Anda di halaman 1dari 118

Pembahasan TO Prediksi 1

Batch November 2018


BEDAH
33
Laki-laki usia 50 tahun, datang ke polikliknik RS dengan keluhan nyeri pada kaki kanan
terutama di bagian dalam. Keluhan disertai kesemutan pada telapak kaki. Jika
dilakukan penekanan atau pengetokan pada mata kaki kanan, dirasakan nyeri
menjalar ke telapak kaki. Tanda vital dalam batas normal.

Saraf yang terkena adalah….

A. Nervus C. Nervus D. Nervus


B. Nervus E. Nervus
tibialis peroneus peroneus
tibialis motorik ichiadicus
sensorik sensorik motorik

A. Nervus tibialis sensorik


Tarsal Tunnel Syndrome
• Pain and sensory disturbance
plantar surface of the foot ->
compression posterior tibial
nerve behind and below medial
melleolus
• Prescipited by prolonged weight
bearing, worse at night , relief
with walking around and
stamping his or her foot
• Tinel positive test -> behind
medial melleolus
• Tx :
– Conservatives : fitting a medial
arch support that holds the foot
in slight varus
– Surgical decompression -> if
conservatives failed
34
Pasien laki-laki, usia 45 tahun, datang dibawa istrinya ke klinik dokter dengan keluhan kelopak
mata kanan dan kiri pasien tampak turun sejak 2 minggu yang lalu. Pasien merupakan seorang
perokok aktif sejak kelas 2 SMP dan biasa menghabiskan 2 bungkus rokok perhari. Pasien
memiliki riwayat batuk berdarah sejak 2 bulan yang lalu disertai dengan penurunan berat
badan. Ibu pasien pernah terdiagnosis sebagai kanker payudara 10 tahun yang lalu. Riwayat
pengobatan batuk selama 6 bulan pada pasien dan keluarga disangkal. Dari pemeriksaan
didapatkan: kesadaran compos mentis tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 92 kali/menit, respirasi
24 kali/menit, suhu 37,2 0C, pasien tampak kurus, ptosis ringan (+), miosis (+), kulit wajah kering,
dan refleks siliospinal (-). Dari gambaran foto thoraks ditemukan massa pada apex paru.

Apakah modalitas saraf yang menyebabkan kondisi pada pasien tersebut?

B. E. Pleksus
A. Simpatis C.Motorik D. Sensorik
Parasimpatis brachialis

A. Simpatis
Pancoast tumor
35
Seorang laki-laki, usia 28 tahun, datang ke IGD dengan tidak sadarkan diri karena
kecelakaan lalu lintas. Dari pemeriksaan, didapatkan kesadaran GCS 3 (E1M1V1) dan
adanya trauma pada daerah wajah terutama hidung dan mulut. Airway tidak clear,
terdapat banyak darah pada rongga mulut dan gurgling (+). Breathing spontan,
frekuensi nafas 40 kali/menit. Tekanan darah 70/palpasi, nadi 120 kali/menit,
tekanan dan isi kurang penuh, akral dingin.

Apakah tindakan awal yang paling tepat?

A. Memasang C. Memasang
B. Melakukan D. Melakukan E. Memberikan
oropharyngeal laryngeal mask
suction intubasi O2
airway airway

B. Melakukan Suction
Airway and C – Spine control
Pasien Berbicara Lancar -> airway baik
Curiga cedera cervical bila  pasien tidak
Trauma Maksilofasial sadar, high-velocity and high impact injury,
defisit neurologis, C spine tenderness

Problem Airway Adakah patensi jalan


Trauma Leher
nafas ?

Look : Agitasi, penkes,


Trauma Laryngeal retraksi, otot bantu nafas
Listen : suara nafas abnormal
Feel : lokasi trakea

Gurgling • liquid or semisolid foreign material in the main airway -> Suctioning

Snoring • pharyng is partially occluded by soft palate or epiglottis.

Crowing • sound of laryngeal spasm.

Inspiratory stridor • obsruction at laryngeal level or above.

Expiratory wheeze • obstruction of the lower airway.


36

Seorang bayi, usia 8 bulan, dibawa oleh ibunya ke RS karena terdapat benjolan di
daerah pusar terutama ketika anak menangis. Benjolan dapat dimasukkan kembali
ketika bayi tidur

Diagnosis yang tepat adalah ….

A. Hernia B. Hernia
C. Hernia D. Hernia E. Hernia
inguinalis inguinalis
umbilikalis femoralis diafragma
medial lateral

C. Hernia umbilikalis
37

Seorang pria yang merupakan korban kebakaran dibawa ke rumah sakit dalam keadaan
luka bakar pada seluruh kepala, alis yang rontok habis terbakar, dan dahak yang
mengandung arang. Luka bakar seluas dada, perut, dan paha atas.

Bagaimana tatalaksana awal yang tepat?

A. Resusitasi B. Pemasangan C. Membalut E. Analgetik


D. Intubasi
cairan bronkodilator luka kuat

D. Intubasi
Indikasi klinis adanya trauma inhalasi
Luka bakar yang mengenai wajah dan/atau leher

Alis mata dan bulu hidung hangus

Adanya timbunan karbon dan tanda peradangan akut orofaring

Sputum yang mengandung karbon/arang

Suara serak

Riwayat gangguan mengunyah dan/atau terkurung dalam api

Luka bakar kepala dan badan akibat ledakan

Secure airway (pembebasan jalan nafas) segera dengan airway definitif (intubasi)
38
Seorang perempuan, 30 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri di dada dan
perut serta tampak kehausan. Dari alloanamnesis didapatkan pasien mengalami
kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu, jatuh ke jurang dan tersangkut di sebatang
pohon. Perut dirasakan semakin tegang dari awal masuk tadi. Pada pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 92/54 mmHg, nadi 128 kali/menit, nafas 30 kali/menit, dan
suhu 36 0C.

Penanganan awal yang tepat adalah...

A. Laparotomi C. Resusitasi D. Injeksi


B. DPL E. Observasi
eksplorasi cairan adrenalin

C. Resusitasi Cairan
Trauma, Primary Survey
39
Seorang laki-laki, usia 24 tahun, dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan keluhan
keringat dingin yang dialami sejak 2 jam SMRS. Keluhan disertai gelisah dan bicara
cadel. Terdapat riwayat penggunaan jarum suntik obat-obatan bersama teman-
temannya. Dari pemeriksaan fisis didapatkan pupil miosis.

Apa penatalaksanaan untuk kasus di atas?

A. B. C. Kalsium D. Natrium E. Natrium


Nalokson Flumazenil glukonas thiosulfate bikarbonat

A. Nalokson
Opioid Intoxication
• Opiate toxicity should be suspected when the
clinical triad of central nervous system (CNS)
depression, respiratory depression, and pupillary
miosis are present; respiratory depression is the
most specific sign. Drowsiness, conjunctival
injection, and euphoria are seen frequently.
• In the emergency department, airway control and
adequate oxygenation remain the primary
intervention. Administer naloxone for significant
CNS and/or respiratory depression.
40
Pasien laki-laki, usia 58 tahun, korban kecelakaan lalu lintas dibawa ke IGD dengan
keluhan sesak napas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien gelisah, tekanan darah
80/50 mmHg, nadi 120 kali/menit, respirasi 36 kali/menit, deviasi trakea ke kiri, dada
kanan tampak tertinggal saat bernapas dan perkusi hipersonor. Pada foto polos
thoraks didapatkan hiperlusen pada thoraks kanan.

Tatalaksana awal pada pasien adalah…

A. Oksigen C. D. Jarum
B. Intubasi E. WSD
sungkup Trakeostomi dekompresi

D. Jarum Dekompresi
Tension Pneumothorax
• Clinical sign :
• Himpitan vena cava
• Shock
• JVP ↑
• Himpitan paru
kontra lateral
• distress nafas
• deviasi trakhea
• Tx :
– Neddle
thoracostomy
(decompression)
– Chest tube
Needle Thoracostomy (Needle
Decompression / Needle Thoracocentesis)

Lokasi :
SIC II / III Linea
Midclavicula

Tindakan
emergensi untuk
mengubah tension
pneumothorax
menjadi simple
pneumothorax
41
Tuan X, usia 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada kaki sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan sebenarnya telah dirasakan sejak 1 tahun terakhir namun semakin lama
semakin memberat. Pasien memiliki riwayat merokok kretek 2 bungkus per hari
selama 20 tahun. Pada pemeriksaan didapatkan pulsasi arteri dorsalis pedis tidak
teraba dan ujung jari kaki berwarna kehitaman.

Apakah diagnosis pasien ini?

D.
A. Trombosis B. Arteritis C. Diseksi E. Raynaud
Tromboangitis
arteri Takayasu aorta disease
obliterans

D. Tromboangitis obliterans
42

Pasien laki-laki, usia 30 tahun, paska kecelakaan lalu lintas


dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran. Kemudian dilakukan
pemeriksaan CT-SCAN kepala dan didaptkan hasil berikut :

Diagnosisnya adalah …

E. Perdarahan
A. SDH B. EDH C. ICH D. SAH
ekstrakranial

A. SDH
Subdural Hemorrhage

Bridging vein, semilunar, countre-coup injury


43
Bayi, usia 3 bulan, dibawa oleh ibunya ke IGD dengan keluhan perut tampak
menggembung sejak 4 hari yang lalu. Ibu pasien juga mengeluh anaknya muntah
berwarna kekuningan. Pasien memiliki riwayat pengeluaran mekonium terlambat,
obstipasi berulang, dan feses menyemprot. Pemeriksaan fisik didapatkan abdomen
distended dan pada rectal toucher feses menyemprot.

Diagnosis pasien ini adalah …

B. Meconium C. Megacolon D. Stenosis E. Ileus


A. Intususepsi
plug sindrom congenital pylorus obstruktif

C. Megakolon Kongenital
Hirschprung Disease
• Kelainan kongenital akibat kegagalan
migrasi krista neuralis ke colon.
• Tidak terbentuk sel ganglionik pd
plexus myentericus (Auerbach) dan
plexus submucosal (Meissner)
• 80%  rectosigmoid
• Klinis :
– Delayed meconium (>24h)
– Abdominal distention
– Bilous vomiting
– Severe diarrhea alternating with
constipation
• Dx :
– Barium enema
– Rectal biopsy
– Anorectal manometry
Sign and Symptoms

• Symptoms may recur after previously


resolving with laxatives, or feeding
changes.

• Digital Rectal examination may


demonstrate a tight anal sphincter
and explosive discharge of stool and
gas.
- Frog-like abdomen
- Darm contour
- Darm steifung
- Metallic sound
44
Seorang anak laki-laki, usia 2 tahun, dibawa ibunya ke poli umum karena sakit perut. Sejak
2 hari yang lalu pasien BAB cair kemudian diperiksakan ke puskesmas dan mendapatkan
puyer. Hari ini diare berhenti, tetapi keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan fisik anak
menangis merintih dan tampak kesakitan. Palpasi abdomen teraba defans muskular,
teraba massa di perut kiri atas, sementara sebelah kanan bawah teraba kosong. Hasil
pemeriksaan colok dubur didapatkan kesan portio-like sign.

Apakah diagnosis pasien tersebut?

A. Morbus B. Invaginasi E. Refluks


C. Peritonitis D. Ileus paralitik
Hirschprung ileocolica gastroesofageal

B. Invaginasi ileocolica
Intussusception
(Invagination)
• Invagination of a proximal portion of intestine (intussusceptum) into a
more distal portion (intussuscipiens), is one of the most common causes
of bowel obstruction in infants and toddlers.
• > 80% involves the ileocecal region.

• Occur in children less than one year of age, with a peak incidence
of between 6-10 months. (>> 9 months)

TRIAS :
• Colicky & Cramping abdominal pain
• Bilious vomiting
• Mucous-red “currant jelly stools”

Physical Exam :
• Palpable abdominal mass
(Sausage Appearance)
• Dance ‘s sign
Radiographic Features Intussusception
USG :
• Target or doughnut sign (Transverse cross section)
• Sandwich sign, pseudokidney sign (Longitudinal
section)

Pseudokidney sign
45

Perempuan, usia 35 tahun, datang dengan keluhan luka bakar di lengan kiri karena
tersiram air panas 30 menit yang lalu. Pemeriksaan fisik tampak adanya bullae, terasa
nyeri, dan tampak kemerahan.

Dari ciri tersebut, luka bakar yang dialami pasien termasuk ke dalam luka bakar
derajat ….

A. I B. IIa C. IIb D. III E. IV


B. IIa
Superficial Partial
Thickness Burn (IIa)
Deep Partial
Thickness Burn (IIb)
46
Seorang wanita mengeluhkan sesak nafas tiba-tiba saat
sedang makan siang. Seorang teman kemudian melakukan
heimlich maneuver lalu kondisi pasien sempat membaik.
Beberapa saat kemudian keluhan sesak nafas dirasakan
kembali.

Dimanakah kemungkinan letak sumbatan pada kasus tersebut?

E. Bronkus
D. Bronkus
A. Bronkus utama B. Bronkus utama C. Bronkus lobus segmental
segmental apical
dekstra sinistra superior dekstra apikoposterior
dekstra
dekstra

A. Bronkus utama dekstra


UPPER

LOWER
47
Seorang wanita, usia 21 tahun, dibawa ke UGD karena
meminum cairan pembersih toilet sekitar 6 jam yang lalu.
Pasien mengeluh nyeri tenggorokan. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80 kali/menit,
respirasi 20 kali/menit, dan suhu 38.8 0C.

Apakah kontraindikasi pada pasien tersebut?

B. D.
A. Bilas C. Pemberian E. Pemberian
Pemasangan Pemasangan
lambung PPI antibiotik
NGT IVFD

B. Pemasangan NGT
Nasogastric Tube (NGT)
• Corrosive trauma to the esophagus (e.g : by alkaline-based
liquid) may cause esophageal stricture due to mucosal
damage
• Nasogastric intubation is contraindicated in patients with
esophageal stricture because of the risk for esophageal
perforation, and in patients with basilar skull fracture or
facial fracture due to the potential for intracranial
misplacement
• Nasogastric tubes should also be avoided in patients with
esophageal varices because tube placement may trigger
variceal bleeding, which can be life-threatening. In patients
with a bleeding diathesis, minimal trauma to the pharynx,
esophagus, or stomach from nasogastric tubes can also
lead to severe bleeding, and, thus, tubes are avoided
whenever possible.
48
Seorang wanita, usia 17 tahun, diantar ke IGD karena tidak sadarkan diri
sejak 1 jam yang lalu. Pasien ditemukan tergeletak di kamarnya dan
dikelilingi air kencing dan terdapat botol obat pembasmi serangga. Hasil
alloanamnesis didapatkan pasien sedang mengalami depresi berat. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran stupor, GCS E1V2M4, pupil
pinpoint, berkeringat dingin, dan mulut dipenuhi busa. Tekanan darah
60/40 mmHg, nadi 50 kali/menit napas 10 kali/menit, akral dingin.

Tindakan yang paling tepat diberikan pada pasien ini adalah …

A. Pemberian B. Pemberian C. Injeksi D. Injeksi E. Pemberian


Natrium N-asetilsistein atropine 2 mg naloxone 4 mg natrium
bikarbonat drip 200 mg IM IM thiosulfat

C. Injeksi atropin 2 mg IM
Signs and Symptoms –
Organophospate Poisoning

• + GEM
• G : Gastrointestinal
• E : Emesis
• M : Miosis
ATROPINE – Antidote for
Organophosphate Poisoning
Competitive inhibitor at autonomic postganglionic cholinergic receptors (GI &
pulmonary smooth muscle, exocrine glands, heart, and eye)

Dosis awal  dewasa: 2 mg IM. Dosis dapat digandakan setiap 10 menit


sampai teratropinisasi.

“The main concern with OP toxicity is respiratory failure from


excessive airway secretions. The endpoint for atropinization
is dried pulmonary secretions and adequate oxygenation.
Tachycardia and mydriasis must not be used to limit or to stop
subsequent doses of atropine.”
49
Seorang laki-laki, usia 49 tahun, datang ke IGD RS karena
mengalami luka bakar di seluruh tubuh sejak 3 jam yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan luka bakar derajat 3 di
wajah, luka bakar derajat 2 di leher, dada, dan perut. Tampak
rambut, bulu hidung, dan alis terbakar. Setelah itu pasien
meninggal.

Apakah yang menjadi penyebab pasien meninggal?

D. E. Syok
A. Sepsis B. MODS C. Asfiksia
Perdarahan neurogenik

C. Asfiksia
Indikasi klinis adanya trauma inhalasi
Luka bakar yang mengenai wajah dan/atau leher

Alis mata dan bulu hidung hangus

Adanya timbunan karbon dan tanda peradangan akut orofaring

Sputum yang mengandung karbon/arang

Suara serak

Riwayat gangguan mengunyah dan/atau terkurung dalam api

Luka bakar kepala dan badan akibat ledakan

Secure airway (pembebasan jalan nafas) segera dengan airway definitif (intubasi)
50
Seorang pria datang ke IGD dengan luka bakar grade 2-3
dengan onset 1 jam yang lalu. Luka bakar terdapat pada
masing-masing ekstremitas atas 3%, ekstremitas bawah 4%,
perut 3%, punggung 2%. Pasien kompos mentis, tanda-tanda
vital dalam batas normal.

Tindakan yang dilakukan sebaiknya adalah ..

A. Pemberian B. Bebaskan D. Resusitasi


E. Ventilasi
cairan koloid agar airway dengan C. EKG cairan dengan
tekanan positif
tidak edema trakeostomi rumus Baxter

D. Resusitasi cairan dengan rumus Baxter


Burn Fluid
Resuscitation

To estimate scattered burns: patient's


palm surface = 1% total body surface
Parkland formula = Baxter formula area
33
Laki-laki usia 50 tahun, datang ke polikliknik RS dengan keluhan nyeri pada kaki kanan
terutama di bagian dalam. Keluhan disertai kesemutan pada telapak kaki. Jika
dilakukan penekanan atau pengetokan pada mata kaki kanan, dirasakan nyeri
menjalar ke telapak kaki. Tanda vital dalam batas normal.

Saraf yang terkena adalah….

A. Nervus C. Nervus D. Nervus


B. Nervus E. Nervus
tibialis peroneus peroneus
tibialis motorik ichiadicus
sensorik sensorik motorik

A. Nervus tibialis sensorik


Tarsal Tunnel Syndrome
• Pain and sensory disturbance
plantar surface of the foot ->
compression posterior tibial
nerve behind and below medial
melleolus
• Prescipited by prolonged weight
bearing, worse at night , relief
with walking around and
stamping his or her foot
• Tinel positive test -> behind
medial melleolus
• Tx :
– Conservatives : fitting a medial
arch support that holds the foot
in slight varus
– Surgical decompression -> if
conservatives failed
34
Pasien laki-laki, usia 45 tahun, datang dibawa istrinya ke klinik dokter dengan keluhan kelopak
mata kanan dan kiri pasien tampak turun sejak 2 minggu yang lalu. Pasien merupakan seorang
perokok aktif sejak kelas 2 SMP dan biasa menghabiskan 2 bungkus rokok perhari. Pasien
memiliki riwayat batuk berdarah sejak 2 bulan yang lalu disertai dengan penurunan berat
badan. Ibu pasien pernah terdiagnosis sebagai kanker payudara 10 tahun yang lalu. Riwayat
pengobatan batuk selama 6 bulan pada pasien dan keluarga disangkal. Dari pemeriksaan
didapatkan: kesadaran compos mentis tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 92 kali/menit, respirasi
24 kali/menit, suhu 37,2 0C, pasien tampak kurus, ptosis ringan (+), miosis (+), kulit wajah kering,
dan refleks siliospinal (-). Dari gambaran foto thoraks ditemukan massa pada apex paru.

Apakah modalitas saraf yang menyebabkan kondisi pada pasien tersebut?

B. E. Pleksus
A. Simpatis C.Motorik D. Sensorik
Parasimpatis brachialis

A. Simpatis
Pancoast tumor
35
Seorang laki-laki, usia 28 tahun, datang ke IGD dengan tidak sadarkan diri karena
kecelakaan lalu lintas. Dari pemeriksaan, didapatkan kesadaran GCS 3 (E1M1V1) dan
adanya trauma pada daerah wajah terutama hidung dan mulut. Airway tidak clear,
terdapat banyak darah pada rongga mulut dan gurgling (+). Breathing spontan,
frekuensi nafas 40 kali/menit. Tekanan darah 70/palpasi, nadi 120 kali/menit,
tekanan dan isi kurang penuh, akral dingin.

Apakah tindakan awal yang paling tepat?

A. Memasang C. Memasang
B. Melakukan D. Melakukan E. Memberikan
oropharyngeal laryngeal mask
suction intubasi O2
airway airway

B. Melakukan Suction
Airway and C – Spine control
Pasien Berbicara Lancar -> airway baik
Curiga cedera cervical bila  pasien tidak
Trauma Maksilofasial sadar, high-velocity and high impact injury,
defisit neurologis, C spine tenderness

Problem Airway Adakah patensi jalan


Trauma Leher
nafas ?

Look : Agitasi, penkes,


Trauma Laryngeal retraksi, otot bantu nafas
Listen : suara nafas abnormal
Feel : lokasi trakea

Gurgling • liquid or semisolid foreign material in the main airway -> Suctioning

Snoring • pharyng is partially occluded by soft palate or epiglottis.

Crowing • sound of laryngeal spasm.

Inspiratory stridor • obsruction at laryngeal level or above.

Expiratory wheeze • obstruction of the lower airway.


36

Seorang bayi, usia 8 bulan, dibawa oleh ibunya ke RS karena terdapat benjolan di
daerah pusar terutama ketika anak menangis. Benjolan dapat dimasukkan kembali
ketika bayi tidur

Diagnosis yang tepat adalah ….

A. Hernia B. Hernia
C. Hernia D. Hernia E. Hernia
inguinalis inguinalis
umbilikalis femoralis diafragma
medial lateral

C. Hernia umbilikalis
37

Seorang pria yang merupakan korban kebakaran dibawa ke rumah sakit dalam keadaan
luka bakar pada seluruh kepala, alis yang rontok habis terbakar, dan dahak yang
mengandung arang. Luka bakar seluas dada, perut, dan paha atas.

Bagaimana tatalaksana awal yang tepat?

A. Resusitasi B. Pemasangan C. Membalut E. Analgetik


D. Intubasi
cairan bronkodilator luka kuat

D. Intubasi
Indikasi klinis adanya trauma inhalasi
Luka bakar yang mengenai wajah dan/atau leher

Alis mata dan bulu hidung hangus

Adanya timbunan karbon dan tanda peradangan akut orofaring

Sputum yang mengandung karbon/arang

Suara serak

Riwayat gangguan mengunyah dan/atau terkurung dalam api

Luka bakar kepala dan badan akibat ledakan

Secure airway (pembebasan jalan nafas) segera dengan airway definitif (intubasi)
38
Seorang perempuan, 30 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri di dada dan
perut serta tampak kehausan. Dari alloanamnesis didapatkan pasien mengalami
kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu, jatuh ke jurang dan tersangkut di sebatang
pohon. Perut dirasakan semakin tegang dari awal masuk tadi. Pada pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 92/54 mmHg, nadi 128 kali/menit, nafas 30 kali/menit, dan
suhu 36 0C.

Penanganan awal yang tepat adalah...

A. Laparotomi C. Resusitasi D. Injeksi


B. DPL E. Observasi
eksplorasi cairan adrenalin

C. Resusitasi Cairan
Trauma, Primary Survey
39
Seorang laki-laki, usia 24 tahun, dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan keluhan
keringat dingin yang dialami sejak 2 jam SMRS. Keluhan disertai gelisah dan bicara
cadel. Terdapat riwayat penggunaan jarum suntik obat-obatan bersama teman-
temannya. Dari pemeriksaan fisis didapatkan pupil miosis.

Apa penatalaksanaan untuk kasus di atas?

A. B. C. Kalsium D. Natrium E. Natrium


Nalokson Flumazenil glukonas thiosulfate bikarbonat

A. Nalokson
Opioid Intoxication
• Opiate toxicity should be suspected when the
clinical triad of central nervous system (CNS)
depression, respiratory depression, and pupillary
miosis are present; respiratory depression is the
most specific sign. Drowsiness, conjunctival
injection, and euphoria are seen frequently.
• In the emergency department, airway control and
adequate oxygenation remain the primary
intervention. Administer naloxone for significant
CNS and/or respiratory depression.
40
Pasien laki-laki, usia 58 tahun, korban kecelakaan lalu lintas dibawa ke IGD dengan
keluhan sesak napas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien gelisah, tekanan darah
80/50 mmHg, nadi 120 kali/menit, respirasi 36 kali/menit, deviasi trakea ke kiri, dada
kanan tampak tertinggal saat bernapas dan perkusi hipersonor. Pada foto polos
thoraks didapatkan hiperlusen pada thoraks kanan.

Tatalaksana awal pada pasien adalah…

A. Oksigen C. D. Jarum
B. Intubasi E. WSD
sungkup Trakeostomi dekompresi

D. Jarum Dekompresi
Tension Pneumothorax
• Clinical sign :
• Himpitan vena cava
• Shock
• JVP ↑
• Himpitan paru
kontra lateral
• distress nafas
• deviasi trakhea
• Tx :
– Neddle
thoracostomy
(decompression)
– Chest tube
Needle Thoracostomy (Needle
Decompression / Needle Thoracocentesis)

Lokasi :
SIC II / III Linea
Midclavicula

Tindakan
emergensi untuk
mengubah tension
pneumothorax
menjadi simple
pneumothorax
41
Tuan X, usia 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada kaki sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan sebenarnya telah dirasakan sejak 1 tahun terakhir namun semakin lama
semakin memberat. Pasien memiliki riwayat merokok kretek 2 bungkus per hari
selama 20 tahun. Pada pemeriksaan didapatkan pulsasi arteri dorsalis pedis tidak
teraba dan ujung jari kaki berwarna kehitaman.

Apakah diagnosis pasien ini?

D.
A. Trombosis B. Arteritis C. Diseksi E. Raynaud
Tromboangitis
arteri Takayasu aorta disease
obliterans

D. Tromboangitis obliterans
42

Pasien laki-laki, usia 30 tahun, paska kecelakaan lalu lintas


dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran. Kemudian dilakukan
pemeriksaan CT-SCAN kepala dan didaptkan hasil berikut :

Diagnosisnya adalah …

E. Perdarahan
A. SDH B. EDH C. ICH D. SAH
ekstrakranial

A. SDH
Subdural Hemorrhage

Bridging vein, semilunar, countre-coup injury


43
Bayi, usia 3 bulan, dibawa oleh ibunya ke IGD dengan keluhan perut tampak
menggembung sejak 4 hari yang lalu. Ibu pasien juga mengeluh anaknya muntah
berwarna kekuningan. Pasien memiliki riwayat pengeluaran mekonium terlambat,
obstipasi berulang, dan feses menyemprot. Pemeriksaan fisik didapatkan abdomen
distended dan pada rectal toucher feses menyemprot.

Diagnosis pasien ini adalah …

B. Meconium C. Megacolon D. Stenosis E. Ileus


A. Intususepsi
plug sindrom congenital pylorus obstruktif

C. Megakolon Kongenital
Hirschprung Disease
• Kelainan kongenital akibat kegagalan
migrasi krista neuralis ke colon.
• Tidak terbentuk sel ganglionik pd
plexus myentericus (Auerbach) dan
plexus submucosal (Meissner)
• 80%  rectosigmoid
• Klinis :
– Delayed meconium (>24h)
– Abdominal distention
– Bilous vomiting
– Severe diarrhea alternating with
constipation
• Dx :
– Barium enema
– Rectal biopsy
– Anorectal manometry
Sign and Symptoms

• Symptoms may recur after previously


resolving with laxatives, or feeding
changes.

• Digital Rectal examination may


demonstrate a tight anal sphincter
and explosive discharge of stool and
gas.
- Frog-like abdomen
- Darm contour
- Darm steifung
- Metallic sound
44
Seorang anak laki-laki, usia 2 tahun, dibawa ibunya ke poli umum karena sakit perut. Sejak
2 hari yang lalu pasien BAB cair kemudian diperiksakan ke puskesmas dan mendapatkan
puyer. Hari ini diare berhenti, tetapi keluar lendir darah. Hasil pemeriksaan fisik anak
menangis merintih dan tampak kesakitan. Palpasi abdomen teraba defans muskular,
teraba massa di perut kiri atas, sementara sebelah kanan bawah teraba kosong. Hasil
pemeriksaan colok dubur didapatkan kesan portio-like sign.

Apakah diagnosis pasien tersebut?

A. Morbus B. Invaginasi E. Refluks


C. Peritonitis D. Ileus paralitik
Hirschprung ileocolica gastroesofageal

B. Invaginasi ileocolica
Intussusception
(Invagination)
• Invagination of a proximal portion of intestine (intussusceptum) into a
more distal portion (intussuscipiens), is one of the most common causes
of bowel obstruction in infants and toddlers.
• > 80% involves the ileocecal region.

• Occur in children less than one year of age, with a peak incidence
of between 6-10 months. (>> 9 months)

TRIAS :
• Colicky & Cramping abdominal pain
• Bilious vomiting
• Mucous-red “currant jelly stools”

Physical Exam :
• Palpable abdominal mass
(Sausage Appearance)
• Dance ‘s sign
Radiographic Features Intussusception
USG :
• Target or doughnut sign (Transverse cross section)
• Sandwich sign, pseudokidney sign (Longitudinal
section)

Pseudokidney sign
45

Perempuan, usia 35 tahun, datang dengan keluhan luka bakar di lengan kiri karena
tersiram air panas 30 menit yang lalu. Pemeriksaan fisik tampak adanya bullae, terasa
nyeri, dan tampak kemerahan.

Dari ciri tersebut, luka bakar yang dialami pasien termasuk ke dalam luka bakar
derajat ….

A. I B. IIa C. IIb D. III E. IV


B. IIa
Superficial Partial
Thickness Burn (IIa)
Deep Partial
Thickness Burn (IIb)
46
Seorang wanita mengeluhkan sesak nafas tiba-tiba saat
sedang makan siang. Seorang teman kemudian melakukan
heimlich maneuver lalu kondisi pasien sempat membaik.
Beberapa saat kemudian keluhan sesak nafas dirasakan
kembali.

Dimanakah kemungkinan letak sumbatan pada kasus tersebut?

E. Bronkus
D. Bronkus
A. Bronkus utama B. Bronkus utama C. Bronkus lobus segmental
segmental apical
dekstra sinistra superior dekstra apikoposterior
dekstra
dekstra

A. Bronkus utama dekstra


UPPER

LOWER
47
Seorang wanita, usia 21 tahun, dibawa ke UGD karena
meminum cairan pembersih toilet sekitar 6 jam yang lalu.
Pasien mengeluh nyeri tenggorokan. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80 kali/menit,
respirasi 20 kali/menit, dan suhu 38.8 0C.

Apakah kontraindikasi pada pasien tersebut?

B. D.
A. Bilas C. Pemberian E. Pemberian
Pemasangan Pemasangan
lambung PPI antibiotik
NGT IVFD

B. Pemasangan NGT
Nasogastric Tube (NGT)
• Corrosive trauma to the esophagus (e.g : by alkaline-based
liquid) may cause esophageal stricture due to mucosal
damage
• Nasogastric intubation is contraindicated in patients with
esophageal stricture because of the risk for esophageal
perforation, and in patients with basilar skull fracture or
facial fracture due to the potential for intracranial
misplacement
• Nasogastric tubes should also be avoided in patients with
esophageal varices because tube placement may trigger
variceal bleeding, which can be life-threatening. In patients
with a bleeding diathesis, minimal trauma to the pharynx,
esophagus, or stomach from nasogastric tubes can also
lead to severe bleeding, and, thus, tubes are avoided
whenever possible.
48
Seorang wanita, usia 17 tahun, diantar ke IGD karena tidak sadarkan diri
sejak 1 jam yang lalu. Pasien ditemukan tergeletak di kamarnya dan
dikelilingi air kencing dan terdapat botol obat pembasmi serangga. Hasil
alloanamnesis didapatkan pasien sedang mengalami depresi berat. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran stupor, GCS E1V2M4, pupil
pinpoint, berkeringat dingin, dan mulut dipenuhi busa. Tekanan darah
60/40 mmHg, nadi 50 kali/menit napas 10 kali/menit, akral dingin.

Tindakan yang paling tepat diberikan pada pasien ini adalah …

A. Pemberian B. Pemberian C. Injeksi D. Injeksi E. Pemberian


Natrium N-asetilsistein atropine 2 mg naloxone 4 mg natrium
bikarbonat drip 200 mg IM IM thiosulfat

C. Injeksi atropin 2 mg IM
Signs and Symptoms –
Organophospate Poisoning

• + GEM
• G : Gastrointestinal
• E : Emesis
• M : Miosis
ATROPINE – Antidote for
Organophosphate Poisoning
Competitive inhibitor at autonomic postganglionic cholinergic receptors (GI &
pulmonary smooth muscle, exocrine glands, heart, and eye)

Dosis awal  dewasa: 2 mg IM. Dosis dapat digandakan setiap 10 menit


sampai teratropinisasi.

“The main concern with OP toxicity is respiratory failure from


excessive airway secretions. The endpoint for atropinization
is dried pulmonary secretions and adequate oxygenation.
Tachycardia and mydriasis must not be used to limit or to stop
subsequent doses of atropine.”
49
Seorang laki-laki, usia 49 tahun, datang ke IGD RS karena
mengalami luka bakar di seluruh tubuh sejak 3 jam yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan luka bakar derajat 3 di
wajah, luka bakar derajat 2 di leher, dada, dan perut. Tampak
rambut, bulu hidung, dan alis terbakar. Setelah itu pasien
meninggal.

Apakah yang menjadi penyebab pasien meninggal?

D. E. Syok
A. Sepsis B. MODS C. Asfiksia
Perdarahan neurogenik

C. Asfiksia
Indikasi klinis adanya trauma inhalasi
Luka bakar yang mengenai wajah dan/atau leher

Alis mata dan bulu hidung hangus

Adanya timbunan karbon dan tanda peradangan akut orofaring

Sputum yang mengandung karbon/arang

Suara serak

Riwayat gangguan mengunyah dan/atau terkurung dalam api

Luka bakar kepala dan badan akibat ledakan

Secure airway (pembebasan jalan nafas) segera dengan airway definitif (intubasi)
50
Seorang pria datang ke IGD dengan luka bakar grade 2-3
dengan onset 1 jam yang lalu. Luka bakar terdapat pada
masing-masing ekstremitas atas 3%, ekstremitas bawah 4%,
perut 3%, punggung 2%. Pasien kompos mentis, tanda-tanda
vital dalam batas normal.

Tindakan yang dilakukan sebaiknya adalah ..

A. Pemberian B. Bebaskan D. Resusitasi


E. Ventilasi
cairan koloid agar airway dengan C. EKG cairan dengan
tekanan positif
tidak edema trakeostomi rumus Baxter

D. Resusitasi cairan dengan rumus Baxter


Burn Fluid
Resuscitation

To estimate scattered burns: patient's


palm surface = 1% total body surface
Parkland formula = Baxter formula area
51

Seorang laki-laki 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada bahu
kanan setelah terjatuh dari sepeda. Pemeriksaan fisik pada bahu kanan, terdapat
penonjolan pada regio clavicula kanan, krepitasi (+). Pada pemeriksaan rontgen
shoulder dextra tampak garis fraktur pada 1/3 media os clavicula dextra.

Penatalaksanaan awal yang dapat dilakukan adalah...

A. Pasang B. Pasang C. Pemberian


D. Fasciotomi E. Tourniquet
figure of 8 bidai analgesik

A. Pasang figure of 8
Fraktur Clavicula
Mechanism of Evaluation Classification Treatment
Trauma
Fall on the PE: Swelling, • 1/3 media (69%) • Media &
shoulder, direct tenderness, tenting • 1/3 lateral/distal Proximal
blow to clavicle, fall skin, deformity (28%) (undisplaced)
on outstretched • 1/3medial/prox closed treatment
hand i mal (3 %) (Arm Sling)
• Distal  ORIF
• Severely
shortened, open,
tented,
neurovascular
injury  ORIF
Arm Sling

Figure of 8 - bandage
ORIF
52
Seorang perempuan usia 20 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan kecelakaan
lalulintas. Pemeriksaan status lokalis cruris dextra terlihat luka ukuran 5 cm
kontaminasi ringan, bone expose (+) yang masih bisa ditutup dengan kulit yang
terluka, disertai shortening dan angulasi. Dari palpasi teraba krepitasi, gerakan regio
cruris terbatas akibat nyeri. Pada pemeriksaan radiologis ditemukan diskontinuitas
pada sepertiga tengah tibia dextra. Apa diagnosis yang tepat?
.

Apa diagnosis yang tepat?

A. Fr terbuka B. Fr terbuka C. Fr terbuka D. Fr terbuka E. Fr terbuka


derajat 1 pada derajat 2 pada derajat 3A pada derajat 3B pada derajat 3C pada
1/3 tibia media 1/3 tibia media 1/3 tibia media 1/3 tibia media 1/3 tibia media

B. Fr terbuka derajat 2 pada 1/3 tibia media


Gustilo-Anderson Classification

• I  luka kecil (< 1 cm), bersih, cedera jaringan lunak minimal tanpa crushing,
fraktur non-kominutif
• II  luka 1-10 cm, tanpa hilangnya kulit penutup luka (skin flap), cedera jaringan
lunak tidak banyak, moderate crushing, moderate comminution
• III  luka laserasi luas (> 10 cm), kerusakan kulit dan jaringan lunak luas, high
energy injury.
– IIIA  laserasi luas, namun tulang yang fraktur masih dapat ditutup oleh jaringan lunak
– IIIB  periosteal stripping ekstensif, fraktur tidak dapat ditutup tanpa flap jaringan
– IIIC  terdapat cedera arteri yang memerlukan repair, dengan atau tanpa cedera jaringan lunak
Fraktur terbuka III termasuk farmyard injuries, fraktur dengan luka tembak, fraktur pada lingkungan yang
terkontaminasi
53

Seorang laki-laki, usia 24 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada lutut kanan.
Nyeri dirasakan muncul setelah pasien ditekel saat bermain bola. Pada pemeriksaan
didapatkan edema, kemerahan, nyeri tekan (+), krepitasi (-), lachman test (+).
.

Apa diagnosis pasien tersebut?

A. Ruptur C. Anterior D. Posterior E. Medial


B. Ruptur
tendon crutiate crutiate collateral
tendon patella
archiles ligamen injury ligamen injury ligamen injury

C. Anterior cruciate ligament injury


Lachman Test Pivot shift test
54
Ibu usia 53 tahun datang dengan keluhan nyeri pada punggung sejak 3 bulan yang
lalu. Keluhan dirasakan setelah pasien bangun dari kursi ayunan di taman. Keluhan
dirasakan menjalar sampai ke bokong. Keluhan hilang timbul, timbul saat ingin
bangun dari duduk dan hilang hilang saat tidur. Pemeriksaan radiologis didapatkan
diskus intervertebral menyempit dengan osteofit di sekitarnya

Diagnosis yang tepat adalah?

B.
A. Spondilitis C. Spondilosis D. HNP E. Osteoporosis
Spondilolistesis

C. Spondilosis
Spondylosis Spondylolysis Spondylolisthesis
Natural aging process Defect/fracture of pars Displacement of vertebra
of spine interarticularis
(degenerative) vertebra
Asymptomatic • Insidious onset of low • Insidious onset of low
to pain or back pain, worse with back pain, worse with
radiculopathy activities activities
• Radicular symptoms
• Sensory/motor deficit
Osteophyte, joint “scottie dog” appearance Anterior displacement
space narrowing
55

Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun untuk sirkumsisi. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan lubang kencing berada di ventral penis.

Bagaimana penanganan pasien tersebut selanjutnya?

D. Rujuk untuk
C. Rujuk untuk
A. Diberikan B. Langsung direncanakan E. Ditunggu sampe
dilakukan
antibiotik sirkumsisi operasi koreksi usia 4 tahun
sirkumsisi
lubang kencing

D. Rujuk untuk direncanakan operasi koreksi lubang kencing


Hipospadia & Epispadia
• Hipospadia defek
kongenital, ostium urethra
externum (OUE) terletak di
sisi ventral penis
– Tidak ditemukannya
preputium di sisi ventral.
Digantikan jaringan parut
yang menyebabkan
kontraktur ventral penis
(chordee)
• Epispadia  defek
kongenital, ostium urethra
externum (OUE) terletak di
sisi dorsal penis
TatalaksanaHipospadia
Anak dengan hipospadia sebaiknya jangan disirkumsisi
dahulu  preputium dibutuhkan untuk rekonstruksi urethra

Sebaiknya hipospadia ditatalaksana sebelum usia 3 tahun


(alasan psikologis)

Tujuan utama

• Orthoplasti & release chordee (chordektomi)  meluruskankembali


penis dan mengembalikan kurvatura penis
• Urethroplasty  rekonstruksi urethra supaya OUEbisa di ujung glans
penis
• Glansplasty  membentuk kembali konfigurasi glanspenis
56

Seorang laki-laki usia 30 tahun, datang dengan keluhan buah pelir membesar
sebelah kiri sejak 1 minggu. Keluhan tidak disertai dengan nyeri. Hasil pemeriksaan
skrotum kiri tampak membesar dengan diameter 10 cm, kulit tegang, transluminasi
(+).

Apakah diagnosis yang paling tepat?

A. Torsio C. E.
B. Hidrocele D. Varicocele
testis Omphalocele Spermatocele

B. Hidrocele
Hidrokele
• Akumulasi cairan serosa di sekitar
testis, yang
berada di dalam tunika vaginalis
• Sering pada bayi laki-laki yang
baru lahir, akibat keterlambatan
penutupan processus vaginalis

• Translumination test /
diapanoscopy
• Positive : Hydrocele
• Negative : mass, hernia scrotalis,
hematocele
57

Laki-laki usia 61 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan yang hilang
timbul. Nyeri disertai dengan mual. Riwayat demam disangkal. Pada pemeriksaan
fisik didapat nyeri ketok costovertebral kanan (+). Pada pemeriksaan lab urin
ditemukan kalsium (+++).

Pemeriksaan penunjang tambahan untuk menegakkan diagnosis pada pasien ini?

C. Retrograde D.
A. Sistografi B. Uretrografi E. BNO-IVP
pielografi Sistouretrografi

E. BNO-IVP
Lokasi Gejala
GINJAL Nyeri regio flank / nyeri pinggang, dapat berupa
(Nephrolithias -Nyeri kolik akibat aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises,atau
is) -Non-kolik akibat peregangan kapsul ginjal, hidronefrosis, atau infeksipada
ginjal
- Nyeri ketok kostovertebra (+), massa ginjal (bila hidronefrosis)

URETER Nyeri pinggang kolik (akibat peristaltik) dan menjalar (nyeri alih), tergantung
(Ureterolithi letak batu :
as is)
- Ureter proksimal  pinggang setinggi pusar (T10)
- Ureter media  medial paha, inguinal, skrotum (L1-3)
- Ureter distal  ujung penis (S2-3), +disuria

VESICA -Gejala iritatif (frekuensi, urgensi, nokturia)


(Vesicolithi -Miksi tiba-tiba berhenti dan menjadi lancar kembali dengan perubahan
asi s)
posisitubuh.
- Nyeri berkemih pada ujung penis, skrotum, perineum, pinggang, atau kaki

URETHRA Miksi tiba-tiba berhenti, retensi urin.


(Urethrolithi -Batu pada urethra anterior  benjolan keras di penis, atau tampak di
a sis) meatus uretra eksterna. Nyeri pada glans penis.
- Batu pada urethra posterior  nyeri pada perineum atau rektum
Diagnosis BSK– Pemeriksaan Penunjang
Urinalisis
• Hematuria, kristal, tanda infeksi

Darah Rutin dan Kimia Darah


• Terutama ureum, creatinin, asamurat

Radiologi
• BNO / KUB hanya untuk batu radioopak (kalsium, sistin, staghorn)
• IVP  bisa untuk batu radiolusen / non-opak (asamurat)
• USG aman untuk ibu hamil dan pasien yang memiliki kontraindikasi IVP.
Dapat melihat semua batu (radioopak atau radiolusen padaBNO)
• Pyelografi antegrade/retrograde  bila fungsi voiding terganggu(misal
pada obstructive uropathy)
• CTscan  gold standard batu salurankemih

BNO = Blass Nier Overzicht/KUB = Kidney Ureter Bladder


58

Tn. R usia 30 tahun datang dengan keluhan benjolan di lipat paha. Benjolan
dirasakan dapat keluar masuk. Pasien merupakan atlet angkat beban. Keluhan mual
muntah disangkal. PF didapatkan lokasi benjolan di atas ligamentum inguinale.

Apakah lokus minoris resisten yang mengakibatkan kondisi tersebut?

B. Annulus C. Annulus
A. Canalis D. Trigonum E. Canalis
inguinalis inguinalis
inguinalis Hasselbach femoralis
eksterna interna

D. Trigonum Hasselbach
Hernia InguinalisMedialis
• Lokusminorisresisten
= Trigonum Hasselbach
• Hernia melalui dinding
inguinal yang disebut
trigonum Hasselbach
• Selalu didapat ketika
dewasa akibat
Keyword  isi hernia TIDAK DAPAT
peningkatan tekanan
masuk hinggaskrotum intraabdominal kronis
dan kelemahan relatif
Trigonum Hasselbach = Dibentuk tepi musculus
rectus abdominis, arteri epigastrica inferior,
dinding inguinal
ligamentum inguinalis posterior
59
Laki-laki, 50 tahun, datang ke poli dengan keluhan BAB berdarah sejak lebih dari
setahun yang lalu. BAB berdarah hilang timbul. Tidak ada keluhan lain seperti
demam, penurunan berat badan yang drastis dalam 1 tahun. Tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan RT: didapatkan massa berkelompok di dalam rektum,
nyeri tekan, saat dikeluarkan sarung tangan terdapat bercak darah.

Pemeriksaan laboratorium yang dapat membantu menegakkan diagnosis adalah

B. E. Human
A. Alfa fetoprotein Carcinoembryonic C. CA-125 D. CA 19-9 chorionic
antigen gonadotropin

B. Carcinoembryonic antigen
Pemeriksaan Penunjang Karsinoma Kolorektal

• Laboratorium
– Hb, fecal occultblood Filling
testing (FOBT) defect

– CEA(Carcinoembryonic
Antigen. Kadar normal <
2,5 n/mL)
• Colon In Loop (CIL) 
Applecore
barium enema appearanc
– Filling defect, apple core e
appearance
• Colonoscopy + Biopsi
60

Laki – laki datang dengan penurunan kesadaran. Pasien tampak gelisah 1 hari
sebelumnya. Pasien menderita demam sejak 10 hari yang lalu, perut kembung, dan
susah BAB. TD : 100/60, HR : 96, RR : 36, T : 39,6. Abdomen tampak distensi,
tegang, pekak hati menghilang. IgM anti Salmonella positif 4.

Hasil pemeriksaan foto abdomen 3 posisi yang mungkin ditemukan adalah

B. Pelebaran usus E. Pelebaran usus


A. Udara bebas halus dengan C. Colon berisi D. Gambaran psoas halus dengan
subdiafragma gambaran air fluid banyak feses line mengabur gambaran fish
level bone appearance

A. Udara bebas subdiafragma


Perforasi visceral abdomen  Pneumoperitoneum Plain
Abdomen AP& Semierect : Subdiaphragmatic Air
61

Seorang wanita 25 tahun datang dengan keluhan benjolan yang nyeri pada
payudara yang dialami sejak 1 bulan yang lalu. Pasien merasa takut mengalami
kanker payudara karena ibunya meninggal karena kanker payudara. Benjolan dan
nyeri di payudaranya akan bertambah berat saat mendekati menstruasi.

Pemeriksaan penunjang apa yang dianjurkan?

E. Pemeriksaan
B. Pemeriksaan C. USG D. Rontgen
A. Mammografi kadar
kadar estrogen payudara thorax PA
progesterone

C. USG payudara
Imaging In BreastLump
Ultrasonografi
• Cocok untuk pemeriksaan pada
wanita muda, dimana jaringan
glandular payudaranya masih
padat
• Dapat membedakan kista (fluid-
filled) dan tumor solid
• Sangat baik dalam mendeteksi
kista
• Tidak dapat mendeteksi
mikrokalsifikasi (tanda awal lesi
ganas)
Imaging In Breast Lump
Mammografi
• Tidak begitu cocok pada
wanita muda, dimana
jaringan glandular
payudaranya masih
padat.
• Seiring bertambah tua, jaringanglandular
akan atrofi dan digantikan olehlemak
• Lemak  lusen,
jaringan glandular dan
kanker  opak. Sulit
membedakan jaringan
kanker dari jaringan
glandular normal
payudara pada Sand-like
mammografi microcalcification Spiculated
62
Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas dengan
keluhan ada benjolan di belakang lutut kanan sejak 1 bulan. Benjolan dirasa tidak
nyeri, hanya sering terasa pegal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tumor diameter
4 cm di fossa poplitea, batas tegas, tidak nyeri tekan, sulit digerakkan karena
melekat pada dasar.

Apakah kemungkinann diagnosis kasus tersebut?

A. Kista B. Kista C. Soft tissue D. Kista E. Kista


aterom ganglion tumor dermoid Baker

E. Kista Baker
Kista Ganglion vsKistaBaker
Ganglion cyst Baker cyst
Definisi kista yang berisi cairan bening Kista pada poplitea yangberasal
dan kental dengandinding dari pembengkakan jinak atau
tipis herniasi membransynovial
Berasal dari tonjolan selaput Biasa berasal dari kondisi
synovial sendi atau sarung athritis maupun luka pada
tendo ligamen

Letak Di sekitar sendi subkutis Disekitar sendisubkutis


Predileksi Pergelangan tangan, Posterior condylus medialis di
pergelangankaki, antara otot gastrocnemius
belakanglutut caput medial dan otot
semimembranosus

Histopatologi Dense fibrous tissue,TIDAK DILAPISI SINOVIUM ATAUPUN


DILAPISI LAPISAN SYNOVIAL KARTILAGOPADADINDINGNYA
MAUPUNEPITELIAL.

Anda mungkin juga menyukai