Disusun oleh:
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. H
Usia : 52 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Pakem
Agama : Islam
Pekerjaan : Tukang parkir
Status Perkawinan : Duda
Pendidikan Terakhir : SMP
Kunjungan Puskesmas: 20 Mei 2019
Kunjungan Rumah : 21 Mei 2019
B. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama:
Kedua kaki terasa lemah
2. Riwayat Penyakit Sekarang
5
Riwayat penyakit DM disangkal
Pasien merupakan seorang ayah dari 1 orang putri. Pasien tinggal sendiri
pasien 3 tahun yang lalu. Anak pasien baru saja menikah 2 tahun yang lalu
mengawasi saja.
Sosial
Pasien mengaku bahwa lingkungan masyarakat sekitarnya
sangat baik. Mereka ramah serta peduli dengan apa yang terjadi pada
rumahnya.
Gaya Hidup
Pasien merokok sejak usia pasien 15 tahun. Pasien sering
bawah (+)
cair (-) warna hitam, perut kembung(-), sakit pada anus (-), flatus (+)
epigastrium(-)
penyakit yang dialami, dan efek penyakit terhadap fungsi atau kehidupan
No Komponen Pasien
Pasien merasa pasrah tentang sakitnya. Menurut
pasien sakit yang dialaminya sekarang merupakan
1 Perasaan
akibat dari kecelakaan yang pasien pernah alami,
pasien bersyukur saat itu masih dapat hidup.
Pasien tidak sepenuhnya memahami mengenai
2 Ide/Pemikiran penyakitnya, termasuk penyebab, gejala, faktor
risiko, dan komplikasi yang mungkin terjadi
Sejak 3 tahun yang lalu pasien tidak dapat
menjalankan pekerjaannya sebagai tukang parkir
3 Efek terhadap fungsi
karena tidak kuat memindahkan sepeda motor dari 1
tempat ketempat lain.
Pasien berharap penyakitnya dapat sembuh sehingga
4 Harapan
ia dapat melakukan aktivitas seperti semula.
D. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Kepala
o Bentuk normal
o Konjungtiva anemis (-)
o Pupil isokor, refleks cahaya (+/+)
o Bibir sianosis (-)
Leher
o Pembesaran KGB (-)
o Trakea teraba di tengah
Thoraks
○ Paru
○ Jantung
Abdomen
- Inspeksi : Bentuk flat
Status Neurologicus
Pemeriksaan Saraf Kranialis
Pemeriksaan Saraf Kranialis Kanan Kiri
Olfaktorius (I)
Subjektif Normal Normal
Objektif (kopi dan teh) Tidak Tidak
dilakukan dilakukan
Optikus (II)
Tajam penglihatan (Subjektif) Normal Normal
Lapangan pandang (Subjektif) Normal Normal
Melihat warna (+) (+)
Okulomotorius (III)
Sela mata Normal Normal
Pergerakan mata kearah
superior, medial, inferior, torsi (+) (+)
inferior
Strabismus (-) (-)
Nystagmus (-) (-)
Exoptalmus (-) (-)
Refleks pupil terhadap sinar (+) (+)
Melihat kembar (-) (-)
Pupil besarnya 3 mm 3 mm
Troklearis (IV)
Pergerakan mata (ke bawah- (+) (+)
keluar)
Trigeminus (V)
Membuka mulut (+) (+)
Mengunyah (+) (+)
Menggigit (+) (+)
Sensibilitas muka (+) (+)
Abdusens (VI)
Pergerakan mata ke lateral (+) (+)
Fasialis (VII)
Mengerutkan dahi (+) (+)
Menutup mata (+) (+)
Memperlihatkan gigi (+) (+)
Sudut bibir (+) (+)
Vestibulokoklearis (VIII)
Fungsi pendengaran (+) (+)
(Subjektif)
Glossofaringeus (IX)
Perasaan lidah (bagian (+) (+)
belakang)
Refleks muntah (+) (+)
Vagus (X)
Bicara (+) (+)
Menelan (+) (+)
Assesorius (XI)
Mengangkat bahu (+) (+)
Memalingkan kepala (+) (+)
Hipoglossus (XII)
Pergerakan lidah (+) (+)
Artikulasi (+) (+)
Refleks patologis
Babinski (-) (-)
Chaddock (-) (-)
Schaefer (-) (-)
Clonus paha (-) (-)
Clonus kaki (-) (-)
E. DIAGNOSIS KLINIS
HT S
D
C
S HT HT 56
52
Keterangan :
Laki-laki 31
27
Wanita
Meninggal
Satu rumah
C : Care giver
D : Decision Maker
S: Stroke
HT: Hipertensi
J: jantung
Keterangan A
- A : Pasien
- B : anak pasien
Kadang – Hampir
Hampir
APGAR Keluarga kadang tidak
Selalu (2)
(1) pernah (0)
1. Saya merasa puas karena saya dapat
meminta pertolongan kepada
√
keluarga saya ketika saya
menghadapi permasalahan
2. Saya merasa puas dengan cara
keluarga saya membahas berbagai
√
hal dengan saya dan berbagi
masalah dengan saya
3. Saya merasa puas karena keluarga
saya menerima dan mendukung
keinginan – keinginan saya untuk √
waktu bersama
berdiri di tanah milik pribadi dengan luas sekitar 50 m2 (10x5 meter), yang
tidak berjarak. Atap rumah terbuat dari genteng. Lantai terbuat dari ubin.
ruang tv sekaligus dapur, dan kamar mandi. Kondisi bak mandi dan
jamban bersih.
Sanitasi dasar : Kebutuhan air sehari-hari menggunakan sumur dan
PDAM. selama ini tidak ada masalah dalam penggunaan sumur tersebut.
kurang, jendela hanya di rumah bagian depan. Pintu di tiap kamar hanya
ditutupi kain.
2. Lingkungan sekitar rumah
Rumah pasien tersebut berada di kawasan padat penduduk. Jarak
rumah pasien dengan rumah di depannya 3,5 meter dan rumah – rumah
3. Denah rumah
Km mandi
kamar
Ruang tv
INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
Ruang tamuPerilaku Hidup Bersih dan Sehat
Tabel.1.5. Indikator
H. DIAGNOSIS HOLISTIK
1. Upaya Promotif
Edukasi kepada pasien dan minimal ada satu anggota keluarga yang ikut
mendengarkan, terkait:
kehidupan sehari-hari.
penyakitnya
2. Upaya Preventif
bersantan.
c) Melakukan aktivitas fisik secara teratur selama 30 menit, 3-4 x
seminggu.
d) Istirahat cukup minimal 6-8 jam/hari.
e) Melakukan manajeman stress yang baik.
f) Menghindari asap rokok
g) Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter.
h) Melakukan kontrol rutin ke dokter untuk penyakitnya tiap 1 bulan
3. Upaya Kuratif
- Amlodipin 1x 10 mg
- Biocombin 1 x 1
4. Upaya Rehabilitatif
Rehabilitasi ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan toleransi
baik secara aktif maupun secara pasif. Secara umum tujuan terapi latihan