiga kali sehari sesudah makan siang,
sore, dan malam.
21
7. Neuralgin Antipiretika
8. Metamizol sodium Antipiretika
9. Ondansetron Anti mual
10. Domperidone Anti mual
11. Metoklopramid Anti mual
12. Antasida doen tab Tukak lambung
13. Antasida doen syr Tukak lambung
14. Paracetamol Anti piretika & analgesic
15. Ranitidin Tukak lambung
16. Omeprazol Tukak lambung
4.3 Pembahasan
22
Pengendalian persediaan barang menggunakan sistem komputerisasi
dimana setiap barang yang masuk di-entry di komputer, sehingga dapat
diketahui status persediaan setiap barang. Masing-masing karyawan
diberi tanggung jawab untuk memeriksa atau mengawasi rak-rak barang
yang ditentukan dengan cara menggunakan kartu stok dan melakukan
stock opname setiap akhir bulan. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengetahui jumlah barang yang ada di apotik dan memeriksa
kesesuaian jumlah stok fisik obat dengan jumlah yang tertera di kartu
stok dan di komputer. Sehingga kesalahan, kehilangan, kerusakan serta
kadaluwarsa sediaan dapat diketahui dan ditelusuri sedini mungkin.
23
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
24