Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Setelah pemberian curcumin dijumpai perubahan faktor pengencer darah, VAS, kadar COX-2,

IL-10, MDA, SOD, sFlt-1 dan VEGF, pada pasien preeklampsia yang menjalani seksio sesarea

dengan anestesi spinal, sebagai berikut:

1. a. Clotting time pada kelompok curcumin (+) secara klinis mengalami pemendekan, namun

secara statistik tidak bermakna.

b. Bleeding Time tidak mengalami perubahan pada tiap waktu pengamatan.

c. Trombosit pada kelompok curcumin (+) secara klinis mengalami penurunan jumlah,

namun secara statistik tidak bermakna.

2. VAS pada kelompok curcumin (+) lebih rendah, namun secara statistik tidak bermakna.

3. Kadar COX-2 pada kelompok curcumin (+) lebih rendah daripada kelompok curcumin (-).

4. Kadar IL-10 tidak mengalami perubahan pada kedua kelompok.

5. Kadar MDA pada kelompok curcumin (+) mengalami penurunan, namun secara statistik

tidak bermakna.

6. Kadar SOD pada kelompok curcumin (+) mengalami peningkatan, namun secara statistik

tidak bermakna.

7. Kadar sFlt-1 pada kelompok curcumin (+) lebih rendah daripada kelompok curcumin (-).

8. Kadar VEGF pada kelompok curcumin (+) lebih besar daripada kelompok curcumin (-).
6.2 Saran

1. Disarankan untuk dicoba melakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah dosis curcumin

yang lebih tinggi serta mempertimbangkan pemberian dosis curcumin terbagi.

2. Disarankan untuk dicoba melakukan penelitian lebih lanjut dengan waktu konsumsi

curcumin yang lebih panjang.

3. Pemberian curcumin dapat disarankan sebagai terapi fitofarmaka untuk mencegah

perburukan terjadinya preeklampsia karena telah ditemukan ada perubahan secara klinis

dan statistik pada faktor pengencer darah, VAS, kadar COX-2, IL-10, MDA, SOD, sFlt-1

dan VEGF, pada pasien preeklampsia yang menjalani seksio sesarea dengan anestesi

spinal.

Anda mungkin juga menyukai