Anmal
Anmal
2.c. Apa makna dan bagaimana mekanisme dari discomfort in face and forehead?Caca aul
pop
Maknanya adalah menunjukan daerah sinus yang terkena peradangan, mekanisme inflamasi
mukosa hidungpembengkakan (udem) dan eksudasiobstruksi (blokade) ostium
sinusgangguan ventilasi dan drainase,resorpsi oksigen dalam rongga sinus hipoksia
(oksigen menurun,pH menurun,tekanan negatif)permeabilitas kapiler meningkat
transudasi,peningkatan eksudasi serous,penurunan fungsi silia retensi sekresi di sinus atau
pertumbuhan kuman.
2.d. Apa saja kemungkinan differential diagnosis dari keluhan pada kasus? aul pop gaby
1. Kelainan septum
2. Polip Hidung
3. Sinusitis
4. Rhinitis
3.a. bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik tersebut? Pop gaby rifky
Normal Interpretasi
Blood 110/70mmHg
Pressure Normal
4.i. bagaimana mekanisme dari bengkak dan hiperemis pada mukosa nasal kiri dan kanan
hidung? Aul pop gaby
Organ-organ yang membentuk kompleks ostiomeatal (KOM) letaknya berdekatan dan bila
terjadi edema, mukosa yang berdekatan akan saling bertemu sehingga silia tidak dapat
bergerak dan ostium tersumbat. Akibatnya terjadi tekanan negatif didalam rongga sinus yang
menyebabkan terjadinya transudasi, mula-mula serous. Kondisi ini bisa dianggap sebagai
rinositis non-bakterial dan biasanya sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan.
Bila kondisi ini menetap, sekret yang terkumpul dalam sinus merupakan media yang baik
untuk tumbuhnya dan multipikasi bakteri. Sekret menjadi purulen. Keadaan ini disebut
sebagai rinosinusitis akut bakterial dan memerlukan terapi antibiotik. Jika terapi tidak
berhasil (misalnya karena ada faktor predisposisi), inflamasi berlanjut, terjadi hipoksia dan
bakteri anaerob berkembang. Mukosa makin membengkak dan ini merupakan rantai siklus
yang terus berputar sampai akhirnya perubahan mukosa menjadi kronik yaitu hipertrofi,
polipoid atau pembengkakan polip dan kista.
Prinsip dari pemeriksaan CRP adalah antigen CRP di dalam darah akan bereaksi secara
imunologis dengan antibodi anti-CRP di dalam partikel lateks sehingga akan terjadi
aglutinasi. Reaksi aglutinasi menunjukkan adanya antigen CRP di dalam darah yang
diperiksa dan secara klinis menunjukkan kemungkinan adanya reaksi peradangan.