Anda di halaman 1dari 6

Soal tentang Nyeri Kepala

Pasien Laki-laki usia 42 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala yang dirasakannya sepanjang
hari ini. Dari anamnesis diperoleh keterangan nyeri kepalanya terasa seperti tertekan, berat, dan
seperti terikat disekeliling kepala. Pemeriksaan fisik dan neurologi dalam batas yang normal.
1. Diagnosis penyakit yang dialami pasien ini adalah …
a. Migrain
b. Tension Headache
c. Vertigo
d. Neuralgia Trigeminal
e. Cranial Arteritis
Jawaban : b. Tension Headache
Nyeri kepala tegang atau tension headache terjadi akibat kontraksi terus menerus otot-otot
kepala sehingga keluhan yang khas dirasakan pasien seperti kepala berat, pegal, seperti diikat
tali yang melingkari kepala, kencang, dan menekan.
Harsono. 2009. Kapita Selekta Neurologi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

2 Terapi yang dapat diberikan untuk pasien ini adalah …


a. Antasida
b. Asam Asetil Salisilat
c. Prednison
d. Diazepam
e. Propanolol
Jawaban : b. Asam Asetil Salisilat
Terapi simtomatis untuk mengatasi tension headache adalah dengan pemberian analgetikum,
misalnya salah satu dari berikut ini:
Asam Asetil Salisat 500 mg tablet dengan dosis 1500 mg/hari.
Metampiron 500 mg tablet dengan dosis 1500 mg/hari
Glafenin 200 mg tablet dengan dosis 6---1200 mg/hari
Asam mefenamat 25-5—mg tablet dengan dosis 750-1500 mg/hari
Harsono. 2009. Kapita Selekta Neurologi hal 243-244. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press

Soal tentang Gastrointestinal

1. Laki-laki usia 49 tahun dibawa oleh isterinya ke tempat praktek anda dan menanyakan kenapa
setiap kali suaminya buang air besar tinjanya berwarna kehitaman. Sudah seminggu ini
suaminya mengalami hal itu. Pasien merasa badannya lemas, kesadaran apatis dan setelah
dilakukan pemeriksaan vital sign, didapatkan TD: 90/60 mmHG, Denyut Nadi: 101/menit,
Pernapasan 27 kali/menit dan Suhu 36,6o C. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk
menegakkan diagnosis penyakit ini adalah …
a. endoskopi
b. foto polos abdomen
c. EKG
d. MRI
e. CT Scan
Jawaban : a. Endoskopi
Sarana penunjang diagnostic yang bisa digunakan pada kasus pendarahan saluran cerna
adalah endoskopi gastrointestinal. Radiografi dengan barium, radionuklid, dan angiografi.
Dengan pemeriksaan sebagian besar kasus diagnosis penyebab pendarahan bisa ditegakkan.
Pangestu A. Pengelolaan - perdarahan saluran cerna bagian atas. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B,
Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, ed. Ilmu penyakit dalam. Edisi 1. Jakarta: Interna Publishing; 2009.
hal. 447-452.

2. Pasien laki-laki usia 28 tahun datang dengan keluhan nyeri di ulu hati, mual, dan muntah
darah sejak 2 hari yang lalu. Pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya kelainan. Sedangkan
dari pemeriksaan endoskopi lambung dijumpai adanya eritema, eksudatif, flat-erosion, raised
erosion, dan pendarahan. Diagnosis penyakit pasien ini adalah …
a. Gastritis
b. Angina Pektoris
c. Dyspepsia fungsional
d. Ulkus Duodenum
e. Refluks Gastroesofageal
Jawaban : a. Gastritis
Gambaran endoskopi yang dapat dijumpai pada gastritis adalah adanya eritema, eksudatif,
flat-erosion, raised erosion, edematous rugae, dan pendarahan.
Hirlan - Gastritis. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, ed. Ilmu
penyakit dalam. Edisi 1. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hal. 509-512.

3. Wanita usia 18 tahun datang ke praktek anda dengan keluhan nyeri di ulu hati. Pasien
bercerita bahwa 5 jam yang lalu dia meminum Asam Mefenamat untuk mengurangi sakit
giginya. Satu jam kemudian sakit giginya hilang tetapi sejak saat itulah nyeri di ulu hatinya
mulai terasa. Pasien sering mengalami nyeri di ulu hati seperti ini, tetapi biasanya nyeri ulu
hatinya timbul sesaat setelah makan. Dengan obat antasida saja biasanya nyerinya sudah
hilang akan tetapi berbeda untuk kali ini. Pasien sudah mencoba meminum antasida akan
tetapi belum juga sembuh. Penatalaksanaan apa yang dapat anda berikan untuk mengurangi
keluhan nyeri ulu hatinya ini …
a. Paracetamol
b. Propanolol
c. Metronidazol
d. Asam mefenamat + Misoprostosol
e. Ranitidin
Jawaban : e. Ranitidin
Penyakit ulkus gaster atau tukak gaster memberikan cirri-ciri keluhn seperti nyeri ulu hati,
rasa tidak nyaman/discomfort yang timbul disaat beberapa saat seletlah makan, berbeda
dengan ulkus atau tukak duodeni yang biasanya terjadi pada saat pasien merasa lapar.
Terapi simptomatis yang dapat diberikan untuk mengurangi keluhan dari ulkus/tukak gaster
adalah obat dari golongan :
Antasida
Antagonis reseptor H2/ARH2, (simetidine, ranitidine, famotidine, nizatidine) atau
Proton Pump Inhibitor (omeperazol. lansoprazol, pantoprazol, rabeprazol)
Pangarapen Tarigan – Tukak Gaster. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M,
Setiati S, ed. Ilmu penyakit dalam. Edisi 1. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hal. 513-528.

4. Pasien laki-laki 30 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan nyeri perut, mual,
dan muntah sejak 2 hari yang lalu. Karena setelah dilakukan pemeriksaan vital sign dan fisik
hasilnya dalam batas normal, dokter yang bersangkutan menyarankan dilakukannya
pemeriksaan penunjang kadar amilase dan lipase dan ternyata hasilnya meningkat.
Kemungkinan pasien ini diduga menderita :
a. Gastritis akut
b. Kolesistitis akut
c. Pankreatitis akut
d. Colitis
e. Ulkus peptic
Jawaban : c. Pankreatitis akut
Pankeatitis akut dapat ditegakkan bilamana pada pasien dengan nyeri perut bagian atas yang
timbul didapatkan 1) Kenaikan kadar amylase serum atau urin taupin nilai lipase dalam serum
sedikitnya dua kali harga normal tertinggi 2) atau penemuan ultrasonografi yang sesuai
dengan pancreatitis akut.
A. Nrman Pankreatitis Akut. Dalam Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, ed.
Ilmu penyakit dalam. Edisi 1. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hal. 731-738.

5. Pasien laki-laki 25 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan nyeri dada seperti terbakar
yang menjalar ke leher, suara serak, dan nyeri menelan. Pasien mengaku sudah cukup lama
mengalami keluhan-keluhan ini. Oleh dokter yang bersangkutan dilakukan pemeriksaan vital
sign, dan didapatkan TD = 120/90, T=36oC,N=80 kali/menit, RR=29 kali/ menit. Sedangkan
pada pemeriksaan fisik tidak dijumpai adanya kelainan. Pasien punya kebiasaan merokok
sejak masih SMP dan minum minuman alkohol. Dokter menyarankan dilakukannya
pemeriksaan endoskopi dan hasilnya ditemukan erosi kecil-kecil pada mukosa esfoagus
dengan diameter < 5 mm. Diagnosis pasien ini adalah …
a. Esofagitis
b. GERD
c. Akalasia esofagus
d. Gastritis
e. Tumor esophagus
Jawaban : b. GERD
Ditemukannya kelainan esofagitis yang dalam klasifikasi Los Angeles tergolong dalam
derajat kerusakan A tersebut dapat mengkonfirmasikan bahwa gejala heartburn (rasa
terbakar) atau regurgitasi tersebut disebabkan oleh GERD.
Dadang Makmun dalam Penyakit REfluks Gastroesofageal. Dalam Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Simadibrata M, Setiati S, ed. Ilmu penyakit dalam. Edisi 1. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hal. 480-
487.

6. Terapi yang dapat diberikan untuk pasien diatas adalah …


a. Omeperazole
b. Asam Mefenamat
c. Domperidon
d. Metoklopramide
e. Maprotilin
Jawaban : a. Omeperazole
Golongan obat penghambat pompa proton (proton pump inhibitor/PPI) merupakan drug of
choice dalam pengobatan GERD. Golongan obat ini bekerja langsung pada pompa proton sel
parietal dengan mempengaruhi enzim H.K.ATP-ase yang dianggap tahap akhir proses
pembentukan asam lambung.
Dadang Makmun dalam Penyakit REfluks Gastroesofageal. Dalam Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,
Simadibrata M, Setiati S, ed. Ilmu penyakit dalam. Edisi 1. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hal. 480-
487.

7. Pasien usia 24 datang ke Rumah Sakit Abdul Wahab Syahrani Samarinda dengan keluhan
nyeri hebat dan rasa terbakar di dada. Keluhan ini sudah dirasakan pasien cukup sering dan
biasanya terjadi pada malam hari. Jika dari hasil pemeriksaan fisik, laboratorium, dan
endoskopi tidak ditemukan adanya kelainan, maka kemungkinan diagnosisnya adalah
a. esofagitis
b. GERD
c. gastritis
d. Dyspepsia fungsional
e. Ulkus peptik
Dispepsia fungsional didefinisikan sebagai :
1. Adanya satu atau lebih keluhan rasa penuh setelah maka, cepat kenyang, nyeri ulu
hati/epigastrik. Rasa terbakar diepigastrium
2. Tidak adanya bukti kelainan structural (termasuk didalamnya pemeriksaan endoskopi)
Jawaban : d. Dyspepsia fungsional
Dharmika D. dalam Dispepsia Fungsional. Dalam Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M,
Setiati S, ed. Ilmu penyakit dalam. Edisi 1. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hal. 480-487.

8. Pasien 40 tahun datang dengan keluhan nyeri panas diulu hati disertai mual dan muntah.
Pasien mengeluhkan badannya lemas tidak bertenaga dan setelah dilakukan pemeriksaan fisik,
didapatkan tanda-tanda sianosis sedangkan dari pemeriksaan vital sign dalam batas normal.
Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang endoskopi didapatkan adanya eritema dan flat-
erosion pada mukosa lambung. Dokter mendiagnosis pasien ini menderita gastritis dengan
komplikasi anemia pernisiosa. Terjadinya komplikasi anemia pernisiosa pada pasien ini
akibat kerusakan kelenjar oksintik pada sel
a. chief cell
b. parietal
c. sel G
d. sel mukus
e. sel sekretori

Jawaban : b. parietal

Sel parietal pada mukosa gaster berfungsi memproduksi asam lambung dan faktor intrinsik.
Akibat penyakit gastritis, sel parietal kurang berfungsi untuk menghasilkan faktor intrinsik
ini. Sehingga terjadilah gejala anemia pada pasien Gastritis terutama anemia pernisiosa.

Hirlan - Gastritis. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, ed. Ilmu
penyakit dalam. Edisi 1. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hal. 509-512.

9. Laki-laki 40 tahun datangke Rumah Sakit AWS Samarinda dengan keluhan sakit perut, terasa
penuh dan tubuhnya menguning sejak 3 minggu ini. Dari pemeriksaan fisik teraba masa padat
di epigastrium, sclera nampak ikterik. Manakan diagnosis yang paling mungkin atas penyakit
pasien ini?
a. Kolesistitis akut d. Pankreatitis kronis
b. Koledokolitiasis e. Tumor pankreas
c. Pankreatitis akut

Jawaban : e. Tumor Pankreas


Gejala klinis dari tumor panckreas yaitu sakit perut, berat badan menurun, ikterus,
anoreksia, perut penuh, kembung, mual, muntah, intoleransi makanan, konstipasi, dan badan
lemah

Tanda klinis dari tumor pancreas adalah gizi kurang, pucat, lemah, ikterik, pruritus,
hepaomegali, kandung empedu membesar, masa epigastrium, splenomegali, asites.

F. Soemanto Padmomartono – Tumor Pankreas. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,


Simadibrata M, Setiati S, ed. Ilmu penyakit dalam. Edisi 1. Jakarta: Interna Publishing; 2009. Hal. 739
– 742

10.Wanita 45 tahun didiagnosis menderita ulkus duodenum setelah dilakukan pemeriksaan


endoskopi ditemukan adanya erosi mukosa dudodenum dan dilakukan biopsi terdeteksi
kuman adanya Helicobacter pylori. Oleh dokter diberikan pengobatan triple theraphy untuk
eradikasi kuman Helicobacter pylori. Kombinasi pengobatan triple theraphy yang tepat untuk
pasien diatas adalah …
a. PPI Amoksisilin dan Asam Klavunat
b. PPI Amoksisin dan Tetrasiklin
c. PPI, Amoksisilin, dan Klaritromisin
d. PPI, Klaritromisin, dan Tetrasiklin
e. PPI , Metronidazole dan Eritromisin
Jawaban : c. PPI, Amoksisilin, dan Klaritromisin
Proton Pum Inhibitor PPI 2x1 + Amoksisilin 2 x 1000 + Klaritromisin 2 x 500 merupakan
regimen terbaik untuk terapi tukak gaster
Pangarapen Tarigan – Tukak Gaster. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M,
Setiati S, ed. Ilmu penyakit dalam. Edisi 1. Jakarta: Interna Publishing; 2009. hal. 513-528.

Anda mungkin juga menyukai