B. E. Pleksus
A. Simpatis C.Motorik D. Sensorik
Parasimpatis brachialis
A. Simpatis
Pancoast tumor
35
Seorang laki-laki, usia 28 tahun, datang ke IGD dengan tidak sadarkan diri karena
kecelakaan lalu lintas. Dari pemeriksaan, didapatkan kesadaran GCS 3 (E1M1V1) dan
adanya trauma pada daerah wajah terutama hidung dan mulut. Airway tidak clear,
terdapat banyak darah pada rongga mulut dan gurgling (+). Breathing spontan,
frekuensi nafas 40 kali/menit. Tekanan darah 70/palpasi, nadi 120 kali/menit,
tekanan dan isi kurang penuh, akral dingin.
A. Memasang C. Memasang
B. Melakukan D. Melakukan E. Memberikan
oropharyngeal laryngeal mask
suction intubasi O2
airway airway
B. Melakukan Suction
Airway and C – Spine control
Pasien Berbicara Lancar -> airway baik
Curiga cedera cervical bila pasien tidak
Trauma Maksilofasial sadar, high-velocity and high impact injury,
defisit neurologis, C spine tenderness
Gurgling • liquid or semisolid foreign material in the main airway -> Suctioning
Seorang bayi, usia 8 bulan, dibawa oleh ibunya ke RS karena terdapat benjolan di
daerah pusar terutama ketika anak menangis. Benjolan dapat dimasukkan kembali
ketika bayi tidur
A. Hernia B. Hernia
C. Hernia D. Hernia E. Hernia
inguinalis inguinalis
umbilikalis femoralis diafragma
medial lateral
C. Hernia umbilikalis
37
Seorang pria yang merupakan korban kebakaran dibawa ke rumah sakit dalam keadaan
luka bakar pada seluruh kepala, alis yang rontok habis terbakar, dan dahak yang
mengandung arang. Luka bakar seluas dada, perut, dan paha atas.
D. Intubasi
Indikasi klinis adanya trauma inhalasi
Luka bakar yang mengenai wajah dan/atau leher
Suara serak
Secure airway (pembebasan jalan nafas) segera dengan airway definitif (intubasi)
38
Seorang perempuan, 30 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri di dada dan
perut serta tampak kehausan. Dari alloanamnesis didapatkan pasien mengalami
kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu, jatuh ke jurang dan tersangkut di sebatang
pohon. Perut dirasakan semakin tegang dari awal masuk tadi. Pada pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 92/54 mmHg, nadi 128 kali/menit, nafas 30 kali/menit, dan
suhu 36 0C.
C. Resusitasi Cairan
Trauma, Primary Survey
39
Seorang laki-laki, usia 24 tahun, dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan keluhan
keringat dingin yang dialami sejak 2 jam SMRS. Keluhan disertai gelisah dan bicara
cadel. Terdapat riwayat penggunaan jarum suntik obat-obatan bersama teman-
temannya. Dari pemeriksaan fisis didapatkan pupil miosis.
A. Nalokson
Opioid Intoxication
• Opiate toxicity should be suspected when the
clinical triad of central nervous system (CNS)
depression, respiratory depression, and pupillary
miosis are present; respiratory depression is the
most specific sign. Drowsiness, conjunctival
injection, and euphoria are seen frequently.
• In the emergency department, airway control and
adequate oxygenation remain the primary
intervention. Administer naloxone for significant
CNS and/or respiratory depression.
40
Pasien laki-laki, usia 58 tahun, korban kecelakaan lalu lintas dibawa ke IGD dengan
keluhan sesak napas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien gelisah, tekanan darah
80/50 mmHg, nadi 120 kali/menit, respirasi 36 kali/menit, deviasi trakea ke kiri, dada
kanan tampak tertinggal saat bernapas dan perkusi hipersonor. Pada foto polos
thoraks didapatkan hiperlusen pada thoraks kanan.
A. Oksigen C. D. Jarum
B. Intubasi E. WSD
sungkup Trakeostomi dekompresi
D. Jarum Dekompresi
Tension Pneumothorax
• Clinical sign :
• Himpitan vena cava
• Shock
• JVP ↑
• Himpitan paru
kontra lateral
• distress nafas
• deviasi trakhea
• Tx :
– Neddle
thoracostomy
(decompression)
– Chest tube
Needle Thoracostomy (Needle
Decompression / Needle Thoracocentesis)
Lokasi :
SIC II / III Linea
Midclavicula
Tindakan
emergensi untuk
mengubah tension
pneumothorax
menjadi simple
pneumothorax
41
Tuan X, usia 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada kaki sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan sebenarnya telah dirasakan sejak 1 tahun terakhir namun semakin lama
semakin memberat. Pasien memiliki riwayat merokok kretek 2 bungkus per hari
selama 20 tahun. Pada pemeriksaan didapatkan pulsasi arteri dorsalis pedis tidak
teraba dan ujung jari kaki berwarna kehitaman.
D.
A. Trombosis B. Arteritis C. Diseksi E. Raynaud
Tromboangitis
arteri Takayasu aorta disease
obliterans
D. Tromboangitis obliterans
42
Diagnosisnya adalah …
E. Perdarahan
A. SDH B. EDH C. ICH D. SAH
ekstrakranial
A. SDH
Subdural Hemorrhage
C. Megakolon Kongenital
Hirschprung Disease
• Kelainan kongenital akibat kegagalan
migrasi krista neuralis ke colon.
• Tidak terbentuk sel ganglionik pd
plexus myentericus (Auerbach) dan
plexus submucosal (Meissner)
• 80% rectosigmoid
• Klinis :
– Delayed meconium (>24h)
– Abdominal distention
– Bilous vomiting
– Severe diarrhea alternating with
constipation
• Dx :
– Barium enema
– Rectal biopsy
– Anorectal manometry
Sign and Symptoms
B. Invaginasi ileocolica
Intussusception
(Invagination)
• Invagination of a proximal portion of intestine (intussusceptum) into a
more distal portion (intussuscipiens), is one of the most common causes
of bowel obstruction in infants and toddlers.
• > 80% involves the ileocecal region.
• Occur in children less than one year of age, with a peak incidence
of between 6-10 months. (>> 9 months)
TRIAS :
• Colicky & Cramping abdominal pain
• Bilious vomiting
• Mucous-red “currant jelly stools”
Physical Exam :
• Palpable abdominal mass
(Sausage Appearance)
• Dance ‘s sign
Radiographic Features Intussusception
USG :
• Target or doughnut sign (Transverse cross section)
• Sandwich sign, pseudokidney sign (Longitudinal
section)
Pseudokidney sign
45
Perempuan, usia 35 tahun, datang dengan keluhan luka bakar di lengan kiri karena
tersiram air panas 30 menit yang lalu. Pemeriksaan fisik tampak adanya bullae, terasa
nyeri, dan tampak kemerahan.
Dari ciri tersebut, luka bakar yang dialami pasien termasuk ke dalam luka bakar
derajat ….
E. Bronkus
D. Bronkus
A. Bronkus utama B. Bronkus utama C. Bronkus lobus segmental
segmental apical
dekstra sinistra superior dekstra apikoposterior
dekstra
dekstra
LOWER
47
Seorang wanita, usia 21 tahun, dibawa ke UGD karena
meminum cairan pembersih toilet sekitar 6 jam yang lalu.
Pasien mengeluh nyeri tenggorokan. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80 kali/menit,
respirasi 20 kali/menit, dan suhu 38.8 0C.
B. D.
A. Bilas C. Pemberian E. Pemberian
Pemasangan Pemasangan
lambung PPI antibiotik
NGT IVFD
B. Pemasangan NGT
Nasogastric Tube (NGT)
• Corrosive trauma to the esophagus (e.g : by alkaline-based
liquid) may cause esophageal stricture due to mucosal
damage
• Nasogastric intubation is contraindicated in patients with
esophageal stricture because of the risk for esophageal
perforation, and in patients with basilar skull fracture or
facial fracture due to the potential for intracranial
misplacement
• Nasogastric tubes should also be avoided in patients with
esophageal varices because tube placement may trigger
variceal bleeding, which can be life-threatening. In patients
with a bleeding diathesis, minimal trauma to the pharynx,
esophagus, or stomach from nasogastric tubes can also
lead to severe bleeding, and, thus, tubes are avoided
whenever possible.
48
Seorang wanita, usia 17 tahun, diantar ke IGD karena tidak sadarkan diri
sejak 1 jam yang lalu. Pasien ditemukan tergeletak di kamarnya dan
dikelilingi air kencing dan terdapat botol obat pembasmi serangga. Hasil
alloanamnesis didapatkan pasien sedang mengalami depresi berat. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran stupor, GCS E1V2M4, pupil
pinpoint, berkeringat dingin, dan mulut dipenuhi busa. Tekanan darah
60/40 mmHg, nadi 50 kali/menit napas 10 kali/menit, akral dingin.
C. Injeksi atropin 2 mg IM
Signs and Symptoms –
Organophospate Poisoning
• + GEM
• G : Gastrointestinal
• E : Emesis
• M : Miosis
ATROPINE – Antidote for
Organophosphate Poisoning
Competitive inhibitor at autonomic postganglionic cholinergic receptors (GI &
pulmonary smooth muscle, exocrine glands, heart, and eye)
D. E. Syok
A. Sepsis B. MODS C. Asfiksia
Perdarahan neurogenik
C. Asfiksia
Indikasi klinis adanya trauma inhalasi
Luka bakar yang mengenai wajah dan/atau leher
Suara serak
Secure airway (pembebasan jalan nafas) segera dengan airway definitif (intubasi)
50
Seorang pria datang ke IGD dengan luka bakar grade 2-3
dengan onset 1 jam yang lalu. Luka bakar terdapat pada
masing-masing ekstremitas atas 3%, ekstremitas bawah 4%,
perut 3%, punggung 2%. Pasien kompos mentis, tanda-tanda
vital dalam batas normal.
B. E. Pleksus
A. Simpatis C.Motorik D. Sensorik
Parasimpatis brachialis
A. Simpatis
Pancoast tumor
35
Seorang laki-laki, usia 28 tahun, datang ke IGD dengan tidak sadarkan diri karena
kecelakaan lalu lintas. Dari pemeriksaan, didapatkan kesadaran GCS 3 (E1M1V1) dan
adanya trauma pada daerah wajah terutama hidung dan mulut. Airway tidak clear,
terdapat banyak darah pada rongga mulut dan gurgling (+). Breathing spontan,
frekuensi nafas 40 kali/menit. Tekanan darah 70/palpasi, nadi 120 kali/menit,
tekanan dan isi kurang penuh, akral dingin.
A. Memasang C. Memasang
B. Melakukan D. Melakukan E. Memberikan
oropharyngeal laryngeal mask
suction intubasi O2
airway airway
B. Melakukan Suction
Airway and C – Spine control
Pasien Berbicara Lancar -> airway baik
Curiga cedera cervical bila pasien tidak
Trauma Maksilofasial sadar, high-velocity and high impact injury,
defisit neurologis, C spine tenderness
Gurgling • liquid or semisolid foreign material in the main airway -> Suctioning
Seorang bayi, usia 8 bulan, dibawa oleh ibunya ke RS karena terdapat benjolan di
daerah pusar terutama ketika anak menangis. Benjolan dapat dimasukkan kembali
ketika bayi tidur
A. Hernia B. Hernia
C. Hernia D. Hernia E. Hernia
inguinalis inguinalis
umbilikalis femoralis diafragma
medial lateral
C. Hernia umbilikalis
37
Seorang pria yang merupakan korban kebakaran dibawa ke rumah sakit dalam keadaan
luka bakar pada seluruh kepala, alis yang rontok habis terbakar, dan dahak yang
mengandung arang. Luka bakar seluas dada, perut, dan paha atas.
D. Intubasi
Indikasi klinis adanya trauma inhalasi
Luka bakar yang mengenai wajah dan/atau leher
Suara serak
Secure airway (pembebasan jalan nafas) segera dengan airway definitif (intubasi)
38
Seorang perempuan, 30 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri di dada dan
perut serta tampak kehausan. Dari alloanamnesis didapatkan pasien mengalami
kecelakaan lalu lintas 1 jam yang lalu, jatuh ke jurang dan tersangkut di sebatang
pohon. Perut dirasakan semakin tegang dari awal masuk tadi. Pada pemeriksaan
didapatkan tekanan darah 92/54 mmHg, nadi 128 kali/menit, nafas 30 kali/menit, dan
suhu 36 0C.
C. Resusitasi Cairan
Trauma, Primary Survey
39
Seorang laki-laki, usia 24 tahun, dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan keluhan
keringat dingin yang dialami sejak 2 jam SMRS. Keluhan disertai gelisah dan bicara
cadel. Terdapat riwayat penggunaan jarum suntik obat-obatan bersama teman-
temannya. Dari pemeriksaan fisis didapatkan pupil miosis.
A. Nalokson
Opioid Intoxication
• Opiate toxicity should be suspected when the
clinical triad of central nervous system (CNS)
depression, respiratory depression, and pupillary
miosis are present; respiratory depression is the
most specific sign. Drowsiness, conjunctival
injection, and euphoria are seen frequently.
• In the emergency department, airway control and
adequate oxygenation remain the primary
intervention. Administer naloxone for significant
CNS and/or respiratory depression.
40
Pasien laki-laki, usia 58 tahun, korban kecelakaan lalu lintas dibawa ke IGD dengan
keluhan sesak napas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien gelisah, tekanan darah
80/50 mmHg, nadi 120 kali/menit, respirasi 36 kali/menit, deviasi trakea ke kiri, dada
kanan tampak tertinggal saat bernapas dan perkusi hipersonor. Pada foto polos
thoraks didapatkan hiperlusen pada thoraks kanan.
A. Oksigen C. D. Jarum
B. Intubasi E. WSD
sungkup Trakeostomi dekompresi
D. Jarum Dekompresi
Tension Pneumothorax
• Clinical sign :
• Himpitan vena cava
• Shock
• JVP ↑
• Himpitan paru
kontra lateral
• distress nafas
• deviasi trakhea
• Tx :
– Neddle
thoracostomy
(decompression)
– Chest tube
Needle Thoracostomy (Needle
Decompression / Needle Thoracocentesis)
Lokasi :
SIC II / III Linea
Midclavicula
Tindakan
emergensi untuk
mengubah tension
pneumothorax
menjadi simple
pneumothorax
41
Tuan X, usia 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada kaki sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan sebenarnya telah dirasakan sejak 1 tahun terakhir namun semakin lama
semakin memberat. Pasien memiliki riwayat merokok kretek 2 bungkus per hari
selama 20 tahun. Pada pemeriksaan didapatkan pulsasi arteri dorsalis pedis tidak
teraba dan ujung jari kaki berwarna kehitaman.
D.
A. Trombosis B. Arteritis C. Diseksi E. Raynaud
Tromboangitis
arteri Takayasu aorta disease
obliterans
D. Tromboangitis obliterans
42
Diagnosisnya adalah …
E. Perdarahan
A. SDH B. EDH C. ICH D. SAH
ekstrakranial
A. SDH
Subdural Hemorrhage
C. Megakolon Kongenital
Hirschprung Disease
• Kelainan kongenital akibat kegagalan
migrasi krista neuralis ke colon.
• Tidak terbentuk sel ganglionik pd
plexus myentericus (Auerbach) dan
plexus submucosal (Meissner)
• 80% rectosigmoid
• Klinis :
– Delayed meconium (>24h)
– Abdominal distention
– Bilous vomiting
– Severe diarrhea alternating with
constipation
• Dx :
– Barium enema
– Rectal biopsy
– Anorectal manometry
Sign and Symptoms
B. Invaginasi ileocolica
Intussusception
(Invagination)
• Invagination of a proximal portion of intestine (intussusceptum) into a
more distal portion (intussuscipiens), is one of the most common causes
of bowel obstruction in infants and toddlers.
• > 80% involves the ileocecal region.
• Occur in children less than one year of age, with a peak incidence
of between 6-10 months. (>> 9 months)
TRIAS :
• Colicky & Cramping abdominal pain
• Bilious vomiting
• Mucous-red “currant jelly stools”
Physical Exam :
• Palpable abdominal mass
(Sausage Appearance)
• Dance ‘s sign
Radiographic Features Intussusception
USG :
• Target or doughnut sign (Transverse cross section)
• Sandwich sign, pseudokidney sign (Longitudinal
section)
Pseudokidney sign
45
Perempuan, usia 35 tahun, datang dengan keluhan luka bakar di lengan kiri karena
tersiram air panas 30 menit yang lalu. Pemeriksaan fisik tampak adanya bullae, terasa
nyeri, dan tampak kemerahan.
Dari ciri tersebut, luka bakar yang dialami pasien termasuk ke dalam luka bakar
derajat ….
E. Bronkus
D. Bronkus
A. Bronkus utama B. Bronkus utama C. Bronkus lobus segmental
segmental apical
dekstra sinistra superior dekstra apikoposterior
dekstra
dekstra
LOWER
47
Seorang wanita, usia 21 tahun, dibawa ke UGD karena
meminum cairan pembersih toilet sekitar 6 jam yang lalu.
Pasien mengeluh nyeri tenggorokan. Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 80 kali/menit,
respirasi 20 kali/menit, dan suhu 38.8 0C.
B. D.
A. Bilas C. Pemberian E. Pemberian
Pemasangan Pemasangan
lambung PPI antibiotik
NGT IVFD
B. Pemasangan NGT
Nasogastric Tube (NGT)
• Corrosive trauma to the esophagus (e.g : by alkaline-based
liquid) may cause esophageal stricture due to mucosal
damage
• Nasogastric intubation is contraindicated in patients with
esophageal stricture because of the risk for esophageal
perforation, and in patients with basilar skull fracture or
facial fracture due to the potential for intracranial
misplacement
• Nasogastric tubes should also be avoided in patients with
esophageal varices because tube placement may trigger
variceal bleeding, which can be life-threatening. In patients
with a bleeding diathesis, minimal trauma to the pharynx,
esophagus, or stomach from nasogastric tubes can also
lead to severe bleeding, and, thus, tubes are avoided
whenever possible.
48
Seorang wanita, usia 17 tahun, diantar ke IGD karena tidak sadarkan diri
sejak 1 jam yang lalu. Pasien ditemukan tergeletak di kamarnya dan
dikelilingi air kencing dan terdapat botol obat pembasmi serangga. Hasil
alloanamnesis didapatkan pasien sedang mengalami depresi berat. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan kesadaran stupor, GCS E1V2M4, pupil
pinpoint, berkeringat dingin, dan mulut dipenuhi busa. Tekanan darah
60/40 mmHg, nadi 50 kali/menit napas 10 kali/menit, akral dingin.
C. Injeksi atropin 2 mg IM
Signs and Symptoms –
Organophospate Poisoning
• + GEM
• G : Gastrointestinal
• E : Emesis
• M : Miosis
ATROPINE – Antidote for
Organophosphate Poisoning
Competitive inhibitor at autonomic postganglionic cholinergic receptors (GI &
pulmonary smooth muscle, exocrine glands, heart, and eye)
D. E. Syok
A. Sepsis B. MODS C. Asfiksia
Perdarahan neurogenik
C. Asfiksia
Indikasi klinis adanya trauma inhalasi
Luka bakar yang mengenai wajah dan/atau leher
Suara serak
Secure airway (pembebasan jalan nafas) segera dengan airway definitif (intubasi)
50
Seorang pria datang ke IGD dengan luka bakar grade 2-3
dengan onset 1 jam yang lalu. Luka bakar terdapat pada
masing-masing ekstremitas atas 3%, ekstremitas bawah 4%,
perut 3%, punggung 2%. Pasien kompos mentis, tanda-tanda
vital dalam batas normal.
Seorang laki-laki 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada bahu
kanan setelah terjatuh dari sepeda. Pemeriksaan fisik pada bahu kanan, terdapat
penonjolan pada regio clavicula kanan, krepitasi (+). Pada pemeriksaan rontgen
shoulder dextra tampak garis fraktur pada 1/3 media os clavicula dextra.
A. Pasang figure of 8
Fraktur Clavicula
Mechanism of Evaluation Classification Treatment
Trauma
Fall on the PE: Swelling, • 1/3 media (69%) • Media &
shoulder, direct tenderness, tenting • 1/3 lateral/distal Proximal
blow to clavicle, fall skin, deformity (28%) (undisplaced)
on outstretched • 1/3medial/prox closed treatment
hand i mal (3 %) (Arm Sling)
• Distal ORIF
• Severely
shortened, open,
tented,
neurovascular
injury ORIF
Arm Sling
Figure of 8 - bandage
ORIF
52
Seorang perempuan usia 20 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan kecelakaan
lalulintas. Pemeriksaan status lokalis cruris dextra terlihat luka ukuran 5 cm
kontaminasi ringan, bone expose (+) yang masih bisa ditutup dengan kulit yang
terluka, disertai shortening dan angulasi. Dari palpasi teraba krepitasi, gerakan regio
cruris terbatas akibat nyeri. Pada pemeriksaan radiologis ditemukan diskontinuitas
pada sepertiga tengah tibia dextra. Apa diagnosis yang tepat?
.
• I luka kecil (< 1 cm), bersih, cedera jaringan lunak minimal tanpa crushing,
fraktur non-kominutif
• II luka 1-10 cm, tanpa hilangnya kulit penutup luka (skin flap), cedera jaringan
lunak tidak banyak, moderate crushing, moderate comminution
• III luka laserasi luas (> 10 cm), kerusakan kulit dan jaringan lunak luas, high
energy injury.
– IIIA laserasi luas, namun tulang yang fraktur masih dapat ditutup oleh jaringan lunak
– IIIB periosteal stripping ekstensif, fraktur tidak dapat ditutup tanpa flap jaringan
– IIIC terdapat cedera arteri yang memerlukan repair, dengan atau tanpa cedera jaringan lunak
Fraktur terbuka III termasuk farmyard injuries, fraktur dengan luka tembak, fraktur pada lingkungan yang
terkontaminasi
53
Seorang laki-laki, usia 24 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada lutut kanan.
Nyeri dirasakan muncul setelah pasien ditekel saat bermain bola. Pada pemeriksaan
didapatkan edema, kemerahan, nyeri tekan (+), krepitasi (-), lachman test (+).
.
B.
A. Spondilitis C. Spondilosis D. HNP E. Osteoporosis
Spondilolistesis
C. Spondilosis
Spondylosis Spondylolysis Spondylolisthesis
Natural aging process Defect/fracture of pars Displacement of vertebra
of spine interarticularis
(degenerative) vertebra
Asymptomatic • Insidious onset of low • Insidious onset of low
to pain or back pain, worse with back pain, worse with
radiculopathy activities activities
• Radicular symptoms
• Sensory/motor deficit
Osteophyte, joint “scottie dog” appearance Anterior displacement
space narrowing
55
Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun untuk sirkumsisi. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan lubang kencing berada di ventral penis.
D. Rujuk untuk
C. Rujuk untuk
A. Diberikan B. Langsung direncanakan E. Ditunggu sampe
dilakukan
antibiotik sirkumsisi operasi koreksi usia 4 tahun
sirkumsisi
lubang kencing
Tujuan utama
Seorang laki-laki usia 30 tahun, datang dengan keluhan buah pelir membesar
sebelah kiri sejak 1 minggu. Keluhan tidak disertai dengan nyeri. Hasil pemeriksaan
skrotum kiri tampak membesar dengan diameter 10 cm, kulit tegang, transluminasi
(+).
A. Torsio C. E.
B. Hidrocele D. Varicocele
testis Omphalocele Spermatocele
B. Hidrocele
Hidrokele
• Akumulasi cairan serosa di sekitar
testis, yang
berada di dalam tunika vaginalis
• Sering pada bayi laki-laki yang
baru lahir, akibat keterlambatan
penutupan processus vaginalis
• Translumination test /
diapanoscopy
• Positive : Hydrocele
• Negative : mass, hernia scrotalis,
hematocele
57
Laki-laki usia 61 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan yang hilang
timbul. Nyeri disertai dengan mual. Riwayat demam disangkal. Pada pemeriksaan
fisik didapat nyeri ketok costovertebral kanan (+). Pada pemeriksaan lab urin
ditemukan kalsium (+++).
C. Retrograde D.
A. Sistografi B. Uretrografi E. BNO-IVP
pielografi Sistouretrografi
E. BNO-IVP
Lokasi Gejala
GINJAL Nyeri regio flank / nyeri pinggang, dapat berupa
(Nephrolithias -Nyeri kolik akibat aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises,atau
is) -Non-kolik akibat peregangan kapsul ginjal, hidronefrosis, atau infeksipada
ginjal
- Nyeri ketok kostovertebra (+), massa ginjal (bila hidronefrosis)
URETER Nyeri pinggang kolik (akibat peristaltik) dan menjalar (nyeri alih), tergantung
(Ureterolithi letak batu :
as is)
- Ureter proksimal pinggang setinggi pusar (T10)
- Ureter media medial paha, inguinal, skrotum (L1-3)
- Ureter distal ujung penis (S2-3), +disuria
Radiologi
• BNO / KUB hanya untuk batu radioopak (kalsium, sistin, staghorn)
• IVP bisa untuk batu radiolusen / non-opak (asamurat)
• USG aman untuk ibu hamil dan pasien yang memiliki kontraindikasi IVP.
Dapat melihat semua batu (radioopak atau radiolusen padaBNO)
• Pyelografi antegrade/retrograde bila fungsi voiding terganggu(misal
pada obstructive uropathy)
• CTscan gold standard batu salurankemih
Tn. R usia 30 tahun datang dengan keluhan benjolan di lipat paha. Benjolan
dirasakan dapat keluar masuk. Pasien merupakan atlet angkat beban. Keluhan mual
muntah disangkal. PF didapatkan lokasi benjolan di atas ligamentum inguinale.
B. Annulus C. Annulus
A. Canalis D. Trigonum E. Canalis
inguinalis inguinalis
inguinalis Hasselbach femoralis
eksterna interna
D. Trigonum Hasselbach
Hernia InguinalisMedialis
• Lokusminorisresisten
= Trigonum Hasselbach
• Hernia melalui dinding
inguinal yang disebut
trigonum Hasselbach
• Selalu didapat ketika
dewasa akibat
Keyword isi hernia TIDAK DAPAT
peningkatan tekanan
masuk hinggaskrotum intraabdominal kronis
dan kelemahan relatif
Trigonum Hasselbach = Dibentuk tepi musculus
rectus abdominis, arteri epigastrica inferior,
dinding inguinal
ligamentum inguinalis posterior
59
Laki-laki, 50 tahun, datang ke poli dengan keluhan BAB berdarah sejak lebih dari
setahun yang lalu. BAB berdarah hilang timbul. Tidak ada keluhan lain seperti
demam, penurunan berat badan yang drastis dalam 1 tahun. Tanda vital dalam
batas normal. Pemeriksaan RT: didapatkan massa berkelompok di dalam rektum,
nyeri tekan, saat dikeluarkan sarung tangan terdapat bercak darah.
B. E. Human
A. Alfa fetoprotein Carcinoembryonic C. CA-125 D. CA 19-9 chorionic
antigen gonadotropin
B. Carcinoembryonic antigen
Pemeriksaan Penunjang Karsinoma Kolorektal
• Laboratorium
– Hb, fecal occultblood Filling
testing (FOBT) defect
– CEA(Carcinoembryonic
Antigen. Kadar normal <
2,5 n/mL)
• Colon In Loop (CIL)
Applecore
barium enema appearanc
– Filling defect, apple core e
appearance
• Colonoscopy + Biopsi
60
Laki – laki datang dengan penurunan kesadaran. Pasien tampak gelisah 1 hari
sebelumnya. Pasien menderita demam sejak 10 hari yang lalu, perut kembung, dan
susah BAB. TD : 100/60, HR : 96, RR : 36, T : 39,6. Abdomen tampak distensi,
tegang, pekak hati menghilang. IgM anti Salmonella positif 4.
Seorang wanita 25 tahun datang dengan keluhan benjolan yang nyeri pada
payudara yang dialami sejak 1 bulan yang lalu. Pasien merasa takut mengalami
kanker payudara karena ibunya meninggal karena kanker payudara. Benjolan dan
nyeri di payudaranya akan bertambah berat saat mendekati menstruasi.
E. Pemeriksaan
B. Pemeriksaan C. USG D. Rontgen
A. Mammografi kadar
kadar estrogen payudara thorax PA
progesterone
C. USG payudara
Imaging In BreastLump
Ultrasonografi
• Cocok untuk pemeriksaan pada
wanita muda, dimana jaringan
glandular payudaranya masih
padat
• Dapat membedakan kista (fluid-
filled) dan tumor solid
• Sangat baik dalam mendeteksi
kista
• Tidak dapat mendeteksi
mikrokalsifikasi (tanda awal lesi
ganas)
Imaging In Breast Lump
Mammografi
• Tidak begitu cocok pada
wanita muda, dimana
jaringan glandular
payudaranya masih
padat.
• Seiring bertambah tua, jaringanglandular
akan atrofi dan digantikan olehlemak
• Lemak lusen,
jaringan glandular dan
kanker opak. Sulit
membedakan jaringan
kanker dari jaringan
glandular normal
payudara pada Sand-like
mammografi microcalcification Spiculated
62
Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas dengan
keluhan ada benjolan di belakang lutut kanan sejak 1 bulan. Benjolan dirasa tidak
nyeri, hanya sering terasa pegal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tumor diameter
4 cm di fossa poplitea, batas tegas, tidak nyeri tekan, sulit digerakkan karena
melekat pada dasar.
E. Kista Baker
Kista Ganglion vsKistaBaker
Ganglion cyst Baker cyst
Definisi kista yang berisi cairan bening Kista pada poplitea yangberasal
dan kental dengandinding dari pembengkakan jinak atau
tipis herniasi membransynovial
Berasal dari tonjolan selaput Biasa berasal dari kondisi
synovial sendi atau sarung athritis maupun luka pada
tendo ligamen