Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh
setiap manusia. Kebutuhan itu sangatlah mutlak untuk dipenuhi. Kebutuhan yang
dimaksud ialah kebutuhan akan sumber daya manusia yang unggul yang mana
memiliki jiwa dan raga yang sehat. Karena dengan kondisi tersebut seseorang
dapat melaksanakan tugas dan peran nya dikehidupan bermasyarakat dengan baik
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Mengingat pentingnya kesehatan bagi masyarakat, salah satu hal yang
harus diperhatikan ialah diperlukan pelayanan kesehatan yang dapat dinikmati
oleh seluruh masyarakat. Puskesmas ialah salah satu sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Peran puskesmas sebagai
pemberi pelayanan terhadap masyarakat terutama masyarakat kalangan bawah
dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang
ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Puskesmas Batu
Ampar menjadi salah satu pusat pelayanan kesehatan di Desa Batu Ampar yang
dituntut untuk memiliki pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang
ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Khususnya
pelayanan diruang unit gawat darurat yang memerlukan pelayanan berkualitas
agar kebutuhan kesehatan masyarakat terpenuhi.
Tugas ASN sebagai pelayan publik meliputi banyak hal, dalam berbagai
kehidupan, seperti pelayan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial,
kesehatan dan lain sebagainya. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun
2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS
sebagai bagian dari ASN menjadi profesional seperti tersebut diatas adalah Diklat
Latihan Dasar CPNS. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai
dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk
karakter PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani

1
masyarakat. ANEKA ialah nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi. Penyusunan rancangan aktualisasi
nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini mengambil masalah mengenai belum
optimalnya pelayanan ditempat kerja yang di tujukan diruang Unit Gawat Darurat
(UGD) Puskemas Batu Ampar.

B. TUJUAN
Penyusunan rancangan aktualisasi nilai dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) ini bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitemen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Sehingga pelayanan kesehatan Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Batu
Ampar menjadi optimal dan berkualitas.

C. Tempat danWaktu Kegiatan


1. Tempat kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas
Batu Ampar Kecamatan Batu Ampar.
2. Waktu kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini akan dilaksanakan pada Bulan Mei –Agustus
2018.

D. Kompetensi
Berdasarkan peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 24
2017 tentang pedoman penyeleggarakan pelatihan dasar CPNS golongan III,
kompetensi yang dibangun dalam pelatihan dasar CPNS golongan III adalah
kompetensi PNS sebagai pelayan publik yang profesional. Adapun pelayanan
yang profesional dapat diindikasikan dengan kemampuan mengaktualisasikan
nilai dasar yaitu :

2
1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugasnya
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasionalisme
3. Kemampuan menjunjung standar etika publik
4. Kemampuan meningkakan komitmen mutu
5. Kemampuan untuk tidak korupsi dalam pelaksanaan tugas

3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. KEADAAN UMUM ORGANISASI.


Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang disingkat Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Bahwa
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan
nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan.
Puskesmas Batu Ampar merupakan Puskesmas Rawat Inap yang
berlokasi di Jalan H. Budjang Atim Desa Batu Ampar Kecamatan Batu
Ampar Kabupaten Kubu Raya. sesuai dengan Permendagri Nomor 5 tahun
1974, Puskesmas secara administratif berada di bawah administrasi
pemerintah Kabupaten/Kota, tetapi secara teknis mendapat pembinaan dari
Dinas Kesehatan Kabupaten/kota dan provinsi.
1. Kondisi Geografi
Puskesmas Batu Ampar merupakan salah satu dari 3 Puskesmas
yang ada di Kecamatan Batu Ampar yang terletak di Desa Batu Ampar.
Luas wilayah Puskesmas Batu Ampar adalah 114 km2 yang terdiri dari 3
(tiga) Desa yang terbagi menjadi 13 Dusun. Jarak rata-rata dari Desa ke
Puskesmas 0,5 – 13 Km dengan waktu tempuh 15 menit sampai 3 jam,
dengan kriteria wilayah sangat terpencil.
Adapun Wilayah kerja Puskesmas Batu Ampar terdiri dari 3 Desa
binaan yaitu:
a. Desa Batu Ampar
b. Desa Teluk Nibung
c. Desa Nipah Panjang

4
Letak wilayah kerja Puskesmas Batu Ampar berbatasan dengan :
 Utara : Desa Kubu Kecamatan Kubu.
 Barat : Desa Medan Mas Kecamatan Batu Ampar.
 Timur : Desa Kerawang Kecamatan Batu Ampar.
 Selatan : Lautan Natuna

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Batu Ampar

2. Kondisi Demografi
Jumlah Penduduk di wilayah Puskesmas Batu Ampar pada Tahun
2014 sesuai dengan data statistik di kecamatan adalah 15.341 jiwa dengan
penduduk miskin mencapai 56,83%(8.718 jiwa).

5
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk menurut Desa di Wilayah Kerja
Puskesmas Batu Ampar pada Tahun 2018
JUMLAH JIWA
NO DESA DUSUN TOTAL
L P
1 Batu Ampar 7 3.984 3.859 7.843
2 Teluk Nibung 5 1.915 1.866 3.781
3 Nipah Panjang 3 1.894 1.823 3.717

JUMLAH 7.793 7.548 15.341

Sumber : Data SIK Dinkes Kubu Raya Tahun 2017

3. Keadaan Sumber Daya


Dalam menjalankan fungsi dan peran puskesmas sebagai organisasi
yang bertanggungjawab terhadap keadaan kesehatan masyarakat. Standar
kecukupan tenaga kesehatan yang profesional memegang peranan penting.
Adapun gambaran jenis ketenagaan Puskesmas sebagai berikut:

Tabel 2.2
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Profesi di Puskesmas Batu Ampar
Status Kepegawaian
No Jenis Ketenagaan Jumlah Kontrak
PNS PTT NS
Daerah
1. Dokter Umum 1 1 0 0
2. Perawat 9 5 0 4
3. Gizi 1 1 0 0
4. Sanitarian 2 1 0 1
5. Bidan Induk 5 3 0 2
6. Tenaga Farmasi 1 1 0 0
7. Perawat Gigi 2 2 0 0
8. S1 Kesmas 1 1 0 0
9. Analis 1 1 0 0
10. Rekam Medik 1 1 0 0
11. Tenaga Pekarya / SI 1 1 0 0
12. TenagaAdm./SMA 1 0 0 1

6
13. Sopir 1 0 0 0
14. Tenaga Kebersihan 3 0 0 0
15 Bidan Poskesdes 4 1 2 1
16 Perawat Pustu 3 2 0 1
Total 37 21 2 10
Sumber : Data SIK Puskesmas Batu Ampar Bulan DesemberTahun 2017

B. Visi, Misi dan Motto Puskesmas Batu Ampar


1. Visi Puskesmas Batu Ampar
Pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Batu Ampar
diselenggarakan dalam upaya mendukung VISI DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KUBU RAYA “Kabupaten Kubu Raya Sehat, Mandiri, dan
Berkeadilan” dan juga sebagai upaya mensukseskan VISI KABUPATEN
KUBU RAYA “Terwujudnya Kabupaten Kubu Raya yang Maju, Harmonis
dan Berbudaya, Serta memiliki Daya Saing”.
Berdasarkan analisis perkembangan situasi dan kondisi,
memperhatikan dasar penyelenggaraan pembangunan dalam RPJMD
Kabupaten Kubu Raya Tahun 2009-2014 dalam bidang kesehatan, Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019, dan Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Propinsi Kalimantan Barat 2013-2018, maka rencana strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya 2014-2019 yaitu:
a. Meningkatkan alokasi pembiayaan pembangunan kesehatan melalui
APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN serta PHLN.
b. Meningkatkan jumlah, jenis, mutu dan profesionalisme sumber daya
tenaga kesehatan.
c. Meningkatkan dan memantapkan standar mutu pelayanan.
d. Memantapkan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat.
Untuk mendukung pencapaian dan mewujudkan Visi Dinas Kesehatan
Kabupaten Kubu Raya diatas maka ditetapkan VISI PUSKESMAS BATU
AMPAR sebagai berikut : “Pelayanan Prima Menuju Terwujudnya
Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Batu Ampar Yang Sehat dan
Mandiri”.

7
Pelayanan prima adalah pelayanan yang sesuai prosedur, dengan
tenaga kesehatan yang profesional di bidangnya sehingga terjamin kualitas
pelayanan tersebut.
Kemandirian masyarakat adalah suatu upaya untuk mewujudkan
suatu keadaan, dimana masyarakat di wilayah Kerja Puskesmas Batu Ampar
bisa memberdayakan diri sendiri dalam bidang kesehatan dengan sadar, mau
dan mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan
kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan
baik karena penyakit maupun akibat bencana, lingkungan dan prilaku yang
tidak mendukung untuk hidup sehat.
2. Misi Puskesmas Batu Ampar
Adapun misi dari Puskesmas Batu Ampar adalah:
1. Menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang Prima (bermutu, aman, memuaskan, profesional,
komunikatif, merata dan terjangkau) dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif.
2. Memberdayakan serta mendorong kemandirian masyarakat dalam
pembangunan kesehatan dengan membudayakan perilaku hidup bersih
dan sehat.
3. Meningkatkankemampuan kompetensi tenaga kesehatan melalui
pelatihan dan pendidikan.
3. Motto Puskesmas Batu Ampar
Dalam rangka mendorong dan memberikan semangat untuk
meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan maka, Puskesmas Batu Ampar
berpedoman pada motto yaitu : “Pelayanan PRIMA Adalah KOMITMEN
Kami”.
C. Nilai-nilai Organisasi
Adapun nilai-nilai dasar yang dianut oleh Puskesmas Batu Ampar adalah:
1. Profesional
2. Integritas
3. Mandiri

8
4. Adil
5. Cermat.
6. Berorientasi mutu

D. Struktur Organisasi Puskesmas Batu Ampar


Sesuai dengan Peraturan Bupati Kubu Raya Nomor 19 Tahun 2010
tentang pembentukan susunan organisasi dan tata kerja pusat Kesehatan
Masyarakat sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Kubu Raya, struktur organisasi di Puskesmas terdiri Kepala Puskesmas,
Kasubbag Tata Usaha, dan Kelompok Jabatan Fungsional. Mengacu pada
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat struktur organisasi di puskesmas paling sedikit
terdiri atas:
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3. Penanggungjawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
4. Penanggungjawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
5. Penanggungjawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan

9
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Batu Ampar

10
Dalam rangka mengoptimalkan fungsi Puskesmas dalam
mendukung penyenggaraan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat
diperlukan adanya kebijakan dan langkah penyelenggaraan puskesmas. Hal ini
mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

E. Tujuan,Tugas,dan Fungsi Puskesmas.


1. Tujuan Puskesmas Puskesmas Batu Ampar
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan
untuk mewujudkan masyarakat yang:
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat.
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu.
3. Hidup dalam lingkungan yang sehat.
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
2. Tugas dan Fungsi Puskesmas Batu Ampar
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Mayarakat Tingkat Pertama di
Wilayah Kerjanya Puskesmas Batu Ampar
Dalam setiap kegiatan Puskesmas berupaya untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah, dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan Tingkat Pertama di
Wilayah Kerjanya.
Dalam melakukan kegiatan pelayanan kesehatan ditujukan
untuk peningkatan pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan
penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perorangan.

11
F. Uraian Tugas Perawat Pelaksana Puskesmas Batu Ampar
1. Melaksanakan pengkajian keperawatan pada keluarga
2. Melaksanakan analisis data sederhana untuk merumuskan
diagnosa keperawatan kepada individu
3. Merencanakan tindakan keperawatan sederhana pada
individu
4. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori I
5. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori II
6. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori III
7. Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori IV
8. Melaksanakan tindakan keperawatan kompleks kategori IV
9. Melaksanakan penyuluhan kepada keluarga
10. Melaksanakan Pelatihan Kader
11. Membimbing kader di lapangan
12. Melaksanakan pertolongan persalinan normal dengan
episiotomy
13. Melaksanakan tugas anastesi kecil
14. Melaksanakan instrumentator/ asisteren pada operasi
sedang
15. Melaksanakan tugas limpah
16. Melaksanakan evaluasi keperawatan sederhana pada
individu
17. Melaksanakan pengelolaan pelayanan keperwatan di
Rumah Sakit sebagai Ketua Tim Keperawatan
18. Melaksanakan pengelolaan pelayanan keperawatan di
Puskesmas pembantu sebagai penanggung jawab
19. Melaksanakan pengelolaan pelayanan keperawatan di
Puskesmas pembantu sebagai penanggung jawab tugas jaga
sore/malam
20. Melaksanakan tugas jaga sore dan siaga di rumah sakit
21. Melaksanakan tugas jaga malam dan siaga di rumah sakit

12
22. Melaksanakan tugas siaga “ on call “ di Rumah Sakit
23. Melaksanakan tugas jaga sore dan siaga di puskesmas
perawatan
24. Melaksanakan tugas jaga malam dan siaga di puskesmas
perawatan
25. Melaksanakan tugas siaga “ on call “ di puskesmas
perawatan
26. Melaksanakan tugas di daerah terpencil
27. Melaksanakan tugas khusus di unit pelayanan kesehatan
yang mempunyai resiko tinggi
28. Melaksanakan khusus kunjungan pembinaan keluarga/
kelompok/ masyarakat di daerah sulit transportasi
29. Melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana alam/
bawah di lapangan
30. Membantu dalam kegiatan kesehatan ( PMI, Yayasan
Kanker, YPAC, Olahraga, dll )
31. Melaksanakan tugas mengamati penyakit/ wabah di
lapangan
32. Melaksanakan tugas supervise bidang kesehatan
33. Melaksanakan tugas mengamati penyakit/ wabah dengan
menjadi ketua tim
34. Melaksanakan tugas mengamati penyakit/ wabah dengan
menjadi anggota tim

G. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi


Ruang lingkup kegiatan ini meliputi penerapan nilai-nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika public, komitmen mutu, anti korupsi,
whole of government dan manajemen ASN serta pelayanan publik dalam
memberikan pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Batu Ampar
Kecamatan Batu Ampar Kubu Raya. Kegiatan aktualisasi ini akan
dilaksanakan pada Bulan Mei – Agustus 2018

13
BAB III
KONSEP DASAR ASN

A. ANEKA, Pelayanan Publik, Whole Of Government, Manajemen ASN


Kemampuan yang dapat dijadikan sebagai indikator bahwa peserta
telah menjadi ASN yang mampu menerapkan nilai-nilai dari ANEKA serta
Kedudukan dan Peran ASN adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Dalam banyak hal kata akuntabilitas sering disamakan dengan
responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep
tersebut memiliki arti yang berbeda.Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai.
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain
sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai-beraikan bangsa
yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan seperti ini disebut chauvinism.
Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa
cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati
bangsa lain.
Nasionalisme ini tidak lepas kaitannya dengan Pancasila.Jika kita
bisa menerapkan setiap sila dalam Pancasila, maka bisa dikatakan kita sudah
memiliki jiwa nasionalisme.Untuk menumbuhkan nasionalisme dalam diri
kita, perlu adanya wawasan kebangsaan dalam diri kita
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, dan perilaku untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik.Nilai-nilai etika yang disepakati bersama sebagai pola
perilaku dikenal sebagai kode etik.Kode etik dirumuskan dalam rangka

14
pencegahan terhadap kemungkinan perilaku yang tidak santun dan demi
kepentingan organisasi.
4. Komitmen Mutu
Bedasarkan beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa Mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada
pelanggan(customer) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya
Komitmen mutu seseorang mengacu pada konsep efektivitas,
efisiensi, inovasi dan mutu. Pelayanan publik sebagai salah satu bagian agar
komitmen mutu biar terlaksana memiliki arti membantu menyiapkan dan
mengurus sesuai apa yang telah ditetapkan. Pelayanan publik terdiri dari
pelayanan publik kelompok administrasi, kelompok barang dan kelompok
jasa.
5. Anti Korupsi
Korupsi adalah perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk
memberikan suatu keuntungan yang tidak resmi dengan hak-hak dari pihak
lain secara salah menggunakan jabatannya atau karakternya untuk
mendapatkan suatu keuntungan untuk dirinya sendiri atau orang lain,
berlawanan dengan kewajibannya dengan hak-hak dari pihak lain.
Sedangkan anti korupsi itu sendiri adalah tindakan atau gerakan
yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang
melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung.
6. Whole Of Government
Whole of Government (WoG) adalah model pendekatan integratif
fungsional satu atap yang dewasa ini menjadi opsi alternatif dalam
menyelesaikan masalah-masalah rumit. Guncangan globalisasi yang
menghadirkan berbagai kontradiksi (paradoks) di berbagai sektor kehidupan
seperti korupsi, kemiskinan, dominasi pasar bebas di sektor ekonomi dan
lain-lain yang sulit diatasi dengan cara dan pendekatan biasa (in the box)

15
membuat WoG menjadi keniscayaan yang tidak terhindarkan. Salah satu
bentuk penerapan WoG di sektor pelayanan publik adalah e-government.
7. Pelayanan Publik
Dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik, definisi tentang pelayanan publik yang oleh pemerintah cenderung
lebih sempit lagi. Dalam Undang-undang No. 25 Tahun 2009 Pasal 1 ayat
(1) disebutkan bahwa “Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik”.
8. Manajemen ASN
Meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensisun dan hari tua, dan perlindungan.
Manajemen PNS pada Instansi Pusat dilaksanakan oleh pemerintah pusat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Manajemen PNS
pada Instansi Daerah dilaksanakan oleh pemerintah daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan per undang-undangan.

B. Penetapan Isu
Dalam mewujudkan segala rencana tersebut terdapat masalah-masalah yang
dihadapi berpengaruh pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Batu Ampar
diantaranya:
1. Belum optimalnya pelayanan UGD di Puskesmas Batu Ampar
2. Kurangnya kuantitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang sesuai
profesinya di Puskesmas Batu Ampar
3. Rendahnya partisipasi masyarakat untuk posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Batu Ampar

16
Berdasarkan ketiga isu tersebut kemudian dilakukan analisis APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, layak) dengan skala 1 – 5 sebagai berikut :

Tabel 3.1 Analisis APKL

Kriteria
No Isu Total Peringkat
A P K L
Belum optimalnya pelayanan UGD di
1. 5 5 4 4 18 1
Puskesmas Batu Ampar
Kurangnya kuantitas sumber daya
2. manusia (SDM) kesehatan yang sesuai 3 4 3 3 13 2
profesinya di Puskesmas Batu Ampar
Rendahnya partisipasi masyarakat untuk
3. posyandu di wilayah kerja Puskesmas 3 4 3 2 12 3
Batu Ampar

Keterangan :
5 :SangatTinggi
4 :Tinggi
3 :Sedang
2 :Rendah
1 :SangatRendah

Berdasarkan analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) maka


isu yang mendapatkan peringkat pertama untuk segera diselesaikan adalah Belum
optimalnya pelayanan UGD di Puskesmas Batu Ampar disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya
1. Kurangnya sarana dan prasarana alat kesehatan yang mendukung
2. Kurangnya tenaga medis dan paramedis di UGD Puskesmas Batu Ampar
3. Belum optimalnya kualitas pelayanan UGD di Puskesmas Batu Ampar
Untuk menentukan masalah pokok prioritas tersebut digunakan metode USG
(Urgency, Seriousness, Growth) dengan skala penilaian 1-5

17
Tabel 3.2 Analisis USG
Kriteria
No. Masalah Total Peringkat
U S G
1. Kurangnya sarana dan prasarana alat kesehatan
3 3 2 8 2
yang mendukung
2. Kurangnya tenaga medis dan paramedis di UGD
2 3 2 7 3
puskesmas batu ampar
Belum optimalnya kualitas pelayanan UGD di
3. 4 5 4 13 1
puskesmas batu ampar

Keterangan :
5 :SangatTinggi
4 :Tinggi
3 :Sedang
2 :Rendah
1 :SangatRendah

Berdasarkan analisis USG tersebut dari ke tiga faktor dapat disimpulkan


bahwa masalah yang perlu segera di tingkatkan adalah belum optimalnya
kualitas pelayanan UGD di Puskesmas Batu Ampar
Masalah prioritas inilah yang akan ditangani melalui pelaksanaan tugas
pokok fungsi saya sebagai perawat pelaksana, dengan gagasan solusi yaitu
Mengoptimalkan Kualitas Pelayanan UGD di Puskesmas Batu Ampar.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan terdiri dari:
1. Melakukan anamnesa untuk merumuskan diagnosa keperawatan pada
pasien
2. Memeriksa Tanda-Tanda Vital
3. Melaksanakan pemeriksaan EKG (Elektro Kardio Gram) pada pasien yang
berpotensi hipertensi (140/90 ke atas)
4. Melakukan tindakan pemasangan infus
5. Memberikan konsultasi kesehatan tentang penyakit ke pasien
6. Melakukan perawatan luka pasien Diabetes Melitus (DM)
7. Melayani resep dari ruang pemeriksaan (poli)
8. Memberikan obat therapy oral kepada pasien

18
Tabel 3.3
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

UNIT KERJA : Puskesmas Batu Ampar


IDENTIFIKASI ISU : 1. Belum optimalnya pelayanan UGD di Puskesmas Batu Ampar
2. Kurangnya kuantitas sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang sesuai profesinya di
Puskesmas Batu Ampar
3. Rendahnya partisipasi masyarakat untuk posyandu di wilayah kerja Puskesmas Batu Ampar
ISU YANG DI ANGKAT : Belum optimalnya kualitas pelayanan UGD di Puskesmas Batu Ampar
GAGASAN PEMECAHAN ISU : Mengoptimalkan kualitas pelayanan UGD di Puskesmas Batu Ampar
KONTRIBUSI PENGUATAN
KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI MISI NILAI-NILAI
MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Mengecek nama dan -Terlaksananya 1.Dengan mengecek nama dan Dengan melaksanakan Dengan
anamnesa untuk memanggil pasien kegiatan memanggil pasien serta kegiatan anamnesa untuk melaksanakan
merumuskan 2. Mengumpulkan data anamnesa kepada mengumpulkan data subyektif merumuskan diagnosa anamnesa untuk
diagnosa subjektif dan objektif pasien ditandai dan data obyektif maka saya keperawatan pada pasien merumuskan
keperawatan pada sesuai dengan keluhan dengan bukti: akan mencatat sesuai dengan maka saya telah diagnosa
pasien pasien  Terdapat hasil keluhan - keluhan yang pasien mendukung pencapaian keperawatan
3. Menganalisa data yang anamnesa dibuku rasakan. misi puskesmas nomor 1 pada pasien,
telah diperoleh rekam medis (Akuntabilitas : tanggung yaitu menyelenggarakan sesuai nilai dasar
4. Menentukan masalah pasien jawab, Kejelasan target) upaya kesehatan ANEKA maka
keperawatan yang  Foto kegiatan perorangan dan upaya saya telah
muncul kemudian 2.Dengan menganalisa data yang kesehatan masyarakat berkontribusi
dituangkan kedalam telah diperoleh maka saya dan yang Prima (bermutu, dalam penguatan
tabel asuhan rekan kerja lainnya akan aman, memuaskan, Nilai Organisasi

19
keperawatan bersama – sama menganalisis profesional, komunikatif, yaitu pelayanan
5. Menentukan prioritas data yang diperoleh dari merata dan terjangkau). kesehatan
masalah dan mencatat ke pengkajian berorientasi mutu
dalam tabel asuhan (Nasionalisme : kerjasama)
keperawata (WOG: koordinasi dengan
6. Merumuskan diagnosa rekan kerja)
keperawatan
3.Didalam menentukan masalah
keperawatan maka saya akan
meneliti, menelaah setiap data
pengkajian dan menuangkannya
ke tabel daftar masalah
keperawatan
(Etika Publik : Cermat)
(Pelayanan publik : akurat)

4.Dengan merumuskan,
menyusun dan memasukkan
masalah keperawatan kedalam
tabel data prioritas masalah
keperawatan, maka saya akan
dengan mudah merumuskan
diagnosa keperawatan
(Komitmen Mutu : efisien)

5.Dalam setiap langkah


perumusan diagnosa
keperawatan maka saya akan
melakukan dengan sistematis
dan sesuai prosedur
(Anti Korupsi : tanggung
jawab)
(Manajemen ASN :
profesionalitas)

20
2. Memeriksa 1. Mempersiapkan alat - Terlaksananya 1.Dengan mempersiapkan Dengan melaksanakan Dengan
Tanda-Tanda yaitu tensi raksa, kegiatan peralatan untuk pemeriksaan kegiatan pemeriksaan terlaksananya
Vital thermometer raksa, jam pemeriksaan tanda-tanda vital, maka saya tanda-tanda vital, maka pemeriksaan
tangan, timbangan tanda-tanda vital akan melaksanakan dengan saya telah mendukung tanda-tanda vital,
dewasa. - Tersedianya hasil sepenuh hati (Akuntabilitas: pencapaian misi sesuai nilai dasar
2. Menjelaskan tujuan dari dari pemeriksaan Tanggung Jawab) puskesmas nomor 1 yaitu ANEKA maka
pemeriksaan Tanda tanda-tanda vital menyelenggarakan upaya saya telah
Tanda Vital. - Tersedianya kartu 2.Dalam menjelaskan tujuan kesehatan perorangan dan berkontribusi
3. Mempersiapkan pasien kontrol tanda- pemeriksaan, maka saya akan upaya kesehatan dalam penguatan
dalam kondisi yang tanda vital melaksanakan dengan terus masyarakat yang Prima Nilai Organisasi
nyaman dan aman. - Tersedianya data terang dan tidak mengada-ada (bermutu, aman, yaitu pelayanan
4. Melakukan pemeriksaan pemeriksaan (Nasionalisme: Jujur) memuaskan, profesional, kesehatan
Tanda – Tanda Vital tanda-tanda vital komunikatif, merata dan berorientasi mutu
5. Melakukan pencatatan dalam kartu 3.Dengan mempersilahkan pasien terjangkau).
dari pemeriksaan yang kontrol untuk mengambil posisi
sudah dilakukan. - Dokumentasi saat nyaman dan aman maka saya
6. Menjelaskan pada pasien melakukan akan berkomunikasi dengan
hasil dari pemeriksaan. pemeriksaan bahasa yang mudah dimengerti
7. Memberikan kartu tanda-tanda vital dan ramah (Etika Publik:
Kontrol tanda-tanda vital - Dokumentasi saat Sopan)
kepada pasien sebagai melakukan
rutinitas pemeriksaan tahapan membuat 4.Dengan saya memberikan kartu
darah secara berkala Kartu Kontrol kontrol untuk pasien hipertensi,
yang mencakup nama maka saya akan melakukan
pasien, umur, alamat, pengukuran secara benar dan
tanggal pemeriksaan sesuai standar operasional
darah dan tanggal prosedur yang ada (Komitmen
kembali ke puskesmas Mutu: Berorientasi Mutu)
untuk memeriksa
tekanan darah. Tahapan 5.Dalam menjelaskan hasil
menyiapkan kartu pemeriksaan tanda-tanda vital,
kontrol sebagai berikut : maka saya akan mengatakan
- Meminta persetujuan pada dengan yang sebenarnya dan
Kepala Puskesmas dapat dipertanggung jawabkan

21
- Membuat rancangan Kartu agar hasilnya dapat
Kontrol dipergunakan oleh tim medis
- Konsultasi kembali mengenai dalam memberikan pengobatan
rancangan yang sudah dibuat yang tepat (Anti Korupsi:
- Mencetak kartu control Jujur), (WOG: Koordinasi)
- Memberikan informasi
kepada rekan sejawat tentang
cara penggunaan Kartu
Kontrol
- Memberikan kartu control
kepada pasien setelah
pemeriksaan Tanda-Tanda
Vital
3. Melaksanakan 1. Mempersiapkan alat -Terlaksananya 1.Dalam mempersiapkan alat Dengan melaksanakan Dengan
pemeriksaan EKG EKG kegiatan EKG maka saya akan pemeriksaan EKG terlaksananya
(Elektro Kardio 2. Menjelaskan tujuan dari pemeriksaan menyiapkan alat yang (Elektro Kardio Gram) pemeriksaan
Gram) pada pemeriksaan EKG berstandar agar hasilnya dapat pada pasien yang EKG (Elektro
pasien yang 3. Mempersiapkan pasien -Tersedianya hasil di pertanggung jawabkan berpotensi hipertensi Kardio Gram)
berpotensi dalam kondisi yang pemeriksaan (Akuntabilitas: Tanggung maka saya telah pada pasien yang
hipertensi (140/90 aman dan nyaman EKG Jawab), (Manajemen ASN: mendukung pencapaian berpotensi
ke atas) 4. Melakukan pemeriksaan -Foto dokumentasi Profesionalitas) misi puskesmas nomor 1 hipertensi, sesuai
EKG saat melakukan yaitu menyelenggarakan nilai dasar
5. Melakukan pencatatan pemeriksaan 2.Dalam menjelaskan tujuan upaya kesehatan ANEKA maka
hasil dari pemeriksaan EKG pemasangan, maka saya akan perorangan dan upaya saya telah
yang telah dilakukan mengatakan dengan terus terang kesehatan masyarakat berkontribusi
6. Menjelaskan kepada (Nasionalisme: Jujur) yang Prima (bermutu, dalam penguatan
pasien hasil dari aman, memuaskan, Nilai Organisasi
pemeriksaan 3.Dengan mempersilahkan pasien profesional, komunikatif, yaitu pelayanan
untuk mengambil posisi merata dan terjangkau). kesehatan
nyaman dan aman maka saya berorientasi mutu
akan berkomunikasi dengan
bahasa yang mudah dimengerti
dan ramah (Etika Publik:
Sopan)

22
4.Dengan melakukan pemasangan
infus pada pasien, maka saya
akan melaksanakan secara baik
dan sistematis (Komitmen
Mutu: Efektifitas)

5.Dalam melakukan pencatatan


hasil dari pemeriksaan EKG
maka saya akan mengatakan
dengan yang sebenarnya dan
dapat dipertanggung jawabkan
agar hasilnya dapat
dipergunakan oleh tim medis
dalam memberikan penanganan
yang tepat (Anti Korupsi:
Jujur), (WOG: Koordinasi)
4. Melakukan 1. Mempersiapkan infus set -Terlaksananya 1.Saat mempersiapkan peralatan Dengan Melakukan Dengan
tindakan 2. Menjelaskan tujuan dari kegiatan untuk pemasangan infus, maka tindakan pemasangan terlaksananya
pemasangan infus pemasangan pemasangan infus saya akan melaksanakan sesuai infus, maka saya telah tindakan
3. Mencuci tangan - Foto dokumentasi standar oprasional prosedur mendukung pencapaian pemasangan
4. Mempersiapkan pasien saat melakukakan (Akuntabilitas: Tanggung misi puskesmas nomor 1 infus, sesuai nilai
dalam kondisi yang kegiatan Jawab) yaitu menyelenggarakan dasar ANEKA
aman dan nyaman pemasangan infus upaya kesehatan maka saya telah
5. Melakukan pemasangan 2.Dalam menjelaskan tujuan perorangan dan upaya berkontribusi
infus pemasangan infus, maka saya kesehatan masyarakat dalam penguatan
6. Melakukan evaluasi akan mengatakan dengan yang Prima (bermutu, Nilai Organisasi
tindakan sebenar-benarnya aman, memuaskan, yaitu pelayanan
7. Melakukan pencatatan (Nasionalisme: Jujur) profesional, komunikatif, kesehatan
kegiatan merata dan terjangkau). berorientasi mutu
3.Dengan mempersilahkan pasien
untuk mengambil posisi
nyaman dan aman maka saya
akan memberikan tempat yang
bersih dan mudah di jangkau

23
pasien (Etika Publik: Sopan)

4.Di dalam pelaksanaan


pemasangan infus pada pasien,
maka saya melakukan dengan
tekhnik dan skill yang baik
(Komitmen Mutu: Efektif)

5. Dengan melakukan evaluasi


tindakan, maka saya
melakukannya dengan
sungguh-sungguh dan dapat di
pertanggung jawabkan
(Anti Korupsi: Jujur)
5. Memberikan 1. Mengecek nama dan -Terlaksananya 1.Dalam memberikan konsultasi Dengan memberikan Dengan
konsultasi diagnose pasien pada konsultasi Kesehatan tentang penyakit konsultasi kesehatan terlaksananya
kesehatan tentang register pasien kesehatan yang pasien di UGD, maka saya akan tentang penyakit ke konsultasi
penyakit ke 2. Menyiapkan alat untuk dibuktikan mengecek nama dan diagnosa pasien, maka saya telah kesehatan tentang
pasien konsultasi kesehatan dengan : pasien pada register pasien agar mendukung pencapaian penyakit ke
3. Mendiskusikan dengan  Adanya alat konsultasi yang diberikan tepat misi puskesmas nomor 2 pasien, sesuai
pasien tentang waktu konsultasi berupa sasaran yaitu Memberdayakan nilai dasar
pelaksanaan konsultasi leafleat/lembar (Akuntabilitas: Kejelasan serta mendorong ANEKA maka
4. Menyampaikan materi balik Target) kemandirian masyarakat saya telah
konsultasi  Pasien dalam pembangunan berkontribusi
5. Memberikan kesempatan memahami materi 2.Mendiskusikan dengan pasien kesehatan dengan dalam penguatan
pasien untuk bertanya konsultasi tentang waktu pelaksanaan membudayakan perilaku Nilai Organisasi
dan menanyakan  Foto kegiatan konsultasi kesehatan hidup bersih dan sehat yaitu pelayanan
kembali materi yang (Nasionalisme: Kerja Sama) kesehatan
telah disampaikan (wog : komunikasi) mandiri
6. Mendokumentasikan
hasil kegiatan 3,Dengan menyampaikan materi
konsultasi kesehatan maka saya
menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti

24
(Etika Publik: Sopan )
(Pelayanan publik : Ramah
dan Sopan )

4.Dengan memberikan
kesempatan pasien untuk
bertanya maka saya akan
mempersilahkan pasien untuk
bertanya sehingga pasien
mengerti dan paham dengan
penyakit yang dideritanya
(Komitmen Mutu:
Efektifitas )
(Manajemen ASN : Efektif
dalam memanfaatkan waktu)

5.Dengan mendokumentasikan
hasil kegiatan maka saya
mengaktualkan hasil kerja
dengan membuktikannya
dengan foto dokumentasi
kegiatan
(Anti Korupsi: Jujur)
6. Melakukan 1. Mempersiapkan alat -Terlaksananya 1.Dalam mempersiapkan alat Dengan terlaksananya Dengan
perawatan luka yang akan perawatan luka perawatan luka, maka saya akan kegiatan perawatan luka terlaksananya
Pasien Diabetes digunakan yang ditandai menggunakan peralatan yang maka saya telah perawatan luka,
Melitus (DM) 2. Memberi salam dengan bukti : telah disterilkan secara benar mendukung pencapaian sesuai nilai dasar
kepada pasien  Buku rekam agar resiko terjadi infeksi Misi Puskesmas Nomor 1 ANEKA maka
3. Menjelaskan medis pasien sangat kecil bahkan tidak ada yaitu menyelenggarakan saya
prosedur dan tujuan  Resep dari dokter (Akuntabilitas : Tanggung upaya kesehatan berkontribusi
dari tindakan  Foto kegiatan Jawab ) perorangan dan upaya dalam penguatan
4. Melaksanakan (Manajemen ASN : kesehatan masyarakat Nilai Organisasi
kegiatan perawatan Profesionalitas) yang Prima (bermutu, yaitu yaitu
luka aman, memuaskan, pelayanan

25
5. Mendokumentasikan 2.Dalam menjelaskan kepada profesional, komunikatif, kesehatan
hasil dan mencatat pasien prosedur dan tujuan merata dan terjangkau). berorientasi mutu
kebuku register tindakan yang akan dilakukan
maka saya akan meminta
persetujuan tindakan
(Nasionalisme : tidak
memaksa kehendak )
(Pelayanan public : kejelasan )

3.Dalam menyampaikan prosedur


tindakan yang dilakukan saya
akan menyampaikan kepada
pasien dengan Bahasa yang
lemah lembut dan mudah
dimengerti
(Etika Publik : Sopan)
(Wog : Komunikasi)

4.Dengan melakukan tindakan


perawatan luka maka saya akan
melaksanakan dengan benar
sesuai dengan standar
operasional prosedur yang ada
(Komitmen Mutu :
Berorientasi Mutu )

5.Dengan mencatat hasil tindakan


yang telah dilaksanakan
kedalam rekam medis pasien
maka saya akan melaksanakan
dengan benar dan sesuai dengan
tindakan yang telah saya
lakukan.
(Anti Korupsi : Tanggung

26
Jawab )
7. Melayani resep 1. Persiapan alat : resep, - Terlaksananya 1.Dengan menerima resep rawat Dengan melaksanakan Dengan
dari ruang staples, obat, spidol, kegiatan jalan dari masing-masing poli, kegiatan melayani resep terlaksananya
pemeriksaan lesung obat. pelayanan resep maka saya akan mengecek dari ruang pemeriksaan, kegiatan
(poli) 2. Menerima resep rawat dari poli kembali nama, umur dan alamat maka saya telah pelayanan resep
jalan dari masing-masing - Dokumentasi foto pasien agar tidak tertukar mendukung pencapaian dari poli, sesuai
poli saat perawat (Akuntabilitas: Kejelasan misi puskesmas nomor 1 nilai dasar
3. Resep dikerjakan sesuai melayani resep target) yaitu menyelenggarakan ANEKA maka
dengan prosedur dari poli upaya kesehatan saya
pengerjaan resep puyer 2.Saat saya mengerjakan resep perorangan dan upaya berkontribusi
dan non puyer. puyer ataupun non puyer maka kesehatan masyarakat dalam penguatan
4. Penulisan etiket saya akan melakukan sesuai yang Prima (bermutu, Nilai Organisasi
5. Pengecekan obat prosedur aman, memuaskan, yaitu yaitu
sebelum diserahkan (Nasionalisme: Jujur) profesional, komunikatif, pelayanan
kepada pasien merata dan kesehatan
6. Penyerahan obat kepada 3.Dengan saya melakukan terjangkau).menyelenggar berorientasi mutu
pasien penulisan etiket maka saya akan akan upaya kesehatan
melaksanakan dengan sangat perorangan dan upaya
teliti dan seksama kesehatan masyarakat
(Etika Publik: Cermat) yang Prima (bermutu,
aman, memuaskan,
4.Dengan saya melakukan profesional, komunikatif,
pengecekan obat sebelum merata dan terjangkau).
diserahkan kepada pasien, maka
saya akan melihat kembali
apakah obat tersebut dalam
keadaan baik dan tidak
kadaluarsa
(Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu)

5.Pada saat saya menyerahkan


obat kepada pasien, maka saya
akan memberikannya dengan

27
tidak mengurangi atau
menambah dosis obat yang
telah di instruksikan dokter
(Anti Korupsi: Jujur)
8. Memberikan obat 1. Mengecek nama dan terapi -Terlaksananya 1.Dengan memberikan obat oral, Dengan terlaksananya Dengan
secara oral kepada obat yg diberikan oleh dokter pemberian obat maka saya akan mengecek pemberian obat secara terlaksananya
pasien 2. Menyiapkan obat-obatan oral secara oral yang lembar status pasien dan oral kepada pasien maka pemberian obat
sesuai dengan yang ditandai dengan melihat terapi yang di saya telah oral kepada
diinstruksikan dokter bukti: instruksikan oleh dokter untuk mendukung pencapaian pasien sesuai
3. Menjelaskan prosedur dalam  Lembar rekam menghindari kesalahan Misi Puskesmas Nomor 1 nilai dasar
pemberian obat yang akan medis pasien pemberian terapi obat. yaitu menyelenggarakan ANEKA maka
diberikan  Resep dari dokter (Akuntabilitas : Kejelasan upaya kesehatan saya telah
4. Memberikan obat oral kepada  Foto kegiatan Target) perorangan dan upaya berkontribusi
pasien menggunakan nampan (Manajemen ASN: Delegasi) kesehatan masyarakat dalam penguatan
kecil yang Prima (bermutu, Nilai Organisasi
5. Mengevaluasi hasil atau 2.Dalam menginformasikan aman, memuaskan, berorientasi mutu
respon pasien terhadap obat kepada pasien nama obat,jenis profesional, komunikatif,
yang diberikan obat serta fungsi dari obat maka merata dan terjangkau).
6. Mendokumentasikan saya akan melaksanakan sesuai
tindakan dan mencatat dalam dengan yang telah
buku register pasien diinstruksikan oleh dokter
(Nasionalisme: Amanah)
(Pelayanan Publik: Kejelasan)

3.Dengan menyiapkan obat


dengan benar maka saya akan
melaksanakan menurut prinsip
6 benar pemberian yaitu, benar
pasien, benar obat, benar dosis,
benar cara, benar waktu, benar
dokumentasi
(Etika Publik: Integritas
tinggi)

28
4.Dengan menyiapkan wadah
kecil yang tertutup khusus
untuk obat oral agar pada saat
pemberian obat oral kepada
pasien yg sedang diobservasi
maka saya akan menjadikannya
lebih praktis dan tidak mudah
jatuh serta mempertahankan
prinsip 6 benar (benar
obat,benar pasien,benar
waktu,benar dosis,benar cara
dan benar dokumentasi)
(Komitmen Mutu :
Inovasi,Berorientasi mutu)

5.Dengan mengevaluasi respon


pasien terhadap obat yang telah
diberikan maka saya akan
mengetahui ada atau tidaknya
reaksi alergi dari obat yang
diberikan
(Anti Korupsi: Peduli)
(Wog: komunikasi)

29
C. Jadwal Implementasi

Tabel 3.4
Jadwal Pelaksanaan
Tanggal
No Kegiatan Output
Pelaksanaan
1 Melakukan anamnesa untuk merumuskan 14 Mei 2018 – Terlaksananya kegiatan anamnesa untuk
diagnosa keperawatan pada pasien 31 Agustus merumuskan diagnosa keperawatan kepada
2018 pasien ditandai dengan bukti:
 Terdapat hasil anamnesa dibuku rekam
medis pasien
 Foto kegiatan
2 Memeriksa Tanda-Tanda Vital 14 Mei 2018 – Terlaksananya kegiatan pemeriksaan tanda-
31 Agustus tanda vital yang ditandai dengan bukti
2018  Hasil dari pemeriksaan tanda-tanda vital
 Kartu kontrol tanda-tanda vital
 Data pemeriksaan tanda-tanda vital
dalam kartu control
 Foto kegiatan
3 Melaksanakan pemeriksaan EKG (Elektro 15 Mei 2018 – Terlaksananya kegiatan pemeriksaan Elektro
Kardio Grafi) pada pasien yang 18 Mei 2018 Kardio Grafi (EKG) pada pasien yang
berpotensi hipertensi (140/90 ke atas) berpotensi hipertensi yang ditandai dengan
bukti:
 Hasil lembar pemeriksaan
 Foto kegiatan
4 Melakukan tindakan pemasangan infus 16 Mei 2018 – Terlaksananya kegiatan pemasangan infus
19 Mei 2018 yang di tandai dengan bukti
 Foto kegiatan
5 Memberikan konsultasi kesehatan tentang 21 Mei 2018 – Terlaksananya konsultasi kesehatan tentang
penyakit ke pasien 31 Agustus Diabetes militus yang dibuktikan dengan :
2018  Adanya alat peraga penyuluhan
 Pasien memahami materi penyuluhan
 Foto kegiatan
6 Melakukan perawatan luka Pasien 21 Mei 2018 – Terlaksananya perawatan luka yang ditandai
Diabetes Melitus (DM) 24 Mei 2018 dengan bukti :
 Buku rekam medis pasien
 Resep dari dokter
 Foto kegiatan
7 Melayani resep dari ruang pemeriksaan 22 Mei 2018 Terlaksananya kegiatan pelayanan resep dari
(poli) poli yang ditandai dengan bukti:
 Foto kegiatan
8 Memberikan obat therapy oral kepada 25 Mei 2018 Terlaksananya pemberian obat therapy oral
pasien yang ditandai dengan bukti:
 Lembar rekam medis pasien
 Resep dari dokter
 Foto kegiatan

30
D. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Jadwal konsultasi dengan mentor dilakukan sesuai dengan kesepakatan
bersama sebagaimana dalam lampiran.

E. Jadwal Konsultasi dengan Coach

Jadwal konsultasi dengan coach dilakukan sesuai dengan kesepakatan


bersama sebagaimana dalam lampiran.

31
BAB IV
KESIMPULAN

Melalui Rancangan aktualisasi, diharapkan peserta diklat dapat


memahami dan menerapkan nilai-nilai dasar serta kedudukan dan peran
PNS sehingga dapat meningkatkan kinerja peserta diklat dalam
menjalankan tugas dan fungsinya di instansi tempat kerja masing-masing.

Dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA terdapat


perubahan sikap, budaya dan prilaku kerja ASN ditempat tugas tepat nya
di Puskesmas Batu Ampar

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dan Optimalnya


pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat untuk
mewujudkan Visi Puskesmas Batu Ampar yaitu “Pelayanan prima menuju
terwujudnya masyarakat wilayah kerja puskesmas batu ampar yang sehat
dan mandiri”

32
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2015.Akuntabilitas: Modul Diklat Prajabatan


Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Diklat Prajabatan


Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015.Etika Publik: Modul Diklat Prajabatan


Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Diklat Prajabatan


Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Diklat Prajabatan


Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Permenpan No 25 Tahun 2014. Jabatan fungsional perawat dan angka kreditnya.

PMK No 43 Tahun 2017. Penyusunan jabatan fungsional kesehatan.

Permenkes RI No. 75 Tahun 2014. Pusat Kesehatan Masyarakat

Buku Pedoman Tindakan Keperawatan Dasar dan Komplek, Team Penyusun


Revisi Jabatan Fungsional Tenaga Keperawatan Direktorat Keperawatan
dan Keteknisan Medik Dirjen BUK Kemenkes RI 2003.

33
34

Anda mungkin juga menyukai